Revisi Ke
Berlaku Tgl
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TAIPABU
KEBIJAKAN PELAKSANAAN
DI PUSKESMAS TAIPABU
Ditetapkan Oleh:
JAHURI
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WATUKUMPUL
Nomor :440/SK/037/1/2022
TENTANG
KEBIJAKAN PELAKSANAAN
Menimbang
Menetapkan :
t entang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat;
2.Peraturan
Menteri 4.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016 tentang
Kesehatan Pedoman Manajemen Puskesmas;
Nomor 43 5.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017 tentang
tahun 2019, Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
tentang Pusat Pelayanan Kesehatan.
Kesehatan
Masyarakat;
3.Peraturan
Menteri MEMUTUSKAN:
Kesehatan KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
Nomor 34 TENTANG KEBIJAKAN PELAKSANAAN
tahun 2022, PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
PUSKESMAS WATUKUMPUL
KESATU
: Kebijakan Pelaksanaan Pencegahan dan
PengendalianInfeksi
Puskesmas Watukumpul
KEDUA
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;
MOH.MAEZI ZE
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
DI PUSKESMAS WATUKUMPUL
PUSKESMAS WATUKUMPUL
2.Tim PPI merupakan unit kerja non struktural langsung di bawah Kepala
Puskesmas,yang disusun terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota.
3. Anggota Tim PPI terdiri dari dokter umum, dokter gigi, petugas laboratorium,
perawat , bidan, petugas farmasi, ahli gizi,dan ahli sanitasi.
8. Tim PPI harus mengevaluasi kembali tindak lanjut yang telah dilakukan pada
bulan berikutnya.
5.Surveilans.
c. Bila tangan tampak kotor, maka cuci tangan dengan sabun dengan air
mengalir. Bila tangan tidak tampak kotor, cuci tangan dengan handrub cairan
antiseptic berbasis alcohol.
g. Apabila hasil survey kepatuhan cuci tangan dari unit kerja belum
memenuhi standard dilakukan sosialisasi/training ulang kebersihan tangan
pada unit tersebut.
a. Alat pelindung diri (APD) adalah alat yang berfungsi sebagai pelindung
barrier untuk melindungi dari mikroorganisme yang ada dan petugas
kesehatan.
3. Pengelolaan limbah
4. Pengendalian lingkungan
a.Kebersihan pernapasan dan etika batuk adalah dua cara penting untuk
mengendalikan penyebaran infeksi di sumbernya.
c. Etika batuk dilakukan dengan cara saat batuk atau bersin: Tutup hidung
dan mulut dengan tisu dan lengan dalam tangan, segera buang tisu yang
sudah dipakai, lakukan kebersihan tangan.
9.Penatalaksanaan linen
a.Penempatan Pasien
b. Transport pasien
Batasi gerak, transport pasien hanya kalau perlu saja. Bila diperlukan
pasien keluar ruangan perlu kewaspadaan agar risiko minimal
transmisi ke pasien lain atau lingkungan.
a. Penempatan Pasien
Batasi gerak dan transportasi untuk batasi droplet dari pasien dengan
mengenakan masker pada pasien dan menerapkan hygiene respirasi
dan etika batuk.
a.Penempatan Pasien
b.Transport pasien
Batasi gerakan dan transport pasien hanya kalau diperlukan saja. Bila
perlu untuk pemeriksaan pasien dapat diberi masker bedah untuk cegah
menyebarnya droplet nuclei.
memerlukannya.
5.Laporan hasil surveillance dibuat setiap bulan dan tahunan yang dibuat oleh
Tim PPI yang diserahkan kepada Kepala Puskesmas.
7.Apabila terjadi infeksi yang tinggi dilakukan analisa dan tindak lanjut.
1.Tim PPI mengusulkan kepada Kepala Puskesmas tentang pengadaan alat dan
bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman bagi yang menggunakan.
7. Apabila terjadi outbreak bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi
dan sebagainya Tim PPI harus sigap melakukan pencegahan infeksi, misalnya
membagikan masker, menutup ruangan, pembersihan ruangan secara berkala
dll.
WATUKUMPUL
MOF MARZI ZE
Telp.(0284)3287748.Email:puskesmaswatukumpul@gmail.com