RAHASIA
MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT
SEKOLAH CALON PERWIRA
PROSEDUR TETAP
Nomor R/ /Protap/IX/2020
Tentang
I. PENDAHULUAN
1. Umum.
b. Kesehatan TNI Angkatan Darat (Kesad) sebagai salah satu fungsi militer
umum TNI AD melaksanakan tugas dengan menyelenggarakan segala upaya yang
berkenan dengan pembinaan kesehatan prajurit, PNS dan keluarga. Salah satu
kekuatan kesehatan sebagai fungsi umum adalah melaksanakan fungsi kesehatan
pencegahan (preventif);
a. pendahuluan;
b. ketentuan umum;
c. pengorganisasian;
d. pelaksanaan kegiatan;
e. komando dan perhubungan; dan
f. penutup.
4. Dasar.
6. Tujuan. Agar terjadi keseragaman pola pikir dan pola tindak untuk mencegah
atau menekan risiko kerugian akibat penularan COVID-19 dalam penyelenggaraan
setiap kegiatan di lingkungan Secapaad.
7. Sasaran.
8. Sifat.
9. Pengertian.
b. tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan
pernafasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas;
c. masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari.
Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom
pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis
4
yang dilaporkan pada sebagian besar kasus adalah demam, dengan beberapa
kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil Rontgen menunjukkan gambaran
infiltrat pneumonia luas di kedua paru;
d. kontak erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam
ruangan atau berkunjung (dalam radius 1 meter dengan kasus pasien dalam
pengawasan atau konfirmasi) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga
14 hari setelah kasus timbul gejala;
e. orang tanpa gejala (OTG) adalah seseorang yang tidak bergejala tetapi
berisiko telah tertular virus Corona dari pasien COVID-19;
j. isolasi mandiri adalah Pemisahan orang yang tidak sakit atau terinfeksi dari
orang lain sehingga mencegah penyebaran infeksi atau kontaminasi yang dilakukan
di rumah atau di tempat lain yang disediakan sebagai tempat karantina.
a. tidak melayang di udara (airborne) tetapi keluar melalui percikan air liur
(droplet);
b. virus akan mati pada suhu 60°C selama 60 menit apabila berada di dalam
tubuh manusia/hewan, dan akan mati oleh disinfektan;
d. sinar ultraviolet dapat meng-inaktivasi virus Corona sehingga virus tidak dapat
berkembang biak.
III. PENGORGANISASIAN
14. Organisasi.
a. struktur organisasi.
PENANGGUNG JAWAB
KOORDINATOR UMUM
PEMBINA
HARIAN
KALAKGIAT
URMINKES INFAR
PETUGAS TAMUDI
EVAKUASI AMBULANS
b. susunan organisasi.
1) penanggung jawab:
2) koordinator umum:
3) pembina harian:
5) Kaurminkes:
6) Kainfar:
7) Kapolum.
8) Kapol KIA:
9) Danton Keslap:
15. Umum. bahaya virus Corona sangat membutuhkan perhatian khusus dan cermat
agar dalam pencegahan dan penangannya dapat berhasil dengan efektif dan efisien,
sehingga pencegahan penularan virus Corona dapat terlaksana sesuai harapan. sesuai
hal tersebut maka diperlukan langkah-langkah prasedur penangulangan akibat penularan
virus Corona.
5) pengaturan waktu belajar mengajar dan waktu kerja organik tidak terlalu
panjang;
7) larangan masuk kerja bagi Pasis, organik Lemdik yang memiliki gejala
demam/nyeri tenggorokan/batuk/pilek/sesak nafas;
1) menyediakan lebih banyak sarana cuci tangan (sabun dan air mengalir);
(b) tidak bergantian alat makan atau alat perlengkapan pribadi lainnya;
(c) wajib membawa sabun cuci tangan dan hand sanitizer atau cairan
antiseptik perorangan kemanapun dan digunakan sebelum kegiatan
makan;
(f) membuang ludah, dahak dan ingus harus di toilet atau selokan;
(h) segera berobat apabila ada keluhan sakit demam, batuk, pilek, dan
sesak nafas.
(a) selama pelaksanaan PBM yang bersifat teori di ruangan kelas, baik
Gumil maupun Pasis wajib menggunakan masker;
(b) sebelum masuk dan keluar kelas wajib mencuci tangan sesuai
ketentuan;
(c) jarak perorangan minimal 1,5 meter dan tiap kelompok 10 meter.
(b) mengenali gejala awal penyakit dan tindakan yang harus dilakukan
saat gejala timbul;
(c) praktek PHBS seperti praktek mencuci tangan yang benar, etika
batuk;
(a) penggunaan tangga: jika hanya terdapat 1 jalur tangga untuk naik
dan turun agar pada saat naik atau turun tidak ada yang berpapasan.
Jika terdapat 2 jalur tangga maka dipisahkan menjadi jalur naik dan jalur
turun; dan
4) jika tidak ada keluhan yang mendesak dan darurat, hindari mendatangi
fasilitas pelayanan kesehatan selama masa pandemi, jika terpaksa maka
datanglah dengan menggunakan masker;
(a) cuci tangan pakai sabun (CTPS), mendorong anggota dan Pasis
mencuci tangan saat tiba di tempat kerja, sebelum makan, setelah kontak
dengan seseorang/pertemuan dengan orang lain, setelah dari kamar
mandi, setelah memegang benda yang kemungkinan terkontaminasi; dan
6) olahraga bersama sebelum kerja dengan tetap menjaga jarak aman, dan
anjuran berjemur matahari saat jam istirahat;
8) hindari penggunaan alat pribadi secara bersama seperti alat sholat, alat
makan dan lain-lain.
15
h. hal hal yang perlu diperhatikan dalam perjalanan ke dan dari tempat kerja dan
selama di tempat kerja.
b) menggunakan masker;
a) saat tiba, segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir;
a. Jika gejala
sedang dilakukan
isolasi di RS
darurat,
b. Jika gejala
berat dilakukan
isolasi di RS
rujukan
e. Pasis, Organik dan Keluarga, yang memiliki gejala ringan dan sedang:
18. Perhubungan.
19. Komando.
VI. PENUTUP.
Demikian protap pencegahan penularan virus Corona ini dibuat untuk dapat dipedomani
dalam pelaksanaannya. Hal-hal yang belum tercantum dalam protap ini akan ditentukan dan
dikoordinasikan secara parsial di lapangan.
Ditetapkan di Bandung
Pada tanggal September 2020
JALUR EVAKUASI
Ditetapkan di Bandung
Pada tanggal September 2020
JARING KOMUNIKASI
PENANGGUNGJAWAB
RAJAWALI
KALAKGIAT
WALET
Keterangan :
: Garis Koordinasi
Ditetapkan di Bandung
Pada tanggal September 2020