Latar belakang dari pembahasan mengenai ketahanan nasional dan bela negara adalah
situasi global yang semakin kompleks dan dinamis. Di era globalisasi ini, negara-negara di
seluruh dunia menghadapi berbagai tantangan dan ancaman yang dapat mengganggu
keutuhan dan keberlanjutan negara.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah ancaman terorisme. Terorisme telah menjadi
ancaman global yang dapat mengganggu stabilitas politik, keamanan, dan ketertiban
masyarakat. Negara-negara harus memiliki ketahanan nasional yang kuat untuk melindungi diri
dari serangan terorisme dan menjaga keamanan warganya.
Selain itu, perubahan iklim juga menjadi masalah serius yang mempengaruhi ketahanan
nasional. Perubahan iklim dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan
badai yang dapat mengancam kehidupan masyarakat dan infrastruktur negara. Negara harus
memiliki ketahanan nasional yang mampu menghadapi dan mengatasi dampak perubahan
iklim.
Masalah lain yang dihadapi adalah konflik bersenjata dan ketidakstabilan politik di beberapa
daerah. Konflik bersenjata dapat mengancam keutuhan negara dan menyebabkan kerugian
besar bagi masyarakat. Negara harus memiliki ketahanan nasional yang mampu mengatasi
konflik dan memulihkan stabilitas politik.
Selain itu, keragaman suku, agama, dan budaya di Indonesia juga menjadi tantangan dalam
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Negara harus memiliki ketahanan nasional yang
mampu menghormati dan menjaga keberagaman tersebut, serta membangun kesepahaman
dan kerjasama antar kelompok masyarakat.
Dalam konteks ini, bela negara menjadi penting untuk ditanamkan dalam setiap warga negara.
Bela negara melibatkan sikap dan tindakan setiap individu dalam berperan aktif dalam menjaga
dan mempertahankan keutuhan negara. Dengan memiliki kesadaran dan partisipasi aktif dari
setiap warga negara, negara dapat menghadapi berbagai tantangan dan ancaman dengan lebih
baik.
Dengan demikian, latar belakang dari pembahasan mengenai ketahanan nasional dan bela
negara adalah situasi global yang kompleks dan dinamis, yang melibatkan berbagai tantangan
dan ancaman terhadap keutuhan negara. Negara harus memiliki ketahanan nasional yang kuat
dan setiap warga negara harus memiliki kesadaran dan partisipasi aktif dalam menjaga dan
mempertahankan keutuhan negara.
Ketahanan nasional secara etimologi dapat diartikan sebagai mampu,kuat, dan tangguh dari
sebuah bangsa dalam pengertian politik.
Wajah Ketahanan Nasional IndonesiaMenurut GPH S. Suryomataraman, ketahanan nasional
berwajahganda, yakni ketahanan nasional sebagai konsepsi (doktrin), kondisi,dan strategi,
cara, atau pendekatan (Himpunan Lemhanas, 1980).Ketahanan nasional sebagai konsepsi.
Dibuat dengan menggunakan ajaran
Bahwa kehidupan nasional ini dipengaruhi oleh dua aspek yakni aspekalamiah yang
berjumlah tiga unsur (Tri Gatra) dan aspek sosial yangberjumlah lima unsur (Panca Gatra).
Jadi kondisi itu tidak bersifat statis.Ketahanan nasional sebagai strategi. Ketahanan
nasionaldipandang sebagai cara atau pendekatan dengan menggunakan ajaranAsta Gatra,
yang berarti mengikutsertakan segala aspek alamiah dansosial guna diperhitungkan dalam
menanggulangi ancaman yang ada.Tiga wajah ketahanan nasional ini berkembang dan
terumuskan dalam dokumen kenegaraan, misalnya pada naskah Garis-Garis Besar Haluan
Negara (GBHN) 1998
Dimensi dan Ketahanan Nasional BerlapisDimensi aspek atau bidang dari ketahanan
Indonesia yaituketahanan nasional bidang politik, sosial, ekonomi, budaya,
pertahanankeamanan.
