Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MASTIAH

NIM : 161410142

FAK/JUR : FEBI/EKONOMI SYARIAH


Page | 1
JUDUL ESSAY : POKOK-POKOK FIKIRAN DALAM UPAYA
MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT
UNTUK MENUNAIKAN ZAKAT, INFAQ DAN
SHODAQOH MELALUI BAZNAS

Sebelum penulis menjelaskan bagaimana upaya-upaya yang dapat


dilakukan agar masyarakat sadar akan pentingnya membayar zakat, infaq dan
shodaqoh melalui Baznas, penulis akan menjelaskan terlebih dahulu persamaan
dan perbedaan antara zakat, infaq dan shodaqoh.

A. Persamaan dan Perbedaan antara Zakat, Infaq dan Shodaqoh

Zakat, Infaq, dan Shodaqoh memiliki persamaan dan perbedaan sebagai


berikut:

1) Persamaan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh


1. Persamaan zakat, infaq, dan shodaqoh adalah merupakan sejumlah
harta yang khusus diberikan kepada kelompok-kelompok tertentu,
dan dibagikan dengan syarat-syara ttertentu pula
2. Ketiganya merupakan pemberian seseorang kepada orang yang
membutuhkan,dengan tujuan untuk meringankan beban kehidupan
mereka.
2) Perbedaan Zakat, Infaq, dan Shodaqoh
1. Harta yang dibayarkan untuk zakat memiliki syarat dan ketentuan
yang harus terpenuhi dengan batasan tahun (haul ) dan ukuran
(nishab), sedangkan harta yang digunakan untuk infaq dan shadaqah
tidak.
3. Bagi zakat dan infaq, harta yang dapat ditasharrufkan adalah harta
benda material, sedangkan pada shodaqoh tidak hanya berwujud
material, namun juga dapat dalam bentuk non material
4. Dalam zakat dan infaq terdapat ketentuan tentang kelompok yang
berhak menerima,sedangkan dalam shodaqoh tidak ada ketentuan
mengenai pihak-pihak yang berhakmenerimanya.
5. Zakat hukumnya wajib, sedangkan infaq dan shodaqoh tidak wajib.
6. Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga, sedangkan infaq dan
shodaqoh bukantermasuk rukun Islam.
Zakat, infaq, dan Shadaqah (ZIS) merupakan sumber keuangan
yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat islam. ZIS inilah yang
menjadi sumber keuangan ketika Rasulullah SAW hijrah dari Mekkah ke
Madinah yang kemudian mendirikan Negara islam pertama. Di Era
modern saat ini juga ZIS sangat diperlukan bagi umat islam khususnya Page | 2
dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran yang merupakan
permasalahan utama umat islam saat ini.

B. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan


satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan
Presiden RI No. 8 Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi
menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada
tingkat nasional.

Lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan


Zakat semakin mengukuhkan peran BAZNAS sebagailembaga yang
berwenang melakukan pengelolaan zakat secara nasional.

Dalam UU tersebut, BAZNAS dinyatakan sebagai lembaga pemerintah


nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada
Presiden melalui Menteri Agama.

Dengan demikian, BAZNAS bersama Pemerintah bertanggung


jawab untuk mengawal pengelolaan zakat yang berasaskan: syariat Islam,
amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi dan
akuntabilitas.

BAZNAS menjalankan empat fungsi, yaitu:

1. Perencanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat;


2. Pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat;
3. Pengendalian pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat;
dan
4. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan zakat.
Untuk terlaksananya tugas dan fungsi tersebut, maka BAZNAS memiliki
kewenangan:

1. Menghimpun, mendistribusikan, dan mendayagunakan zakat.


2. Memberikan rekomendasi dalam pembentukan BAZNAS Provinsi,
BAZNAS Kabupaten/Kota, dan LAZ
3. Meminta laporan pelaksanaan pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan
dana sosial keagamaan lainnya kepada BAZNAS Provinsi dan LAZ.
Selama 11 tahun menjalankan amanah sebagai badan zakat nasional,
BAZNAS telah meraih pencapaian sebagai berikut:
1. BAZNAS menjadi rujukan untuk pengembangan pengelolaan zakat di
daerah terutama bagi BAZDA baik Provinsi maupun BAZDA
Kabupaten/Kota
2. BAZNAS menjadi mitra kerja Komisi VIII DPR-RI.

