Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANGODUA
Jl. Nyi Mas Endang Geulis No. 88 Klangenan
Email : PuskesmasJemaras@gmail.com, kode pos 45156
CIREBON

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


ADAPTASI KEBIASAAN BARU DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR
UPTD PUSKESMAS BANGODUA TAHUN 2021

A. PENDAHULUAN

Pada masa pandemi COVID-19, orang yang mengidap penyakit tidak


menular yang selanjutnya disebut Penyandang PTM merupakan populasi yang
sangat rentan terinfeksi, bahkan disertai jumlah kematian yang cukup tinggi.
Hal ini disebabkan karena pada umumnya beberapa organ dalam tubuh
penderita telah mengalami gangguan sehingga dapat menurunkan imunitas tubuh
dan meningkatkan risiko kematian pada pasien COVID-19. Fatality Rate-nya akan
semakin meningkat jika kondisi PTM tidak terkontrol.
Oleh sebab itu upaya pencegahan dan pengendalian PTM di Puskesmas
Bangodua perlu terus diterapkan secara aman dan efektif, dalam arti meminimalisir
risiko dan dampak penularan COVID-19 baik bagi petugas maupun masyarakat
yang dilayani.
B. LATAR BELAKANG
Data WHO menunjukkan sampai tanggal 25 Mei 2020 terdapat 5.411.498
kasus COVID-19 di dunia yang menyebar di 216 negara, sedangkan di Indonesia
jumlah kasus mencapai 22.750 orang dengan tingkat kematian 6,02%.
Gejala yang ditimbulkan oleh COVID-19 ini sangat beragam, mulai dengan
gejala ringan sampai berat yang berujung kepada kematian. COVID-19 bisa
menginfeksi siapa saja tetapi fatality ratenya meningkat pada kelompok usia
lanjut dan kelompok yang memiliki komorbid, salah satunya penyakit tidak
menular (PTM) dan faktor risikonya seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit
kardiovaskuler, penyakit paru kronis, penyakit kanker dan konsumsi rokok .
Berdasarkan hasil data diatas maka dibuat Kerangka Acuan Adaptasi
Kebiasaan Baru Dalam Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1. Tujuan Umum
Tersedianya Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru dalam penyelenggaraan
program P2PTM bagi pengelola program dan tenaga kesehatan di masa
kebiasaan baru COVID-19.
2. Tujuan Khusus
a. Meminimalisir risiko dan dampak penularan COVID-19 baik bagi petugas
maupun masyarakat yang dilayani.
b. Menurunkan angka kematian akibat Penyakit Tidak menular di masa
pandemic COVID-19
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No KEGIATAN POKOK RENCANA KEGIATAN
1 Adaptasi Kebiasaan 1. Sosialisasi protocol kesehatan pada
Baru Dalam masyarakat
Pencegahan Dan a. Gunakan Masker setiap beraktivitas dan
Pengendalian Penyakit berinteraksi dengan orang lain.
Tidak Menular b. Jaga jarak aman.
c. Sering mencuci tangan.
2. Sosialisasi pencegahan dan pengendalian
factor resiko PTM pada masyarakat
a. Pencegahan factor resiko PTM meliputi :
1) Pola makan sehat
2) Aktivitas fisik
3) Stop merokok
4) Obesitas
5) Deteksi dini kanker payudara dan
leher rahim
b. Pengendalian PTM pada penyandang
1) Periksa kesehatan secara rutin dan
mengikuti anjuran dokter
2) Atasi penyakit dengan pengobatan
yang tepat dan teratur
3) Tetap diet dengan gizi seimbang
4) Upayakan aktivitas fisik dengan
aman
5) Hindari asap rokok, alkohol dan zat
karsinogenik lainnya.
3. Deteksi Dini Faktor Resiko (FR) PTM
a. Prosedur/Langkah-Langkah yang Harus
Dilakukan oleh Kader/Petugas Posbindu
1) Persiapan Penyelenggaraan Deteksi
Dini
a) Waktu pelaksanaan posbindu
dapat diinformasikan terlebih
dahulu kepada masyarakat,
melalui telefon, undangan,
pengumuman dll.
b) Menginformasikan agar peserta
yang datang ke Posbindu dalam
kondisi sehat (tidak ada riwayat
demam, riwayat bepergian ke
daerah lain/ riwayat kontak
dengan orang positif selama 14
hari terakhir)
c) Jika memungkinkan disarankan
agar memanfaatkan teknologi
informasi (HP, Walky Talky, SMS,
Whatsapp, Email, dll) antara
petugas posbindu dan klien dalam
pengaturan jadwal kehadiran klien
yang tidak bersamaan untuk
meminimalisir penumpukan
massa di posbindu.
d) Pengumuman disertai instruksi
mengenakan masker dan
mematuhi protokol kesehatan
e) Lokasi skrining posbindu diatur
sedemikian rupa mengikuti
protokol kesehatan dengan
pemberian tanda tempat berdiri/
duduk bagi orang didalam
posbindu paling sedikit 1-2 meter
per orang
f) Menyediakan sarana cuci tangan
pakai sabun
2) Saat Penyelenggaraan Deteksi Dini
a) Petugas menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD) yang terdiri
dari sarung tangan, masker dan
face shield
b) Pelaksanaan deteksi dini sesuai
standar dengan penerapan
protokol kesehatan meliputi jarak
duduk, alur klien, penggunaan
masker dan cuci tangan.
c) Sebelum pengukuran, klien
diminta untuk mencuci tangan
sesuai standar
d) Setelah proses pelaksanaan
skrining dan edukasi, peserta
diminta untuk segera
meninggalkan lokasi agar tidak
terjadi kerumunan massa
3) Setelah Penyelenggaraan Deteksi
Dini
a) Petugas melakukan pembersihan
lokasi serta alat-alat yang
digunakan sesuai ketentuan
b) Melepas APD dan mencuci
tangan sesuai standar
c) Membersihkan diri dan mandi
segera setiba di rumah
b. Prosedur/ langkah-langkah yang harus
dilakukan oleh klien
1) Sebelum berangkat ke Posbindu:
a) Memastikan dalam kondisi sehat
untuk datang ke tempat posbindu
(tidak ada riwayat demam, riwayat
bepergian ke daerah lain/ riwayat
kontak dengan positif selama 14
hari terakhir
b) Selalu gunakan masker

