Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN ALAT

PELINDUNG DIRI (APD)

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3
Kepala Puskesmas
Banyuputih
PUSKESMAS
BANYUPUTIH
Dr.Trias Nindya Maryana
NIP.19860072010032003
1. Pengertian Merupakan pelindung barier yang umumnya disebut Alat Pelindung Diri
yang terdiri dari: sarung tangan, masker, kaca mata, topi, gaun / apron
yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk
menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekelilingnya.
2. Tujuan Sebagai bahan acuan petugas dalam melakukan penggunaan alat
pelindung diri ( APD )
3. Kebijakan
4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75tahun
2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
5. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No 270/MENKES/2007 tentang
Pedoman Manajerial PPI di RS dan Fasyankes Lainnya;
6. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No 382/Menkes/2007 tentang
Pedoman PPI di RS dan Fasyankes Lainnya;
5. Prosedur/ I. Jenis APD
Langkah- A. Sarung tangan
langkah 1. Jenis sarung tangan : sarung tangan steril, sarung tangan tidak steril,
sarung tangan tebal.
1/2
2. Digunakan saat kemungkinan ada kontak tangan dengan darah atau
cairan tubuh lain, membrane mukosa atau kulit yang terlepas.
3. Melakukan prosedur medis yang bersifat invasif, misalnya pemasangan
IV kateter, kateter urine, ganti verband, dan lain-lain.
4. Menangani bahan – bahan bekas pakai yang telah terkontaminasi atau
menyentuh permukaan yang tercemar.
5. Menerapkan kewaspadaan berdasarkan penularan melalui kontak
7. Sarung tangan tebal : saat menangani mencuci peralatan bekas
digunakan pasien : instrument, pispot, urinal, bengkok, dan lain-lain.
8. Hal – hal yang perlu diperhatikan :
a) Dianjurkan menggunakan sarung tangan yang tidak menandung bubuk
latex.
b) Sarung tangan harus diganti antara setiap kontak satu pasien dengan
pasien lainnya untuk menghindari kontaminasi silang
c) Lakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah melepas sarung
tangan d) Jari kuku harus pendek untuk menurunkan resiko sarung tangan
robek
B. Masker
1. Jenis masker : surgical,
2. Masker harus cukup besar untuk menutupi hidung, mulut dan bagian
bawah dagu dan jenggot.
3. Semua petugas menggunakan masker pada saat prosedur bedah,di
ruang bersalin, ruang pemulihan, 4. UGD dan ruang rawat inap untuk
mencegah percikan darah atau cairan tubuh lainnya melalui hidung atau
mulut petugas atau menahan cipratan saat petugas berbicara, bersin atau
batuk. Pada perawatan pasien yang telah diketahui atau dicurigai
menderita penyakit menular melalui udara atau droplet
5. Petugas harus menggunakan masker bila flu atau batuk
6. Hal – hal yang pelu diperhatikan :
a) Bila masker sudah basah harus segera diganti.
b) Lepas segera bila masker tidak digunakan lagi.
C. Kaca mata / Goggles
1. Gunakan kaca mata bila akan melakukan tindakan yang akan
menyebabkan pecikan darah atau cairan tubuh lain kemata petugas
seperti: prosedur bedah, bersalin, ruang pemulihan dan UGD, suction
slem terbuka, menangani blood line, mengosongkan kantong drainage,
dll.
2. Kacamata yang digunakan harus menutup bagian sisi mata.
2/ 5
D. Topi
1. Digunakan untuk menutup rambut dan kulit kepala sehingga serpihan
kulit dan rambut tidak masuk kedalam luka saat melakukan prosedur
pembedahan
2. Topi harus cukup besar untuk menutup semua rambut
