Anda di halaman 1dari 9

Protokol K3LL Tempat Kerja

1. Tim tanggap COVID-19 melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat untuk
mengetahui rencana kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi COVID-19.
2. Manajemen menyediakan masker, hand sanitizer dan saran cuci tangan menggunakan sabun
diberbagai lokasi strategis di site dan kantor.
3. Menghimbau Pegawai untuk selalu menggunakan masker menghindari kontak fisik serta
mengatur jarak interaksi (Physical Distancing).
4. Membersihkan ruangan kantor secara berkala dan dengan desinfektan khusus gagang pintu,
sekitar lampu, meja, keyboard dan benda – benda lain yang sering dipegang dengan tangan.
5. Melakukan perencanaan workforce planning yang optimal untuk operasi dan produksi
melakukan koordinasi dengan Divisi Corporate Strategy terkait dampak kinerja dan
keuangan.
6. Memonitor kehadiran pegawai. Apabila ada pegawai yang tidak hadir karena sakit dengan
gejala demam, batuk, sakit tenggorokan dan sesak napas agar diminta untuk segera
memeriksakan diri.
7. Mengintruksikan pegawai yang mengalami sakit dengan gejala demam, batuk, pilek, sakit
tenggorokan dan sesak napas untuk mengisolasi diri di rumah dan menghindari kontak
dengan orang lain.
8. Tidak memberikan sanksi bagi pegawai yang tidak hadir karena sakit dan tidak memberikan
insentif berbasis kehadiran atau menyesuaikan kebijakan insentif agar pegawai dapat dengan
tertib mematuhi protocol kesehatan bagi diri dan lingkungan kerjanya.
9. Jika terdapat jumlah ketidakhadiran yang besar terkait dengan penyakit pernapasan agar
segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.
10. Menjamin kesehatan dan kebersihan makanan yang disediakan di kantor atau kantin
perusahaan, serta memastikan makanan dimasak dengan matang.
11. Menyiapkan rencana logistic dan pangan untuk area site bila terjadi lockdown.
12. Memperhatikan secara khusus pegawai dengan kriteria: ibu hamil, penyakit yang memiliki
penyakit gangguan imun, pegawai dengan usia 50 tahun dan/atau pegawai yang memiliki
penyakit penyerta.
13. Membatasi perjalanan dinas, dalam dan luar negeri, sementara sampai pemberitahuan lebih
lanjut dari manajemen MIND ID. Dalam hal perjalanan dinas harus tetap dilakukan, maka
perjalanan dinas harus mendapatkan persetujuan Direktur Utama dan dilakukan dengan
memperhatikan Protokol Kesehatan Diri Pegawai dan Keluarga.
14. Pegawai yang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri wajib mengetahui prosedur
kekarantinaan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan ketentuan Pemerintah
Indonesia.
15. Bekerja sama dengan Rumah Sakit untuk merujuk Pegawai yang baru kembali dari luar
negeri melakukan tes kesehatan.
16. Menyediakan formulir khusus untuk tamu yang datang ke kantor, untuk mendeteksi riwayat
perjalanan tamu sebelum berkunjung ke lokasi kerja.
17. Menggerakkan setiap divisi untuk senantiasa memperbaharui Business Continuity Plan sesuai
dengan kondisi terkini.
18. Pegawai terindikasi yang sedang melakukan Self-Quarantine tetap bekerja dari rumah sambil
menunggu hasil tes kesehatan.
19. Pegawai terindikasi baru bisa kembali masuk kantor jika melampirkan surat babas COVID-
19 dari Rumah Sakit rujukan perusahaan.
20. Security perusahaan dan Divisi HSE meningkatkan pengawasan terhadap semua orang yang
masuk ke dalam lingkungan area operasi kerja dan kantor khususnya yang berasal dari
wilayah/Negara terjangkit dengan pemeriksaan melalui pengamatan suhu dengan (thermal
scanner maupun thermometer infra-red) dan pengamatan visual.
21. Security perusahaan dan HSE memastikan kendaraan yang masuk dan keluar area operasi
kerja sebelumnya digunakan untuk mengangkut hewan penular dengan tujuan memastikan
kendaraan tersebut terbebas dari faktor risiko penularan virus.
22. Masing – masing perusahaan agar membentuk COVID-19 Health Center di setiap wilayah
operasi yang dilakukan oleh Dokter Perusahaan.
Protokol Kesehatan Perjalanan Dari Rumah Ke Kantor

