Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO No Dok : 19/PM-I-1/2014

DINAS KESEHATAN Tanggal : 24 Maret 2014


PUSKESMAS BADEGAN
Jl. Ponorogo – Solo Nomor 123 Telp. 0352 – 751198 No Revisi : 0
BADEGAN
POLIOMYELITIS AKUT Page 1 of 3

I. PENGERTIAN
Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mendiagnosa dan melakukan perawatan
pasien dengan poliomyelitis akut.

II. TUJUAN
1. Membuat standart pengobatan pelayanan tingkat dasar poliomyelitis akut.
2. Membuat langkah perawatan pasien dengan poliomyelitis akut.

III. DASAR HUKUM / REFERENSI


1. Depkes RI (2007) Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Jakarta: Sub Direktorat
Bina Kefarmasian Kementrian Kesehatan RI
2. Kapita Selekta Kedokteran , Jakarta ; Media Aesculapius. 2001 Jilid I

IV. RUANG LINGKUP


Standar ini melingkupi pemeriksaan fisik dan sederhana serta penata laksanaannya
pada pasien dengan poliomyelitis akut

V. KUALIFIKASI PETUGAS
1. Dokter umum
2. Perawat

VI. ALAT DAN BAHAN


1. Spatel
2. Termometer
3. Hand scoon
4. Masker

VII. LANGKAH KERJA


1. Memahami penyakit
1) Definsi :
penyakit menular yang akut disebabkan oleh virus dengan predileksi pada sel
anterior massa kelabu sumsum tulang belakang dan inti motorik batang otak,
dan akibat kerusakan bagian susunan syaraf tersebut akan terjadi kelumpuhan
serta autropi otot.
2) Penyebab :
PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO No Dok : 19/PM-I-1/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal : 24 Maret 2014
PUSKESMAS BADEGAN
Jl. Ponorogo – Solo Nomor 123 Telp. 0352 – 751198 No Revisi : 0
BADEGAN
POLIOMYELITIS AKUT Page 2 of 3

Enterovirus Poliovirus I, II, III


3) Gambaran klinis :
Masa Tunas 7 - 14 hari, 90 -95 % penyakit subklinis
a. Infeksi abortif ( 4 - 8 % )
1 - 3 hari keluhan nonspesifik : febris ringan, myalgia, mual - mual ( minor
illness).
b. Poliomyelitis nonparalitik
gejala rangsangan meningeal : sakit kepala, kaku kuduk, kaku punggung,
muntah.
2. Penatalaksaan pengobatan :
1) tidak ada pengpbatan spesifik, dipenuhi kebutuhan cairan dan kalori, tirah
baring sempurna minimum 7 hari, proper positioning, kompres hangat, bila
perlu analgetika / sedativa
Analgetika ; Parasetamol 10 mg/kg/dosis, 3 - 4 kali / 24 jam
sedativa ; Fenobarbital 1,5 - 2 mg/kg/dosis, 3 kali / 24 jam
2) Fisioterapi dan rehabilitasi ditujukan terhadap pencegahan terjadinya cacat
3) pencegahan ; imunisasi aktif dengan OPV atau IPV.
3. Tindakan keperawatan :
1) Tahap prainteraksi
a. mengecek program terapi
b. mencuci tangan
c. menyiapkan alat - alat
2) Tahap Orientasi
a. memberi salam terapiutik
b. menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan
c. menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
3) Tahap kerja
a. menjaga prifasi pasien
b. mengatasi demam dengan / panas kompres dingin
c. banyak minum air putih
d. kolaborasi dengan dokter
e. motivasi untuk melakukan fisioterapi
4) Tahap Terminasi
a. melakukan evasluasi tindakan
b. cuci tangan
c. mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO No Dok : 19/PM-I-1/2014
DINAS KESEHATAN Tanggal : 24 Maret 2014
PUSKESMAS BADEGAN
Jl. Ponorogo – Solo Nomor 123 Telp. 0352 – 751198 No Revisi : 0
BADEGAN
POLIOMYELITIS AKUT Page 3 of 3

4. Tindak Lanjut

VIII. DOKUMEN TERKAIT


1. Register
2. Rekam Medik Pasien
3. Blangko rujukan bila perlu

Disahkan Oleh Dibuat Oleh

Anda mungkin juga menyukai