Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

(APD)
No. Dokumen : 009/MT-PPI/
405.10.03/2018
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 27 NOVEMBER 2018
Halaman : 1/6

UPT
PUSKESMAS dr. Abraham Reza Kautsar,
BABADAN M.Kes
KAB NIP.196707201998031005

PONOROGO
1. Pengertian Penggunaan alat pelindung diri merupakan pelindung barier yang umumnya
disebut Alat Pelindung Diri yang terdiri dari: sarungtangan, masker,
kacamata, topi, gaun / apron yang wajib digunakan saat bekerja sesuai
bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan
orang di sekelilingnya.
2. Tujuan Sebagai bahan acuan petugas dalam melakukan penggunaan alat
pelindung diri ( APD )
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Babadan Nomor 188.4/058/ 405.10.03/ 2018
tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas Babadan
4. Referensi a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75tahun 2014,
tentang Puskesmas;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015,
tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota;
e. PMK no 27 th 2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Prosedur/ I. Jenis APD
Langkah- A. Sarung tangan
langkah a. Jenis sarung tangan : sarung tangan steril, sarung tangan tidak steril,
sarung tangan tebal.
b. Digunakan saat kemungkinan ada kontak tangan dengan darah atau
cairan tubuh lain, membrane mukosa atau kulit yang terlepas.
c. Melakukan prosedur medis yang bersifat invasif, misalnya
pemasangan IV kateter, kateter urine, ganti verband, dan lain-lain.
d. Menangani bahan – bahan bekas pakai yang telah terkontaminasi
atau menyentuh permukaan yang tercemar.
e. Menerapkan kewaspadaan berdasarkan penularan melalui kontak
1/2
f. Sarung tangan tebal :saat menangani mencuci peralatan bekas
digunakan pasien : instrument, pispot, urinal, bengkok, dan lain-lain.
g. Hal – hal yang perludiperhatikan :
a) Dianjurkan menggunakan sarung tangan yang tidak mengandun
gbubuk latex.
b) Sarung tangan harus diganti antara setiap kontak satu pasien
dengan pasien lainnya untuk menghindari kontaminasi silang
c) Lakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah melepas
sarung tangan d) Jari kuku harus pendek untuk menurunkan
resiko sarung tangan robek
B. Masker
a. Jenis masker : surgical,
b. Masker harus cukup besar untuk menutupi hidung, mulut dan bagian
bawah dagu dan jenggot.
c. Semua petugas menggunakan masker pada saat prosedur bedah,
diruang bersalin, ruang pemulihan,
d. UGD dan ruang rawat inap untuk mencegah percikan darah atau
cairan tubuh lainnya melalui hidung atau mulut petugas atau
menahan cipratan saat petugas berbicara, bersin atau batuk. Pada
perawatan pasien yang telah diketahui atau dicurigai menderita
penyakit menular melalui udara atau droplet
e. Petugas harus menggunakan masker bila flu ataubatuk
f. Hal – hal yang pelu diperhatikan :
a) Bila masker sudah basah harus segera diganti.
b) Lepas segera bila masker tidak digunakan lagi.
C. Kacamata / Goggles
a. Gunakan kacamata bila akan melakukan tindakan yang akan
menyebabkan pecikan darah atau cairan tubuh lain kemata petugas
seperti: prosedur bedah, bersalin, ruang pemulihandan UGD, suction
slem terbuka, menangani blood line, mengosongkan kantong
drainage, dll.
b. Kacamata yang digunakan harus menutup bagian sisi mata.
D. Topi
a. Digunakan untuk menutup rambut dan kulit kepala sehingga serpihan
kulit dan rambut tidak masuk kedalam luka saat melakukan prosedur
pembedahan
b. Topi harus cukup besar untuk menutup semua rambut
c. Untuk melindungi petugas dari percikan darah atau cairan tubuh lain
E. Gaun
Digunakan pada saat :
a. Melakukan tindakan persalinan