3. BAZNAS tercantum sebagai Badan Lainnya selain Kementerian/Lembaga Page | 3


yang menggunakan dana APBN dalam jalur pertanggung-jawaban yang
terklonsolidasi dalam Laporan Kementerian/Lembaga pada kementerian
Keuangan RI.
Berbagai penghargaan bagi BAZNAS dalam empat tahun terakhir:

1. BAZNAS berhasil memperoleh sertifikat ISO selama empat tahun


berturut-turut, yaitu:
1. Tahun 2008 BAZNAS mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000
2. Tahun 2009, 2010 dan 2011 BAZNAS kembali berhasil memperoleh
sertifikat ISO, kali ini untuk seri terbarunya, ISO 9001:2008. BAZNAS
adalah lembaga pertama yang memperoleh sertifikat ISO 9001:2008
untuk kategori seluruh unit kerja pada tahun 2009.
3. Tahun 2009, BAZNAS juga mendapatkan penghargaan The Best
Quality Management dari Karim Business Consulting
4. BAZNAS berhasil memperoleh predikat Laporan Keuangan Terbaik
untuk lembaga non departemen versi Departemen Keuangan RI tahun
2008.
5. BAZNAS meraih “The Best Innovation Programme ” dan “The Best in
Transparency Management” pada IMZ Award 2011.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar ZIS melalui Baznas
sangat erat kaitannya dengan tingkat keimanan dan pengetahuan masyarakat
akan pentingnya zakat, infaq dan shodaqoh juga kurangnya kesadaran
masyarakat dalam pemahaman mengenai Badan Amil Zakat Nasional sendiri.
Sebagian masyarakat (khususnya disekitar tempat tinggal saya) menganggap Page | 4
bahwa melakukan pembayaran ZIS melalui Baznas sangatlah rumit, dan lagi
rasa kekhawatiran masyarakat akan tidak tersalurkannya dana tersebut kepada
pihak yang dianggap berhak untuk menerima, serta tanggapan masyarakat atau
rasa empati terhadap masyarakat disekitarnya yang dianggap kurang mampu dan
berhak menerima bantuan, sehingga masyarakat lebih memilih untuk
menunaikan dana ZIS kepada pihak perorangan yang mereka anggap layak
menerima. Maka untuk menghilangkan kekhawatiran dan ketidakpahaman
masyarakat terhadap pentingnya penyaluran dana ZIS melalui Baznas , berikut
langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

