Anda di halaman 1dari 7

Mata Kuliah/Sesi : Pendidikan Kewarganegaraan/202211280890

Dosen Pengampu : Ridho Bayu Yefterson, M.Pd


Nama : Muhamad Qeisya Hanif
NIM : 22338054

Tugas Pertemuan 14

A. Dinamika dan Tantangan Ketahanan Nasional dan Bela Negara


Pengalaman sejarah bangsa Indonesia telah menunjukkannya kita bahwa gagasan
ketahanan nasional kita mampu untuk melawan berbagai ancaman agar tidak mengarah ke
mereka Hancurnya bangsa atau berakhirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Setidaknya itu sudah jelas ketika bangsa Indonesia menghadapi ancaman komunisme 1965,
lebih tepatnya krisis ekonomi dan politik tahun 1997 1998. Sampai saat ini kita masih kuat
dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bandingkan ini Dengan pengalaman
Yugoslavia dalam menghadapi sekat apa yang akan terjadi pada tahun 1990-an. Namun,
sebagai kehidupan individu terungkap, hidup Bangsa juga mengalami perubahan,
perkembangan dan dinamika Secara default. Ketahanan nasional Indonesia terus berlanjut
menghadapi berbagai tantangan dan ancaman yang terus berubah. Ketahanan nasional
sebagai prasyarat, salah satu wajah pertahanan negara, selalu menunjukkan dinamika sesuai
dengan kondisi atau tujuan yang berlaku di masyarakat kita. Sebagai prasyarat, Gambar
Lonjakannya bisa berubah-ubah, kadang tinggi, kadang rendah.
Berikut adalah tantangan yang dihadapi ketahanan nasional Negara Indonesia terdiri dari
beberapa wilayah antara lain :
1) Bidang Politik
Secara politis, ada risiko bahwa pemerintah tidak akan melakukan ini ambisius, reaktif atau
dapat digambarkan sebagai seorang diktator. pemerintah itu Jangan dengarkan ambisi rakyat
berarti pemerintah ini tidak demokratis (dari rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat). Meskipun
kita tahu bahwa sistem pemerintahan Indonesia adalah sistem pemerintahan demokratis yang
tidak totaliter (diktator). Kalaupun terjadi pemilu, itu bukan jaminan bahwa semua suara dan
partisipasi semua orang pemerintah datang. Ini karena ada banyak suara masih dimanipulasi
untuk memenangkan kelompok terutama karena distribusi suara yang tidak merata Orang
(adalah orang yang memiliki hak akses hak pilih mereka, tetapi mereka tidak dicalonkan dan
dan sebaliknya).
2) sektor ekonomi
Dalam bidang ekonomi, kemiskinan merupakan ancaman untuk keamanan nasional. Fakta
bahwa kemiskinan masih tinggi di Indonesia. Meskipun banyak orang yang tinggal di bawah
perbatasan Kemiskinan turun secara signifikan dari sekitar 70 hari pada tahun 1970 menjadi
44 sekitar 15% pada tahun 1993 dan terus mempengaruhi 27 juta orang. Jumlahnya sesuai
dengan jumlah penduduk negara berukuran sedang seperti Kanada (28 juta) dan yang jauh
dari populasi Malaysia (19 juta). Meskipun Indonesia Masyarakat yang hidup di bawah garis
kemiskinan masih sangat miskin. Jadi Indonesia masih hidup buruk Kondisi populasi yang
demikian tidak mendukung keberadaannya pertahanan negara yang kuat. Seperti yang sudah
dijelaskan Ketahanan nasional terdiri dari kesejahteraan dan keamanan, yang dapat
dipisahkan tetapi tidak dapat dipisahkan. Jika masih Banyak orang Indonesia yang miskin,
bantuan sosial saat ini tidak tinggi ini meskipun cenderung meningkat. Karena itu, Keamanan
belum dalam kondisi yang memadai. Karena itu Kemiskinan merupakan tantangan yang
harus segera diatasi adalah mungkin untuk mencapai fleksibilitas nasional yang luar biasa.
Kemiskinan dapat dilihat secara absolut dan relatif. Meskipun fokusnya lebih pada masalah
keamanan domestik dan lebih banyak infiltrasi dan subversi, kesadaran nasional terhadap
segala macam ancaman dan tantangan penting untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa
dan Menjamin kemerdekaan, kedaulatan dan pembangunan semua bidang Untuk mencapai