2/ 5
F. Apron
a. Untuk menghalangi bagian depan tubuh petugas pada saat
melakukan prosedur dengan resiko terjadinya tumpahan darah atau
percikan cairan tubuh lain.
b. Digunakan saat menangani mencuci peralatan bekas digunakan
pasien seperti instrument, pispot, urinal, bengkok, dll
G. Pelindung kaki
a. Untuk melindungi kaki dari cedera akibat benda tajam seperti pada
saat tindakan operasi atau menolong persalinan
b. Cover shoes digunakan untuk melindungi kaki terkena tumpahan
darah atau percikan cairan tubuh lain.
II. Urutan menggunakan APD :
A. Kebersihan tangan
B. Pelindung kaki
C. Apron atau gaun pelindung
a. Tutup badan sepenuhnya dari leher sampai lutut, lengan sampai
pergelangan tangan dan selubungkan kebelakang punggung
b. Ikat tali bagian belakang leher dan pinggang
D. Topi : Memakai topi harus menutupi semua rambut kepala
E. Masker :
a. Eratkan tali dan karet elastic pada bagian tengah kepala dan leher
b. Posisikan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung
c. Tarik bagian bawah masker sampai dengan menutupi dagu.
d. Kacamata atau pelindung wajah ; Pasang pada wajah dan mata dan
lingkarkan tali di belakang kepala sampai erat
F. Sarung tangan Tarik sarung tangan hingga menutupi bagian pergelangan
gaun atau pergelangan tangan.
III. Urutan melepaskan APD :
A. Sarung tangan :
a. Ingatlah bahwa bagian luar sarung tangan telah terkontaminasi
b. Pegang bagian luar sarung tangan dengan sarung tangan lainya dan
lepaskan
c. Pegang sarung tangan yang telah dilepas dengan menggunakan
tangan yang masih memakai sarung tangan
d. Selipkan jari tangan yang sudah tidak memakai sarung tangan
dibawah sarung tangan yang belum dilepas dipergelangan tangan
e. Lepaskan sarung tangan di atas sarung tangan yang pertama
f. Buang sarung tangan di tempat infeksius bila terkontaminasi dengan
darah atau cairan tubuh lainnya
B. Kebersihan tangan
C. Kacamata atau pelindung wajah

3/ 5
a. Ingatlah bahwa bagian luar kacamata atau pelindung wajah telah
terkontaminasi
b. Untuk melepasnya dengan memegang karet atau gagang kaca mata
c. Kacamata harus segera dicuci bila kacamata tidak terkontaminasi
darah
D. Apron, gaun pelindung dan topi
a. Ingatlah bahwa bagian depan apron / gaun dan lengan gaun pelindung
telah terkontaminasi
b. Lepas tali
c. Tarik dari leher dan bahu dengan memegang bagian dalam gaun
pelindung saja
d. Balik gaun pelindung
e. Lipat atau gulung menjadi gulungan dan masukan kedalam kantong
sampah infeksius bila.
f. terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh lainnya
E. Masker
a. Ingatlah bahwa bagian depan masker telah terkontaminasi “ JANGAN
SENTUH “
b. Lepaskan tali bagian bawah / karet bagian atas atau dengan
memutuskan tali dari daerah pipi
c. Buang ketempat sampah infeksius bila terkontaminasi dengan darah
atau cairan tubuh lainnya.Pelindung kaki :Pelindung kaki yang terbuat
dari bahan karet harus dicuci setiap hari.
F. Cuci tangan dengan 6 langkah
6. Unit Terkait a. UGD
b. Rawat Inap
c. Ruang bersalin
d. Poli KIA/KB/Imunisasi
e. Poli BP
f. Poli Gigi
g. Poli Lansia
h. Sanitasi
i. Petugas kebersihan
7. Diagram -
Alir/Flowcha
rt

1. RekamanHistoris

No Halaman Yang dirubah Perubahan DiberlakukanTgl.

1 1/6 Nomor Dokumen 001/MT-PPI/ 27 November 2018


405.09.03/2018
4/ 5
2 1/6 Nomor Revisi 01 27 November 2018
3 1/6 Tanggal Terbit 27 November 2018 27 November 2018
1/6 PUSKESMAS UPT PUSKESMAS 27 November 2018
4 BABADAN BABADAN KAB.
PONOROGO
1/6 Surat Keputusan Surat Keputusan Nomor 27 November 2018
Nomor 188.4/ 188.4/ 058/ 405.10.03/
5 038/ 405.09.03/ 2018 tentang Pelayanan
2016 tentang Klinis
Pelayanan Klinis

5/ 5

Anda mungkin juga menyukai