Pertama, sosialisasi akan pentingnya membayar ZIS melalui Baznas


terhadap masyarakat luas. Hal ini diharapkan agar semua elemen umat islam
seperti da’i, khatib, ormas-ormas islam, serta pemerintah bahkan masyarakat
agar turut andil mensosialisasikan akan pentingnya membayar ZIS melalui
Baznas. Dengan bertambahnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya ZIS ini
maka diharapkan keimanan dan kesadaran umat islam akan meningkat dalam
membayar ZIS pada lembaga resmi yaitu Baznas. Apabila tingkat kesadaran
masyarakat terhadap pentingnya membayarkan dana ZIS melalui Baznas
meningkat maka akan semakin banyak kaum bawah yang akan menerima dana
tersebut karena jangkauan program Baznas yang sangat luas. Selain itu di
beberapa kampus sudah banyak mahasiswa yang menerima beasiswa dari Badan
Amil Zakat Nasioanl. Dengan adanya beasiswa tersebut maka akan semakin
membantu perekonomian kaum bawah berprestasi agar mampu melanjutkan
pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi lagi, sehingga denga bertambah
tingginya pendidikan seseorang maka seseorang tersebut akan memiliki kualitas
hidup yang lebih baik lagi, hal ini memungkinkan terjadi kenaikan taraf hidup
seseorang yang berada dibawah garis kemiskinan. Dengan pendidikan yang
diiringi denga ilmu pengetahuan maka seseorang akan bisa memiliki keahlian
sehingga akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan bahkan bisa menciptakan
pekerjaan, sehingga bisa mengurangi angka kemiskinan. Demikian begitu
pentingnya penyaluran ZIS melalui Baznas walaupun sebagian orang belum
memahami tentang itu, maka diharapkan dengan dilakukannya sosialisasi atau
edukasi kepada masyarakat dapat menumbuhkan rasa kesadaran untuk
melakukan pembayaran ZIS melalui Badan Amil Zakat Nasional.
Kedua, regulasi atau undang-undang yang tegas terhadap orang yang
tidak membayar zakat. Walaupun saat ini sudah ada undang-undang zakat yang
memberikan sanksi terhadap muzakki (orang wajib zakat), tetapi secara
prakteknya dinilai masih sangat kurang sehingga perlu ketegasan lagi oleh
pemerintah dalam mengawal undang-undang zakat ini. Pada dasarnya kesadaran Page | 5
itu hadir dari hati nurani sehingga akan lebih sulit menghadapi diri sendiri
dibanding orang lain. Ketika rasa sadar akan kebaikan itu telah tumbuh dalam
diri kita maka jangan hanya berdiam diri saja tetapi bergeraklah aktif
memberikan edukasi pada orang lain yang belum memahami. Berikan contoh
yang baik kepada masyarakat serta sentuh hati mereka dengan cara halus agar
hati mereka terbuka sehingga yang tadinya tidak mau membayar zakat tergegas
untuk menunaikan zakatnya melalui Baznas. Bukan hanya pemerintah yang
perlu tegas tetapi masyarakat pun harus mampu menegaskan hal tersebut baik
kepada diri sendiri ataupun kepada orang lain, sehingga dengan demikian akan
timbul satu lagi kebaikan yaitu bertambah eratnya tali persaudaran setiap insan.
Tegaskanlah Dalil dan Hadits tentang zakat kepada umat islam agar kehidupan
ini bisa berjalan sesuai dengan syariat islam.

Ketiga, profesionalisme amil atau lembaga zakat dalam mengelola dana


ZIS. Profesionalisme amil atau lembaga zakat dalam mengelola dana ZIS
merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat
akan pentingnya membayar ZIS. Hal ini sangat erat kaitannya dengan
kepercayaan masyarakat itu sendiri. Semakin professional amil atau lembaga
zakat dalam mengelola dana ZIS maka masyarakat akan tahu bahwasanya ZIS
merupakan suatu hal yang penting. Hal ini merupakan hal yang paling
fundamental yang menjadi momok menakutkan bagi masyarakat yang tidak
pernah menyalurkan bantuannya melalui Baznas. Bukan hanya masyarakat yang
perlu bergerak aktif tetapi peran tersebut juga harus diimbangi dari pihak
lembaga resmi atau Baznas itu sendiri, Baznas diharapkan tidak menyalahi
amanah dari para Muzaki / masyarakat yang telah memberikan kepercayaan
kepada lembaga tersebut, berupayalah agar dana yang dikelola sampai pada
tangan yang berhak menerima. Dengan demikian akan muncul rasa kepercayaan
masyarakat untuk menunaikan dana ZIS melalui Badan Amil Zakat Nasional.

Dengan tiga hal ini diharapkan menumbuhkan kesadaran masyarakat


akan pentingnya membayar zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) melalui Baznas
akan menigkat. Dan semua ini tidak akan dapat terealisasi dengan baik tanpa
dukungan kita semua(umat islam)    
 
Page | 6

Anda mungkin juga menyukai