Anda di halaman 1dari 15

PANGKALAN TNI AU ADISUTJIPTO 1

PPK 1 CENDRAWASIH

PROSEDUR TETAP

TENTANG

PELAKSANAAN KERJA DI LINGKUNGAN PPK 1 CENDRAWASIH


DENGAN TATANAN BARU (NEW NORMAL) PADA KONDISI PANDEMI COVID-19

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum.

a. PPK 1 Cendrawasih Lanud Adisutjipto merupakan satuan di jajaran


Pangkalan TNI AU Adisutjipto yang mempunyai tugas dan fungsi antara lain:
melaksanakan dukungan kesehatan dan pelayanan kesehatan untuk personil
baik militer maupun ASN beserta keluarganya.

b. Sehubungan tugas dan fungsi tersebut tetap berjalan sesuai dengan


program kerja yang telah direncanakan dalam kondisi pandemi Covid-19 yang
membatasi banyak ruang gerak prajurit TNI AU tentunya perlu dirumuskan
suatu metode baru/tatanan baru melalui adaptasi perubahan pola hidup pada
situasi COVID-19 (New Normal) sehingga seluruh anggota Lanud Adisutjipto
dapat terbiasa dengan situasi dan kondisi yang ada namun tetap dapat
melaksanakan kegiatan bekerja di satuan masing-masing dengan optimal.
Formulasi yang tepat yang dapat digunakan baik jangka pendek maupun jangka
panjang untuk menyusun suatu prosedur yang akan dapat dijadikan sebagai
bahan acuan bagi seluruh anggota dalam melaksanakan tugas pada kondisi
Covid-19 ini. Formulasi New Normal yang diwujudkan dalam prosedur kerja
tentunya akan menjadi wadah untuk dapat melaksanakan aktifitas secara
optimal namun aman bagi seluruh anggota agar terjaga dan aman dari
kemungkinan terinfeksi virus Covid-19

c. Kondisi New Normal harus disesuaikan dengan situasi dan keadaan


satuan kerja yang ada di Lanud Adisutjipto, untuk itu PPK 1 Cendrawasih Lanud
Adisutjipto perlu menyusun suatu prosedur pelaksanaan kerja di lingkungan
PPK 1 Cendrawasih dengan tatanan baru (New Normal) pada kondisi pandemi
Covid-19 yang diharapkan dapat meminimalisir segala kemungkinan akibat
Covid-19 terhadap seluruh anggota PPK 1 Cendrawasih Lanud Adisutjipto
sehingga aktifitas kerja dapat tercapai secara optimal seperti sedia kala.
2

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Maksud penyusunan prosedur tetap ini agar dapat digunakan


sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas di lingkungan PPK 1
Cendrawasih Lanud Adisutjipto pada fase New Normal pandemi Covid-19.

b. Tujuan. Tujuan penyusunan prosedur tetap ini agar dapat tercapainya


keselamatan kesehatan bagi seluruh anggota PPK 1 Cendrawasih dari
terinfeksi Covid-19 dalam melaksanakan tugas.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup Prosedur Tetap tentang
Pelaksanaan Kerja di Lingkungan PPK 1 Cendrawasih dengan tatanan baru (New
Normal) Pada Kondisi Pandemi Covid-19 prosedur tetap ini memuat prosedur
pelaksanaan kerja di lingkungan PPK 1 Cendrawasih dengan tata urut sebagai berikut:

a. BAB I Pendahuluan

b. BAB II Pengertian

c. BAB III Ketentuan Umum

d. BAB IV Pelaksanan Aktifitas Pada Masa Pendemi Dengan Pedoman


New Normal Di Lingkungan Kerja Secara Umum.

e. BAB V Pelaksanan Aktifitas Pada Masa Pendemi Dengan Pedoman


New Normal Di Lingkungan Kerja Secara Khusus.

f. BAB VI Emergency Response

g. BAB VII Penutup

4. Dasar. Dasar yang digunakan dalam penyusunan pelaksanaan kerja di


lingkungan PPK 1 Cendrawasih dengan tatanan baru (new normal) pada kondisi
pandemi Covid-19 ini adalah sebagai berikut:

a. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.01.07/Menkes/ 328/2020 tanggal 20 Mei 2020 tentang Panduan
Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di
Tempat Kerja Perkantoran dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan
Usaha Pada Situasi Pandemi.

