Anda di halaman 1dari 6

DRAF

PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (PPKM)

UNTUK PENGENDALIAN PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019


(COVID-19)

A. Protokol Umum
Setiap penanggung jawab tempat kegiatan diwajibkan untuk memberlakukan protokol
pencegahan Covid-19 :
1. Hygiene dan Sanitasi Lingkungan
a. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS}.
b. Wajib menggunakan masker diluar dan di dalam ruangan.
c. Rutin melakukan desinfeksi fasilitas sebelum dan setelah digunakan.
d. Menghindari kontak fisik langsung maupun melalui media sumber penularan.
e. Menghindari kontak fisik dengan mengutamakan cashless payment dan transaksi
secara daring.
f. Bila ditemukan Klaster (bekerja bersama, berinteraksi dekat) di sebuah tempat
kerja, maka wajib melakukan penutupan tempat kerja selama 3 x 24 jam untuk
desinfeksi.

2. Physical-Distancing
a. Sebisa mungkin tetap WFH, setiap bisnis wajib menyiapkan "COVID-19 Safety
Plan”.
b. Menjaga jarak aman 1 -2 meter antar orang, dan mencegah terjadinya
kerumunan.
3. Contact Tracing
a. Wajib melakukan pencatatan data seluruh pengunjung dan pegawai, dengan buku
tamu atau sistem teknologi informasi.
b. Penggunaan teknologi di semua bidang untuk membantu contact tracing.
c. Bersedia untuk membantu petugas contact tracing jika diminta.
d. Pendataan setiap sektor wajib melakukan pendataan pengunjung.
e. Setiap sektor wajib melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan pendataan
pengunjung.

B. Protokol per Sektor


1. Perkantoran dan Tempat Kerja
a. Wajib melaksanakan Protokol Kesehatan secara lebih ketat sesuai dengan aturan
yang dikeluarkan.
b. Terdapat alur masuk dan keluar karyawan. Alur masuk dimulai dengan Wajib
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun (CTP), pemeriksaan suhu badan dan
selanjutnya mengikuti alur masuk.
c. Menerapkan Work From Home (WFH) sebesarr 75 % dan Work From Office
(WFO) sebesar 25 %.
d. Bila ditemukan klaster di tempat kerja, wajib menutup tempat kerja untuk
dilakukan desinfeksi.
e. Menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar bagi pekerja yang berisiko
penularan.
2. Perdagangan
Pasar tradisional/pasar rakyat :
a. Wajib melaksanakan Protokol Kesehatan secara lebih ketat sesuai dengan aturan
yang dikeluarkan.
b. Disiapkan sarana CTPS umum yang cukup.
c. Masing-masing pedagang mempunyai sarana CTPS/desinfektan sendiri.
Pusat Perbelanjaan/Mall, Toko dan UKM :
a. Wajib melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang dikeluarkan.
b. Membuat alur masuk dan keluar pengunjung.
c. Alur masuk dimulai dengan wajib pakai masker, CTPS, Pemeriksaan suhu tubuh.
d. Tiap stand/took menyiapkan CTPS/desinfektran.
e. Mengatur jam operasional pelayanan .
f. Jaga jarak minimal 1 meter dan pembayaran non tunai
g. Selalu membawa peralatan mandiri (alat sholat, alat makan, alat tulis, tas
belanja, dsb)
h. Larangan bekerja bagi pekerja dan larangan masuk bagi pengunjung dengan
gejala/sakit demam, batuk, dll
i. Maksimal pengunjung 50% kapasitas

