Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERAN SOSIAL BUDAYA DALAM MENJAGA KEMAJEMUKAN BANGSA

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
NAMA: HALIMATUL PUTRI KHOLIFAH
NIM: 21901051

PROGRAM STUDI DIII ANALIS KESEHATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
2021

1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Atas
rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Sosial Budaya tentang Peran
Sosial Budaya Dalam Kemajemukan Bangsa.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya oleh karena itu dengan tangan terbuka
penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah Sosial budaya tentang Peran Sosial Budaya
Dalam Kemajemukan Bangsa ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

MAKSSAR, 06 JULI 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

SAMPUL...............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kemajemukan masyarakat........................................................................5
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemajemukan.....................................................5
C. Dampak positif dan negatif keberagaman sosial budaya...........................................6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kemajemukan merupakan karakteristik budaya yang dimiliki Indonesia.
Kemajemukan budaya tersebut merupakan kekayaan bangsa yang harus dipertahankan.
Kemajemukan disebut juga dengan keberagaman yang memiliki kata dasar ragam.
Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia ( KBBI ), ragam berarti (1) sikap, tingkah laku,
cara (2) macam, jenis (3) musik, lagu, lagam (4) warna, corak (5) tata bahasa. Hal tersebut
merupakan keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia. Usman Pelly dalam buku Ilmu Sosial
& Budaya Dasar mengkategorikan masyarakat majemuk ke dalam dua hal yaitu pembelahan
horizontal dan pembelahan vertikal. Secara horizontal, masyarakat majemuk dikelompokkan
berdasarkan ras, bahasa daerah, adat istiadat, agama, pakaian, makanan dan budaya lain.
Secara vertikal, dikelompokkan berdasarkan penghasilan, pendidikan, pemukiman, pekerjaan
dan kedudukan sosial politik. Kategori tersebut menjadikan masyarakat Indonesia sebagai
masyarakat majemuk.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk yang memiliki keragaman budaya.


Dengan latar belakang kesukuan, agama maupun ras yang berbedabeda. Selain memiliki
beragam budaya yang khas, juga memiliki 1.128 lebih suku bangsa yang bermukim di ribuan
pulau dari Sabang sampai Merauke. Fenomena kemajemukan Indonesia terlihat dari jumlah,
komposisi dan sebaran penduduk berdasarkan aspek-aspek sosial budaya
Dilihat dari pemeluk agamanya, Islam yang terbesar (87,18%), diikuti Kristen
(6,96%), Katolik (2,91%), Hindu (1,69%), Budha (0,72%), Kong Hu Cu (0,05), dan agama
lainnya. Keragaman juga terlihat dari bahasa daerahnya. Yang menggunakan bahasa daerah
sebagai bahasa keseharian dan rumah tangga 79,5%, bahasa Indonesia 19,9% dan sisanya
0,3% menggunakan bahasa asing.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian masyarakat majemuk?
2. Faktor yang mempengaruhi kemajemukan?
3. Dampak positif dan negatif keberagaman sosial budaya?

C. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengetahui masyarakat majemuk
2. Mahasiswa mengetahui faktor yang mempengaruhi kemajemukan
3. Mahasiswa mampu mengetahui dampak positif dan negatif keberagaman sosial budaya.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEMAJEMUKAN MASYARAKAT


Kemajemukan masyarakat Indonesia ditandai dengan keanekaragaman suku,
perwujudan budaya bangsa. Refleksi dari kebudayaan mayoritas lahir dan timbul karena
adanya kepentingan manusia yang berkaitan dengan budaya itu sendiri
(Koentjaraningrat,1996:3) dan dapat dikatakan bahwa esensi dari budaya terkandung nilai
luhur dan nilai moral didalamnya. Kemajemukan masyarakat Indonesia juga dapat dilihat
dari dua cirinya yang unik, pertama secara horizontal yang ditandai oleh kenyataan adanya
kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, adat, serta perbedan
kedaerahan, dan kedua secara vertikal ditandai oleh adanya perbedaan-perbedaan vertikal
antara lapisan bawah yang cukup (Nasikun, 2007:33). Kebudayaan dalam suatu masyarakat
merupakan suatu nilai tertentu yang dijadikan pedoman terhadap warga yang mendukung
kebudayaan tersebut karena dijadikan kerangka acuan dalam bertindak dan bertingkah laku,
maka kebudayaan cenderung menjadi tradisi dalam suatu masyarakat. Pada hakikatnya
kebudayaan merupakan reaksi umum terhadap perubahan kondisi kehidupan manusia ke
suatu tempat proses pembaharuan yang terus menerus terhadap tradisi yang bisa menjadikan
kehidupan manusia lebih baik.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAJEMUKAN


