Mata Kuliah/Sesi : Pendidikan Kewarganegaraan/202211280890
Dosen Pengampu : Ridho Bayu Yefterson, M.Pd
Nama : Muhamad Qeisya Hanif NIM : 22338054
Tugas Pertemuan 12
A. Dinamika dan Tantangan Wawasan Nusantara
Dengan konsep Wawasan Nusantara, wilayah Indonesia tumbuh pesat dengan sejumlah besar spesies tanaman, hewan dan penduduk daerah tersebut. Begitu pula dengan gambaran umum nusantara undang semua warga untuk mempertimbangkan ukuran area dan keanekaragamannya secara umum. kehidupan politik, ekonomi, budaya, kemasyarakatan, pertahanan dan keamanan negara dalam Kehidupan desa adalah satu. Tentu saja wilayah Indonesia yang luas sendiri telah menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia. Hal ini karena daerah merupakan ancaman potensial dan sebaliknya, Potensi kinerja dan kenyamanan yang luar biasa menggunakan. Ada tiga macam tantangan dalam wawasan nusantara, antara lain: 1. Memberdayakan masyarakatJohn Naisbit menyatakan dalam bukunya "Global Paradoks "bahwa negara dapat menyediakan warganya peran terbesar. Pemberdayaan masyarakat dalam arti peran dalam berbagai bentuk aktivisme dan partisipasi masyarakat dalam Pencapaian tujuan nasional hanya dapat dicapai oleh negara-negara industri dengan perencanaan yang matang, sedangkan negara berkembang dengan perencanaan yang luas Karena keterbatasan kualitas sumber daya manusia, menjadi dasar Persyaratan operasional GBHN. Kondisi negara yang tidak setara (pembangunan) menyebabkan penundaan, berbahaya integritas. Perlu membangun komunitas di daerah tertinggal. Situasi ini menyebabkan kemiskinan dan kesenjangan sosial dalam masyarakat. Jika situasi ini mempengaruhi penduduk di lingkungan yang kurang beruntung,Semangat, sikap dan cara bertindak akan berubah karena orang tidak berdaya di lingkungan mereka. Ini adalahancaman NKRI masih berdiri dan utuh. 2. Dunia tidak memiliki batas a) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Perkembangan global saat ini sudah sangat maju dan cepat, didukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang informasi, komunikasi dan teknologi berubah, seolah-olah dunia bergabung menjadi desa global. Dunia transparan tanpa mengenal batas negara, sehingga dunia menjadi tak terbatas. Inti dari pinjaman mempengaruhi semua aspek kehidupan sosial, negara dan negara, dapat mempengaruhi keadaan mental, sikap dan perilaku seluruh masyarakat Indonesia tentangHidup mereka. Kualitas sumber daya manusia Indonesia masih terbatas di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan tantangan serius untuk menyerang dunia karena penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai tambah bagi bertahan dalam persaingan global. b) Kenichi Omahe dalam buku “Kata-Kata Tanpa Batas” dan “Akhir dari Negara-Bangsa "berpendapat bahwa dalam perkembangan masyarakat dunia, geografi nasional dan batas- batas politik tetap relatif tidak berubah, tapi tetap saja suatu negara tidak dapat membatasi kekuatan dunia dalam bentuk informasi, investasi, industri dan konsumen menjadi lebih pribadi. . Untuk mengalahkan kekuatan dunia suatu negara, peran pemerintah pusat harus dikurangi dan Peran pemerintah daerah dan masyarakat diperkuat. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan pengembangan masyarakat Terhubung ke dunia tanpa batas bisa menjadi tantangan untuk memahami nusantara, karena Perkembangan ini mempengaruhi penduduk Indonesia dalam pikiran, sikap, dan perilakunya. Mungkin bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 3. Era Baru Kapitalisme a) Sloan dan Zureker Dalam "kamus ekonomi" -nya, sebuah sistem ekonomi berdasarkan kepemilikan pribadi berbagai barang dan kebebasan kreatif individu kesepakatan dengan pihak lain dan melakukan kegiatan kepentingan ekonomi Anda sendiri dan kepentingan Anda sendiri. Di era baru kapitalisme, Sistem ekonomi harus menghasilkan keuntungan denganmelakukan operasi ekstensif yang mencakup semua aspek kehidupan masyarakat, sehingga diperlukan strategi dalam sistem ekonomi, yaitu keadaan keseimbangan. b) Lester Thurow Dalam buku "Masa Depan Kapitalisme" disebutkan bahwa, antara lain, bertahan hidup di era baru kapitalisme membutuhkan strategi baru untuk menemukan keseimbangan antara pengetahuan pribadi dan pengetahuan sosialis. Dengan era baru kapitalisme, tidak mungkin Dilihat terpisah dari globalisasi, negara kapitalis, yaitu negara-negara industri, untuk memastikan kelangsungan hidup mereka ekonomi, dengan fokus pada negara-negara berkembang isu-isu global seperti