b. Surat Edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.02.01/Menkes/ 335/2020 tanggal 20 Mei 2020 tentang Protokol Pencegahan
Penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Tempat Kerja Sektor Jasa
dan Perdagangan (Area Publik) Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha

c. Surat Telegram Rahasia Panglima TNI Nomor STR/50/2020 tanggal 28


Februari 2020 tentang Menindaklanjuti Perkembangan Virus Corona COVID-19
di Wilayah Indonesia.

d. Surat Telegram Rahasia Panglima TNI Nomor STR/62/2020 tanggal 13


Maret 2020 tentang Menghindari Penyebaran Virus Corona Bagi Prajurit dan
PNS TNI serta Anggota Keluarga.
3

e. Surat Telegram Panglima TNI Nomor ST/443/2020 tanggal 16 Maret


2020 tentang Pencegahan dan Meminimalisir Penyebaran Covid-19 di
Lingkungan TNI.

f. Perintah Kasau melalui Entry Brifing Kasau yang disampaikan tanggal 26


Mei 2020.

BAB II

PENGERTIAN

5. Pengertian-Pengertian. Untuk memperoleh kesamaan persepsi terhadap


istilah yang akan digunakan dalam prosedur tetap ini perlu dijelaskan pengertian
sebagai berikut:

a. Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang


disebabkan oleh jenis corona virus yang baru ditemukan. Ini merupakan virus
baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal, dimana wabah ini pertama
kali ditemukan di Wuhan, China, Desember 2019. Virus ini menginfeksi sistem
pernafasan manusia dengan gejala demam tinggi, batuk kering, sesak nafas
dan sakit kepala dan dapat menimbulkan kematian.

b. Kontak erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada
dalam ruangan atau berkunjung (dalam radius 1 meter dengan kasus pasien
dalam pengawasan atau konfirmasi) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala
dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.

c. Mitigasi adalah tindakan-tindakan untuk mengurangi atau meminimalkan


dampak dari suatu bencana terhadap masyarakat.

d. Orang Tanpa Gejala yang selanjutnya disingkat OTG adalah orang yang
memiliki riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi COVID-19 (dengan PCR)
tetapi tidak memiliki gejala.

e. Orang Dalam Pemantauan yang selanjutnya disingkat ODP adalah orang


yang mengalami demam (≥38°C) atau riwayat demam; atau gejala gangguan
sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk dan tidak ada
penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan dan pada 14 hari
terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di
negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal atau memiliki riwayat kontak
dengan kasus konfirmasi COVID-19.

f. Pasien Dalam Pengawasan yang selanjutnya disingkat PDP adalah


orang yang mengalami demam (≥38°C) atau riwayat demam; disertai
batuk/sesak nafas/sakit tenggorokan/pilek/pneumonia ringan hingga berat dan
tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan DAN
pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau
tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal* atau memiliki riwayat
kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19.
4

g. Probabel adalah PDP yang sedang diperiksa RT PCR namun masih


inkonklusif (belum dapat disimpulkan).

h. Kasus konfirmasi adalah pasien yang terinfeksi COVID-19 dengan hasil


pemeriksaan tes positif melalui pemeriksaan PCR.

i. Karantina mandiri adalah pembatasan kegiatan/pemisahan orang yang


tidak sakit, tetapi mungkin terpapar agen infeksi atau penyakit menular dengan
tujuan memantau gejala dan mendeteksi kasus sejak tinggi yang dilakukan di
rumah atau di tempat lain yang disediakan sebagai tempat karantina.

j. Isolasi mandiri adalah pemisahan orang yang tidak sakit atau terinfeksi
dari orang lain sehingga mencegah penyebaran infeksi atau kontaminasi yang
dilakukan di rumah atau di tempat lain yang disediakan sebagai tempat
karantina.

k. Physical Distancing (Pembatasan Fisik) adalah menjauhi perkumpulan,


menghindari pertemuan massal, dan menjaga jarak antar manusia,
dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat laju penyebaran
penyakit menular.

BAB III

KETENTUAN UMUM

6. Umum. Ketentuan umum yang digunakan dalam prosedur tetap pelaksanaan


kerja di lingkungan PPK 1 Cendrawasih dengan tatanan baru (New Normal) pada
kondisi pandemi Covid-19, meliputi tujuan, sasaran, dan kebijakan dasar. Dengan
adanya protap ini maka pelaksanaan aktifitas kerja di Satker PPK 1 Cendrawasih
dapat dilaksanakan sesuai program kerja yang telah direncanakan secara optimal dan
aman dari kemungkinan tertularnya Covid-19.

