Anda di halaman 1dari 11

2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Zakat adalah salah satu rukun islam yang bercorak social-ekonomi dari lima
rukun islam. Menunaikan zakat merupakan kewajiban bagi umat yang mampu sesuai
dengan syariat islam. Zakat merupakan pranata keagamaan yang bertujuan untuk
meningkatkan keadilan, kesejahteraan masyarakat, dan penanggulangan kemiskinan.
Dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil usaha, zakat harus dikelola secara
melembaga sesuai dengan syariat islam, amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian
hukum, terintegrasi, dan akuntabilitas sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan
efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat.
Latar belakang berdirinya Lembaga Amil Zakat Yayasan Nurul Hayat Surabaya
terdiri atas dua faktor. Pertama, fakta Indonesia yang berselimut dengan kemiskinan
yang masih meluas, kebodohan dan indeks pembangunan manusia yang sangat rendah.
Semuanya berakibat dan sekaligus disebabkan tatanan keadilan sosial yang lemah.
Kedua, zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam mendorong keadilan
sosial, pembangunan manusia dan mampu mengentaskan kemiskinan. Sebagai negara
berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi zakat, infaq dan
Shodaqoh yang terbilang cukup tinggi. Namun, potensi yang ada belum dapat dikelola
dan didayagunakan secara maksimal sehingga tidak memberi dampak yang signifikan
bagi penyelesaian persoalan yang ada.
Kedudukan lembaga zakat dalam lingkungan yang maju dan kompleks sangat
penting, Dengan semakin majunya umat, baik dari segi ekonomi, ilmu pengetahuan
maupun keyakinan beragama, maka diharapkan jumlah muzakki akan bertambah dan
juga kuantitas zakat akan meningkat. Untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat
dibutuhkan manajemen zakat yang baik yang membutuhkan dukungan politik
(political will) dari pemerintah. Selain itu manajemen zakat juga membutuhkan sistem
informasi akuntansi dan sistem informasi manajemen yang baik. Tanpa dukungan
tersebut pengelolaan zakat tidak akan efektif dan efisien.

Hal 1 Proposal Pendirian Lembaga Amil Zakat


2022
Lembaga zakat wajib mendistribusikan zakat kepada mustahik sesuai dengan
syariat islam. Pendistribusian dilakukan berdasarkan skala prioritas dengan
memperhatikan prinsip pemerataan, keadilan, dan kewilayahan. Indonesia sebagai
negara dengan mayoritas penduduk muslim, memiliki potensi zakat yang dibuktikan
dengan trend penghimpunan dana dan penyaluran dana zakat yang terus
menunjukkan kenaikan dari waktu ke waktu. Dapat diketahui bahwasannya
pengelolaan zakat bukanlah semata-mata dilakukan secara individual, dari muzakki
diserahkan langsung kepada mustahiq, tetapi dilaksanakan oleh sebuah lembaga yang
khusus menangani zakat, yang memenuhi persyaratan tertentu yang disebut dengan
amil zakat. Amil zakat inilah yang bertugas untuk melakukan sosialisasi kepada
masyarakat, melakukan penagihan, pengambilan, dan mendistribusikan zakat secara
tepat dan benar. Pengelolaan zakat oleh amil zakat mempunyai beberapa kelebihan,
untuk menjamin kepastian dan disiplin membayar zakat, menjaga perasaan rendah
diri para mustahiq zakat apabila berhadapan langsung menerima zakat dari wajib
zakat (muzakki), mencapai efisiensi dan efektifitas serta tepat sasaran salam
penggunaan harga zakat menurut skala prioritas yang ada pada suatu tempat.
Peran Lembaga Zakat dalam mengatasi ketimpangan yang semakin lebar,
menjadikannya lembaga yang harus mempunyai integritas tinggi dalam menjalankan
amanah. Lembaga Zakat harus menerapkan sistem pertanggung jawaban yang baik,
dengan demikian tata kelola Lembaga Zakat menjadi faktor penting dalam
pengoptimalan sumber daya yang dimiliki lembaga pengelola zakat, sehingga BAZNAS
maupun Lembaga Zakat mampu mengelola zakat sesuai dengan syariah islam.
Dari aspek agama, zakat adalah Rukun Islam merupakan kewajiban umat Islam
yang mampu untuk mengeluarkan sebagian hartanya sesuai ketentuan syariat. Zakat
merupakan pranata keagamaan untuk mewujudkan pemerataan/ keadilan sosial bagi
umat Zakat merupakan sumber dana potensial bagi upaya mewujudkan kesejahteraan
masyarakat Dengan lahirnya Undang-undang Nomor 23 tahun 2011 tentang
Pengelolaan Zakat, maka pelaksanaan zakat menjadi hukum positip yang harus
diiplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Maka oleh sebab itu
pendirian Lembaga Amil Zakat perlu terus diupayakan agar fungsi dan tujuan zakat
untuk pemerataan kekayaan mengurangi jurang kemiskinan dan untuk menegakan
keadilan serta kesejahteraan masyarakat dapat terwujud