demokratisasi, hak asasi manusia dan lingkungan kehidupan. Strategi baru dikonfirmasi oleh Thurow pada pada dasarnya berakar pada falsafah kebangsaan Indonesia yaitu Pancasila, membutuhkan keharmonisan hidup yang harmonis, keselarasan dan keseimbangan antar individu, masyarakat, bangsa, manusia dan alam semesta serta penciptanya. c) Meningkatkan kesadaran masyarakat 1) pandangan masyarakat Indonesia tentang hak dan kewajiban Orang Indonesia melihat bahwa hak terikat bersama dengan kewajiban, itu sebabnya orang Indonesia mempunyai kedudukan yang sama, hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara dan sebagai warga negara. Hak dan kewajiban dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan, karena merupakan satu kesatuan dari semua hak dan kewajiban dan sebaliknya, mereka adalah sisi mata. uang yang sama. Kepulauan Indonesia berdasarkan konsep negara bersatu dan dijanjikan publik atau sosial, kepentingan nasional dan negara berhak mendahulukan kepentinganindividu atau kolektif. 2) Rasa membela Tanah Air Pada masa penaklukan dan pembelaan kemerdekaanIndonesia memiliki persepsi pertahanan yang optimal negara tempat semua orang berjuang bersama tanpa mengenal perbedaan, tidak terikat oleh kondisi dan tidak tahu dalam semangat pengabdian Kepahlawanan dan patriotisme ditampilkan. takdir itu sahabat setia dan setia melalui perjuangan bahan untuk mengusir penjajah untuk mendapatkan kemerdekaan. Akhir dari perjuangan kemerdekaan adalah Gulat non-fisik mencakup semua aspek hidup, terutama pertarungan melawan keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, memberantas korupsi, kolusi dan otokrasi, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan potensi sumber daya manusia kualitas yang kompetitif, transparansi dan menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan Negara Indonesia. Dalam perjuangan imaterial, Pertahanan sejati negara telah menurun signifikan dibandingkan dengan gulat fisik. Hal ini menyebabkan kurangnya rasa persatuan dan menyatukan negara dan memiliki beberapa wilayah yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, menyebabkan integrasi nasional.
B. Esensi dan Urgensi Wawasan Nusantara
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sifat atau sifat dari gambaran nusantara sebagai “kesatuan dan kesatuan wilayah” negara" Indonesia. Mengapa perlu penyatuan teritorial? Mengapa persatuan nasional diperlukan? kamu menyebutkan bahwa pengetahuan sejarah nusantara merupakan syarat unifikasi atau keutuhan wilayah Indonesia, terbentang dari Sabang sampai di Merauke. Wilayah harus menjadi unit yang tidak ada lagi dipisahkan oleh keberadaan laut. Sejauh ini kita tahu itu Wilayah Indonesia terbelah karena hukum Koloni Belanda, Ditahbiskan 1939. Baru setelah deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957 sebagai wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan, di mana laut tidak lagi mewakili dinding pemisah tetapi sebagai hubungan. . Keunikan yang dimiliki wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan, antara lain: 1) Bercirikan negara kepulauan (Archipelago State) dengan jumlah 17.508 pulau. 2) Luas wilayah 5.192 juta km2 dengan perincian daratan seluas 2.027 juta km2 dan laut seluas 3.166 juta km2. Negara kita terdiri 2/3 lautan / perairan 3) Jarak utara selatan 1.888 km dan jarak timur barat 5.110 km 4) Terletak diantara dua benua dan dua samudra (posisi silang) 5) Terletak pada garis katulistiwa 6) Berada pada iklim tropis dengan dua musim 7) Menjadi pertemuan dua jalur pegunungan yaitu Mediterania dan Sirkum Pasifik 8) Berada pada 60 LU- 110 LS dan 950 BT – 1410 BT 9) Wilayah yang subur dan habittable (dapat dihuni) 10) Kaya akan flora, fauna, dan sumberdaya alam Wawasan, yang awalnya dikembangkan sebagai konsep regional menjadi konsep nasional. Ini berarti bahwa wawasan kepulauan tidak hanya mencakup integritas teritorial tetapi juga kesatuan bangsa. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang heterogen. Heterogenitas bangsa ditandai oleh keragaman etnis, agama, ras dan budaya. Bangsa yang heterogen dan beragam ini juga harus bisa bersatu. Bangsa Indonesia sebagai kesatuan memiliki keunikan, yaitu: 1) Memiliki keragaman suku, yakni sekitar 1.128 suku bangsa (Data BPS, 2010) 2) Memiliki jumlah penduduk besar, sekitar 242 juta (Bank Dunia, 2011) 3) Memiliki keragaman ras 4) Memiliki keragaman agama 5) Memiliki keragaman kebudayaan, sebagai konsekuensi dari keragaman suku bangsa Konsep wawasan nusantara membentuk kesan bahwaIndonesia menjadi unit regional merupakan unit kebijakan politik, sosialbudaya, ekonomi & pertahanan & keamanan. Atau, menggunakan istilah lain, perwujudan wawasan nusantara menjadi unit politik, sosial budaya, ekonomi, pertahanan, & keamanan. Perspektif misalnya itu krusial menjadi dasar visual bagi rakyat Indonesia, terutama waktu melaksanakan proyek pembangunan. a) Perwujudan Kepulauan Nusantara menjadi Satu Kesatuan Politik Memiliki makna: 1) Bahwa kebulatan daerah nasional menggunakan segala isi & kekayaannya adalah satu kesatuan daerah, wadah, ruang hayati, & kesatuan matra semua bangsa dan sebagai kapital & milik beserta bangsa. 2) Bahwa bangsa Indonesia yg terdiri menurut banyak sekali suku & berbicara pada banyak sekali bahasa wilayah dan memeluk & meyakini banyak sekali kepercayaan & agama terhadap Tuhan Yang Maha Esa wajib adalah satu kesatuan bangsa yg bundar pada arti yg seluasluasnya. 3) Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia wajib merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, & setanah air, dan memiliki tekad pada mencapai hasrat bangsa. 4) Bahwa Pancasila merupakan satu-satunya falsafah dan ideologi bangsa & negara yg melandasi, membimbing, & mengarahkan bangsa menuju tujuannya. 5) Bahwa kehidupan politik pada semua daerah Nusantara adalah satu kesatuan politik yg diselenggarakan menurut Pancasila & UUD 1945. Implementasi wawasan kepulauan Indonesia pada kehidupan politik akan membentuk iklim buat mengelola negara yg sehat & dinamis. Ini bisa dicermati pada bentuk pemerintahan yg kuat, aspirasional & tepercaya yg dibangun menjadi perwujudan kedaulatan masyarakat. b) Perwujudan Kepulauan Nusantara menjadi Satu Kesatuan Ekonomi Memiliki makna: 1) Bahwa kekayaan daerah Nusantara baik potensial juga efektif merupakan kapital & milik beserta bangsa, & bahwa keperluan hayati sehari-hari wajib tersedia merata pada semua daerah tanah air. 2) Tingkat perkembangan ekonomi wajib harmonis & seimbang pada semua wilayah, tanpa meninggalkan karakteristik spesial yg dimiliki sang wilayah pada pengembangan kehidupan ekonominya. 3) Kehidupan perekonomian pada semua daerah Nusantara adalah satu kesatuan ekonomi yg diselenggarakan menjadi bisnis beserta atas asas kekeluargaan & ditujukan bagi sebesar- akbar kemakmuran masyarakat. Implementasi wawasan nusantara pada kehidupan ekonomi akan membentuk tatanan ekonomi yg sahih-sahih mengklaim pemenuhan & peningkatan kesejahteraan & kemakmuran masyarakat secara adil & merata. Selain itu, penerapan wawasan nusantara ke pada aspek ekonomi mencerminkan tanggung jawab mengelola asal daya alam yg memperhitungkan kebutuhan rakyat antar daerah secara timbal kembali dan pelestarian asal daya alam itu sendiri. c) Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya Memiliki makna: 1) Bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, perikehidupan bangsa harus merupakan kehidupan bangsa yang serasi dengan terdapatnya tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa. 2) Bahwa budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam budaya yang ada menggambarkan kekayaan budaya bangsa yang menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya, dengan tidak menolak nilai–nilai budaya lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa, yang hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial-budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui semua bentuk perbedaan sebagai fakta kehidupan maupun anugerah Tuhan. Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang harmonis dan bersatu terlepas dari etnis, asal daerah, agama, atau kepercayaan, dan kelompok berdasarkan status sosial mereka. Budaya Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan dengan nilai-nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati d) Perwujudan Kepulauan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan keamanan Memiliki makna: 1) Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara. 2) Setiap warga negara berhak dan kewajiban yang sama di bawah perlindungan Negara dan etnis.Membuat gambaran tentang kehidupan nusantara pertahanan dan keamanan akan meningkatkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, sehingga membentuk sikap membela negara terhadap seluruh warga negara Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan tanah air, serta pertahanan negara ini, akan menjadi modal utama menggalang partisipasi seluruh rakyat Indonesia untuk menghadapi ancaman apapun.