7. Tujuan. Meningkatkan dan mengoptimalkan mekanisme hubungan kerja


disatuan pada masa pandemi sehingga terjamin keamanan dan keselamatannya dari
penularan COVID-19 dengan objektif kerja yang tetap dapat tercapai secara optimal.

8. Sasaran. Sasaran Prosedur tetap ini ditujukan kepada anggota dan tempat
kerja di lingkungan PPK 1 Cendrawasih, Lanud Adisutjipto.

9. Kebijakan dasar. Kebijakan dasar dalam penerapan prosedur tetap New


Normal di lingkungan PPK 1 Cendrawasih ini didasarkan pada pelaksanaan program
kerja yang telah disahkan oleh komando atas.

BAB IV
5

PELAKSANAN AKTIFITAS PADA MASA PANDEMI DENGAN PEDOMAN


NEW NORMAL DI LINGKUNGAN KERJA SECARA UMUM

10. Umum. Dalam rangka mendukung tugas Lanud Adisutjipto pada situasi
pandemi Covid-19 ini, maka PPK 1 Cendrawasih perlu menentukan langkah-langkah
yang dapat dijadikan sebagai acuan dan prosedur untuk mencegah dan
mengendalikan potensi penularan COVID-19 di lingkungan kerja sehingga tugas-tugas
PPK 1 Cendrawasih dapat tetap terselenggara sesuai dengan sasaran program kerja
yang sudah direncanakan.
6

11. Protokol Kesehatan Secara Umum. PPK 1 Cendrawasih Lanud Adisutjipto


melaksanakan protokol kesehatan secara umum di lingkungan kerja yaitu:

a. Melakukan pembersihan dan disinfeksi secara berkala di area kerja dan


area publik minimal 1 kali setiap hari.

b. Menyediakan fasilitas cuci tangan yang memadai dan mudah diakses.

c. Memastikan setiap personel memahami perlindungan diri dari penularan


COVID-19 dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

d. Melakukan pengecekan suhu badan bagi seluruh personel sebelum mulai


bekerja dan tamu di pintu masuk. Jika ditemukan personel dengan suhu
>37,30C (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit), tidak diperkenankan masuk
dan diminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

e. Mewajibkan personel dan tamu menggunakan masker.

f. Memasang media informasi untuk mengingatkan agar mengikuti


ketentuan pembatasan jarak fisik dan mencuci tangan pakai sabun dengan air
mengalir/handsanitizer serta kedisplinan menggunakan masker.

g. Melaksanakan pembatasan jarak fisik dengan memberikan tanda khusus


yang ditempatkan di lantai atau kursi serta pengaturan meja kerja minimal 1
meter.

12. Protokol Kesehatan Bagi Setiap Personel. Protokol kesehatan bagi setiap
personel PPK 1 Cendrawasih Lanud Adisutjipto di lingkungan kerja yaitu:

a. Pastikan dalam kondisi sehat sebelum berangkat bekerja. Personel yang


mengalami gejala seperti demam/batuk/pilek/sakit tenggorokan disarankan
untuk tidak masuk bekerja dan memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan
kesehatan jika diperlukan.

b. Melaksanakan pengecekan suhu tubuh.

c. Melaksanakan penghormatan tanpa bersalaman, cukup menyatukan


telapak tangan depan dada.

d. Jaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun


dan air mengalir, atau menggunakan hand sanitizer.

e. Berjemur di bawah sinar matahari kurang lebih selama 20 menit pada


saat yang tepat memaksimalkan sinar ultraviolet.

f. Hindari menyentuh area wajah seperti mata, hidung atau mulut dengan
telapak tangan.

g. Tetap memperhatikan jaga jarak/physical distancing minimal 1 meter saat


berhadapan dengan rekan kerja pada saat bertugas.

h. Gunakan masker saat berangkat dan pulang dari tempat kerja serta
selama berada di tempat kerja.
7

i. Segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota


keluarga di rumah. Bersihkan handphone, kacamata, tas, dan barang lainnya
dengan cairan disinfektan.

13. Protokol Kesehatan Bagi Setiap Tamu. Protokol kesehatan bagi setiap tamu
yang datang ke kantor PPK 1 Cendrawasih Lanud Adisutjipto yaitu:

a. Selalu menggunakan masker.

b. Melaksanakan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk.

c. Jaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun


dan air mengalir, atau menggunakan hand sanitizer.

d. Melaksanakan penghormatan tanpa bersalaman (bagi militer) dan cukup


menyatukan telapak tangan depan dada.

e. Hindari menyentuh area wajah seperti mata, hidung atau mulut dengan
telapak tangan.

f. Tetap memperhatikan jaga jarak/physical distancing minimal 1 meter saat


berhadapan dengan petugas.