1. Setiap pekerja mempersiapkan segala kebutuhannya selama berada di kantor dari rumah
masing-masing seperti :
a) Membawa makanan/minuman serta peralatan dan perlengkapannya dari rumah
masing-masing;
b) Membawa perlengkapan dan peralatan ibadah yang akan dipergunakan di kantor dari
rumah masing-masing;
c) Membawa hand sanitizer portable dipergunakan selama di perjalanan;
d) Menggunakan masker kain selama di perjalanan. Disarankan membawa minimal 2
(dua) buah masker kain yang akan dipergunakan untuk mengganti masker setiap 4
jam ;
e) Membawa pakaian ganti (baju, celana dan atau jilbab bagi yang berjilbab) yang akan
digunakan untuk mengganti pakaian pada saat tiba di kantor PT. ANTAM Tbk ;
2. Seluruh pekerja selalu membawa Work Permit pada saat hendak ke kantor yang nantinya
dipergunakan sebagai akses / pass masuk ke kantor ANTAM Tbk ;
3. Seluruh pekerja wajib menggunakan masker kain selama perjalanan dari rumah ke kantor dan
memakai dengan cara yang baik dan benar ;
4. Pekerja yang melakukan perjalanan dari/ke rumah – kantor wajib menggunakan kendaraan
pribadi atau kendaraan yang di fasilitasi perusahaan dan tidak diperbolehkan menggunakan
transportasi umum (massal) serta jumlah penumpang yang dipersyaratkan sesuai dengan
Peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ;
5. Apabila telah sampai di kantor, pekerja wajib mengganti pakaian dengan pakaian kerja yang
baru disimpan di tempat khusus dengan baik. Tidak diperkenankan menggunakan pakaian
yang dipergunakan selama perjalanan;
Protokol Kesehatan Selama di PT. ANTAM Tbk.

1. Pegawai wajib melakukan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir yang telah disediakan
sebelum masuk di area PT ANTAM Tbk
2. Seluruh pekerja wajib menggunakan masker selama berada di area PT ANTAM Tbk dan
pada saat berbicara ;
3. Akses masuk area PT ANTAM Tbk hanya menggunakan satu akses kecuali dalam keadaan
darurat. Hal ini dilakukan untuk melakukan pengukuran suhu tubuh dan pengecekan Work
Permit oleh petugas keamanan ;
4. Apabila pekerja dalam hal ini suhu tubuh ≥ 37,3 °C / batuk ringan / demam ringan, maka
pekerja wajib memeriksakan langsung ke klinik PT. MYU dan apabila terdapat tamu dengan
suhu tubuh ≥ 37,3 °C / batuk ringan / demam ringan, maka tamu tersebut dilarang masuk dan
berkunjung di PT ANTAM Tbk. ;
5. Seluruh pekerja wajib menunjukkan work permit kepada petugas keamanan pada saat masuk
ke area PT ANTAM Tbk dan apabila terdapat tamu tidak memiliki work permit, maka wajib
membawa surat hasil rapid test yang menunjukkan NON REAKTIF dan akan dicocokkan
sesuai dengan identitas tamu ;
6. Seluruh pekerja meminimalisir sentuhan langsung dengan tombol lift, tombol pintu, gagang
pintu dan alat –alat yang bersifat umum ;
7. Seluruh pekerja melakukan absensi masuk dan pulang pada website https://ess.antam.com
dan tidak diperkenankan melakukan absensi melalui finger print ;
8. Seluruh pekerja selalu rajin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun setiap habis
memegang sesuatu ;
9. Seluruh pekerja selalu menerapkan physical distancing antara pekerja dan pada area kerja
dengan mengatur jarak antar meja kerja, ruang pertemuan / meeting room, mengurangi
aktifitas berpindah tempat kerja, menjaga jarak dan mengurangi kapasitas di lift, serta
menjaga jarak di area pintu masuk ;
10. Setiap pekerja melakukan ibadah menggunakan perlengkapan ibadah masing – masing dan
diperkenankan melakukan pertukaran/meminjam perlengkapan ibadah kepada pekerja
lainnya.
11. Apabila dalam bekerja terdapat pekerja dalam hal ini mengalami suhu tubuh ≥ 37,3 °C /
batuk ringan / demam ringan, maka pekerja melapor kepada atasan masing – masing dan
segera ke klinik PT ANTAM Tbk ;
12. Pelaksanaan terhadap protokol kesehatan selama di PT ANTAM Tbk diawasi oleh petugas
keamanan dan berhak menegur serta memulangkan pekerja jika terdapat pekerja yang
melanggar protokol kesehatan PT ANTAM Tbk.
Protokol Kesehatan Perjalanan Dari Area PT ANTAM Tbk Ke Rumah

