Anda di halaman 1dari 9

Ketahanan Nasional dan Bela Negara

Nama : Cleotilty Novrianti Keluanan


Kelas :A
Program Studi : Pendidikan Teknik Elektro
Latar Belakang

Latar belakang dari pembahasan mengenai ketahanan nasional dan bela negara adalah
situasi global yang semakin kompleks dan dinamis. Di era globalisasi ini, negara-negara di
seluruh dunia menghadapi berbagai tantangan dan ancaman yang dapat mengganggu
keutuhan dan keberlanjutan negara.

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah ancaman terorisme. Terorisme telah menjadi
ancaman global yang dapat mengganggu stabilitas politik, keamanan, dan ketertiban
masyarakat. Negara-negara harus memiliki ketahanan nasional yang kuat untuk melindungi diri
dari serangan terorisme dan menjaga keamanan warganya.

Selain itu, perubahan iklim juga menjadi masalah serius yang mempengaruhi ketahanan
nasional. Perubahan iklim dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan
badai yang dapat mengancam kehidupan masyarakat dan infrastruktur negara. Negara harus
memiliki ketahanan nasional yang mampu menghadapi dan mengatasi dampak perubahan
iklim.

Masalah lain yang dihadapi adalah konflik bersenjata dan ketidakstabilan politik di beberapa
daerah. Konflik bersenjata dapat mengancam keutuhan negara dan menyebabkan kerugian
besar bagi masyarakat. Negara harus memiliki ketahanan nasional yang mampu mengatasi
konflik dan memulihkan stabilitas politik.

Selain itu, keragaman suku, agama, dan budaya di Indonesia juga menjadi tantangan dalam
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Negara harus memiliki ketahanan nasional yang
mampu menghormati dan menjaga keberagaman tersebut, serta membangun kesepahaman
dan kerjasama antar kelompok masyarakat.

Dalam konteks ini, bela negara menjadi penting untuk ditanamkan dalam setiap warga negara.
Bela negara melibatkan sikap dan tindakan setiap individu dalam berperan aktif dalam menjaga
dan mempertahankan keutuhan negara. Dengan memiliki kesadaran dan partisipasi aktif dari
setiap warga negara, negara dapat menghadapi berbagai tantangan dan ancaman dengan lebih
baik.

Dengan demikian, latar belakang dari pembahasan mengenai ketahanan nasional dan bela
negara adalah situasi global yang kompleks dan dinamis, yang melibatkan berbagai tantangan
dan ancaman terhadap keutuhan negara. Negara harus memiliki ketahanan nasional yang kuat
dan setiap warga negara harus memiliki kesadaran dan partisipasi aktif dalam menjaga dan
mempertahankan keutuhan negara.

Ketahanan nasional secara etimologi dapat diartikan sebagai mampu,kuat, dan tangguh dari
sebuah bangsa dalam pengertian politik.
Wajah Ketahanan Nasional IndonesiaMenurut GPH S. Suryomataraman, ketahanan nasional
berwajahganda, yakni ketahanan nasional sebagai konsepsi (doktrin), kondisi,dan strategi,
cara, atau pendekatan (Himpunan Lemhanas, 1980).Ketahanan nasional sebagai konsepsi.
Dibuat dengan menggunakan ajaran

“Asta Gatra” dan dinamakan “Ketahanannasional Indonesia berlandaskan pada ajaran


Asta Garra”.

Bahwa kehidupan nasional ini dipengaruhi oleh dua aspek yakni aspekalamiah yang
berjumlah tiga unsur (Tri Gatra) dan aspek sosial yangberjumlah lima unsur (Panca Gatra).

Ketahanan nasional sebagai kondisi, sebagai ilustrasi. Ketahanan nasional dirumuskan


sebagai kondisi yang dinamis, sebab kondisi itumemang senantiasa berubah dalam arti dapat
meningkat atau menurun.

Jadi kondisi itu tidak bersifat statis.Ketahanan nasional sebagai strategi. Ketahanan
nasionaldipandang sebagai cara atau pendekatan dengan menggunakan ajaranAsta Gatra,
yang berarti mengikutsertakan segala aspek alamiah dansosial guna diperhitungkan dalam
menanggulangi ancaman yang ada.Tiga wajah ketahanan nasional ini berkembang dan
terumuskan dalam dokumen kenegaraan, misalnya pada naskah Garis-Garis Besar Haluan
Negara (GBHN) 1998

Dimensi dan Ketahanan Nasional BerlapisDimensi aspek atau bidang dari ketahanan
Indonesia yaituketahanan nasional bidang politik, sosial, ekonomi, budaya,
pertahanankeamanan.