BAB V

PELAKSANAN AKTIFITAS PADA MASA PANDEMI DENGAN PEDOMAN


NEW NORMAL DI LINGKUNGAN KERJA SECARA KHUSUS

14. Umum. Dalam rangka mendukung tugas Lanud Adisutjipto pada situasi
pandemi Covid-19 ini, maka PPK 1 Cendrawasih perlu menentukan langkah-langkah
yang dapat dijadikan sebagai acuan dan prosedur untuk mencegah dan
mengendalikan potensi penularan COVID-19 di tiap-tiap seksi, sehingga tugas-tugas
PPK 1 Cendrawasih dapat tetap terselenggara sesuai dengan sasaran program kerja
yang sudah direncanakan.

15. Dukungan Kesehatan (Dukkes). Dalam pelaksanaan tugas Dukkes


dilaksanakan pedoman New Normal sebagai berikut:

1) Selalu mengenakan masker.

2) Menjaga jarak minimal 1 meter.

3) Menghindari menyentuh wajah sebelum mencuci tangan.

4) Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan atau


menggunakan handsanitizer sebelum dan sesudah melaksanakan tugas
8

5) Bagi petugas yang melaksanakan standby incoming/outgoing


pesawat dari daerah yang menjadi episentrum Covid-19 yang membawa
barang/penumpang agar menggunakan APD minimal masker, sarung
tangan, Google, Hazmat (menyesuaikan kondisi di lapangan), dengan
tetap menjaga jarak. Apabila ditemukan pasien suspek covid-19,
koordinasi dengan RSPAU dr. S. Hardjolukito untuk evakuasi dan
penanganan lebih lanjut.

16. Pelayanan Kesehatan (Yankes). Dalam pelaksanaan tugas Pelayanan


kesehatan dilaksanakan pedoman New Normal sebagai berikut:

a. Pelaksanaan Pendaftaran.

1) Melakukan pengecekan suhu badan dan screening awal dengan


menanyakan keluhan utama pasien apakah terdapat demam, batuk,
pilek, sakit tenggorokan, sesak, diare.Apabila ditemukan pasien dengan
suhu ≥ 38°C dan atau disertai keluhan utama tersebut, pasien dilarang
masuk ruangan (pemeriksaan oleh dokter dilakukan di luar ruangan di
spot yang telah ditentukan)

2) Pengantar pasien dilarang masuk kecuali pasien anak-anak dan


atau pasien gawat darurat, maksimal 1 orang pengantar

3) Selalu mengenakan masker bagi petugas dan pasien/pengantar


pasien.

4) Menjaga jarak minimal 1 meter.

5) Menghindari menyentuh wajah sebelum mencuci tangan.

4) Tidak melaksanakan kontak fisik (bersalaman) antara petugas dan


pasien/pengantar pasien.

5) Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan atau


menggunakan handsanitizer.

6) Membatasi jumlah pasien yang masuk ruangan dengan batasan


jarak minimal dan luas ruangan.

b. Pelaksanaan pemeriksaan di poli umum, poli gigi, poli kebidanan,


dan ruang tindakan.

1) Selalu mengenakan masker.

2) Menjaga jarak minimal 1 meter.

3) Menghindari menyentuh wajah sebelum mencuci tangan.


9

4) Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan atau


menggunakan handsanitizer.

5) Bagi pasien yang masuk ruang periksa wajib menggunakan


masker.

6) Dalam pelaksanaan pemeriksaan pasien selain menggunakan


masker apabila diperlukan juga mengenakan sarung tangan dan atau
APD lengkap menyesuaikan dengan kondisi di lapangan dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan dan faktor keamanan.

c. Pelaksanaan Penangkapan Tersangka.

1) Selalu mengenakan masker dan sarung tangan bagi petugas.

2) Menghindari menyentuh wajah sebelum mencuci tangan.

3) Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan atau


menggunakan handsanitizer

17. Urusan Tata Usaha. Dalam pelaksanaan tugas Urusan Tata Usaha
dilaksanakan pedoman New Normal sebagai berikut:

a. Selalu mengenakan masker.

b. Menjaga jarak minimal 1 meter.

c. Menghindari menyentuh wajah sebelum mencuci tangan.

d. Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan atau


menggunakan handsanitizer.

e. Selain mengenakan masker, pada saat pengiriman surat-surat keluar


juga menggunakan sarung tangan.

f. Memastikan penerapan protokol kesehatan bagi setiap tamu yang akan


masuk dalam ruangan Ka PPK 1 Cendrawasih.