1. Setelah keluar area PT ANTAM Tbk pegawai wajib melakukan cuci tangan dengan sabun
dan air mengalir di area yang telah disediakan ;
2. Seluruh pekerja wajib menggunakan masker kain selama perjalanan dari kantor ke rumah dan
memakai dengan cara yang baik dan benar ;
3. Pekerja yang melakukan perjalanan dari area PT ANTAM Tbk ke rumah wajib menggunakan
kendaraan pribadi atau kendaraan yang di fasilitasi perusahaan dan tidak diperbolehkan
menggunakan transportasi umum (massal) serta jumlah penumpang yang dipersyaratkan
sesuai dengan Peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ;
4. Hindari mampir / singgah di tempat – tempat yang tidak penting ;
5. Apabila telah sampai di rumah, pekerja wajib mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
sebelum masuk ke rumah, serta langsung mandi dan mengganti pakaian yang bersih sebelum
bersentuhan dengan anggota keluarga.
Protokol Pengaturan Masuk Kerja Kantor

1. Masing – masing Kepala Divisi, menentukan karyawan di bawahnya yang akan masuk kerja
di Kantor ANTAM/Work From Office (WFO), berdasarkan data karyawan yang telah
mendapatkan kajian kriteria kesehatan dari Dokter Perusahaan dan/atau pihak terkait ;
2. Mekanisme penentuan karyawan yang melaksanakan WFO, dapat diatur dan disesuaikan
dengan operasional masing – masing Divisi ;
3. Penentuan jumlah karyawan yang masuk kerja setiap Divisi ditetapkan oleh Kepala Satuan
Kerja, dengan pertimbangan Physical Distancing bisa tetap diterapkan di ruang kerja /
kubikel Satuan Kerja ;
4. Kepala Divisi memastikan kegiatan operasional, pelaksanaan tugas dan proses administrasi
tetap berjalan sebagaimana mestinya selama pemberlakuan The New Normal, dengan tata
cara yang ditentukan oleh masing – masing Kepala Divisi sesuai kebutuhan dan kondisi
Divisi masing – masing ;
5. Bagi karyawan yang WFO di hari yang sama, Kepala Divisi mengatur jam masuk (clock in)
dan jam pulang (clock out), agar tidak bersama – sama dalam 1 (satu) pola waktu kerja yang
saat ini berlaku, yaitu Pola Kerja Flexy Time :
 Pola 1 : Pukul 07.30 – 16.30
 Pola 2 : Pukul 08.00 – 17.00
 Pola 3 : Pukul 08.30 – 17.30
6. Sebelum masuk ke area Kantor ANTAM, seluruh karyawan diwajibkan menunjukkan hasil
Rapid Test yang dilakukan sebelumnya, dengan hasil Non Reaktif, dalam bentuk bukti
verifikasi (Non Reaktif) dari Dokter Perusahaan dan / atau pihak terkait, atau dalam bentuk
(mekanisme valid) lainnya ;
7. Bagi karyawan dengan hasil Rapid Tes Reaktif, diwajibkan untuk bekerja dari rumah / Work
From Home (WFH) sampai dengan adanya Rapid Tes lanjutan, dan/atau berdasarkan hasil
evaluasi/kajian dari Dokter Perusahaan dan / atau pihak terkait;
8. Bagi karyawan yang melaksanakan WFO, peneraan kehadiran dilakukan melalui peneraan
absensi dengan mekanisme scan QR Code dan bagi karyawan yang melaksanakan WFH,
peneraan kehadiran dilakukan secara online pada web aplikasi internal ANTAM
https://ess.antam.com ;
9. Kepala Divisi memastikan berjalannya peneraan kehadiran (clock in & clock out) dan
mengawasi keberadaan karyawan yang berada di bawah divisinya ;
10. Sebelum masuk ke area Kantor ANTAM, seluruh karyawan diwajibkan menerapkan pola
Menjaga Jarak (Physical Distancing) minimal 2 (dua) meter, selalu memakai masker, baik di
dalam ruangan kantor maupun di luar area kantor, rutin untuk mencuci tangan (baik dengan
sabun dan air yang mengalir atau dengan Hand Sanitizer), serta menerapkan perilaku 5R.
Protokol Interaksi Dengan Pemasok

