D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
NAMA: HALIMATUL PUTRI KHOLIFAH
NIM: 21901051
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Atas
rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Sosial Budaya tentang Peran
Sosial Budaya Dalam Kemajemukan Bangsa.
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya oleh karena itu dengan tangan terbuka
penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah Sosial budaya tentang Peran Sosial Budaya
Dalam Kemajemukan Bangsa ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
SAMPUL...............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kemajemukan masyarakat........................................................................5
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemajemukan.....................................................5
C. Dampak positif dan negatif keberagaman sosial budaya...........................................6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kemajemukan merupakan karakteristik budaya yang dimiliki Indonesia.
Kemajemukan budaya tersebut merupakan kekayaan bangsa yang harus dipertahankan.
Kemajemukan disebut juga dengan keberagaman yang memiliki kata dasar ragam.
Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia ( KBBI ), ragam berarti (1) sikap, tingkah laku,
cara (2) macam, jenis (3) musik, lagu, lagam (4) warna, corak (5) tata bahasa. Hal tersebut
merupakan keberagaman yang dimiliki oleh Indonesia. Usman Pelly dalam buku Ilmu Sosial
& Budaya Dasar mengkategorikan masyarakat majemuk ke dalam dua hal yaitu pembelahan
horizontal dan pembelahan vertikal. Secara horizontal, masyarakat majemuk dikelompokkan
berdasarkan ras, bahasa daerah, adat istiadat, agama, pakaian, makanan dan budaya lain.
Secara vertikal, dikelompokkan berdasarkan penghasilan, pendidikan, pemukiman, pekerjaan
dan kedudukan sosial politik. Kategori tersebut menjadikan masyarakat Indonesia sebagai
masyarakat majemuk.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian masyarakat majemuk?
2. Faktor yang mempengaruhi kemajemukan?
3. Dampak positif dan negatif keberagaman sosial budaya?
C. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengetahui masyarakat majemuk
2. Mahasiswa mengetahui faktor yang mempengaruhi kemajemukan
3. Mahasiswa mampu mengetahui dampak positif dan negatif keberagaman sosial budaya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
C. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF KEBERAGAMAN SOSIAL BUDAYA
6
d. Menjadi Daya Tarik Wisata
Setiap daerah memiliki budayanya masing-masing dan tentunya berbeda-beda.
Bahkan di suatu daerah kita bisa menemukan kelompok-kelompok yang menggunakan
bahasa yang benar-benar berbeda dengan latar belakang sejarah yang berbeda. Biasanya
setiap budaya memiliki peninggalan bersejarahnya masing-masing. Tentu peninggalan
bersejarah ini akan sangat baik bagi daerah tersebut untuk dijadikan objek wisata seperti
museum, monumen, dan tempat wisata lainnya.
Sadar atau tidak, wisatawan yang berkunjung ke Indonesia bukan semata-mata karna
kekayaan alamnya yang begitu indah tapi juga karena Indonesia kaya akan budaya yang tidak
mungkin kita temukan di negara lain. Wisatawan asing begitu takjub dengan beragam
kebudayaan yang ada di negara kita yang begitu kental, sebut saja Bali, Yogya dan Toraja.
Setiap tahunnya ada jutaan turis asing yang memilih tempat-tempat ini untuk dijadikan
tujuan, bukan hanya untuk berwisata tapi juga menambah pengetahuan.
e. Menjadi Warisan Budaya Dunia
Sebagai bagian dari bangsa-bangsa yang ada di dunia, Indonesia menjadi unsur untuk
memelihara kebudayaan manusia di dunia. Suatu kebudayaan tentunya terdiri dari berbagai
macam hal yang berhubungan dengan daerah asalnya. Unsur-unsur budaya mulai dari bahasa,
busana, tarian, kuliner, rumah adat, bahkan mitos-mitos dan ada kepercayaan yang berbeda.
Beberapa budaya Indonesia yang telah diakui dunia sebagai warisan
budaya diantaranya adalah pencak silat, batik, keris, perahu pinisi, gamelan, dan sistem
irigasi persawahan tradisional asal Bali yang bernama subak.
Mari kita ringkas. Jadi keragaman dampak positif dari keberagaman antara lain:
Menjadi identitas bangsa dan negara Indonesia di mata dunia
Memperkaya kebudayaan nasional
Mempererat persaudaraan
Menjadi sebagai aset wisata yang menambah pendapatan negara dan dapat menciptakan
lapangan kerja.
Menjadi ikon pariwisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia
Dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan
Dapat dijadikan sebagai media hiburan yang mendidik
7
2. Dampak Negatif Keberagaman Sosial Budaya
Keragaman ini diakui atau tidak, akan dapat menimbulkan berbagai macam persoalan seperti
yang ini dihadapi bangsa ini. Seperti konflik karena isu sosial, kekerasan atas dasar agama,
separatisme, perusakan lingkungan dan hilangnya rasa kemanusiaan untuk selalu menghargai
hakhak orang lain adalah bentuk nyata dari multikulturalisme itu.
Berbagai kegiatan sosial budaya berciri gotong royong memperlihatkan karakter
masyarakat Indonesia yang saling menghormati antara berbagai perbedaan golongan, suku
bangsa, hingga agama.
a. Klaim atas adat
Selama masa Orde Baru, negara memaksa orang Indonesia untuk berbicara mengenai
adat provinsi, bukan adat dari etnis group. Pemaksaan ini didukung oleh warisan kolonial dan
ini juga instrumental dalam upaya-upaya negara menekan diskusi mengenai etnisitas, agama,
ras, dan antar golongan.
Adat ini sudah mengatur masyarakat Indonesia jauh sebelum Indonesia sebagai suatu
negara-bangsa lahir. Adat dalam hal ini digunakan meliputi norma-norma terkait keluarga,
hidup, metode menyelesaikan masalah, dan hak atas sumber daya alam. Adat itu tidak sama
dengan kelompok minoritas di Indonesia.
Terkait pluralisme di Indonesia, dipengaruhi oleh tradisi kolonial mengenai hubungan
kelas yang berakar pada ras, keyakinan dan praktik yang berbeda.
b. Konflik Fisik
Bila dicermati, interaksi antar anggota masyarakat berdasarkan berbagai latar
belakang pendidikan, pekerjaan dan latar belakang sosial. Kemajemukan ini membuat isu
yang menyangkut suku, ras, agama dan antargolongan beberapa kali terjadi. Contohnya,
kasus konflik fisik antara suku yang terjadi di Kalimantan.
Agar tidak terjadi konflik fisik, maka penegak hukum menerapkan aturan yang ketat
terhadap isu dan kabar bohong yang menyangkut perbedaan antar suku. Tindakan sesuai
hukum ini, diharapkan dapat meredam konflik fisik yang terjadi karena keberagaman.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kemajemukan masyarakat Indonesia ditandai dengan keanekaragaman suku, perwujudan
budaya bangsa. Refleksi dari kebudayaan mayoritas lahir dan timbul karena adanya
kepentingan manusia yang berkaitan dengan budaya itu sendiri (Koentjaraningrat,1996:3)
dan dapat dikatakan bahwa esensi dari budaya terkandung nilai luhur dan nilai moral
didalamnya.
B. SARAN
Dengan adanya makalah ini, pembaca mampu mengetahui tentang keberagaman sosial
budaya untuk lebih memahami lagi kemajemukan yang ada di indonesia.
9
DAFTAR PUSTAKA
Chandra Argawan,https://www.academia.edu.kemajemukan.
10