Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS POMALAA
Jl. Protokol No. 1 Kel. Dawi-Dawi Kec. Pomalaa, Kab. Kolaka
Call Center : (0405) 2401890 E-Mail : puskesmaspomalaa123@gmail.com Kode Pos 93562

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS POMALAA


NOMOR :

TENTANG
PENERAPAN KEWASPADAAN STANDAR DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS POMALAA

KEPALA PUSKESMAS POMALAA,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya mencegah dan mengendalilcan infeksi di puskesmas


harus berorientasi pada keselamatan pasien dan petugas kesehatan;
b. bahwa untuk menunjang penerapan kewaspadaan standar di setiap unit
pelayanan harus tersedia sarana dan prasarana yang diperlukan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a dan b diatas, perlu
ditetapkan Penerapan Kewaspadaan Standar Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Puskesmas Pomalaa dalam suatu Keputusan Kepala
Puskesmas Pomalaa.

Mengingat : 1. Permenkes Nomor 84 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit


Menular;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Undang-Undang Republilc Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Puskesmas;
5. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2021 tentang Rumah Sakit
6. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-
19) Kementrian Kesehatan RI Juli 2020.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Penerapan Kewaspadaan Standar Di Fasffitas Pelayanan Kesehatan BLUD
Puskesmas Pomalaa.
KEDUA : Penerapan Kewaspadaan Standar Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan BLUD
Puskesmas Pomalaa sebagaimana Diktum KESATU tercantum dalam
lampiran 1 keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku pada tanggal yang ditetapkan.

Ditetapkan di : Pomalaa
pada tanggal :
KEPALA BLUD PUSKESMAS
POMALAA

dr. Alriyani Hamzah


Nip. 19820102 2010001 2 022
Lampiran I
KEPUTUSAN KEPALA BLUD PUSKESMAS
POMALAA
NOMOR :
TANGGAL :

PENERAPAN KEWASPADAAN STANDAR DI FASILITAS PELAYANAN


KESEHATAN BLUD PUSKESMAS POMALAA

Penerapan Kewaspadaan Standar diharapkan dapat menurunkan risiko penularan pathogen


melalui darah dan cairan tubuh lain dari sumber yang diketahui. Penerapan ini merupakan
pencegahan dan pengendalian infeksi yang harus rutin dilaksanakan terhadap semua pasien dan
di semua fasilitas pelayanan kesehatan (FPK). Penerapan Kewaspadaan Standar di fasilitas
pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Kebersihan Tangan
a. Cuci tangan (40-60 detik)
Basahi tangan dan gunakan sabun, gosok seluruh permukaan, bilas kemudian keringkan
dengan handuk sekali pakai, sekaligus untuk mematikan keran.
b. Penggosokan tangan (20-30 detik)
Gunakan produk dalam jumlah cukup untuk seluruh bagian tangan, gosok tangan hingga
kering.

2. Sarung Tangan
a. Gunakan bila akan menyentuh darah, cairan tubuh, secret, ekskresi, membrane mukosa,
kulit yang tidak utuh.
b. Ganti setiap kali selesai satu tindakan ke tindakan berikutnya pada pasien yang sama
setelah kontak dengan bahan-bahan yang berpotensi infeksius.
c. Lepaskan setelah penggunaan, sebelum menyentuh benda dan permukaan yang tidak
terkontaminasi dan sebelum pindah ke pasien lain. Lakukan tindakan mebersihkan
tangan segera setelah melepaskan sarung tangan.

3. Pelindung Wajah (Mata, Hidung dan Mulut)


Gunakan masker bedah dan pelindung mata (pelindung mata, kaca mata pelindung) atau
pelindung wajah untuk melindungi membrane mukosa mata, hidung dan mulut selama
tindakan yang umunya dapat menyebabkan terjadinya percikan darah, cairan tubuh, secret
dan ekskresi.
4. Gaun Pelindung
a. Gunakan untuk memproteksi kulit dan mencegah kotornya pakaian selama tindakan
yang umumnya bisa menimbulkan percikan darah, cairan tubuh, sekret, dan ekskresi.
b. Lepaskan gaun pelindung yang kotor sesegera mungkin dan bersihkan tangan.

5. Pencegahan Luka Tusukan Jarum dan Benda Tajam Lainnya


Hati-hati bila:
a. Memegang jarum, pisau, dan alat-alat tajam lainnya
b. Bersihkan alat-alat yang telah digunakan.
c. Buang jarum dan alat-alat tajam lainya yang telah digunakan.

6. Kebersihan Pernapasan dan Etika Batuk


a. Seseorang dengan gejala gangguan napas harus menerapkan langicah-langicah
pengendalian sumber:
• Tutup hidung dan mulut saat batuk/bersin dengan tisu dan masker, serta
membersihkan tangan setelah kontak dengan sekret saluran napas.
b. Fasilitas pelayanan kesehatan harus:
• Menempatkan pasien dengan gejala gangguan pernapasan akut setidalmya 1 meter dari
pasien lain saat berada di ruang umum jika memungkinkan.
• Letakkan tanda peringatan untuk melakukan kebersihan pernapasan dan etika batuk
pada pintu masuk fasilitas pelayanan kesehatan.
• Pertimbangkan untuk meletakkan perlengkapan/ fasffitas kebersihan tangan di tempat
umum dan area evaluasi pasien dengan gangguan pernapasan.

7. Kebersihan Lingkungan
Gunakan prosedur yang memadai untuk kebersihan rutin dan disinfeksi permukaan
lingkungan dan benda lain yang sering disentuh.

8. Pembuangan Limbah
a. Pastikan pengelolaan limbah yang aman.
b. Perlakukan limbah yang terkontaminasi darah, cairan tubuh, sekret, dan ekskresi sebagai
limbah infeksius, berdasarkan peraturan setempat.
c. Jaringan manusia dan limbah laboratorium yang secara langsung berhubungan dengan
pemrosesan spesimen harus juga diperlakukan sebagai limbah infeksius.
d. Buang alat sekali pakai dengan benar.
9. Peralatan Perawatan Pasien
a. Peralatan yang temoda oleh darah, cairan tubuh, sekret, dan ekskresi harus diperlakukan
sedemildan rupa sehingga pajanan pada kulit dan membran mukosa, kontaminasi
pakaian, dan penyebaran patogen ke pasien lain atau lingkungan dapat dicegah.
b. Bersihkan, disinfeksi, dan proses kembali perlengkapan yang digunakan ulang dengan
benar sebelum digunakan pada pasien lain.
10. Linen
Penanganan, transportasi dan pemprosesan linen yang telah dipakai dengan cara :
a. Cegah pajanan pada kulit dan membrane mukosa serta kontaminasi pada pakaian
b. Cegah penyebaran pathogen ke pasien lain dan lingkungan

KEPALA BLUD PUSKESMAS


POMALAA

dr. Alriyani Hamzah


Nip. 19820102 2010001 2 022

Anda mungkin juga menyukai