Anda di halaman 1dari 4

KEWASPADAAN BERDASARKAN

TRANSMISI
: / / SOP / C /
No. Dokumen
Pusk.Pr.II / I / 2020

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

UPK PUSKESMAS Titin Widyaningsih, S.K.M


PERUMNAS II NIP 197810232005012013

1. Pengertian
Kewaspadaan yang diterapkan untuk memutus mata rantai transmisi
mikroba penyebab infeksi pada pasien yang diketahui maupun dugaan
terinfeksi atau terkolonisasi patogen yang dapat ditransmisikan lewat
udara (airborne), droplet, kontak dengan kulit maupun lingkungan yang
terkontaminasi
2. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan kewaspadaan berdasarkan transmisi
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : Tentang Kebijakan Pelayanan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Puskesmas Perumnas II
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien
5. Langkah- langkah 1. Penempatan pasien
a. Transmisi melalui kontak
- Tempatkan pasien dengan jarak > 1 meter
- Jaga supaya tidak terjai kontaminasi silang ke lingkungan dan
pasien lain.
b. Transmisi melalui droplet
- Tempatkan pasien dengan jarak > 1 meter
- Pertahankan pintu terbuka, tidak perlu penanganan khusus
terhadap udara dan ventilasi.
c. Transmisi melalui udara (airborne)
- Tempatkan pasien diruang terpisah dengan aliran udara ≥ 12
ACH
- Bila ruang terpisah tidak memungkinkan, tempatkan pasien
dengan pasien lain yang mengidap mikroba yang sama, jangan
dicampur dengan infeksi yang lain dengan jarak > 1 meter

2. Penggunaan APD petugas


a. Transmisi melalui kontak
- Cuci tangan kemudian memakai APD sesuai dengan
komunikasi resiko saat bekerja atau melakukan pelayanan,
ganti sarung tangan setelah kontak dengan bahan infeksius
(feses, cairan tubuh/darah, cairan drain)
- Lepaskan APD dan buang di tempat sampah medis dan cuci
tangan dengan antiseptik

b. Transmisi melalui droplet


KEWASPADAAN BERDASARKAN
TRANSMISI
: / / SOP / C /
No. Dokumen
Pusk.Pr.II / I / 2020

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :
Halaman : 2/3

UPK PUSKESMAS Titin Widyaningsih, S.K.M


PERUMNAS II NIP 197810232005012013

- Cuci tangan kemudian memakai APD sesuai dengan


komunikasi resiko saat bekerja atau melakukan pelayanan,
ganti sarung tangan setelah kontak dengan bahan infeksius
(feses, cairan tubuh/darah, cairan drain)
- Lepaskan APD dan buang di tempat sampah medis dan cuci
tangan dengan antiseptik
- Jaga agar tidak terjadi kontaminasi silang antara pasien dengan
lingkungan dan dari lingkungan pasien lain

c. Transmisi melalui airborne


- Gunakan masker repirator ( masker N95 ) saat masuk ruang
periksa pasien
- Bila melakukan tindakan dengan kemungkinan timbul aerosol,
gunakan sarung tangan, tutup kepala, google, gaun/ apron dan
sepatu booth

3. Peralatan untuk pemerikaan pasien


a. Transmisi melalui kontak
- Bila memumungkinkan peralatan non kritikal dipakai untuk
satu pasien, atau untuk pasien dengan mikroba yang sama
- Bersihkan peralatan sebelum digunakan kepada pasien yang
lain

b. Transmisi melalui droplet


- Tidak perlu penanganan udara secara khusus
- Desinfeksi permukaan yang dilakukan terjadwal dengan baik
(desinfeksi permukaan dilakukan setiap hari dan dilakukan
bongkaran besar setiap minggunya )
c. Transmisi melalui airborne
- Ruang periksa pasien bila memungkinkan dibuat bertekanan
negatif dengan filtrasi udara menggunakan hepa filter, bila tidak
memungkinkan bisa dg ventilasi alamiah atau ventilasi campuran

un

6. Unit Terkait  Unit Gawat Darurat


 Ruang Pemeriksaan Umum
 Ruang Pemeriksaan Gigi
 Ruang Laboratorium
KEWASPADAAN BERDASARKAN
TRANSMISI
: / / SOP / C /
No. Dokumen
Pusk.Pr.II / I / 2020

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :
Halaman : 3/3

UPK PUSKESMAS Titin Widyaningsih, S.K.M


PERUMNAS II NIP 197810232005012013

 Ruang KIA

Histori Perubahan
KEWASPADAAN BERDASARKAN
TRANSMISI
: / / SOP / C /
No. Dokumen
Pusk.Pr.II / I / 2020

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :
Halaman : 4/3

UPK PUSKESMAS Titin Widyaningsih, S.K.M


PERUMNAS II NIP 197810232005012013

No Dokumen yang dirubah Perubahan dokumen Mulai berlaku

Anda mungkin juga menyukai