TRANSMISI
: / / SOP / C /
No. Dokumen
Pusk.Pr.II / I / 2020
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
1. Pengertian
Kewaspadaan yang diterapkan untuk memutus mata rantai transmisi
mikroba penyebab infeksi pada pasien yang diketahui maupun dugaan
terinfeksi atau terkolonisasi patogen yang dapat ditransmisikan lewat
udara (airborne), droplet, kontak dengan kulit maupun lingkungan yang
terkontaminasi
2. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan kewaspadaan berdasarkan transmisi
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : Tentang Kebijakan Pelayanan
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Puskesmas Perumnas II
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien
5. Langkah- langkah 1. Penempatan pasien
a. Transmisi melalui kontak
- Tempatkan pasien dengan jarak > 1 meter
- Jaga supaya tidak terjai kontaminasi silang ke lingkungan dan
pasien lain.
b. Transmisi melalui droplet
- Tempatkan pasien dengan jarak > 1 meter
- Pertahankan pintu terbuka, tidak perlu penanganan khusus
terhadap udara dan ventilasi.
c. Transmisi melalui udara (airborne)
- Tempatkan pasien diruang terpisah dengan aliran udara ≥ 12
ACH
- Bila ruang terpisah tidak memungkinkan, tempatkan pasien
dengan pasien lain yang mengidap mikroba yang sama, jangan
dicampur dengan infeksi yang lain dengan jarak > 1 meter
Tanggal Terbit :
Halaman : 2/3
un
Tanggal Terbit :
Halaman : 3/3
Ruang KIA
Histori Perubahan
KEWASPADAAN BERDASARKAN
TRANSMISI
: / / SOP / C /
No. Dokumen
Pusk.Pr.II / I / 2020
Tanggal Terbit :
Halaman : 4/3