Faktor-faktor yang menyebabkan kemajemukan masyarakat Indonesia Salah satu hal
penting yang perlu di ingat ketika membahas tentang masyarakat majemuk adalah faktor-
faktor yang menyebabkan kemajemukan masyarakat Indonesia. Apa yang melatarbelakangi
terjadinya kemajemukan dan keberagaman di Indonesia. Dalam pemaparan ini ada tiga faktor
yang mempengaruhinya diantaranya adalah :
a. Keadaan geografi Indonesia yang merupakan wilayah kepulauan terdiri dari lima pulau
besar dan lebih dari 13.000 pulau kecil sehingga hal tersebut menyebabkan penduduk yang
menempati satu pulau atau sebagian dari satu pulau tumbuh menjadi kesatuan suku bangsa,
dimana setiap suku bangsa memandang dirinya sebagai suku jenis tersendiri.
b. Letak Indonesia diantara Samudera Indonesia dan Samudera Pasifik serta diantara Benua
Asia dan Australia, maka Indonesia berada ditengah-tengah lalu lintas perdagangan. Hal ini
mempengaruhi terciptanya pluralitas atau kemajemukan.
c. Iklim yang berbeda serta struktur tanah diberbagai daerah kepulauan Nusantara ini
merupakan faktor yang menciptakan kemajemukan regional.

5
C. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF KEBERAGAMAN SOSIAL BUDAYA

1. Dampak Positif Keberagaman Sosial Budaya


manfaat positif keragaman sosial budaya bagi bangsa Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Menjadi Kekayaan Budaya Bangsa
Dengan menjadi satu kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, berabgai
macam budaya yang terbentang dari Sabang hingga Merauke menjadi kekayaan Indonesia.
Kekayaan budaya yang ada, dilindungi pemerintah dengan undang-undang sekaligus
mendorong pelestarian kebudayaan daerah.
b. Mempererat Persatuan dan Kesatuan Indonesia
Bahasa daerah merupakan salah satu unsur penting dalam membangun suatu
kebudayaan. Bahasa daerah menjadi identitas dan alat komunikasi bagi masyarakat
penggunanya. Bahasa juga mencerminkan jati diri kelompok suatu suku bangsa.
Hal ini perlu menjadi perhatian dari kita semua untuk melestarikan kekayaan bangsa
ini agar tidak punah. Upaya yang dapat diilakukan antara lain:
– Mengajarkan bahasa daerah oleh orang tua kepada anak-anaknya dan menggunakan secara
aktif di rumah untuk berkomunikasi dengan seluruh anggota keluarga.
– Menggunakan bahasa daerah dalam pendidikan terutama untuk kelas-kelas awal.
– Kebijakan penggunaan dan pelestarian daerah oleh pemerintah
Menjunjung tinggi bahasa persatuan bermakna tekad untuk menjadi satu kesatuan
Indonesia dengan tetap menjaga beragai keragaman bahasa daerah yang merupakan kekayaan
bangsa.
c. Memperluas Toleransi dan Wawasan Masyarakat Tentang Keragaman Budaya
Menghargai perbedaan saat bermasyarakat, berada di sekolah dan lingkungan kerja
menjadi penting. Indonesia adalah negara multikultural, tapi bukan negara multikulturalis.
Karena itu multikulturalisme tidak menjadi solusi dalam pengelolaan keragaman di
Indonesia.
Toleransi perlu ditengah masyarakat yang berbeda-beda. Perbedaan adalah
keniscayaan dalam masyarakat. Sebagaimana mestinya seorang saudara, maka tidak boleh
untuk saling menjatuhkan karena dia atau mereka berbeda. Terutama, untuk membuat
keberagaman di Indonesia tetap berjalan.
Di negara yang lainnya, tentu tidak memiliki keberagaman yang begitu banyak.
Memang, tugas masyarakat Indonesia saat ini cukup berat. Karena, harus menjaga
keberagaman ini agar tetap lestari.
Menerima perbedaan antara suku, agama dan kebudayaan dapat dimulai dengan
lingkungan sekitar terlebih dahulu. Buat lingkungan masyarakat yang nyaman, tentram dan
aman. Kemudian, sampaikan kepada saudara yang lainnya bahwa hal ini penting untuk
dilakukan.

