BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Zakat adalah salah satu rukun islam yang bercorak social-ekonomi dari lima
rukun islam. Menunaikan zakat merupakan kewajiban bagi umat yang mampu sesuai
dengan syariat islam. Zakat merupakan pranata keagamaan yang bertujuan untuk
meningkatkan keadilan, kesejahteraan masyarakat, dan penanggulangan kemiskinan.
Dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil usaha, zakat harus dikelola secara
melembaga sesuai dengan syariat islam, amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian
hukum, terintegrasi, dan akuntabilitas sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat.
Latar belakang berdirinya Lembaga Amil Zakat Yayasan Nurul Hayat Surabaya
terdiri atas dua faktor. Pertama, fakta Indonesia yang berselimut dengan kemiskinan
yang masih meluas, kebodohan dan indeks pembangunan manusia yang sangat rendah.
Semuanya berakibat dan sekaligus disebabkan tatanan keadilan sosial yang lemah.
Kedua, zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam mendorong keadilan
sosial, pembangunan manusia dan mampu mengentaskan kemiskinan. Sebagai negara
berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi zakat, infaq dan
Shodaqoh yang terbilang cukup tinggi. Namun, potensi yang ada belum dapat dikelola
dan didayagunakan secara maksimal sehingga tidak memberi dampak yang signifikan
bagi penyelesaian persoalan yang ada.
Kedudukan lembaga zakat dalam lingkungan yang maju dan kompleks sangat
penting, Dengan semakin majunya umat, baik dari segi ekonomi, ilmu pengetahuan
maupun keyakinan beragama, maka diharapkan jumlah muzakki akan bertambah dan
juga kuantitas zakat akan meningkat. Untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat
dibutuhkan manajemen zakat yang baik yang membutuhkan dukungan politik
(political will) dari pemerintah. Selain itu manajemen zakat juga membutuhkan sistem
informasi akuntansi dan sistem informasi manajemen yang baik. Tanpa dukungan
tersebut pengelolaan zakat tidak akan efektif dan efisien.
C. MANFAAT
Ada beberapa manfaat dari berdirinya Lembaga Amil Zakat Yayasan Nurul
Hayat, yaitu:
1. Menbantu muslimin dan muslimat untuk menunaikan ibadah zakat, secara
proporsional, transparan, tepat guna dan tepat sasaran.
2. Menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat guna mengatasi program
kemiskinan, pengangguran dan pendidikan.
3. Sistem kelembagaan lebih praktis dan memudahkan serta lebih terjamin tepat
sasaran dalam pengalokasian dana zakatnya dibandingkan jika disalurkan sendiri.
4. Dana terhimpun bisa dialokasikan secara proporsional.
D. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan proposal pendirian Lembaga Amil Zakat Yayasan Nurul
Hayat ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk dapat
melaksanakan ibadah menurut agamanya, meningkatnya hasil guna dan daya guna
zakat khususnya berkaitan dengan upaya membantu mewujudkan kesejahteraan
masyarakat adil dan makmur. Dan bertujuan mendirikan Lembaga Amil Zakat yang
berkualitas dan dapat mengelola zakat yang ada secara efektif dan efesien. Penyaluran
zakat harus benar-benar tersalurkan oleh para mustahik dan memiliki nilai manfaat
bagi mustahik tersebut.
A. VISI
Menjadi Lembaga Amil Zakat yang amanah dan profesional dalam pengelolaan dana
Zakat, Infaq, Sedekah untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat yang berlandaskan
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 serta berkontribusi kuat terhadap peningkatan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia.
B. MISI
1. Mengelola Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf dan Fidiyah (ZISWAF) dan dana lainnya
untuk peningkatan kesejahteraan.
2. Menumbuhkan semangat berzakat dengan penuh keikhlasan.
3. Mengembangkan program yang komprehensif, terukur, dan berkelanjutan untuk
mendorong keberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal.
4. Membangun kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama
5. Membangun partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap dhuafa.
6. Mengembangkan edukasi Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf dan layanan berkarakter
berbasis teknologi.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Pembina
1. Halimatuz Zahro
2. M. Farid Wahyudi
Pengawas Manajemen
1. Anisa Putri Armita
2. Avia Agustina Putri
Pengawas Syariah
1. Fadia Austinnisa’
2. Rohmat Badri Alim
Badan Pelaksana
BAB III
DESKRIPSI PROGRAM KERJA
OPERASIONAL
A. RENCANA PROGRAM
Rencana program kerja LAZ Yayasan Nurul Hayat Surabaya 2022-2023
adalah sebagai berikut :
1. Optimalisisasi usaha-usaha penggalian, pencarian dan pengumpulan zakat,
infaq, shadaqah secara lebih proaktif, terorganisir dan terkelola dengan
prinsip tata kelola yang baik melalui LAZISMU,
2. Pengembangan pemanfaatan fungsi pengelolaan Zakat, Infaq dan Shadaqah
ke hal-hal yang lebih produktif selain yang bersifat
kedermawananMengelola ZIS dengan tata kelola yang baik, manajemen
terbuka, transparan dan akuntable,
3. Membangun kepercayaan masyarakat kepada LAZ san juga
mengoptimalkan pengumpulan ZIS sesuai dengan ketentuan.
a. Ekonomi
Pendistribusian dana LAZ yang bersifat konsumtif kepada 8 Asnaf (Mustahik) di
Kota Surabaya:
Pemberdayaan usaha produktif bagi pengusaha ekonomilemah dengan me
mberikan bantuan dana bergulir, gunameningkatkan
kesejahteraan mustahiq dikota Surabaya
Pembinaan pengendalian bantuan yang bersifat produktif kepada
pengusaha ekonomi lemah se-Kota Surabaya
b. Pendidikan
Bantuan kepada pelajar/mahasiswa Kota Surabaya yangmengalami
kesulitan biaya-biaya studi secara selektif.
Bantuan kepada pelajar / Mahasiswa Kota Surabaya yang berprestasi
namun mengalami kesulitan biaya-biaya studi secara selektif.
c. Dakwah
Mengintensifkan pengajian dan sosialisasi terpadu LAZ kepada masyarakat
BAB III
PENUTUP
Demikian usulan proposal Per izinan Pendirian Lembaga Amil Zakat ini kami
sampaikan kepada Lembaga Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa
Timur untuk mendapatkan dukungan secara penuh, agar kegiatan Pendirian
Lembaga Amil Zakat dapat terlaksana sesuai tujuan, yang pada akhirnya mampu
meningkatkan mutu Zakat di provinsi Jawa Timur sesuai dengan Standart BAZNAZ