DINS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I
Jl. Raya Solo-Sragen Km.12 Telepon (0271) 825812
Email : pkm.kebakkramat1@gmail.com.Kode Pos 57762
TENTANG
KKEBIJAKAN PELAYANAN
KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
UPT PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I
Ditetapkan di : Kebakkramat
pada tanggal :
KEPALA UPT PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I,
RETNO SAWARTUTI
Pembina
NIP.197303142002122003
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS NOMOR 449.1 / TAHUN
2022/..../2017
TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI UPT. PUSKESMAS
KEBAKKRAMAT I
1. KEWASPADAAN ISOLASI
Kewaspadaan isolasi adalah tindakan pencehgahan atau pengendalian infeksi
yang harus diterapkan di fasilitas pelayanan kesehatan dengan maksud
menurunkan risiko transmisi penyakit dari pasien ke petugas kesehatan,
pengunjung, masyarakat sekitarna atau sebaliknya.
a. Kewaspadaan standar (Standard Precautions)
Kewaspadaan standar yaitu kewaspadaan yang utama, dirancang untuk
diterapkan secara rutin dalam perawatan seluruh pasien.
1) Kebersihan tangan:
a) Pastikan semua petugas kesehatan sudah memahami lima
momen serta enam langkah kebersihan tangan dan mampu
melaksanakan dengan benar.
b) Kebersihan tangan dilakukan pada lima momen yaitu
Sebelum menyentuh pasien
Sebelum melakukan tindakan
Setelah menyentuh cairan tubuh pasien
Setelah menyentuh pasien
Setelah kontak dengan lingkungan pasie
c) Mematuhi lamgkah-langkah kebersihan tangan secara
berurutan dengan baik dan benar.
d) Tersedia sarana kebersihan tangan dengan air mengalir dan
sabun dalam dispenser tertutup dan atau cairan berbahan
dasar alkohol.
e) Sebelum melakukan kebersihan tangan, jaga kebersihan
tangan individu dengan memastikan kuku tetap pndek, bersih
dan bebas dari pewarnaan kuku dan tidak menggunakan kuku
palsu, hindari pemakaian asesoris tangan (jam tangan,
perhiasan).
f) Jika terdapat luka/lecet maka tutupi dengan pembalut anti air
g) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir bila jelas terlihat
kotor atau terkontaminasi oleh bahan yang mengandung
protein dan lemak.
h) Sabun cair dianjurkan di dalam botol yang memiliki dispenser,
jika menggunakan sabun batangan makan sabun dipotong kecil
untuk sekali pakai
i) Guanakan bahan yang mengandung alkohol untuk
mendekontaminasi tangan secara rutin, bila tangan tidak jelas
terlihat kotor.
j) Bebaskan area tangan sampai pergelangan tangan jika
menggunakan baju lengan panjang (digulung ke atas).
k) Kertas tisu sekali pakai sebagai pengering tangan, jika tidak
memungkinkan dapat menggunakan handuk sekali pakai lalu
dicuci.
l) Dilakukan audit kepatuhan kebersihan tangan secara berkala.
2) Alat Pelindung Diri (APD)
a) APD harus digunakan sesuai dengan resiko paparan
b) Semua APD yang akan digunakan harus memnuhi standar
keamanan, perlindungan dan keselamatan petugas/pasien
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
c) Hindari kontak antara APD yang terkontaminasi (bekas) dan
permukaan pakaian atau lingkungan kesehatan, buang APD
bekas pakai yang sesuai tempat limbah dan standar yang
ditetapkan
d) Tidak dibenarkan berbagi APD yang sma atara dua
petugas/individu.
e) Lepas APD secara keseluruhan jika tidak digunakan lagi.
f) Lakukan kebersihan tangan setiap kali melepas satu jenis APD,
ketika meninggalkan pasien untuk merawat passien lain atau
akan melakukan prosedur yang lain.
3) Pengendalian Lingkungan
Pengendalian lingkungan adalah upaya menegendalikan lingkungan
melalui perbaikan mutu air, udara/ventilasi, permukaan lingkungan,
desain dan konstruksi bangunan sesuai dengan standar PPI.
RETNO SAWARTUTI
Pembina
NIP.197303142002122003
A. 1) KETUA TIM
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
INFEKSI
B. Kriteria : Seorang dokter
yang mempunyai
pengetahuan dan
C. berminat pada penyakit
infeksi dan epidemiologi
D. a) Tanggung jawab :
E. Secara administratif
dan fungsional
bertanggungjawab
F. seluruhnya terhadap
pelaksanaan program
Pencegahan dan
G. Pengendalian Infeksi.
H. b) Tugas pokok :
I. Mengkoordinasi semua
pelaksanaan kegiatan
program
J. Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
Puskesmas
K. c) Uraian tugas:
L. 1. Menyusun,
merencanakan dan
mengevaluasi program
M. kerja PPI
N. 2. Menyusun dan
menetapkan serta
mengevaluasi kebijakan
O. PPI
P. 3. Memimpin,
mengkoordinir dan
mengevaluasi pelaksanaan
Q. PPI
R. 4. Bekerjasama dengan
tim PPI dalam melakukan
investigasi
S. masalah atau KLB HAIs
(Healthcare Assosiated
Infection)
T. 5. Memberi usulan untuk
mengembangkan dan
meningkatkan
U. cara pencegahan dan
pengendalian infeksi
V. 6. Memberikan
konsultasi pada petugas
kesehatan puskesmas
W. dan pelayanan kesehatan
lainnya dalam PP