3. Parawisata
a. Restoran, Rumah Makan, Café :
1) Wajib melaksanakan Protokol Kesehatan sesuai dengan aturan yang
dikeluarkan.
2) Membuat alur masuk dan keluar pengunjung
3) Alur Masuk dimulai dengan wajib pakai masker, CTPS dan pemeriksaan suhu
tubuh
4) Maksimal pengunjung 50% kapasitas
5) Jarak antar meja dan kursi min 1,5 meter.
6) Alat makan-minum disterilisasi secara rutin.
7) Pelayan memakai masker, face shield, sarung tangan dan tutup kepala.
b. Taman Rekreasi/Pariwisata
1) Membuat alur masuk dan keluar pengunjung
2) Alur masuk dimulai dengan CTPS dan pemeriksaan suhu tubuh.
3) Maksimal 25% kapasitas.
4) Pembelian tiket wajib diupayakan secara daring
5) Pembatasan usia pengunjung (< 9 tahun dan > 60 tahun dilarang masuk) dan
memperhatikan resiko penyakit kormobid.
4. Fasilitas Umum, Kegiatan Masyarakat
a. Aktivitas Indoor (Misal: meeting, workshop, seminar, pernikahan,
dll.)
1) Wajib melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang
dikeluarkan
2) Membuat alur masuk dan keluar pengunjung
3) Alur masuk dimulai dengan wajib pakai masker, CTPS dan pemeriksaan
suhu tubuh
4) Maksimal 25% kapasitas
5) Pengaturan tempat duduk secara ketat dan diberi jarak minimal 1 – 2 meter
6) Alat makan-minum disterilisasi
7) Pelayanan makanan dilarang dalam bentuk prasmanan, diupayakan kotakan
dan perbanyak sayur dan buah / kudapan perbanyak buah buahan segar
untuk penambahan daya tahan tubuh
8) Petugas memakai masker, face shield, sarung tangan dan tutup kepala.
b. Fasilitas Olahraga
1) Wajib melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang
dikeluarkan
2) Cuci tangan dengan sabun sebelum, selama dan sehabis permainan
olahraga
3) Maksimal 50% kapasitas
4) Tanpa dihadiri penonton
5) Menerapkan SOP secara ketat pada area public yang dipakai Bersama-sama
6) Petugas memakai masker, face shield, dan sarung tangan
7) Wajib menggunakan peralatan olahraga milik pribadi dan tidak bergantian
c. Tempat Ibadah
1) Wajib melaksanakan Protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang
dikeluarkan
2) Membuat alur masuk dan keluar Jemaah
3) Alur masuk dimulai dengan wajib pakai masker, CTPS dan pemeriksaan
suhu tubuh
4) Tidak menggunakan alas karpet untuk memudahkan desinfeksi
5) Dibuka dengan kapasitas maksimal 50%
6) Pembatasan jarak dan pengaturan sesuai protokol kesehatan
7) Tidak ada kontak fisik, bersalaman, berpelukan dan berkerumun
8) Membawa peralatan ibadah masing-masing dan hindari pemakaian Bersama
9) Tempat ibadah yang digunakan untuk pernikahan, merujuk kepada
ketentuan tentang fasilitas pernikahan.
d. Perhotelan
1) Wajib melaksanakan Protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang
dikeluarkan
2) Membuat alur masuk dan keluar tamu hotel
3) Alur masuk dimulai dengan wajib pakai masker, CTPS dan pemeriksaan
suhu tubuh
4) Saat di lobby, tamu memberikan informasi mengenai kondisi kesehatan,
riwayat perjalanan dalam 14 hari terakhir dengan mengisi form self
assessment risiko Covid-19
5) Tamu yang memakai toilet lobi menjaga agar tetap higienis, bersih, kering,
dan tidak bau setelah digunakan
6) Tamu memberikan informasi kepada karyawan hotel khususnya resepsionis
jika mengalami gangguan kesehatan (demam, batuk, pilek, nyeri
tenggorokan dan atau sesak napas)
7) Pembatasan jarak dan pengaturan sesuai protokol kesehatan
10)Tidak ada kontak fisik, bersalaman, berpelukan dan berkerumun

e. Bioskop
1) Wajib melaksanakan Protokol Kesehatan sesuai dengan aturan yang
dikeluarkan.
2) Membuat alur masuk dan keluar pengunjung
3) Alur Masuk dimulai dengan wajib pakai masker, CTPS dan pemeriksaan
suhu tubuh
4) Jaga jarak minimal 1 meter dan pembayaran non tunai
5) Larangan bekerja bagi pekerja dan larangan masuk bagi pengunjung
dengan gejala/sakit demam, batuk, dll
6) Maksimal pengunjung 25 % kapasitas
7) Pemesanan tiket dilakukan secara daring
8) Penonton dilarang berpindah-pindah tempat duduk

5. Transportasi
a. Mobil (Roda Empat):
1) Maksimal 2 orang per baris, kecuali 1 domisili boleh 100 %
2) Wajib memakai masker dan tersedia hans sanitizer
3) Melakukan desinfeksi kendaraan setelah selesai digunakan
b. Motor (Roda Dua):
1) Wajib memakai masker dan selalu membawa hands sanitizer pribadi
2) Diupayakan Helm (Pelindung Kepala) terjaga kebersihannya dengan
disenfektan sekali pakai dan atau penumpang membawa milik sendiri
3) Melakukan Desinfeksi kendaraan dan atribut setelah selesai digunakan.
c. Angkutan Umum dan Transfortasi massal :
 Pembatasan kapasitas dan operasional sesuai pengaturan Protokol
Kesehatan dari Kementerian Perhubungan RI dan Dinas Perhubungan.

Demikian agar dapat dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya

Anda mungkin juga menyukai