I. LATAR BELAKANG
Lingkungan adalah keadaan sekitar dimana lingkungan dapatmempengaruhi
perkembangan dan tingkah laku makhluk hidup disekitarnya.Secara singkat,
lingkungan adalah tempat ataupun media dimana makhluk hidup dapat
mengembangkan diri dan berinteraksi. Menurut UU Nomor 23Tahun 1997
lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,keadaan dan
makhluk hidup termasuk manusia dan prilakunya yangmempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia sertamakhluk hidup lain
(Pasal 1 ayat 1). Sedangkan, kebudayaan menurut Koentjaraningrat (2015: 11)
bahwa kebudayaan dari kata dasar budaya berasal dari bahasa sansakerta, yaitu
buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”. Ia
melanjutkan bahwa definisi budayaadalah “daya budi” yang berupa cipta, karsa
dan rasa, sedangkan kebudayaanadalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa itu sendiri.
Lingkungan dan kebudayaan sangat berkaitan erat dengankehidupan sosial
manusia. Lingkungan menjadi wadah sekaligus tempat berkembang kebudayaan
itu sendiri. Lingkungan dapat mempengaruhikebudayaan dan begitu pula
sebaliknya. Dalam makalah ini, pemakalahmengangkat topik interaksi budaya dan
lingkungan serta manusia denganlingkungan itu sendiri. Ketiga hal ini saling
berkaitan satu dengan yang lain.Lingkungan budaya mempengaruhi manusia
untuk menciptakan danmengembangkan berbagai hal khususnya dalam teknologi
dan ilmu pengetahuan
II. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan maka dapat dirumuskanmasalah
sebagai berikut :
1. Apa saja faktor penyebab keberagaman budaya?
2. Manfaat apa saja keberagaman budaya?
3. Apa saja bentuk interaksi budaya dengan lingkungan?
III. TUJUAN
Tujuan dari dibentuknya makalah ini adalah untuk menginformasi pembaca
tentang kebudayaan, lingkungan dan manusia. Makalah ini jugadiharapkan dapat
memberi pembaca pengetahuan lebih lanjut tentang ketigahal tersebut. Sekaligus,
pemakalah mengharapkan pembaca dapat ikut melestarikan kebudayaan dan
lingkungan secara tidak langsung.
BAB II
PEMBAHASAN
Masyarakat Indonesia terdiri dari ratusan suku bangsa yang tersebar di lebih dari 13.000
pulau. Setiap suku bangsa memiliki identitas social, politik dan budaya yang berbeda-beda,
setiap bahasa, adat istiadat serta tradisi, system kepercayaan dan sebagainya. Dengan
identitas yang berbeda-beda ini, kita dapat mengatakan bahwa Indonesia memiliki
kebudayaan local yang sangat beragam. Ada beberapa faktor antara lain :
Tidak semua Negara memiliki keberagaman budaya seperti yang dimiliki Indonesia.
Dengan demikian keberagaman budaya memberikan manfaat bagi bangs akita.
Dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat
memperkaya perbendaharaan istilah dalam bahasa Indonesia.
Dalam bidang pariwisata, keberagaman budaya dapat di jadikan objek dan tujuan
pariwisata di Indonesia yang bisa mendatangkan devisa
Pemikiran yang timbul dari sumber daya manusia masing-masing daerah dapat pula di
jadikan acuan bagi pembangunan nasional.
Selain membawa manfaat, keberagaman budaya pun memiliki dampak negative. Mengatur
dan mengurus sejumlah orang yang sama ciri-ciri, kehendak dan adat istiadatnya tentunya
lebih mudah daripada mengurus sejumlah orang yang semuanya berbeda-beda mengenai hal
hal tersebut. Potensi terpendam untuk terjadinya konflik karena ketegangan antar suku bangsa
dan golongan tidak bisa di abaikan begitu saja.
Menyikapi perbedaan bukanlah hal yang mudah dan bukan pula hal yang susah bila kita
mau berusaha. Perbedaan budaya adalah bukan pemicu pertengkaran dan perpisahan atau
perselisihan tapi perbedaan budaya sesungguhnya kekayaan bila kita mau berfikir positif.
Banyaknya perbedaan kebudayaan dalam suku bangsa bisa menjadi sumber-sumber untuk
dapat menyebabkan terjadinya konflik antara suku-suku bangsa dan golongan pada umumnya
dalam negara-negara yang berkembang seperti negara Indonesia, ada paling sedikit lima
macam :
1. Konflik bisa terjadi kalau warga dari dua suku-bangsa masing-masing bersaing dalam
hal mendapatkan lapangan mata pencaharian hidup yang sama
2. Konflik terang akan terjadi kalua satu suku-bangsa berusaha mendominasi suatu suku-
bangsa lain secara politis
3. Potensi konflik terpendam ada dalam hubungan antara suku-suku bangsa yang telah
bermusuhan secara adat
4. Konflik bisa terjadi kalau warga dari satu suku-bangsa mencoba memaksakan unsur-
unsur dari kebudayaan kepada warga dari suatu suku-bangsa lain
5. Konflik yang sama dasarnya, tetapi lebih fanatic dalam wujudnya, bisa terjadi kalua
warga dari satu suku bangsa mencoba memaksakan konsep-konsep agamanya
terhadap warga dari suku-bangsa lain yang berbeda agama.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
Peran pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah system politik nasional yang
dapat mengakomodasikan aprisiasi masyarakat yang memiliki kebudayaan yang
berbeda-beda
Peran masyarakat meminimalkan perbedaan yang ada dan berpijak pada kesamaan
kesamaan yang dimiliki oleh setiap budaya daerah.
DAFTAR PUSTAKA
Ranihita, R. (2019). Keanekaragaman Budaya Di Indonesia Serta. Diakses pada 01 Juni 2019,
dari https://www.scribd.com/document/412099713/Keanekaragaman-Budaya-Di-Indonesia-
Serta-1
Sary, D. (2017). Keberagaman Budaya Di Indonesia. Diakses pada 25 Maret 2017, dari
https://www.scribd.com/document/343010104/Keberagaman-Budaya-Di-Indonesia