Konsep ketahanan nasional berlapis, artinya ketahanan nasionalsebagai kondisi yang


kokoh dan tangguh dari sebuah bangsa tentutidak terwujud jika tidak dimulai dari
ketahanan pada lapisan-lapisandi bawahnya. Terwujudnya ketahanan pada tingkat nasional
bermuladari adanya ketahanan diri/ individu, ketahanan keluarga, ketahananwilayah,
ketahanan regional, dan ketahanan nasional (Basrie, 2002). Bela Negara Sebagai Upaya
Mewujudkan Ketahanan NasionalBela negara dapat dibedakan secara fisik maupun nonfisik.

Secarafisik yaitu dengan cara “memanggul senjata menghadapi serangan atauagresi musuh.
Sedangkan bela negara secara nonfisik dapatdidefinisikan sebagai

“segala upaya untuk mempertahankan NKRIdengan cara meningkatkan kesadaran


berbangsa dan bernegara,menanamkan kecintaan terhadap tanah air serta berperan aktif
dalammemajukan bangsa dan negara, termasuk penanggulangan ancaman.Pemahaman
demikian diperlukan, oleh karena dimensi ancamanterhadap bangsa dan negara bisa
bersifat militer atau nonmiliter. Yangdimaksud ancaman adalah “setiap usaha dan
kegiatan baik dalammaupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan
negara,keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa”.
Masalah

Konsep Ketahanan Nasional dan Bela Negara melibatkan upaya untuk melindungi dan
mempertahankan keutuhan negara dari berbagai ancaman dan tantangan yang mungkin timbul.
Berikut adalah konsep dan urgensi dari masalah Ketahanan Nasional dan Bela Negara:

1. Konsep Ketahanan Nasional:


Ketahanan nasional mencakup semua aspek kehidupan negara, termasuk keamanan politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan militer. Konsep ini menekankan pentingnya
membangun fondasi yang kuat dalam semua bidang untuk menjaga keutuhan negara dan
kesejahteraan masyarakat.

2. Konsep Bela Negara:


Bela negara adalah sikap dan tindakan individu dan masyarakat dalam mendukung dan
mempertahankan negara. Ini melibatkan kesadaran, partisipasi, dan keterlibatan aktif dalam
menjaga keamanan, stabilitas, dan keutuhan negara.

3. Urgensi Ketahanan Nasional:


Ketahanan nasional menjadi penting karena negara harus siap menghadapi berbagai
ancaman dan tantangan yang dapat mengganggu stabilitas dan keutuhan negara. Ketahanan
nasional memastikan bahwa negara memiliki kapasitas dan sumber daya yang cukup untuk
menghadapi dan mengatasi ancaman tersebut.

4. Urgensi Bela Negara:


Bela negara penting karena melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga
keamanan dan stabilitas negara. Dengan memiliki kesadaran dan keterlibatan aktif dalam bela
negara, masyarakat dapat membantu pemerintah dalam menghadapi ancaman dan
membangun ketahanan nasional yang kuat.

5. Keamanan dan stabilitas:


Ketahanan nasional dan bela negara penting untuk menjaga keamanan dan stabilitas
negara. Keamanan politik, ekonomi, dan sosial yang kuat akan menciptakan lingkungan yang
kondusif untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

6. Perlindungan terhadap ancaman:


Ketahanan nasional dan bela negara memungkinkan negara untuk melindungi dirinya dari
berbagai ancaman seperti terorisme, radikalisme, konflik internal, perubahan iklim, kejahatan
transnasional, dan ancaman siber.
7. Kedaulatan dan integritas:
Ketahanan nasional dan bela negara penting untuk menjaga kedaulatan dan integritas
negara. Dengan membangun ketahanan nasional yang kuat, negara dapat melindungi
wilayahnya, kepentingan nasional, dan keutuhan teritorialnya.

