Disusun Oleh :
Anugerah Samara
420220107005
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyusun tugas Pendidikan
Kewarganegaraan ini dengan tepat waktu. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas yang diberikan oleh Bapak Syaeful Anwar, S.Kel., M.Si. selaku Dosen Prodi
Budidaya Ikan, Fakultas Logistik Militer, Universitas Pertahanan Republik Indonesia.
Seperti yang kita tahu bahwa Presiden ketujuh Negara Republik Indonesia,
Bpk. Ir. H. Joko Widodo telah menjabat selama dua periode. Oleh karena itu, kita
akan membahas bagaimana penerapan Presiden Joko Widodo dalam masa
pemerintahan 2 periode ini, baik dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, agama,
politik, pertahanan dan keamanan.
Mudah-mudahan makalah yang dibuat ini bisa menambah pengetahuan kita
jadi lebih luas lagi, karena pembuatan makalah ini dibuat berdasarkan fakta dan
data yang telah terjadi dilapangan.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Bidang Ekonomi
Sebagaimana kita tau bahwa pada tahun 2019 lalu, Indonesia
adalah salah satu negara yang tekena dampak dari wabah virus
corona. Selain dari banyaknya korban yang berjatuhan karena virus
tersebut, negara juga mengalami krisis ekonomi karena wabah ini.
Oleh karena itu, Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia
mengambil langkah dengan membuat intruksi Presiden (Inpres)
Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi
Anggaran serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019.
2. Bidang Sosial
Pada pertengahan tahun 2021, pemerintah telah menerbitkan
Perpres No. 53 Tahun 2021 mengenai Rencana Aksi Nasional Hak
Asasi Manusia Tahun 2021–2025. Rencana aksi ini dimaksudkan
untuk melaksanakan penghormatan, pelindungan, pemenuhan,
penegakan, dan pemajuan HAM di Indonesia. Sasaran utamanya
adalah kelompok perempuan, anak, kelompok masyarakat adat, dan
penyandang disabilitas.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa pemenuhan hak
asasi manusia (HAM) di bidang sosial, ekonomi, dan budaya harus
diupayakan secara terus-menerus. Menurut Presiden, kemiskinan
ekstrem harus dientaskan hingga nol persen dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya dan kesempatan kerja dibuka seluas-luasnya.
“Kita harus menjamin akses pelayanan pendidikan dan
kesehatan yang terjangkau dan merata, dan kita harus menjamin
kebebasan beragama serta kebebasan menjaga adat dan budaya,”
ujar Presiden dalam sambutannya pada acara Peringatan Hari HAM
Sedunia Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat
(10/12/2021).
Pada 1 Desember 2021, Presiden Joko Widodo juga telah
melantik untuk pertama kalinya Komite Disabilitas Nasional.
Pembentukan komite ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk
memastikan dan memantau penghormatan, perlindungan,
pemenuhan hak penyandang disabilitas, dan merupakan wujud dari
implementasi dan pemantauan terhadap Convention of The Right of
Person With Disabilities.
3. Bidang Budaya
Presiden mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegiat
kebudayaan yang telah bekerja keras dalam upaya pemajuan
kebudayaan. Disampaikannya bahwa inti dari kebudayaan adalah
kegembiraan.
Strategi kebudayaan nasional memuat tujuh agenda strategis,
di antaranya:
4. Bidang Agama
Dalam sambutan pada Silaturahmi Penyuluh Agama se-Jawa
Tengah di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (14/4). Jokowi menegaskan
agama dan negara bukan untuk saling dipertentangkan.
"Agama dan negara harus berjalan beriringan. Bukan saling
dipertentangkan. Agama dan negara harus saling memperkokoh.
Negara memberikan perlindungan dalam berkeyakinan, dan agama
memberikan panduan ilahiah bagi masyarakat dalam berperilaku
dan bermasyarakat," kata Presiden.
5. Bidang Politik
Kebijakan politik pada masa pemerintahan Presiden Jokowi
yaitu mewujudkan kestabilan politik yang berpengaruh pada
pertumbuhan ekonomi. Selain itu, menciptakan budaya politik yang
lebih dinamis, sehingga menciptakan berbagai dampak positif bagi
masyarakat. Kebijakan politik lainnya yaitu terkait penanganan
korupsi, perlindungan masyarakat, serta pengelolaan pemerintahan
yang lebih baik. Namun, di balik itu semua kebijakan politik masa
pemerintahan Jokowi harus menghindari kekuasaannya yang
absolut seperti wacana 3 periode, dan lain sebagainya. Juga
kebijakan politik yang paling penting adalah menjadi nilai-nilai
demokrasi. Serta ada beberapa kebijakan yang ditetapkan oleh
pemerintahan bapak joko Widodo, antara lain sebagai berikut :
a. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi
segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada
seluruh warga negara.
b. Membuat pemerintah tidak absen dengan
membangun tata kelola pemerintahan yang bersih,
efektif, demokratis, dan terpercaya.
c. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan.
d. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi
sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,
bermartabat, dan terpercaya.
e. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
f. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di
pasar internasional.
g. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik.
h. Melakukan revolusi karakter bangsa.
i. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat
restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan
memperkuat pendidikan.
3.1 Kesimpulan
Dari ulasan yang penulis telah rangkai diatas, dapat disimpulkan bahwa
penerapan yang telah dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo
dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, agama, politik, pertahanan dan
keamanan bias diaktakan berjalan dengan baik dan lancar. Yang akhirnya
berdampak pada terpilihnya kembali Presiden joko Widodo pada pemilian
keduanya