Anda di halaman 1dari 5

ISOLASI DENGAN DUGAAN PNEUMONIA nCoV

UPT. RSD
dr.H.SOEMARNO SOSROATMODJO No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Jl. Cenderawasih Tanjung Selor 00 /PPIRS/RSDSS/III/2020 00 1/5
Kalimantan Utara Kode Pos 77212
Tlp./ Fax (0552) 21118 / 22667
Ditetapkan oleh:
Tanggal Terbit: Direktur,
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 03 Maret 2020
dr. H. Surya Tan, Sp.S.,M.Sc
NIP.19660408 200012 1 007
PENGERTIAN Isolasi adalah segala usaha pencegahan penularan / penyebaran kuman
pathogen dari sumber infeksi ke orang lain (petugas, pasien, karier,
pengunjung).
Emerging Disease yaitu penyakit-penyakit baru yang disebabkan oleh
mikroorganisme baru yang sebelumnya tidak dikenal pada manusia atau
mikroorganisme lain yang sebelumnya tidak menimbulkan penyakit pada
manusia.
Reemerging Disease yaitu kasus atau penyakit yang pernah ada dan
menjadi pandemik dan dinyatakan hilang namun muncul kembali
Pasien dalam pengawasan yaitu seseorang yang dinyatakan oleh dokter
memiliki kecurigaan terinfeksi virus 2019-nCoV
Orang dalam pemantauan yaitu seseorang yang mengalami gejala
demam / riwayat demam tanpa pneumonia yang memiliki riwayat
perjalana ke Cina atau wilayah negara terjangkit dan TIDAK memiliki
satu atau lebih riwayat paparan (riwayat kontak erat dengan kasus
konfirmasi)
TUJUAN 1. Mencegah agar kasus infeksi rumah sakit tidak menyebar
2. Mengamankan dan melindungi karyawan rumah sakit dan masyarakat
sekitar rumah sakit dari kemungkinan tertular penyakit.
3. Menjamin mutu pelayanan rumah sakit
KEBIJAKAN 1. Interim guidance WHO No. WHO/2019-nCoV/IPC/v2020.1 mengenai
“Infection Prevention and Control During Health Care When Novel
Coronavirus (nCoV) Infection Is Suspected
2. Edaran Kemenkes Dirjen P2P No.SR.03.04/II/55/2020 tentang
“Kesiapsiagaan Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Penyakit
Pneumonia Dari Negara Republik Rakyat Tiongkok ke Negara
Indonesia”
3. “Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus
ISOLASI DENGAN DUGAAN PNEUMONIA nCoV

UPT. RSD
dr.H.SOEMARNO SOSROATMODJO
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Jl. Cenderawasih Tanjung Selor 00 /PPIRS/RSDSS/III/2020 00 2/5
Kalimantan Utara Kode Pos 77212
Tlp./ Fax (0552) 21118 / 22667
KEBIJAKAN (2019-nCoV), Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Januari 2020
4. Edaran Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) No.025/PP-
PDPI/I/2020 mengenai “Alur Pneumonia Coronavirus’
5. PPK PDPI mengenai Pneumonia Coronavirus
6. Setiap pasien yang terindikasi infeksi harus masuk ruang isolasi.
7. Bagi petugas yang merawat pasien penyakit menular atau bertugas
diruang isolasi sebaiknya kebal atau sudah mendapatkan vaksinasi
beberapa penyakit menular tertentu, misalnya Hepatitis, Flu Burung
dan penyakit menular infeksi lainnya.
8. Bagi petugas yang telah kontak dengan pasien, harus dilakukan isolasi
2 kali masa inkubasi dengan disertai pemeriksaan fisik dan penunjang
yang difasilitasi oleh RS sampai terbukti terinfeksi atau tidak oleh
Penumonia nCoV
PROSEDUR 1. Pasien
a. Bila datang sendiri, setiap pasien yang datang harus dilakukan
pemeriksaan di triase IGD untuk mengidentifikasi kasus suspek
Pneumonia nCoV. Bila ditemukan tanda dan gejala sesuai dengan
ketetapan yang berlaku, pasien akan segera dipindahkan ke ruang
isolasi emerging melewati alur transfer yang telah ditetapkan.
b. Bila pasien diantar oleh Dinas Kesehatan/KKP/tour guide dengan
kecurigaan Pneumonia nCoV, pasien segera diarahkan ke ruang
isolasi unuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas.
2. Petugas
a. Petugas yang dimaksud adalah perawat dan/atau dokter yang
berkontak dengan pasien.
b. Cuci tangan harus dikerjakan sebelum dan sesudah masuk ruang
isolasi, menyentuh bagian tubuh pasien yang menular atau
menyentuh pakaian/alat yang ada diruang isolasi.
c. Kebersihan tangan harus menggunakan sabun anti septik dengan air
bersih yang mengalir jika secara kasat mata tangan kita kotor dan
apabila tangan tampak bersih cukup menggunakan handrubs.
ISOLASI DENGAN DUGAAN PNEUMONIA nCoV