6
d. Menjadi Daya Tarik Wisata
Setiap daerah memiliki budayanya masing-masing dan tentunya berbeda-beda.
Bahkan di suatu daerah kita bisa menemukan kelompok-kelompok yang menggunakan
bahasa yang benar-benar berbeda dengan latar belakang sejarah yang berbeda. Biasanya
setiap budaya memiliki peninggalan bersejarahnya masing-masing. Tentu peninggalan
bersejarah ini akan sangat baik bagi daerah tersebut untuk dijadikan objek wisata seperti
museum, monumen, dan tempat wisata lainnya.
Sadar atau tidak, wisatawan yang berkunjung ke Indonesia bukan semata-mata karna
kekayaan alamnya yang begitu indah tapi juga karena Indonesia kaya akan budaya yang tidak
mungkin kita temukan di negara lain. Wisatawan asing begitu takjub dengan beragam
kebudayaan yang ada di negara kita yang begitu kental, sebut saja Bali, Yogya dan Toraja.
Setiap tahunnya ada jutaan turis asing yang memilih tempat-tempat ini untuk dijadikan
tujuan, bukan hanya untuk berwisata tapi juga menambah pengetahuan.
e. Menjadi Warisan Budaya Dunia
Sebagai bagian dari bangsa-bangsa yang ada di dunia, Indonesia menjadi unsur untuk
memelihara kebudayaan manusia di dunia. Suatu kebudayaan tentunya terdiri dari berbagai
macam hal yang berhubungan dengan daerah asalnya. Unsur-unsur budaya mulai dari bahasa,
busana, tarian, kuliner, rumah adat, bahkan mitos-mitos dan ada kepercayaan yang berbeda.
Beberapa budaya Indonesia yang telah diakui dunia sebagai warisan
budaya diantaranya adalah pencak silat, batik, keris, perahu pinisi, gamelan, dan sistem
irigasi persawahan tradisional asal Bali yang bernama subak.
 Mari kita ringkas. Jadi keragaman dampak positif dari keberagaman antara lain:
 Menjadi identitas bangsa dan negara Indonesia di mata dunia
 Memperkaya kebudayaan nasional
 Mempererat persaudaraan
 Menjadi sebagai aset wisata yang menambah pendapatan negara dan dapat menciptakan
lapangan kerja.
 Menjadi ikon pariwisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia
 Dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan
 Dapat dijadikan sebagai media hiburan yang mendidik

7
2. Dampak Negatif Keberagaman Sosial Budaya
Keragaman ini diakui atau tidak, akan dapat menimbulkan berbagai macam persoalan seperti
yang ini dihadapi bangsa ini. Seperti konflik karena isu sosial, kekerasan atas dasar agama,
separatisme, perusakan lingkungan dan hilangnya rasa kemanusiaan untuk selalu menghargai
hakhak orang lain adalah bentuk nyata dari multikulturalisme itu.
Berbagai kegiatan sosial budaya berciri gotong royong memperlihatkan karakter
masyarakat Indonesia yang saling menghormati antara berbagai perbedaan golongan, suku
bangsa, hingga agama.
a. Klaim atas adat
Selama masa Orde Baru, negara memaksa orang Indonesia untuk berbicara mengenai
adat provinsi, bukan adat dari etnis group. Pemaksaan ini didukung oleh warisan kolonial dan
ini juga instrumental dalam upaya-upaya negara menekan diskusi mengenai etnisitas, agama,
ras, dan antar golongan.
Adat ini sudah mengatur masyarakat Indonesia jauh sebelum Indonesia sebagai suatu
negara-bangsa lahir. Adat dalam hal ini digunakan meliputi norma-norma terkait keluarga,
hidup, metode menyelesaikan masalah, dan hak atas sumber daya alam. Adat itu tidak sama
dengan kelompok minoritas di Indonesia.
Terkait pluralisme di Indonesia, dipengaruhi oleh tradisi kolonial mengenai hubungan
kelas yang berakar pada ras, keyakinan dan praktik yang berbeda.
b. Konflik Fisik
Bila dicermati, interaksi antar anggota masyarakat berdasarkan berbagai latar
belakang pendidikan, pekerjaan dan latar belakang sosial. Kemajemukan ini membuat isu
yang menyangkut suku, ras, agama dan antargolongan beberapa kali terjadi. Contohnya,
kasus konflik fisik antara suku yang terjadi di Kalimantan.
Agar tidak terjadi konflik fisik, maka penegak hukum menerapkan aturan yang ketat
terhadap isu dan kabar bohong yang menyangkut perbedaan antar suku. Tindakan sesuai
hukum ini, diharapkan dapat meredam konflik fisik yang terjadi karena keberagaman.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kemajemukan masyarakat Indonesia ditandai dengan keanekaragaman suku, perwujudan
budaya bangsa. Refleksi dari kebudayaan mayoritas lahir dan timbul karena adanya
kepentingan manusia yang berkaitan dengan budaya itu sendiri (Koentjaraningrat,1996:3)
dan dapat dikatakan bahwa esensi dari budaya terkandung nilai luhur dan nilai moral
didalamnya.

Faktor yang mempengaruhi kemajemukan


a. Keadaan geografi Indonesia
b. Letak Indonesia
c. Iklim

Dampak positif keberagaman budaya


1. Menjadi kekayaan budaya bengsa
2. Mempererat persatuan dan kesatuan indonesia
3. Memperluas toleransi dan wawasan masyarakat tentang keragaman budaya
4. Menjadi daya tarik wisata
5. Menjadi warisan budaya dunia
Dampak negatif keberagaman budaya
1. Klaim atas adat
2. Konflik fisik

B. SARAN
Dengan adanya makalah ini, pembaca mampu mengetahui tentang keberagaman sosial
budaya untuk lebih memahami lagi kemajemukan yang ada di indonesia.

9
DAFTAR PUSTAKA

Chandra Argawan,https://www.academia.edu.kemajemukan.

Nasikun, Prof.2014. Sistem Sosial Indonesia.Jakarta : Rajawali Pers.

10

Anda mungkin juga menyukai