Hal 2 Proposal Pendirian Lembaga Amil Zakat


2022
B. DASAR PEMIKIRAN
Melihat pentingnya zakat dan bagaimana Rasulullah Shallalahu ‘alaihi
wassallam telah mencontohkan tata cara mengelolanya, dapat disadari bahwa
pengelolaan zakat bukanlah suatu hak yang mudah dan dapat dilakukan secara
individual. Agar maksud dan tujuan zakat, yakni pemerataan kesejahteraan, dapat
terwujud, pengelolaan dan pendistribusian zakat harus dilakukan secara melembaga
dan terstruktur dengan baik. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar pendirian
Lembaga Amil Zakat.
Perkembangan Badan Amil Zakat dan Lembaga Amil Zakat saat ini telah
mengalami perkembangan yang pesat apabila dibandingkan dengan masa-masa awal
berdirinya. Hingga tahun 2010, tercatat sebanyak 33 jumlah Badan Amil Zakat provinsi
dan 429 Badan Amil Zakat tingkat kabupaten atau kota, serta 4771 Badan Amil Zakat
tingkat kecamatan. Di lain pihak, Menteri Agama juga telah mengukuhkan 18 Lembaga
Amil Zakat di tingkat nasional.
Landasan hukum mengenai Lembaga amil zakat menurut Undang-Undang No
23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat pasal (1) ayat 8 disebutkan bahwa Lembaga
Amil Zakat yang selanjutnya disingkat LAZ adalah lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat yang memiliki tugas membantu pengumpulan, pendistribusian, dan
pendayagunaan zakat2. Lembaga Amil Zakat juga didevenisikan sebagai institusi
pengelolaan zakat yang sepenuhnya dibentuk atas prakarsa masyarakat dan oleh
masyarakat yang bergerak dibidang da’wah, pendidikan, sosial dan kemaslahatan umat
Islam. Lembaga Amil Zakat dikukuhkan, dibina dan dilindungi pemerintah.
Sebagaimana dijelaskan dalam pasal 17 UU No. 23 Tahun 2011 pembentukan LAZ oleh
masyarakat dimaksudkan untuk membantu BAZNAS dalam pengumpulan,
pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. Lembaga Amil Zakat adalah lembaga atau
instansi atau badan yang didalamnya terdapat sekelompok orang yang disahkan
pemerintah, baik dibentuk oleh pemerintah maupun masyarakat, bertugas membantu
pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat demi kemaslahatan umat.
Permasalahan yang paling mendasar dalam penyaluran dana zakat adalah
bahwa bagi penyalur dana zakat itu sendiri kurang memahami pentingnya pendirian
Lembaga Amil Zakat sebagai organiasasi penyalur zakat yang disahkan oleh
pemerintah. Sehingga legalitas dan akuntabilitas bagi masyarakat pengumpul patut
untuk dipertanyakan sebab harta yang dikelola tersebut merupakan dana masyatakat

Hal 3 Proposal Pendirian Lembaga Amil Zakat


2022
yang wajib untuk disalurkan sesuai dengan cara-cara yang benar pula dan bermanfaat
bagi yang membutuhkan.