UPT. RSD
dr.H.SOEMARNO SOSROATMODJO
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Jl. Cenderawasih Tanjung Selor 00 /PPIRS/RSDSS/III/2020 00 3/5
Kalimantan Utara Kode Pos 77212
Tlp./ Fax (0552) 21118 / 22667
PROSEDUR d. Sarung tangan harus digunakan ketika : kontak langsung dengan
pasien atau bahan yang menular (bahan pemeriksaan laboratorium,
pakaian atau sprei bekas pakai), melakukan prosedur rmedis yang
bersifat invasif dan saat menangani bahan-bahan bekas pakai yang
telah terkontaminasi atau menyentuh permukaan yang tercemar.
e. Petugas menggunakan masker N95 saat berkontak dengan pasien
f. Gaun/apron hanya dipakai bagi mereka yang kontak langsung
dengan pasien atau bahan menular.
g. Petugas kesehatan harus melepas gaun tersebut sebelum
meninggalkan ruangan/lingkungan pasien dan sebelum melakukan
kebersihan tangan.
h. Gunakan pelindung mata (googles) apabila ada resiko kena percikan
darah dan cairan tubuh pasien.
i. Jika diperlukan gunakan pelindung kaki untuk melindungi kaki dari
cedera akibat benda tajam atau benda berat yang mungkin jatuh
secara tidak sengaja diatas kaki atau resiko terkena cairan tubuh dan
darah.
j. Petugas di ruang isolasi melakukan pemeriksaan fisik lengkap
terhadap pasien serta melakukan konsultasi dengan
narasumber/konsultan terkait disertai dengan data penunjang medis.
3. Petugas Ruangan.
Untuk membantu pelayanan di ruang IGD, perawat ruangan akan
diperbantukan sesuai dengan jumlah petugas IGD yang berada di ruang
isolasi
4. Laboratorium
a. Sebelum melakukan pengiriman sampel dari pasien yang dicurigai
Penumonia nCoV, petugas di ruang isolasi harus menghubungi
petugas laboratorium bahwa akan dikirimkan sampel dengan
kategori “BAHAN MENULAR”
b. Label biru dipasang di tempat penampungan bahan pemeriksaan
laboratorium pasien penyakit menular, disertai perkataan : AWAS
BAHAN MENULAR, yang diantar oleh kurir
c. Hasil laboratorium diantarkan kembali ke ruang isolasi oleh kurir
ISOLASI DENGAN DUGAAN PNEUMONIA nCoV

UPT. RSD
dr.H.SOEMARNO SOSROATMODJO
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
Jl. Cenderawasih Tanjung Selor 00 /PPIRS/RSDSS/III/2020 00 4/5
Kalimantan Utara Kode Pos 77212
Tlp./ Fax (0552) 21118 / 22667

PROSEDUR 5. Radiologi
a. Sebelum melakukan pengiriman pasien untuk pemeriksaan, petugas
melapor ke radiologi untuk segera mempersiapkan diri menerima
pasien
b. Hasil foto toraks segera dilakukan expertise oleh spesialis radiologi
dan diantarkan oleh kurir ke ruang isolasi.
6. Narasumber/Konsultan
a. Narasumber/konsultan ialah dokter spesialis paru, dokter spesialis
penyakit dalam, dokter spesialis anak dan dokter spesialis kebidanan.
b. Narasumber menegakkan diagnose dan rencana terapi terhadap
pasien.
c. Bila dinyatakan curiga Pneumonia nCoV, maka pasien akan segera
dirujuk ke RS rujukan yang telah ditunjuk oleh Dinas Kesehatan dan
diberikan terapi sementara.
d. Bila dinyatakan bukan pneumonia nCoV maka ditatalaksana sesuai
dengan penyakit.
7. Surveilans dan Komite RS
a. Surveilans menerima laporan dari petugas dan harus segera
melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten maksimal 1x24 jam.
b. Komite PPI melakukan edukasi dan pencegahan risiko penularan
infeksi terhadap seluruh petugas RS
c. Komite PMKP melakukan edukasi peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
d. Komite medik melakukan kajian dan penyegaran ilmiah terkait kasus
terhadap tenaga dokter dan dokter spesialis di RS
e. Komite perawatan melakukan kajian dan penyegaran ilmiah dalam
bidang keperawatan terhadap tenaga perawat dan bidan di RS
8. Transportasi Pasien (Ambulans)
a. Petugas akan segera melapor kepada tenaga ambulans yang bertugas
apabila pasien telah siap untuk dirujuk.
b. Petugas ambulans harus menggunakan APD lengkap
ISOLASI DENGAN DUGAAN PNEUMONIA nCoV

UPT. RSD No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


dr.H.SOEMARNO SOSROATMODJO
Jl. Cenderawasih Tanjung Selor 00 /PPIRS/RSDSS/III/2020 00 5/5
Kalimantan Utara Kode Pos 77212
Tlp./ Fax (0552) 21118 / 22667

PROSEDUR c. Ambulans yang telah digunakan untuk melakukan rujukan harus di


disinfeksi
9. Manajemen (Humas)
a. Humas menerima laporan dari petugas tentang adanya kasus curiga
Pneumonia nCoV
b. Humas mengumumkan kepada seluruh pengunjung dan petugas di
wilayah RS untuk mensterilkan daerah yang akan dilalui oleh pasien
ke ruang isolasi dan pemeriksaan penunjang.
c. Petugas keamanan akan memastikan keamanan wilayah yang akan
dilalui.
10. Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan
Memastikan pelayanan di RS (pelayanan biasa atau pun kasus khusus)
tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan berkoordinasi kepada
kepala bidang dan direktur RS
11. PKRS
Melakukan edukasi dan promosi kesehatan mengenai Pneumonia nCoV
pada petugas dan pengunjung RS
12. Petugas Kebersihan dan Pengolahan Limbah serta Instalasi CSSD
melakukan desinfeksi sarana sesuai dengan SPO yang berlaku
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Laboratorium
4. Radiologi
5. SMF Penyakit Dalam (Penyakit Dalam dan Paru)
6. SMF Kebidanan
7. SMF Anak
8. Bidang Pelayanan Medik
9. Bidang Keperawatan
10. PKRS
11. IHS
12. CSSD

Anda mungkin juga menyukai