3. Untuk melindungi petugas dari percikan darah atau caian tubuh lain
E. Gaun
Digunakan pada saat : 1. Melakukan tindakan persalinan
F. Apron
1. Untuk menghalangi bagian depan tubuh petugas pada saat melaku
kan prosedur dengan resiko terjadinya tumpahan darah atau percikan
cairan tubuh lain.
2. Digunakan saat menangani mencuci peralatan bekas digunakan pasien
seperti instrument, pispot, urinal, bengkok, dll
G. Pelindung kaki
1. Untuk melindungi kaki dari cedera akibat benda tajam seperti pada saat
tindakan operasi atau menolong persalinan
2. Cover shoes digunakan untuk melindungi kaki terkena tumpahan darah
atau percikan cairan tubuh lain.
II. Urutan menggunakan APD :
1. Kebersihan tangan
2. Pelindung kaki
3. Apron atau gaun pelindung
a) Tutup badan sepenuhnya dari leher sampai lutut, lengan sampai
pergelangan tangan dan selubungkan ke belakang punggung
b) Ikat tali bagian belakang leher dan pinggang
4. Topi : Memakai topi harus menutupi semua rambut kepala
5. Masker : a) Eratkan tali dan karet elastis pada bagian tengah kepala dan
leher
b) Posisikan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung
c) Tarik bagian bawah masker sampai dengan menutupi dagu.
Kacamata atau pelindung wajah ; Pasang pada wajah dan mata dan
lingkarkan tali di belakang kepala sampai erat
6. Sarung tangan Tarik sarung tangan hingga menutupi bagian
pergelangan gaun atau pergelangan tangan.
III. Urutan melepaskan APD :
1. Sarung tangan : a) Ingatlah bahwa bagian luar sarung tangan telah
terkontaminasi
3/ 5
b) Pegang bagian luar sarung tangan dengan sarung tangan lainna dan
lepaskan
c) Pegang sarung tangan yang telah dilepas dngan menggunakan tangan
yang masih memakai sarung tangan
d) Selipkan jari tangan yang sudah tidak memakai sarung tangan dibawah
sarung tangan yang belum dilepas dipergelangan tangan
e) Lepaskan sarung tangan di atas sarung tangan yang pertama
f) Buang sarung tangan di tempat infeksius bila terkontaminasi dengan
darah atau cairan tubuh lainnya
2. Kebersihan tangan
3. Kacamata atau pelindung wajah
a) Ingatlah bahwa bagian luar kacamata atau pelindung wajah telah
terkontaminasi
b) Untuk melepasnya dengan memegang karet atau gagang kacamata
c) Kacamata harus segera dicuci bila kacamata tidak terkontaminasi darah
4. Apron, gaun pelindung dan topi
a) Ingatlah bahwa bagian depan apron / gaun dan lengan gaun pelindung
telah terkontaminasi
b) Lepas tali
c) Tarik dari leher dan bahu dengan memegang bagian dalam gaun
pelindung saja
d) Balik gaun pelindung
e) Lipat atau gulung menjadi gulungan dan masukan kedalam kantong
sampah infeksius bila
f) terkontaminasi dengan darah atau cairan tubuh lainnya
5. Masker
a) Ingatlah bahwa bagian depan masker telah terkontaminasi “ JANGAN
SENTUH “
b) Lepaskan tali bagian bawah kemudian tali / karet bagian atas atau
dengan memutuskan tali dari daerah pipi
c) Buang ke tempat sampah infeksius bila terkontaminasi dengan darah
atau cairan tubuh lainnya.Pelindung kaki : Pelindung kaki yang terbuat
dari bahan karet harus dicuci setiap hari.
6. Cuci tangan dengan 6 langkah
6. Unit Terkait 1. UGD
2. Rawat Inap
3. Ruang bersalin
4. Poli KIA/KB/Imunisasi
4/ 5
5. Poli BP
6. Poli Gigi
7. Poli Pandu
8. Petugas kebersihan
7. Diagram Alir/ -
Flowchart

8. RekamanHistoris

No Halaman Yang dirubah Perubahan DiberlakukanTgl.

5/ 5

Anda mungkin juga menyukai