PENDAHULUAN
RAHASIA
2
COVID-19 secara nasional berdasarkan data yang telah diumumkan secara resmi oleh
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 13 Januari 2021. Bahaya
penyebaran COVID-19 terhadap material dan personel bisa muncul setiap saat pada
suatu lembaga. Hal ini terkait dengan keselamatan dan keamanan dalam proses belajar
mengajar serta pembinaan, latihan dan kerja yang mengandung risiko karena berkaitan
dengan banyak personel.
2. Pada saat ini Skadron pendidikan 504 sebagai unsur pelaksana Wing Pendidikan
Umum yang bertugas menyelenggarakan pendidikan dibidang kejuruan dan keterampilan
khusus bidang kesehatan dengan perwira, bintara, tamtama dan PNS bertempat di
Jakarta tepatnya dalam lingkup Lanud Halim Perdanakusuma, telah menerapkan
prosedur tetap pelaksanaan tugas dalam masa pandemi COVID-19 sebagai pedoman
bagi pengasuh / pembina, antap dan seluruh siswa agar kegiatan dapat berjalan dengan
aman, tertib dan lancar dari risiko penularan COVID-19 dengan penjabaran teknisnya
disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berlaku, serta sarana dan prasarana yang
disediakan pihak sekolah.
4. Maksud dan Tujuan. Maksud dari penulisan karangan militer optmalisasi protokol
kesehatan COVID-19 siswa sesarcab kes angkatan 26 di skadron pendidikan 504 dalam
rangka mengurangi faktor risiko penularan COVID-19 selama masa COVID-19 sebagai
berikut :
5. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup naskah ini dibatasi pada
pembahasan masalah protokol kesehatan COVID-19 siswa Sesarcab Kes angkatan 26
dalam rangka mengurangi faktor risiko penularan COVID-19 di Skadron Pendidikan 504,
dengan tata urut sebagai berikut :
a. Pendahuluan
b. Dasar Pemikiran
c. Kondisi protokol kesehatan COVID-19 Saat ini
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
e. Kondisi protokol kesehatan COVID-19 yang diharapkan
f. Upaya-upaya meningkatkan kualitas protokol kesehatan COVID-19 yang
dilaksanakan
g. Kesimpulan dan Saran
h. Penutup.
dunia. Pandemi merupakan salah satu bencana nonalam sehingga rencana respon
penanggulangan COVID-19 dapat menggunakan kerangka kerja respon bencana
nasional berdasarkan prinsip penanggulangan manajemen risiko pandemi. 1
DASAR PEMIKIRAN
8. Kondisi protokol kesehatan COVID-19 saat ini. Coronavirus Disease 2019 (COVID-
19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-CoV-2), juga merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Penularan virus COVID-19 dapat terjadi melalui
kontak langsung dengan orang yang terinfeksi dan kontak tidak langsung dengan
permukaan atau benda yang digunakan pada orang yang terinfeksi. WHO
merekomendasikan pemeriksaan molekuler untuk seluruh pasien yang terduga terinfeksi
COVID-19, dengan metode yang dianjurkan adalah metode deteksi molekuler/NAAT
(Nucleic Acid Amplification Test) seperti pemeriksaan RT-PCR. Dalam hal ini diperlukan
protokol kesehatan agar dapat beraktivitas secara aman, tertib dan lancar dari risiko
penularan COVID-19 pada masa pandemi COVID-19, sehingga objek yang terlibat dalam
mengoptimalkan protokol kesehatan COVID-19 terutama di Skadron Pendidikan 504
sebagai berikut :
6
b. Sarpras. Sarana merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai segala alat
dalam mencapai maksud dan tujuan, sedangkan prasarana merupakan suatu
penunjang utama terselenggaranya suatu proses (protokol kesehatan COVID-19).
Dalam hal ini sarana dan prasarana yang dimiliki personel dan pihak sekolah
mempengaruhi keberlangsungan terlaksananya protokol kesehatan COVID-19
yang telah ditetapkan oleh Skadron Pendidikan 504. Sehubungan dengan sarana
dan prasarana yang dimiliki, maka beberapa hal yang perlu menjadi perhatian saat
ini sebagai berikut :
dengan adanya pembatasan kontak fisik namun tetap terjalinnya interaksi atau
komunikasi orang lain, yang pada saat ini diadaptasikan dengan daring.
c. Budaya. Budaya merupakan pola atau cara hidup yang terus berkembang
oleh sekelompok orang dan diturunkan pada generasi berikutnya. Generasi yang
dihadapkan saat ini merupakan generasi millennial dimana budaya yang dimiliki
generasi ini selalu bersinggungan dengan peralatan yang mengandung unsur
teknologi informasi, dan telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan.
Dalam situasi dengan budaya millennial ini, teknologi sangat menunjang
terlaksananya protokol kesehatan COVID-19 dengan mengandalkan media
elektronik untuk menyebarkan informasi mengenai COVID-19 dan sosialisasi
mengenai protokol kesehatan COVID-19 menyesuaikan dengan perkembangan
penelitian ilmu terhadap Corona Virus Disease 2019. Sehingga aspek budaya
menjadi salah satu faktor yang membantu menunjang terlaksananya protokol
kesehatan COVID-19.
10. Dalam masa pandemi COVID-19, terciptanya kebiasaan baru yang perlu
diadaptasikan dengan kegiatan keseharian berupa protokol kesehatan COVID-19 guna
dapat beraktivitas secara aman, tertib dan lancar, sehingga terhindar dari risiko penularan
COVID-19. Dengan adanya adaptasi kehidupan baru, maka kondisi yang diharapkan
guna tercapainya tujuan dari terciptanya protokol kesehatan di Skadron Pendidikan 504
sebagai berikut :
b. Sarpras. Sarana dan prasarana berupa alat dan penunjang utama untuk
mengoptimalisasi terselenggaranya protokol kesehatan COVID-19 di Skadron
Pendidikan 504 pada masa pandemi COVID-19. Dalam hal ini beberapa sarana
dan prasarana yang diharapkan dalam mengoptimalisasi protokol kesehatan
COVID-19 adalah sebagai berikut :
a. Permasalahan yang ada dalam kondisi saat ini yaitu dalam hal personel
yaitu kedisiplinan siswa Sesarcab Kes angkatan 26 dalam membudayakan
protokol kesehatan COVID-19 pada masa pandemi COVID-19, serta sarana
dan prasarana yang masih dapat dioptimalkan dalam menunjang protokol
kesehatan COVID-19.
b. Keadaaan ekonomi, sosial dan budaya personel dalam hal ini menjadi
perhatian dan dianggap memiliki pengaruh dalam beradaptasi dengan
protokol kesehatan COVID-19 yang telah ditetapkan
13. Saran.
b. Dst.............
PENUTUP
Lampiran:
1. Prosedur Tetap Skadron Pendidikan 504
2. Dokumentasi Kegiatan Siswa Sesarcab Kes A-26
3. Dokumentasi Sarana dan Prasarana Skadik 504
RAHASIA
21