BAB VI

EMERGENCY RESPONSE PROCEDURE (ERP) APABILA MENEMUKAN PERSONEL PPK


1 CENDRAWASIH TERKENA OTG, ODP, PDP ATAU KONFIRMASI COVID-19

20. Umum. Kemungkinan


terinfeksi Covid- terhadap terdeteksinya personel PPK 1 Cendrawasih
19 harus diantisipasi dengan penanganan yang serius agar penyebaran dapat dengan
segera diputus, untuk itu perlu disiapkan prosedur penanggulangan dengan
10

pentahapan sesuai protokol kesehatan. Bila menemukan/mendapat informasi personel


PPK 1 Cendrawasih memenuhi kriteria sebagai OTG, ODP, PDP atau Konfirmasi
COVID-19, maka:

a. Segera melaporkan dan berkoordinasi dengan Ka PPK TK I Cendrawasih


dan RSPAU dr. S. Hardjolukito.

b. Personel yang memenuhi kriteria OTG, dilakukan pengambilan


spesimen/swab untuk pemeriksaan Rapid Tes Polymerase Chain Reaction (RT
PCR) oleh petugas kesehatan yang terlatih/kompeten.

c. Apabila tidak tersedia fasilitas pemeriksaan RT PCR, dapat dilakukan


pemeriksaan Rapid Tes (RT) dengan tidak lanjut hasil pemeriksaan RT dapat
dilihat pada tabel berikut :

1) Non Reaktif

a) Tindak Lanjut. Lakukan karantina mandiri dengan penerapan


PHBS dan physical distancing.

b) Tindakan Lanjutan. Laksanakan pemeriksaan ulang pada hari


ke 10. Jika hasil pemeriksaan ulang hari ke-10 reaktif maka dilakukan
pemeriksaan RT PCR sebanyak 2 kali selama 2 hari berturut-turut di
fasyankes/laboratorium yang ditunjuk pemerintah.

2) Reaktif.

a) Tindak Lanjut. Lakukan karantina mandiri dengan penerapan


PHBS dan Physical distancing. Apabila OTG yang terkonfirmasi
positif menunjukkan gejala demam (>38°C) atau batuk/pilek/nyeri
tenggorokan selama masa karantina, maka:

(1) Jika gejala ringan dilakukan isolasi diri di rumah selama


14 hari.

(2) Jika gejala sedang dilakukan isolasi di RS darurat, Jika


gejala berat dilakukan isolasi di RS rujukan.

b) Tindakan Lanjutan. Segera lakukan pemeriksaan konfirmasi


dengan RT PCR sebanyak 2 kali selama 2 hari berturut turut di
fasyankes/laboratorium yang ditunjuk pemerintah.

3) Personel PPK 1 Cendrawasih yang memenuhi kriteria ODP.

a) Dilakukan pengambilan spesimen/swab untuk pemeriksaan


Rapid Tes Polymerase Chain Reaction (RT PCR) pada hari 1 dan 2
oleh petugas kesehatan yang terlatih/kompeten.
11

b) Apabila tidak tersedia fasilitas pemeriksaan RT PCR, dapat


dilakukan pemeriksaan Rapid Tes (RT). Tindak lanjut hasil
pemeriksaan RT dapat dilihat pada tabel berikut :

(1) Non Reaktif.

(a) Tindak lanjut. Lakukan karantina mandiri dengan


penerapan PHBS dan physical distancing.

(b) Pemeriksaan Lanjutan. Lakukan pemeriksaan


ulang pada hari ke 10. Jika hasil pemeriksaan ulang hari
ke 10 positif maka dilakukan pemeriksaan RT PCR
sebanyak 2 kali selama 2 hari berturut turut di
fasyankes/laboratorium yang ditunjuk pemerintah.

(2) Reaktif.

(a) Tindak lanjut. Lakukan karantina mandiri dengan


penerapan PHBS dan Physical distancing. Apabila ODP

yang terkonfirmasi positif menunjukkan gejala


perburukan, maka:

(i) Jika gejala sedang dilakukan isolasi di RS


darurat. (demam>38°C, sesak napas ringan,
batuk menetap dan sakit tenggorokan.

(ii) Jika gejala berat dilakukan isolasi di RS


rujukan (demam>38°C yang menetap ISPA berat/
pneumonia berat).