c) Datang ke Posbindu sesuai


dengan jam yang sudah
ditentukan oleh penyelenggara
Posbindu agar tidak terjadi
kerumunan dalam satu waktu dan
selalu jaga jarak
2) Ketika di posbindu
a) Patuhi protokol kesehatan yang
ditetapkan di posbindu
b) Duduk/berdiri ditempat yang telah
ditentukan, jika harus mengantri
jaga jarak, perhatikan tanda-tanda
yang sudah ditetapkan.
c) Lakukan pemeriksaan sesuai
dengan arahan dari
kader/petugas
3) Setelah melakukan deteksi dini
a) Segera meninggalkan lokasi
pemeriksaan, hindari berbincang-
bincang dengan pengunjung lain
tanpa menjaga jarak
b) Segera membersihkan diri
setibanya di rumah

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Lintas
No Kegiatan Pokok Pelaksana Lintas Sektor
Program
1 Sosialisasi
Dokter,
protocol
Bides,
kesehatan pada Petugas PTM -
Perawat,
masyarakat
Promkes

2 Sosialisasi
pencegahan dan Dokter,
pengendalian Bides,
Petugas PTM -
factor resiko PTM Perawat,
pada masyarakat Promkes

3 Deteksi Dini Petugas PTM Dokter, -


Faktor Resiko Bides,
(FR) PTM Perawat
F. SASARAN
Seluruh masyarakat usia 15-59 tahun di wilayah kerja UPTD puskesmas bangodua

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Tanggal Sumber
No Kegiatan Tujuan Indikator
/ Bulan Dana
Sosialisasi Agar masyarakat
Februari protocol kesehatan mengetahui tentang 100%
1 -
2021 pada masyarakat pentingnya protocol tercapai
kesehatan

Sosialisasi
pencegahan dan Agar masyarakat
mengetahui tentang
Februari pengendalian 100%
2 factor resiko PTM pada -
2021 factor resiko PTM tercapai
masa pandemic
pada masyarakat COVID19

Deteksi Dini Faktor Agar masyarakat yang


Januari-
mempunyai factor resiko 100%
3 desemb Resiko (FR) PTM
PTM dapat terjaring tercapai
er 2021
seluruhnya

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan oleh Tim Audit Internal UPTD Puskesmas Bangodua
terhadap ketepatan pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pada saat
persiapan dan pelaksanaan kegiatan. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan
harus disusun pada tiap akhir kegiatan evaluasi oleh Tim Audit Internal UPTD
Puskesmas Bangodua.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dibuat dalam bentuk laporan tertulis dan harus diserahkan dalam
kurun waktu maksimal 1 minggu setelah kegiatan selesai.

Mengetahui Cirebon, Januari 2021


Kepala UPTD Puskesmas Bangodua Petugas PTM

Eti Entin Efwanita, SKM., M.Kes Diah Mega Indah Lestari


NIP. 19730117 199303 2 004 NIP. 19870205 201001 2 001

Anda mungkin juga menyukai