8. Pembangunan berkelanjutan:
Ketahanan nasional dan bela negara juga berhubungan dengan pembangunan
berkelanjutan. Dengan membangun ketahanan nasional yang kuat, negara dapat menciptakan
lingkungan yang stabil dan aman untuk pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang
berkelanjutan.

Dalam rangka menghadapi tantangan dan ancaman yang terus berkembang, penting bagi
negara dan masyarakat untuk memahami konsep dan urgensi dari masalah Ketahanan
Nasional dan Bela Negara. Dengan membangun ketahanan nasional yang kuat dan melibatkan
partisipasi aktif masyarakat dalam bela negara, negara dapat menghadapi tantangan dengan
lebih baik dan menjaga keutuhan serta kesejahteraan negara.
Pembahasan Masalah

Konsep dan urgensi pembahasan masalah Ketahanan Nasional dan Bela Negara melibatkan
pemahaman, kesadaran, dan tindakan yang diperlukan untuk membangun dan
mempertahankan keutuhan negara. Berikut adalah konsep dan urgensi dari pembahasan
masalah Ketahanan Nasional dan Bela Negara:

1. Konsep Pembahasan Ketahanan Nasional:


Pembahasan mengenai Ketahanan Nasional melibatkan analisis mendalam tentang
ancaman dan tantangan yang dihadapi oleh negara. Ini melibatkan identifikasi dan pemahaman
terhadap faktor-faktor yang dapat mengganggu keamanan dan stabilitas negara, serta upaya
untuk mengembangkan strategi dan kebijakan yang efektif untuk menghadapinya.

2. Konsep Pembahasan Bela Negara:


Pembahasan Bela Negara melibatkan pemahaman dan peningkatan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya peran aktif dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara. Ini melibatkan
diskusi dan edukasi tentang tanggung jawab individu dan masyarakat dalam mendukung dan
mempertahankan negara.

3. Urgensi Pembahasan Ketahanan Nasional:


Pembahasan mengenai Ketahanan Nasional menjadi penting karena negara harus siap
menghadapi berbagai ancaman dan tantangan yang dapat mengganggu stabilitas dan
keutuhan negara. Pembahasan ini memungkinkan negara untuk mengidentifikasi dan
mengatasi kelemahan yang ada, serta membangun kapasitas dan sumber daya yang
diperlukan untuk menghadapi ancaman tersebut.

4. Urgensi Pembahasan Bela Negara:


Pembahasan Bela Negara menjadi penting karena melibatkan partisipasi aktif masyarakat
dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara. Dengan adanya pembahasan ini, masyarakat
dapat memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam bela negara, serta mengambil
tindakan yang diperlukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga keutuhan
negara.

5. Kesadaran dan Pendidikan:


Pembahasan mengenai Ketahanan Nasional dan Bela Negara dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang ancaman yang ada dan pentingnya peran mereka dalam
menjaga keamanan negara. Pendidikan dan informasi yang disampaikan melalui pembahasan
ini dapat membantu masyarakat memahami konsep dan strategi yang diperlukan untuk
membangun ketahanan nasional yang kuat.
6. Kolaborasi dan Koordinasi:
Pembahasan masalah Ketahanan Nasional dan Bela Negara juga memungkinkan kolaborasi
dan koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Melalui pembahasan ini,
berbagai pihak dapat saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya untuk
menghadapi ancaman dan membangun ketahanan nasional yang kokoh.

7. Keberlanjutan dan Adaptabilitas:


Pembahasan masalah Ketahanan Nasional dan Bela Negara harus berkelanjutan dan adaptif
terhadap perubahan lingkungan dan ancaman yang terus berkembang. Dengan terus
memperbaharui dan memperkuat pemahaman serta strategi yang ada, negara dapat
menghadapi tantangan dengan lebih baik dan menjaga keutuhan serta kesejahteraan negara
dalam jangka panjang.

Pembahasan masalah Ketahanan Nasional dan Bela Negara penting untuk membangun
kesadaran, pemahaman, dan tindakan yang diperlukan untuk menjaga keutuhan negara.
Dengan melibatkan masyarakat dan berbagai pihak terkait, negara dapat membangun
ketahanan nasional yang kuat dan memastikan keamanan serta stabilitas dalam jangka
panjang.
Kesimpulan

Ketahanan Nasional dan Bela Negara adalah konsep yang penting dalam menjaga keutuhan,
keamanan, dan stabilitas negara. Pembahasan mengenai masalah ini melibatkan pemahaman,
kesadaran, dan tindakan yang diperlukan untuk membangun ketahanan nasional yang kuat dan
melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan negara.