ketahanan nasional yang tinggi. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat berdagang dengan
masalah pertahanan dan keamanan Perkembangan lingkungan internasional dan regional,
konflik Angkatan bersenjata dan konflik di berbagai daerah, dampak dari resesi ekonomi dan
perkembangan lingkungan di negara itu sendiri. Perlu kesadaran lebih dari masyarakat
Indonesia realitas dan berusaha untuk melanjutkan pencegahan yang efektif. Bagaimana
menghadapinya melalui pembinaan TNI dan Polri dari ancaman luar negeri (dalam hal
ancaman domestik), yang harus dilanjutkan (dari Repulsed II), mis. peningkatan
kesejahteraan TNI/ Polri (masalah) Juga material, gedung dan infrastruktur Pelatihan
termasuk senjata untuk menjaga keamanan di dalamInvestasi dalam negeri karena
keterbatasan anggaran Senjata (membeli senjata) tidak mungkin di Indonesia.
3) Bidang sosial budaya
Ancaman terbesar terletak pada bidang sosial budaya Ketidakmampuan bangsa Indonesia
untuk menjaga keberagaman yang ada. Dimana keanekaragamannya Budaya dan suku bangsa
yang seharusnya dimiliki oleh negara Combiner sering digunakan sebagai sarana berbagi
sebuah negara Hal ini tercermin dari banyaknya konflik yang muncul perbedaan ras dan
kelas. Dimana setiap anggota suku dan Budaya yang ada mempertahankan budaya dan etnis
mereka terbaik untuk mengabaikan budaya dan suku lain masyarakat Ini juga merupakan
sikap prioritas Kepentingan kelompok bukan kepentingan masyarakat keseluruhan yang
dapat membagi unit yang ada ketika masing-masing pihak bertujuan untuk mencapai
tujuannya tanpa mengabaikan tujuan nasional sama sekali. Selain itu, perbedaan agama
sering menimbulkan konflik Publisitas. Di mana konsep-konsep yang membagi ajaran? satu
agama dari agama lain yang kemudian memimpin perbedaan pembentukan agama dan
pemeluk agama lain. Perbedaan agama dan sekte Keyakinan di Indonesia inilah yang paling
berpengaruh dan menimbulkan ancaman sosial-budaya Apakah kamu serius Perbedaan
masalah ruang dan lapisan dalam Masyarakat juga merupakan ancaman sosial budaya dimana
Ada perbedaan yang jelas antara majikan dan bawahan antara kaya dan miskin. Hal ini juga
dapat menimbulkan konflik dalam masyarakat ketika perbedaan terlalu besar. Tidak ada
perbedaan itu hanya pada kondisinya, tetapi sebagian besar juga pada perawatannya apa yang
mereka dapatkan karena orang kaya selalu didahulukan tentang keuntungan mereka
dibandingkan dengan orang miskin. Solusi untuk masalah ini adalah perlunya saling
toleransi,dimana semua anggota masyarakat harus menghormati dan untuk menghormati hak
dan kepentingan orang lain, di mana Kepentingan bersama mendahului kepentingan individu
atau kelompok.
4) Bidang Pertahanan dan Keamanan
Ada ancaman di sektor pertahanan dan keamanan kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Jangan ulangi peristiwa Desember 2002 beberapa kali diduduki oleh negara lain,
pulau Sigitan dan Sipadan. Kita juga tahu bahwa Indonesia berada di tepi laut memiliki batas
teritorial dengan sepuluh negara tetangga, yaitu India, Thailand, Malaysia, Singapura,
Vietnam, Filipina, Kepulauan, PNG, Australia dan Timor Timur di darat dengan RI.
Perbatasan laut dan darat tidak memiliki batas dijelaskan karena ada daerah yang tidak
tertutup sepanjang perbatasan (tidak ada perjanjian timbal balik terkait dengan perbatasan
atau masalah nasional). Misalnya di Perbatasan darat antara Indonesia dan Malaysia di
Kalimantan Ada 10 masalah batas yang masih harus dipecahkan. Solusi untuk masalah ini
adalah dengan meningkatkan keamanan ke daerah perbatasan menempatkan TNI di daerah
tersebut berbatasan Selain itu, papan harus kuat dan efisien cepat menegosiasikan perbatasan
dengan pemerintah Berbagai. Jika tindakan represif tidak membantu, kami bisa negara yang
menderita seperti Indonesia melakukannya dengan Malaysia pada 1960-an.

D. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Ketahanan Nasional dan Bela


Negara
1. Esensi dan Urgensi Ketahanan Nasional
Seperti yang telah disebutkan, ada tiga kemungkinan tampilan Keamanan nasional. Ketiganya
menghasilkan tiga aspek keberlanjutan nasional, yaitu ketahanan nasional sebagai konsep,
perlawanan nasional sebagai kebutuhan dan fleksibilitas nasional sebagai konsep atau
doktrin. Ketiganya dapat berhubungan satu sama lain karena saling berhubungan dari gagasan
bahwa delapan elemen mempengaruhi kehidupan nasional atau dikenal dengan “berdasarkan
pertahanan negara”. Ajaran Asta Gatra". Pengetahuan ini kemudian digunakan sebagai
strategi Metode atau pendekatan dalam mengejar keamanan nasional Indonesia. Kedelapan
gatra ini juga digunakan sebagai acuan Kajian Keamanan Nasional Indonesia a Secara
default. Esensi ketahanan nasional adalah fundamental kemampuan bangsa dan negara untuk
menghadapi semua spesies ancaman yang spektrumnya semakin luas rumit Yang menjadikan
ketahanan nasional sebagai konsep Masyarakat Indonesia dibentuk oleh gagasan delapan
unsur kekuatan nasional yang disebut Asta Gatra. Ide Ashtagatra dikembangkan oleh
Lemhanas. kekuatan nasional Indonesia Kedelapan unsur, yang terdiri dari tiga unsur alam,
berpengaruh(Tri Gatra) dan Lima Unsur Sosial (Panca Gatra). Elemen atau Gatra
Dalam keamanan nasional Indonesia, mis.Tiga aspek (tri gatra) unsur alam kehidupan, yaitu:
1) Letak dan letak geografis Gatra Letak geografis menentukan kekuatan nasional suatu
negara. Hal-hal yang berkaitan dengan wilayah negara mengandung Bentuk kawasan
perdesaan dapat berupa daratan Negara pesisir, kepulauan atau benua.
a) luas plot; adalah negara dengan wilayah Wilayah dan negara dengan wilayah sempit
(kecil)
b) Posisi geografis, astronomis dan geologis negara tersebut
c) daya dukung tanah; merupakan daerah yang layak huni dan ada daerah yang tidak layak
huni.
Mengenai wilayah negara, adanya kemajuan Kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi
saat ini sangat penting dihitung Area yang awalnya tidak ada mendukung kekuatan nasional
melalui penggunaan teknologi, Daerah nantinya dapat menjadi salah satu unsur kekuatan
nasional negara ini.
2) Gatra kondisi alam dan kemakmuran Sumber daya alam yang ada di daerah, baik dari segi
kualitas maupun jumlahnya sangat penting bagi kehidupan berbangsa. Ini Oleh karena itu,
keberadaannya harus dijaga dan dilestarikan.Kedaulatan teritorial nasional adalah alat yang
dapat diakses sumber daya alam dan menjadi dasar pembangunan. Pengelolaan dan
pengembangan sumber daya alam adalah Indikator ketahanan nasional. Pertanyaan-
pertanyaan Terkait sumber daya alam sebagai bagian dari ketahanan nasional, berisi:
(a) potensi sumber daya alam daerah tersebut;meliputi hewan, tumbuhan, dan sumber daya
alam pertambangan
b) Kemampuan untuk mengeksplorasi sumber daya alam
c.penggunaan sumber daya alam mempertimbangkan masa depan dan lingkungan
d) pemantauan atau pengendalian sumber daya alam
3) Gatra negara dan kapasitas penduduk
Orang-orang Gatra memiliki pengaruh besar terhadap aspirasi Mempromosikan dan
mengembangkan fleksibilitas nasional.Populasi Gatra meliputi jumlah, komposisi, dan
