Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KEBUDAYAAN DISEKITAR LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL

MUHAMMAD RIVAN GHOZALI


22251664
KELAS B

PRODI TEKNIK LINGKUNGAN


INSTITUT TEKNOLOGI YOGYAKARTA 2022-2023
BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Lingkungan adalah keadaan sekitar dimana lingkungan dapatmempengaruhi
perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup disekitarnya.Secara singkat,
lingkungan adalah tempat ataupun media dimana makhluk hidup dapat
mengembangkan diri dan berinteraksi. Menurut UU Nomor 23Tahun 1997
lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,keadaan dan
makhluk hidup termasuk manusia dan prilakunya yangmempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia sertamakhluk hidup lain
(Pasal 1 ayat 1). Sedangkan, kebudayaan menurut Koentjaraningrat (2015: 11)
bahwa kebudayaan dari kata dasar budaya berasal dari bahasa sansakerta, yaitu
buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Ia
melanjutkan bahwa definisi budayaadalah “daya budi” yang berupa cipta, karsa
dan rasa, sedangkan kebudayaanadalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa itu sendiri.
Lingkungan dan kebudayaan sangat berkaitan erat dengankehidupan sosial
manusia. Lingkungan menjadi wadah sekaligus tempat berkembang kebudayaan
itu sendiri. Lingkungan dapat mempengaruhikebudayaan dan begitu pula
sebaliknya. Dalam makalah ini, pemakalahmengangkat topik interaksi budaya dan
lingkungan serta manusia denganlingkungan itu sendiri. Ketiga hal ini saling
berkaitan satu dengan yang lain.Lingkungan budaya mempengaruhi manusia
untuk menciptakan danmengembangkan berbagai hal khususnya dalam teknologi
dan ilmu pengetahuan
II. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan maka dapat dirumuskanmasalah
sebagai berikut :
1. Apa saja faktor penyebab keberagaman budaya?
2. Manfaat apa saja keberagaman budaya?
3. Apa saja bentuk interaksi budaya dengan lingkungan?

III. TUJUAN
Tujuan dari dibentuknya makalah ini adalah untuk menginformasi pembaca
tentang kebudayaan, lingkungan dan manusia. Makalah ini jugadiharapkan dapat
memberi pembaca pengetahuan lebih lanjut tentang ketigahal tersebut. Sekaligus,
pemakalah mengharapkan pembaca dapat ikut melestarikan kebudayaan dan
lingkungan secara tidak langsung.
BAB II
PEMBAHASAN

Keberagaman suku bangsa pada masyarakat Indonesia tentunya mempunyai variasi-variasi


bahasa sendiri dari suku bangsa satu dengan yang lainnya. Sejumlah manusia yang memiliki
ciri-ciri ras tertentu yang sama, belum tentu juga mempunyai bahasa induk yang termasuk
satu rumpun bahasa, apalagi mempunyai satu kebudayaan yang tergolong satu daerah
kebudayaan (Koentjaraningrat, 2009: 242). Seperti bahasa sukubangsa Sunda dengan bahasa
sukubangsa Batak sangat jelas tampak berbeda dalam segi pengucapannya. Pada bahasa
orang Batak nada bicaranya keras berbeda dengan bahasa orang Sunda yang bernada lembut
Keberagaman dari suku bangsa pada masyarakat Indonesia tidak hanya terbatas pada bahasa
saja. Sebagai sebuah negara yang majemuk, keberagaman lainnya yang dimiliki adalah pada
segi adat istiadatnya. Sebagaimana yang diketahui adat istiadat merupakan aturan kekal yang
dimiliki dan dipercayai oleh suatu suku bangsa yang tidak dapat dicampur-adukkan dengan
adat istiadat suku bangsa lainnya. Misal, Adat istiadat yang dimiliki oleh suku bangsa
Minangkabau tidak bisa dimiliki secara mutlak oleh suku bangsa Batak. Keberagaman ini
tentunya karena adanya batas-batas perbedaan yang dimiliki suku bangsa pada masyarakat
Indonesia.

Berbagai macam keberagaman pada masyarakat Indonesia juga terlihat pada


kepercayaan/religi dalam sebuah agama. Agama sebagai teks suci yang berisikan ajaran-
ajaran mengenai keyakinan atau pedoman bagi kehidupan manusia, untuk dapat dioperasional
bagi kehidupan pemeluknya akan harus diinterpretasi dan dipahami serta disesuaikan dengan
berbagai konsep, teori, dan metode yang ada dalam kebudayaan yang dipunyai oleh pemeluk
agama tersebut (Suparlan, 2004: 81). Agama yang merupakan kepercayaan dan berisikan
ajaran-ajaran mengenai keyakinan yang menyangkut kehidupan bathin seseorang maupun
kelompok serta berhubungan dengan sistem nilai dan pedoman hidup bagi penganutnya.

FAKTOR PENYEBAB KEBERAGAMAN BUDAYA

Masyarakat Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebar di lebih dari 13.000
pulau. Setiap suku bangsa memiliki identitas social, politik dan budaya yang berbeda-beda,
setiap bahasa, adat istiadat serta tradisi, system kepercayaan dan sebagainya. Dengan
identitas yang berbeda-beda ini, kita dapat mengatakan bahwa Indonesia memiliki
kebudayaan local yang sangat beragam. Ada beberapa faktor antara lain :

1. Keberagaman suku bangsa


2. Keberagaman bahasa dan dialek
3. Keberagaman agama
4. Keberagaman seni dan budaya
5. Faktor pembentukan budaya
6. Faktor perubahan budaya

MANFAAT KEBERAGAMAN BUDAYA

Tidak semua Negara memiliki keberagaman budaya seperti yang dimiliki Indonesia.
Dengan demikian keberagaman budaya memberikan manfaat bagi bangs akita.

 Dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat
memperkaya perbendaharaan istilah dalam bahasa Indonesia.
 Dalam bidang pariwisata, keberagaman budaya dapat di jadikan objek dan tujuan
pariwisata di Indonesia yang bisa mendatangkan devisa
 Pemikiran yang timbul dari sumber daya manusia masing-masing daerah dapat pula di
jadikan acuan bagi pembangunan nasional.

MASALAH AKIBAT KEBERAGAMAN BUDAYA

Selain membawa manfaat, keberagaman budaya pun memiliki dampak negative. Mengatur
dan mengurus sejumlah orang yang sama ciri-ciri, kehendak dan adat istiadatnya tentunya
lebih mudah daripada mengurus sejumlah orang yang semuanya berbeda-beda mengenai hal
hal tersebut. Potensi terpendam untuk terjadinya konflik karena ketegangan antar suku bangsa
dan golongan tidak bisa di abaikan begitu saja.

MENYIKAPI PERBEDAAN BUDAYA DI MASYARAKAT

Menyikapi perbedaan bukanlah hal yang mudah dan bukan pula hal yang susah bila kita
mau berusaha. Perbedaan budaya adalah bukan pemicu pertengkaran dan perpisahan atau
perselisihan tapi perbedaan budaya sesungguhnya kekayaan bila kita mau berfikir positif.

Kesadaran budaya sangatlah dibutuhkan dalam mengelola perbedaan-perbedaan budaya


yang ada. Hal ini di karenakan oleh seringnya perbedaan budaya yang menimbulkan konflik-
konflik yang ada di dalam masyarakat-masyarakat terkadang lupa pada dasarnya setiap
masyarakat memiliki pola dan corak kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Sehingga
mereka cenderung memperlakukan sama pada setiap bentuk kebudayaan. Padahal budaya itu
sendiri berbentuk sesuai dengan corak masyarakat yang bersangkutan, sikap seperti inilah
sering kali memicu kesalahpahaman yang berunjung konflik etnis. Dengan kesadaran yang di
terapkan anggota masyarakat hendaknya integritas sosial akan tetap terjaga.

Budaya yang berkembang di masyarakat sejak dahulu membuat masyarakat di Indonesia


pada saat ini harus sadar bahwa mereka mempunyai budaya yang berbeda-beda dan kaya.
Dan masyarakat juga harus menyadari bahwa tidak selamanya budaya yang mereka miliki itu
baik, seperti budaya korupsi dan sebagainya. Beberapa cara agar kitab isa menerima
perbedaan budaya :

 Sadar bahwa setiap manusia di ciptakan berbeda


 Menjadikan perbedaan sebagai kekayaan bukan kekurangan
 Membicarakan baik-baik jika ada perselisihan
 Sadar bahwa semua manusia tidak bisa menentukan akan terlahir sebagai suku apa
dan bangsa apa

MENYIKAPI PERBEDAAN BUDAYA BERDASARKAN BHINNEKA TUNGGAK


IKA

Banyaknya perbedaan kebudayaan dalam suku bangsa bisa menjadi sumber-sumber untuk
dapat menyebabkan terjadinya konflik antara suku-suku bangsa dan golongan pada umumnya
dalam negara-negara yang berkembang seperti negara Indonesia, ada paling sedikit lima
macam :

1. Konflik bisa terjadi kalau warga dari dua suku-bangsa masing-masing bersaing dalam
hal mendapatkan lapangan mata pencaharian hidup yang sama
2. Konflik terang akan terjadi kalua satu suku-bangsa berusaha mendominasi suatu suku-
bangsa lain secara politis
3. Potensi konflik terpendam ada dalam hubungan antara suku-suku bangsa yang telah
bermusuhan secara adat
4. Konflik bisa terjadi kalau warga dari satu suku-bangsa mencoba memaksakan unsur-
unsur dari kebudayaan kepada warga dari suatu suku-bangsa lain
5. Konflik yang sama dasarnya, tetapi lebih fanatic dalam wujudnya, bisa terjadi kalua
warga dari satu suku bangsa mencoba memaksakan konsep-konsep agamanya
terhadap warga dari suku-bangsa lain yang berbeda agama.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Untuk menghadapi dampak negative keberagaman budaya tentunya perlu dikembangan


berbagai sikap dan paham yang dapat menikis kesalahpahaman dan membangun benteng
saling pengertian. Gagasan yang menrik untuk diangkat dalam konteks ini adalah
multikulturalisme dan sikap toteransi dan empati.

SARAN

 Peran pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah system politik nasional yang
dapat mengakomodasikan aprisiasi masyarakat yang memiliki kebudayaan yang
berbeda-beda
 Peran masyarakat meminimalkan perbedaan yang ada dan berpijak pada kesamaan
kesamaan yang dimiliki oleh setiap budaya daerah.
DAFTAR PUSTAKA

Ranihita, R. (2019). Keanekaragaman Budaya Di Indonesia Serta. Diakses pada 01 Juni 2019,
dari https://www.scribd.com/document/412099713/Keanekaragaman-Budaya-Di-Indonesia-
Serta-1

Sary, D. (2017). Keberagaman Budaya Di Indonesia. Diakses pada 25 Maret 2017, dari
https://www.scribd.com/document/343010104/Keberagaman-Budaya-Di-Indonesia

Anda mungkin juga menyukai