Nama : Arfianza Famirza Fadli

NIM : 152200042
Kelas : B (Administrasi Bisnis)

Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

1. Jelaskan pengertian Ketahanan Nasional!

2. Sebutkan bidang-bidang pertahanan Nasional!
3. Jelaskan Sejaran Lahirnya Pertahanan Nasional di Indonesia!
4. Bagaimanakah Integritas Bangsa dalam kelangsungan hidupnya untuk mencapai tujuan
Nasional?
5. Apa Yang Mahasiswa Ketahui tentang Gatra dan Asta Gatra jelaskan bidang bidang nya?
6. Bagaimana kah pendapat Mahasiswa tentang Pulau Ambalat yang di kaitkan dengan
Keahanan Nasional? Apakah Solusi yang di hadapi pemerintah dalam mengatasi pulau
Ambalat?
7. Bagaimanakah pendapat Mahasiswa dengan adanya kerusuhan di papua yang dikaitkan
dengan Ketahanan Nasional? Adakah solusi yang di dapatkan oleh Mahasiswa sebagai
sumbang saran kepada pemerintah yang ada di papua?
8. Bagaimanakah kondisi ketahanan Nasional di Indonesia dengan adanya wabah virus korona
yang lagi mewabah, dan negara Indonesia ikut juga terkena dampak dari wabah tersebut?

Jawaban

1. Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari
dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat
membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.
2. Bidang-bidang pertahanan nasional :
• pertahanan keamanan dalam bentuk operasi
• pertahanan dalam bentuk latihan
• pertahanan dalam bentuk pendidikan
• pertahanan dalam bentuk pengadaan alutsista
• pertahanan keamanana dalam bentuk industri pertahanan
3. Gagasan tentang Ketahanan Nasional bermula pada awal tahun 1960an pada kalangan
militer angkatan darat di SSKAD, masa itu adalah sedang meluasnya pengaruh komunisme
yang berasal dari Uni Soviet dan Cina. Pengaruh komunisme menjalar sampai kawasan Indo
Cina sehingga satu persatu kawasan Indo Cina menjadi Negara komunis. Pengembangan
atas pemikiran awal tersebut semakin kuat setelah berakhirnya gerakan G 30 S PKI. Pada
tahun 1968, pemikiran di lingkungan SSKAD tersebut dilanjutkan oleh lemhanas (lembaga
pertahanan nasional). Telah ada kemajuan konseptual pemikiran Lemhanas tahun 1968
tersebut berupa ditemukannya unsur-unsur dari tata kehidupan nasional yang berupa
ideologi, politik, ekonomi, social, dan militer. Pada tahun 1969 lahirlah istilah
KETAHANAN NASIONAL yang menjadi pertanda dari ditinggalkannya konsep kekuatan,
meskipun dalam Ketahanan Nasional sendiri terdapat konsep kekuatan.

4. Integrasi bangsa adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan sehingga

tercipta keseraian dan keselarasan secara nasional. Sedangkan tujuan nasional sudah
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Hubungan integrasi nasional dengan tujuan nasional
Indonesia tentunya sangat berkaitan dan penting. Integrasi adalah hal yang sangat penting
dalam membangun bangsa dan negara. Oleh karena itu, integrasi harus diupayakan dengan
sungguh-sunguuh. Dengan demikian, harus ada integrasi bangsa untuk mencapai suatu
tujuan nasional, karena salah satu tujuan bangsa adalah menjaga kesatuan dan persatuan
bangsa yang hanya bisa diwujudkan dengan adanya integrasi bangsa.
5. Gatra dijelaskan sebagai unsur-unsur kekuatan nasional dalam ketahanan nasional
Indonesia, sedangkan unsur-unsur kekuatan nasional Indonesia dikenal dengan nama
Astagatra, yang terdiri atas Trigatra dan Pancagatra.
• Trigatra adalah aspek alamiah yang terdiri atas penduduk, sumber daya alam, dan
wilayah.
• Pancagatra adalah aspek sosial yang terdiri atas ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
dan pertahanan keamanan.
6. Menurut saya, sengketa Pulau Ambala antara Indonesia dan Malaysia akan mengancam
ketahaan nasional Indonesia, karena Pulau Ambalat merupakan bagian dari Indonesia yang
harus dilindungi dan dipertahankan agar tidak diklaim oleh Malaysia.
 Upaya atau langkah-langkah hukum yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi klaim
Malaysia atas perbatasan wilayah Ambalat terdiri dari strategi diplomasi luar negeri dan
pengaturan perundang-undangan. Kementerian Luar negeri menekankan pada soft
diplomacy yaitu cara penyelesaian masalah secara halus tetapi tetap mempertahankan misi
dengan kuat tanpa merendahkan harga diri bangsa Indonesia. Strategi yang dilakukan oleh
TNI AL yaitu menggelar operasi yang dikategorikan sebagai tindakan preventif (stabilitas
keamanan dilaut, melindungi sumber daya alam dari berbagai pencegahan) dan represif
(tindakan). Yang dapat dilakukan KKP sebagai badan yang mengatur mengenai pengelolaan
pulau-pulau Indonesia yaitu tertib administrasi pemerintahan dan memberikan nama pada
smeua pulau di Indonesia. Sedangkan pada Perundang-Undangan Nasional dianggap masih
perlu pengkajian lebih dalam dan perlunya perbaikan.
7. Adanya kerusuhan di papua terjadi karena nilai ketahanannya sangat rendah.
Daerah/provinsi dengan nilai ketahanan rendah akan mudah terjadi pemberontakan ataupun
kerusuhan. Oleh karena itu, menurut saya sudah seharusnya pemerintah memperhatikan
daerah-daerah atapun provinsi di Indonesia yang masih tertinggal dan memajukannya agar
ketahanan nasional di daerah itu meningkat dan meminimalisir terjadinya kerusuhan
maupun pemberontakan.
8. Pandemi Covid-19 menyebabkan Indeks Ketahanan Nasional (IKN) Indonesia terus
menurun. Hasil pengukuran laboratorium Ketahanan Nasional memperlihatkan bahwa
Covid-19 sangat berpengaruh pada Ketahanan Nasional yang terlihat dari adanya penurunan
Indeks Ketahanan Nasional dari skor 2,82 menjadi 2,70 (skala 1-5). Selain itu, penurunan
juga terjadi pada sector ketahanan demografi, ketahanan ekonomi, ketahanan politik, dan
ketahanan ideologi. Pandemi yang sudah berlangsung cukup lama ini juga telah
menimbulkan kecemasan global. Alasannya, terjadi dampak yang cukup banyak dan
merambah ke semua sektor.