Secarafisik yaitu dengan cara “memanggul senjata menghadapi serangan atauagresi musuh.
Sedangkan bela negara secara nonfisik dapatdidefinisikan sebagai
Konsep Ketahanan Nasional dan Bela Negara melibatkan upaya untuk melindungi dan
mempertahankan keutuhan negara dari berbagai ancaman dan tantangan yang mungkin timbul.
Berikut adalah konsep dan urgensi dari masalah Ketahanan Nasional dan Bela Negara:
8. Pembangunan berkelanjutan:
Ketahanan nasional dan bela negara juga berhubungan dengan pembangunan
berkelanjutan. Dengan membangun ketahanan nasional yang kuat, negara dapat menciptakan
lingkungan yang stabil dan aman untuk pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang
berkelanjutan.
Dalam rangka menghadapi tantangan dan ancaman yang terus berkembang, penting bagi
negara dan masyarakat untuk memahami konsep dan urgensi dari masalah Ketahanan
Nasional dan Bela Negara. Dengan membangun ketahanan nasional yang kuat dan melibatkan
partisipasi aktif masyarakat dalam bela negara, negara dapat menghadapi tantangan dengan
lebih baik dan menjaga keutuhan serta kesejahteraan negara.
Pembahasan Masalah
Konsep dan urgensi pembahasan masalah Ketahanan Nasional dan Bela Negara melibatkan
pemahaman, kesadaran, dan tindakan yang diperlukan untuk membangun dan
mempertahankan keutuhan negara. Berikut adalah konsep dan urgensi dari pembahasan
masalah Ketahanan Nasional dan Bela Negara:
Pembahasan masalah Ketahanan Nasional dan Bela Negara penting untuk membangun
kesadaran, pemahaman, dan tindakan yang diperlukan untuk menjaga keutuhan negara.
Dengan melibatkan masyarakat dan berbagai pihak terkait, negara dapat membangun
ketahanan nasional yang kuat dan memastikan keamanan serta stabilitas dalam jangka
panjang.
Kesimpulan
Ketahanan Nasional dan Bela Negara adalah konsep yang penting dalam menjaga keutuhan,
keamanan, dan stabilitas negara. Pembahasan mengenai masalah ini melibatkan pemahaman,
kesadaran, dan tindakan yang diperlukan untuk membangun ketahanan nasional yang kuat dan
melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan negara.
Kesimpulan tentang ketahanan nasional dan bela negara adalah bahwa keduanya merupakan
aspek penting dalam menjaga keamanan dan keberlanjutan suatu negara. Ketahanan nasional
mencakup berbagai dimensi, termasuk pertahanan militer, keamanan ekonomi, keamanan
energi, keamanan pangan, keamanan siber, dan keamanan lingkungan. Bela negara, di sisi
lain, adalah sikap dan tindakan individu dan masyarakat untuk melindungi dan
mempertahankan negara dari ancaman dan bahaya.
Ketahanan nasional dan bela negara saling terkait dan saling mempengaruhi. Ketahanan
nasional membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh warga negara dalam upaya bela negara.
Sementara itu, bela negara merupakan salah satu upaya konkret untuk memperkuat ketahanan
nasional.
Ketahanan nasional dan bela negara juga melibatkan kerjasama antara pemerintah, militer,
masyarakat sipil, dan sektor swasta. Pemerintah memiliki peran penting dalam merumuskan
kebijakan dan strategi ketahanan nasional, sementara militer bertanggung jawab dalam
menjaga keamanan dan pertahanan negara. Masyarakat sipil juga berperan penting dalam
mendukung upaya bela negara melalui partisipasi dalam program-program seperti pelatihan
pertahanan sipil, pengabdian kepada negara, dan pengawasan terhadap keamanan nasional.
Dalam era globalisasi dan kompleksitas ancaman yang terus berkembang, penting bagi suatu
negara untuk memiliki ketahanan nasional yang kuat dan masyarakat yang memiliki kesadaran
bela negara yang tinggi. Hal ini akan membantu negara menghadapi berbagai tantangan dan
menjaga keberlanjutan serta kedaulatan negara.
Saran