1. Permintaan Proses Pengadaan Barang dan Jasa dari Pengguna Barang dan Jasa (User)
menggunakan aplikasi e-SCM, untuk dokumen pendukung pengadaan dapat dikirimkan
melalui email dan/atau dilampirkan pada aplikasi e-SCM (Procurement Planning) yang akan
diajukan ke Supply Chain Management;
2. Pengumuman dan Pendaftaran Sertifikat Mitra Kerja (SMK) dilakukan melalui system
aplikasi e-SCM;
3. Pengumuman proses Pengadaan Barang dan Jasa (Pelelangan, Pemilihan Langsung dan
Penunjukkan Langsung) dilakukan melalui aplikasi e-SCM dan/atau media massa;
4. Permintaan Persetujuan Pengadaan Barang dan Jasa kepada Pejabat Berwenang dilakukan
dengan penandatanganan dokumen secara digital;
5. Penyampaian dokumen pendaftaran untuk mengikuti Pengadaaan Barang dan Jasa oleh mitra
kerja dikirimkan melalui e-mail dan/atau aplikasi e-SCM;
6. Penyampaian undangan penjelasan Pengadaan Barang dan Jasa dilakukan melalui aplikasi e-
SCM dan/atau e-mail ke kepada mitra kerja yang memenuhi persyaratan;
7. Proses penjelasan Pengadaan Barang dan Jasa (aanwijzing) oleh user dan pengelola
Pengadaan Barang dan Jasa kepada mitra kerja dilakukan dengan menggunakan email
dan/atau secara daring (video conference/video call) dengan menggunakan aplikasi
pendukung;
8. Penyampaian dokumen penawaran oleh mitra kerja disampaikan melalui aplikasi e-SCM
dan/atau e-mail;
9. Pembukaan dan evaluasi penawaran oleh Panitia Lelang dilakukan secara daring, dapat
dilakukan dengan menggunakan aplikasi video conference/video call dan penyampaian hasil
evaluasi dapat dikirimkan melalui e-mail dan/atau aplikasi e-SCM;
10. Proses negosiasi dengan mitra kerja dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi e-
SCM/email dan/atau aplikasi video conference/video call, jika dibutuhkan tanda tangan pada
Berita Acara negosiasi dapat dilakukan dengan menggunakan penandatanganan secara digital
oleh pengelola Pengadaan Barang dan Jasa serta mitra kerja;
11. Laporan hasil negosiasi kepada Pejabat Berwenang dan penunjukkan pemenang dilakukan
menggunakan email dan/atau aplikasi e-SCM;
12. Surat Penunjukkan Pemenang kepada mitra kerja dikirimkan melalui e-mail dan/atau aplikasi
e-SCM;
13. Dokumen hasil pengadaan dikirimkan oleh Procurement ke Contract Management melalu e-
mail dan/aplikasi e-SCM, untuk dapat dilakukan proses lanjut;
14. Contract Management melakukan drafting contract berdasarkan hasil dan kesepakatan
bersama mitra kerja melalui email;
15. Draft kontrak dikirimkan melalui email kepada User, Legal, Keuangan, tax dan Mitra Kerja
untuk dilakukan proses review;
16. Jika diperlukan, contract management dapat melakukan pertemuan secara daring/online
(video conference/video call) dengan User, Legal, Keuangan, Tax dan Mitra Kerja untuk
koordinasi atas hasil review draft kontrak;
17. Pengesahan dokumen kontrak oleh Pejabat Berwenang, User, Legal, Keuangan, Tax dan
mitra kerja dilakukan dengan penandatanganan secara digital;
18. Penyampaian dokumen kontrak yang telah disahkan oleh Pejabat Berwenang kepada mitra
kerja dilakukan melalui email atau aplikasi e-SCM;
19. Penerimaan barang dilakukan dengan ketentuan berikut ini :
a) Penerimaan Barang dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan, yaitu dengan menjaga
jarak, penggunaan APD, cuci tangan sebelum dan sesudah menerima barang;
b) Sterilisasi secara berkala lingkungan gudang, APD serta alat penunjang pekerjaan dengan
desinfektan;
20. Penerimaan jasa dilakukan dengan ketentuan berikut ini :
a) Penerimaaan pekerjaan jasa dilakukan dengan mengirimkan dokumen atas hasil pekerjaan
(NPJP) melalui email kepada Pengelola Contract Management;
b) Instruksi dan koordinasi pekerjaan dapat dilakukan secara daring (video conference/video
call) dan/atau menggunakan email dengan mitra kerja terkait;
c) Penandatangan dokumen Berita Acara Serah Terima Barang/Pekerjaan (BASTB/P)
dilakukan dengan menggunakan tanda tangan digital;
21. Proses penagihan pembayaran (invoicing) atas realisasi pelaksanaan Kontrak Pengadaan
Barang/Jasa dilakukan dengan ketentuan berikut ini:
a) Penyerahan dokumen tagihan seperti faktur pajak, BAST-B/P dan lainnya dapat
dilakukan melalui e-mail ;
b) Pencatatan permintaan pembayaran dilakukan secara elektronik;
c) Koordinasi dengan keuangan atas permintaan pembayaran dapat dilakukan dengan e-mail
dan/atau secara daring (video call/telephone).
22. Jika pertemuan tatap muka harus dilakukan, maka mitra kerja harus mengikuti protokol
kesehatan yang ditentukan oleh PT ANTAM Tbk seperti :
a) Menjaga jarak ( Physical distancing);
b) Menggunakan APD (masker dan lainnya);
c) Serta persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh PERUSAHAAN.

Anda mungkin juga menyukai