distribusi dan kualitas. Penduduk produktif, atau sering disebut Kualitas sumber daya
manusia memiliki korelasi positif dalam pemanfaatan dan perlindungan sumber daya
alamLingkungan (geografis), baik fisik maupun sosial.
Lima aspek kehidupan sosial (panca gatra), yaitu:
1) Gatra Ideologis
Ideologi Gatra mengacu pada nilai-nilai bersamayang konon menyatukan orang. Bangsa
Indonesia Persatuan sangat penting untuk menjaga kesinambungan hidupnya. Hal ini karena
bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa keragaman yang tinggi. Dalam situasi ini ada dua
pilihan, yaitu potensi distribusi dan yang lainnya memiliki Potensi sebagai kekayaan
nasional, promosi selera bangga dan bersatu. Elemen ideologis sangat penting menyatukan
berbagai bangsa ini. Untuk masyarakat Indonesia, kesamaan nilai ini tercermin dalam
Pancasila.
2) Gatra politik
Gatra politik mengacu pada kemampuan untuk mengontrol nilai-nilai dan langkah-langkah
umum untuk mencegah garpu dalam urutan Tetap stabil dan konstruktif untuk
pengembangan. Kebijakan ini Stabilitas membawa keamanan dan memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa. Situasi ini akan terjadi lagi Untuk memperkuat keamanan nasional negara.
Gatra politik ini sistem politik yang diatur konstitusi negara dan seluruh bagian bangsa
mengikutinya.
3) Gatra Ekonomi
gata ekonomi Ekonomi negara adalah kekuatan nasional suatu negara, khususnya di era
global saat ini Ini. Sektor bisnis memainkan peran langsung dalam hal ini untuk memenuhi
dan mempublikasikan kebutuhan warga negara. Kemajuan Perekonomian yang cepat tentu
membuat sebuah negara menjadi kekuatan dunia. Contohnya adalah Jepang dan Cina. Itu
negara memiliki sistem ekonomi sendiri untuk mendukung kekuatan ekonomi negara.
Ekonomi yang kuat Tentunya dapat meningkatkan ketahanan ekonomi negara terpengaruh
4) Gatra Sosial Budaya (Sosbud)
Gatra Sosial Budaya. Nilai Sosial Budaya Sosiokultural hanya dapat berkembang dalam
situasi di mana aman dan tenang. Nilai sosial budaya umumnya tinggi mencerminkan tingkat
kesejahteraan bangsa, maupun secara fisik dan tidak rohani. Sebaliknya, situasi sosial, yang
dilumpuhkan oleh semua kontradiksinya, mendorong perkembangan ketegangan sosial.
Kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia Keanekaragaman sangat didukung melalui
program Bhinneka Tunggal Ika. Fleksibilitas sosial dan budaya masyarakat relatif terjaga.
5) Gatra Pertahanan dan Keamanan (defence)
Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional. elemen keamanan Negara merupakan salah
satu fungsi pemerintahan. Negara bisa Libatkan warga negara dalam pertahanan negara
bentuk hak dan kewajiban warga negara dalam membela diri saya Bangsa Indonesia saat ini
menentukan politik UU Pertahanan No. 3 Tahun 2002 c Keamanan nasional. Pertahanan
negara Indonesia adalah pengerahan universal Tentara Nasional Indonesia didukung sebagai
komponen pertahanan utama terutama suku cadang dan komponen pendukung kaitannya
dengan ancaman militer. selama pertahanan ancaman non-militer, sistem pertahanan
mendirikan lembaga pemerintah di luar wilayah pertahanan daripada sebagian besar elemen
tergantung pada bentuk dan sifat ancaman yang akan dihadapi dan didukung oleh faktor-
faktor kekuatan lain di negara tersebut.