(b) Pemeriksaan Lanjutan. Segera lakukan


pemeriksaan konfirmasi dengan RT PCR sebanyak 2
kali selama 2 hari berturut-turut di
fasyankes/laboratorium yang ditunjuk pemerintah.

4) Personel yang memenuhi kriteria PDP harus segera dirujuk ke RS


rujukan yang ditunjuk. Setiap anggota dengan status PDP dan kasus
konfirmasi positif harus dilakukan penyelidikan Epidemiologi . Kegiatan ini
dilakukan untuk menemukan kontak erat /OTG. Selanjutnya harus dilakukan:

a) Identifikasi kontak di lingkungan tempat kerja yaitu


mengidentifikasi orang-orang yang memiliki riwayat berinteraksi
dengan personel ODP, PDP atau konfirmasi positif dalam radius 1
meter sesuai pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19,
menggunakan formulir identifikasi kontak erat di lingkungan kerja.
12

b) Personel yang kontak dengan personel ODP, PDP atau


konfirmasi positif dikelompokkan menjadi 2 kelompok (Ring)
berdasarkan di 14 hari terakhir personel tersebut berkegiatan:

(1) Ring 1 : Personel dan orang lain yang pernah


berinteraksi langsung dalam radius 1 meter dengan personel
ODP, PDP atau konfirmasi positif.

(2) Ring 2 : Personel dan orang lain yang berada dalam 1


(satu) ruangan dengan personel ODP, PDP atau konfirmasi
positif.

c) Terhadap personel yang telah teridentifikasi masuk dalam Ring


1 dan Ring 2 dilakukan pemeriksaan Rapid Tes dan karantina/isolasi
mandiri (bekerja dari rumah) dengan menerapkan PHBS dan Physical
Distancing (prosedur sesuai dengan kriteria OTG di atas). Bila ada
gejala segera melaporkan ke petugas kesehatan.

d) Karantina mandiri dapat dilakukan di rumah personel tersebut


atau tempat karantina/isolasi yang disediakan oleh tempat RSAU.
Untuk masuk ke tempat karantina pemerintah dilakukan sesuai
ketentuan yang berlaku.

e) Segera lakukan pembersihan dan desinfeksi pada


ruangan/area kerja yang terkontaminasi personel sakit ODP, PDP
atau konfirmasi positif COVID-19).

f) Tutup ruangan/area kerja yang pernah digunakan oleh


personel yang sakit selama minimal 1 x 24 jam sebelum proses
pembersihan dan disinfeksi dilakukan untuk meminimalkan potensi
terpaan droplet saluran pernafasan.

g) Pembersihan dilakukan dengan membersihkan semua area


kerja pada permukaan-permukaan yang sering disentuh personel
yang sakit dengan cairan disinfektan (misalnya meja/area kerja,
gagang pintu, pegangan tangga, lift, kran air, dan lain sebagainya)

h) Melakukan penyemprotan dengan cairan disinfektan pada


ruangan yang terkontaminasi personel yang sakit (seperti ruang
kerja, ruang rapat, toilet, ruang ibadah, dan lain sebagainya).

i) Buka pintu dan jendela ke arah ruang terbuka untuk


meningkatkan sirkulasi udara di dalam tempat tersebut. Jika
memungkinkan tunggu lagi selama 1 x 24 jam setelah proses
pembersihan dan disinfeksi dilakukan.
13

BAB VII

PENUTUP

21. Prosedur Tetap tentang pelaksanaan kerja di lingkungan PPK 1 Cendrawasih


dengan tatanan baru (new normal) pada kondisi pandemi Covid-19 ini ditetapkan
sebagai kebijakan pimpinan dalam mensiasati dan membuat formulasi sehingga
seluruh anggota dapat bekerja dengan aman pada situasi pandemi Covid-19 dengan
harapan objektif dan sasaran kinerja satuan dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

Yogyakarta, Juni 2020

Komandan PPK 1 Cendrawasih,

Ibnu Hajar., B.Sc.


Kolonel Kes NRP 519275
14
PANGKALAN TNI AU ADISUTJIPTO
PPK 1 CENDRAWASIH

PROSEDUR TETAP

TENTANG

PELAKSANAAN KERJA DI LINGKUNGAN PPK 1 CENDRAWASIH


DENGAN TATANAN BARU (NEW NORMAL)
PADA KONDISI PANDEMI COVID-19
15

Yogyakarta, Juni 2020

Anda mungkin juga menyukai