Kesimpulan tentang ketahanan nasional dan bela negara adalah bahwa keduanya merupakan
aspek penting dalam menjaga keamanan dan keberlanjutan suatu negara. Ketahanan nasional
mencakup berbagai dimensi, termasuk pertahanan militer, keamanan ekonomi, keamanan
energi, keamanan pangan, keamanan siber, dan keamanan lingkungan. Bela negara, di sisi
lain, adalah sikap dan tindakan individu dan masyarakat untuk melindungi dan
mempertahankan negara dari ancaman dan bahaya.

Ketahanan nasional dan bela negara saling terkait dan saling mempengaruhi. Ketahanan
nasional membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh warga negara dalam upaya bela negara.
Sementara itu, bela negara merupakan salah satu upaya konkret untuk memperkuat ketahanan
nasional.

Ketahanan nasional dan bela negara juga melibatkan kerjasama antara pemerintah, militer,
masyarakat sipil, dan sektor swasta. Pemerintah memiliki peran penting dalam merumuskan
kebijakan dan strategi ketahanan nasional, sementara militer bertanggung jawab dalam
menjaga keamanan dan pertahanan negara. Masyarakat sipil juga berperan penting dalam
mendukung upaya bela negara melalui partisipasi dalam program-program seperti pelatihan
pertahanan sipil, pengabdian kepada negara, dan pengawasan terhadap keamanan nasional.

Dalam era globalisasi dan kompleksitas ancaman yang terus berkembang, penting bagi suatu
negara untuk memiliki ketahanan nasional yang kuat dan masyarakat yang memiliki kesadaran
bela negara yang tinggi. Hal ini akan membantu negara menghadapi berbagai tantangan dan
menjaga keberlanjutan serta kedaulatan negara.
Saran

1. Peningkatan Kesadaran Masyarakat:


Pemerintah perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran mereka
dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara. Ini dapat dilakukan melalui kampanye
pendidikan, seminar, dan program-program yang melibatkan masyarakat secara aktif.

2. Penguatan Sistem Pertahanan:


Pemerintah harus terus memperkuat sistem pertahanan negara, termasuk pertahanan militer,
keamanan siber, dan perlindungan terhadap ancaman non-militer seperti terorisme dan
kejahatan transnasional. Ini melibatkan alokasi sumber daya yang memadai dan
pengembangan teknologi yang canggih.

3. Kolaborasi dan Koordinasi:


Pemerintah perlu mendorong kolaborasi dan koordinasi antara berbagai pihak terkait,
termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Ini akan memungkinkan berbagi
pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya untuk membangun ketahanan nasional yang
kokoh.

4. Pendidikan dan Pelatihan:


Pemerintah harus memberikan pendidikan dan pelatihan yang memadai kepada masyarakat,
terutama generasi muda, tentang pentingnya bela negara dan keterlibatan aktif dalam menjaga
keamanan negara. Ini dapat dilakukan melalui kurikulum pendidikan yang memasukkan materi
bela negara dan program pelatihan khusus.

5. Pengembangan Strategi dan Kebijakan:


Pemerintah perlu terus mengembangkan strategi dan kebijakan yang efektif dalam
menghadapi ancaman dan tantangan yang berkembang. Ini melibatkan analisis mendalam
tentang ancaman yang ada dan pembaruan strategi yang sesuai dengan perkembangan
zaman.

6. Pengawasan dan Evaluasi:


Pemerintah harus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi kebijakan
dan program ketahanan nasional. Ini akan memastikan bahwa upaya yang dilakukan efektif dan
dapat menghasilkan hasil yang diinginkan.

Dengan mengimplementasikan saran-saran di atas, negara dapat membangun ketahanan


nasional yang kuat dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan
stabilitas negara. Hal ini akan membantu menjaga keutuhan negara dan kesejahteraan
masyarakat dalam menghadapi berbagai ancaman dan tantangan yang mungkin timbul.

Anda mungkin juga menyukai