Anda di halaman 1dari 3

A.

Latar Belakang
Di Rumah sakit banyak ditemukan penyakit dan cara penularannya pun juga mudah.
Untuk itu perlu dilakukan pengendalian vektor penyakit dan binatang pengganggu.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 374/MENKES/PER/III/2010
tentang Pengendalian Vektor pasal 1 ayat 2, pasal 4 ayat 1 dan 2 serta pasal 5. Pada pasal 1
ayat 2 disebutkan bahwa “Pengendalian vektor adalah semua kegiatan atau tindakan yang
ditujukan untuk menurunkan populasi vektor serendah mungkin sehingga keberadaannya
tidak lagi berisiko untuk terjadinya penularan penyakit sehingga penularan penyakit dapat
dicegah”. Pada pasal 4 ayat 1 disebutkan “Upaya penyelenggaraan pengendalian vektor dapat
dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pihak swasta dengan menggunakan
metode pendekatan pengendalian
vektor terpadu (PVT)”. Pada pasal 5 disebutkan “Pengendalian vektor dapat dilakukan
dengan pengelolaan lingkungan secara fisik atau mekanis, penggunaan agen biotik, kimiawi,
baik terhadap vektor maupun tempat perkembangbiakannya atau perilaku masyarakat serta
dapat mempertahankan dan mengembangkan kearifan lokal sebagai alternatif”.

Upaya ini juga sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit babVI
tentang Pengendalian Serangga, Tikus dan Binatang Pengganggu lainnya poin c tentang
pemberantasan vektor dan binatang pengganggu lainnya disebutkan bahwa “Melakukan
pengendalian tikus secara fisik dengan pemasangaan perangkap, pemukulan atau sebagai
alternatif terakhir dapat dilakukan secara kimia dengan menggunakan umpan beracun”. “Dan
bila terdapat kucing dan anjing maka perlu dilakukan penangkapan kemudian dibuang jauh
dari rumah sakit.”

Oleh karena itu, untuk tercapainya pengendalian vektor dan binatang pengganggu yang
sesuai dengan peraturan di atas, dan juga dapat meminimalisir adanya vektor dan binatang
pengganggu di RS Harapan Bunda Lamteng, dengan adanya kerjasama oleh Pihak Ketiga
Pest Control (Pengendali vektor dan binatang) dapat membantu mencapai hal tersebut.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai upaya pengendalian vektor dan binatang pengganggu di RS Harapan Bunda
Lamteng.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengendalikan/mengurangi populasi vektor (lalat, nyamuk, tikus) di
RS Harapan Bunda Lamteng
b. Untuk mengendalikan/mengurangi binatang pengganggu (kucing) di RS
Harapan Bunda Lamteng

C. Bentuk Kegiatan
Kerjasama pengendalian vektor dan binatang pengganggu oleh pihak ketiga.

D. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan adalah vendor dari Pest Control (Pengendali vektor dan binatang)
dan petugas kesehatan lingkungan RS Harapan Bunda Lamteng.

E. Penutup
Melalui proposal ini, diharapkan dapat terwujudnya pelaksanaan kerjasama
pengendalian vektor dan binatang pengganggu di RS Harapan Bunda Lamteng Atas
perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu saya mengucapkan terima kasih.
LEMBAR PENGESAHAN

Seputih Jaya, 25 Januari 2018,


Mengetahui, Dibuat Oleh,

Lanny Ratna KD., S.Farm.,Apt. Halimah Sakdiah, Amd.KL


(Ka. Penunjang Medis) (Kesehatan Lingkungan)

Mengetahui, Menyetujui,

dr. Asnizar Siregar dr. Ari Hidayat


(Manager Pelayanan Medis) (Direktur RSHB)

Anda mungkin juga menyukai