Nama kelompok:
Zhikria Pandu Al-khakim
Aditya Dewanto Perkasa
Akmal Adli Saputra
Muhammad Adli
Muhammad Raihan Al abqari
SIMPANG PAIT,MINGGU-30-JULI-2023
i
DAFTAR ISI :
A.PEMERATAAN PEMBANGUNAN
1.Kondisi Geografis dan Pemerataan Ekonomi
2.Lembaga keuangan untuk Kesejahteraan Rakyat
ii
A.PEMERATAAN PEMBANGUNAN
Pemertaan pembangunan adalah salah satu amanah sila kelima Pancasila
yaitu “Keadilan Sosial bagi Seluruh rakyat Indonesia”.
Hal tersebut dapat dilihat dari Undang Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat
(2) dan (3) yang berisikan:
Ayat (2): “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup banyak orang dikuasai oleh negara”.
Ayat (3): “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat”.
Artinya, sumber daya yang merupakan hajat hidup rakyat banyak harus
digunakan untuk kemakmuran rakyat. Hal tersebut kemudian membentuk
apa yang disebut sebagai pemerataan pembangunan.
Pemerataan pembangunan adalah proses pemerataan pembangunan
untuk mengatasi masalah kesenjangan sosial dan memastikan
pertumbuhan ekonomi secara adil.
1
1.Kondisi Geografis dan Pemerataan Ekonomi
Kondisi geografis adalah kondisi atau keadaan suatu wilayah dengan
dilihat dari keadaannya yang berkaitan dengan aspek geografis.
2
Indonesia terletak di daerah tropis yang panasnya merata sepanjang tahun
dan mempunyai dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
Karena terletak diantara dua samudra yang sangat ramai pelayarannya,
ditambah dengan adanya kekayaan flora, fauna, dan sumber sumber
mineral akan sangat menunjang perdagangan dan menambah sumber
devisa Negara.
Terletak diatara benua besar menyebabkan Indonesia memiliki iklim yang
berganti setiap enam bulan sekali.
Karena terletak pada daerah lipatan muda, sangat dimungkinkan
pengeksploitasian terhadap sumber-sumber mineral seperti minyak bumi,
batu bara, besi nikel dan lain-lain.
Di bidang sosial dan politik, Indonesia dengan mudah berhubungan dengan
bangsa-bangsa lain dan dapat ikut serta dalam percaturan politik dunia.
3
Berikut adalah beberapa manfaat bank bagi masyarakat:
-Menghimpun dana
-Menyediakan beragam fasilitas dalam negeri hingga luar negeri
-Hadirnya layanan pinjaman yang mudah
-Kemudahan beragam layanan produk
-Solusi berinvestasi
-Mendorong kebiasaan menabung
4
3.Manfaat Lembaga Keuangan
adalah menopang jalannya transaksi keuangan. Dengan adanya lembaga
keuangan, aktivitas bisnis dan ekonomi lainnya dapat berjalan dengan
mudah serta tetap terjamin keamanannya. Penyediaan jasa transaksi
memberi kemudahan bagi setiap orang untuk menjalankan kegiatan
ekonominya.
Selain itu,lembaga baga keuangan tentunya memiliki peran yang penting
dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah sebagai perantara
antara pemilik dari modal yang disimpan, ada juga pasar utang yang
bertanggung jawab dalam hal penyaluran dana yang dipinjam tersebut.
Konflik secara estimologi berasal dari kata kerja Latin yaitu "con" yang
artinya bersama dan "fligere" yang artinya benturan atau bertabrakan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik adalah
percekcokan, perselisihan, dan pertentangan. Konflik sosial adalah
pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam
kehidupan.
Pengertian konflik menurut K. Kartono dan D. Gulo dalam buku Kamus
Psikologi (1987), konflik adalah proses sosial yang bersifat antagonistic
dikarenakan ketidaksepakatan dalam suatu pendapat, emosi, dan
tindakan dengan orang lain.
5
Faktor-faktor penyebab konflik antara lain:
-Perbedaan pendirian dan keyakinan orang perorangan telah menyebabkan
konflik antar individu. Dalam konflik-konflik seperti ini terjadilah bentrokan-
bentrokan pendirian, dan masing-masing pihak pun berusaha
membinasakan lawannya. Membinasakan disini tidak selalu diartikan
sebagai pembinasaan fisik, tetapi bisa pula diartikan dalam bentuk
pemusnahan simbolik atau melenyapkan pikiran-pikiran lawan yang tidak
disetujui. Di dalam realitas sosial tidak ada satu pun individu yang memiliki
karakter yang sama sehingga -perbedaan pendapat, tujuan, keinginan
tersebutlah yang mempengaruhi timbulnya konflik sosial.
-Perbedaan kebudayaan tidak hanya akan menimbulkan konflik antar
individu, akan tetapi bisa juga antar kelompok. Pola-pola kebudayaan yang
berbeda akan menimbulkan pola-pola kepribadian dan pola-pola prilaku
yang berbeda pula dikalangan khalayak kelompok yang luas. Selain itu,
perbedaan kebudayaan akan mengakibatkan adanya sikap etnosentrisme
yaitu sikap yang ditunjukkan kepada kelompok lain bahwa kelompoknya
adalah yang paling baik. Jika masing-masing kelompok yang ada di dalam
kehidupan sosial sama-sama memiliki sikap demikian, maka sikap ini akan
memicu timbulnya konflik antar penganut kebudayaan.
-Perbedaan kepentingan. Mengejar tujuan kepentingan masing-masing
yang berbeda-beda, kelompok-kelompok akan bersaing dan berkonflik
untuk memperebutkan kesempatan dan sarana.
8
9. Displacement
Sesuai namanya, displacement merupakan upaya untuk menyelesaikan
konflik dengan cara mengalihkan perhatian pada objek lain. Pengalihan ini
harus dilakukan secara bersama-sama supaya pihak yang berselisih
tidak terfokus pada konflik.
10. Segregasi
Segregasi biasanya dipilih sebagai upaya penyelesaian konflik sosial
yang merujuk pada pemisahan kelompok. Pemisahan ini dapat terjadi
karena adanya perbedaan etnis, suku, ras, agama, dan kebudayaan pada
setiap anggota kelompok.
9
1. Homogenitas Kelompok
Integrasi sosial akan mudah terjadi dalam masyarakat dengan tingkat
kemajemukan rendah. Sebaliknya, integrasi akan sulit dicapai dalam
masyarakat majemuk. Artinya, semakin homogen suatu kelompok, maka
semakin mudah proses integrasi terjadi.
2. Besar Kecilnya Kelompok
Masyarakat dalam kelompok kecil akan lebih mudah mencapai integrasi. Hal
tersebut disebabkan oleh hubungan sosial antar anggota yang cenderung
intensif dan berjalan dengan cepat.
3. Mobilitas Geografis
Proses integrasi sosial akan sulit terjadi apabila anggota masyarakat sering
datang dan pergi. Sebaliknya, masyarakat dengan mobilitas rendah dapat
mempercepat proses integrasi sosial.
4. Efektivitas Komunikasi
Efektivitas komunikasi yang baik dapat mempercepat proses integrasi
sosial. Semakin efektif komunikasi yang dilakukan oleh anggota masyarakat,
maka semakin cepat pula integrasi akan terjadi. Begitupun sebaliknya.
11
Kesimpulan:
12