B. Esensi dan Urgensi Bela Negara


Ada keterkaitan antara pertahanan negara dan pertahanan negara untuk pertahanan
negara atau negara. Membela negara adalah tanda perjuangan mempertahankan dan
meningkatkan warga negara Ketahanan nasional bangsa Indonesia. partisipasi warga Upaya
mengatasi atau menanggapi ancaman, itulah intinya meningkatkan ketahanan nasional dalam
bentuk upaya pemerintah untuk membela diri Uraian sebelumnya mengatakan bahwa
pertahanan negara mencakup pengertian pertahanan fisik dan pertahanan non fisik saya
Pertahanan fisik negara berarti melawan senjata musuh (militer). Pertahanan fisik negara
lebih bisa dimengerti bukan pertahanan negara non fisik.
a) Bela negara secara fisik
Bela negara secara fisik, yaitu memanggul senjata menahan serangan atau agresi musuh.
pertahanan fisik Negara-negara dipaksa untuk menghadapi ancaman eksternal. Partisipasi
sipil dalam pertahanan nasional merupakan hak dan kewajiban konstitusional setiap warga
negara Indonesia. Bela negara tersebut merupakan bagian dari UU No.3 2002 dan didasarkan
pada doktrin Sistem Pertahanan Pengamanan rakyat (sishankamrata) oleh orang-orang
terpelajar yang terdiri dari berbagai unsur seperti resimen Mahasiswa (Menwa), Perlawanan
Rakyat (Wanra), Ambulans (Hansip), mitra Babinsa dan LSM Berbagai Orang yang terlatih
memiliki empat tugas: memerintah masyarakat, perlindungan publik, keamanan publik dan
resistensi publik. Tiga tugas pertama akan diselesaikan di masa depan perdamaian, bencana
alam atau krisis sipil. Sebagian populasi dilatih Mendukung pemerintah daerah dalam
menangani keamanan dan urutan umum Pada saat yang sama, misi perlawanan rakyat
tercapai dalam hukum darurat militer pelatihan orang merupakan bagian dari bantuan tempur
kepada TNI yaitu terlibat langsung di medan pertempuran.
b) Bela negara secara non fisik
Selama transisi ke masyarakat sipil acc tuntutan reformasi saat ini, kesadaran akan bela
negara ini harus diperkuat untuk mencegah berbagai potensi ancaman, Gangguan, hambatan
dan tantangan dan eksternal dan eksternal. Membela negara tidak selalu masuk akal "senjata
ini melawan musuh". ketertiban sipil pertahanan negara non fisik dapat dilaksanakan dalam
berbagai bentuk setiap saat dan dalam keadaan apapun, misalnya sebagai berikut:
1) Meningkatkan kesadaran di tingkat nasional dan negara bagian, mis menjalankan tujuan
demokrasi secara terhormat pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendaknya;
2) Mendorong cinta tanah air melalui pengabdian terbuka untuk masyarakat;
3) Berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara menciptakan pekerjaan nyata (bukan
retorika);
4) Kesadaran dan Kepatuhan Keadilan/hukum dan pembelaan hak asasi manusia Pria;
5) Memberikan cara berpikir spiritual di antara orang-orang untuk menentang pengaruh
budaya asing yang tidak Sesuai dengan standar masyarakat Indonesia Lebih banyak melayani
Tuhan melalui ibadah yang benar dengan agama atau kepercayaan mereka.
Ketika semua bagian bangsa berpartisipasi aktif Ada beberapa cara untuk
mempertahankan keadaan non-fisik ini Konflik, ancaman, interupsi, hambatan danTantangan
keamanan negara dan nasional mengurangi atau bahkan menghilangkannya sama sekali.
Kegiatan bela negara non fisik seperti usaha Meningkatkan fleksibilitas nasional juga sangat
penting untuk melawan pengaruh budaya asing di era globalisasi Di abad ke-21, di mana arus
informasi (atau misinformasi) dan Propaganda eksternal selalu sulit. lebih banyak teknologi
komunikasi sangat berkembang.
C.Contoh Bentuk Praktik Kewarganegaraan Dalam Rangka Usaha
Meningkatkan Ketahanan Nasional Dan Bela Negara Sebagai Mahasiswa
Dan Bagian Dari Masyarakat Sipil.
Kegiatan pembelaan negara pada dasarnya adalah upaya warga negara untuk
mewujudkan ketahanan nasional. Bela negara adalah, sikap dan tindakan warga negara yang
terorganisir, komprehensif, terintegrasi dan berkelanjutan yang didasari oleh kecintaan
terhadap negara dan kesadaran akan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pembelaan negara
termasuk bela negara secara fisik atau militer negara dan bela negara secara non-fisik atau
non-militer suatu negara atau luar negeri. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban
untuk berpartisipasi dalam upaya membela negara.
Contoh praktik yang bisa dilakukan sebagai mahasiswa dan masyarakat sipil adalah :
 Menjaga nama baik bangsa indonesia dan melindungi segala bentuk keragaman
budaya dan adat dari hinaan masyarakat luar.
 Jika seandainya program wajib militer diberlakukan di indonesia maka setiap kita
wajib mengikuti nya.
 Mengetahui secara umum batas batas wilayah indonesia agar bisa membela kalau ada
pihak asing yang meng claim bahwa itu milik mereka.
 Mengenal produk khas indonesia atau warisan budaya agar tidak di claim bangsa
lain.(seperti malaysia yang mengclaim bahwa batik dan rendang adalah berasal dari
mereka )
 Mengikuti mata kuliah pendidikan Pancasila dengan baik,karena tujuan salah satu nya
untuk meningkatkan jiwa sikap bela negara.
 Di lingkungan masyarakat turut ikut serta dalam kegiatan masyarakat seperti gotong
royong dan pos ronda.
 Mendukung penuh pemerintah terutama bidang perahanan yang ingin memperkuat
alutsista atau kekuatan militer,untuk mempertahankan ketahanan nasional.

Anda mungkin juga menyukai