C. MANFAAT
Ada beberapa manfaat dari berdirinya Lembaga Amil Zakat Yayasan Nurul
Hayat, yaitu:
1. Menbantu muslimin dan muslimat untuk menunaikan ibadah zakat, secara
proporsional, transparan, tepat guna dan tepat sasaran.
2. Menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat guna mengatasi program
kemiskinan, pengangguran dan pendidikan.
3. Sistem kelembagaan lebih praktis dan memudahkan serta lebih terjamin tepat
sasaran dalam pengalokasian dana zakatnya dibandingkan jika disalurkan sendiri.
4. Dana terhimpun bisa dialokasikan secara proporsional.

D. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan proposal pendirian Lembaga Amil Zakat Yayasan Nurul
Hayat ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk dapat
melaksanakan ibadah menurut agamanya, meningkatnya hasil guna dan daya guna
zakat khususnya berkaitan dengan upaya membantu mewujudkan kesejahteraan
masyarakat adil dan makmur. Dan bertujuan mendirikan Lembaga Amil Zakat yang
berkualitas dan dapat mengelola zakat yang ada secara efektif dan efesien. Penyaluran
zakat harus benar-benar tersalurkan oleh para mustahik dan memiliki nilai manfaat
bagi mustahik tersebut.

Hal 4 Proposal Pendirian Lembaga Amil Zakat


2022
BAB II
PROFIL LEMBAGA AMIL ZAKAT

A. VISI
Menjadi Lembaga Amil Zakat yang amanah dan profesional dalam pengelolaan dana
Zakat, Infaq, Sedekah untuk meningkatkan keberdayaan masyarakat yang berlandaskan
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 serta berkontribusi kuat terhadap peningkatan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia.

B. MISI
1. Mengelola Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf dan Fidiyah (ZISWAF) dan dana lainnya
untuk peningkatan kesejahteraan.
2. Menumbuhkan semangat berzakat dengan penuh keikhlasan.
3. Mengembangkan program yang komprehensif, terukur, dan berkelanjutan untuk
mendorong keberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal.
4. Membangun kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama
5. Membangun partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap dhuafa.
6. Mengembangkan edukasi Zakat, Infaq, Sedekah, Wakaf dan layanan berkarakter
berbasis teknologi.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Pembina
1. Halimatuz Zahro
2. M. Farid Wahyudi
Pengawas Manajemen
1. Anisa Putri Armita
2. Avia Agustina Putri
Pengawas Syariah
1. Fadia Austinnisa’
2. Rohmat Badri Alim
Badan Pelaksana

Hal 5 Proposal Pendirian Lembaga Amil Zakat


2022
Ketua : Nur Khairudin
Wakil Ketua : Sania Maria Ulfa
Sekretaris : Eka Candra Safitri
Wakil Sekretaris : Moh. Lutfi
Bendahara : Nur Maulideh
Wakil Bendahara : Nia Febrianti
D. Pelaksana Operasional

Devisi Keuangan dan SDM : 1. Alifah Salmah


2. Siti Maimunah
3. Aulia Urrohma
4. Indra Kurniawam
Devisi Humas dan Media : 1. Rini Fahrun Nishak
2. Pratiwi Nur Laili
3. Durrotul Mila
4. Rahmah
Devisi Pengumpulan dan Pendistribusian : 1. Yuli Fransiska Dewi
2. Nuri Safitrih
3. Muhammad Harun
4. Yuni Musrihah
Devisi Pendayagunaan dan Pengembangan: 1. Imam Mahdi Sahal
2. Evi Dewi Saputri
3. M. Farid Wahyudi
4. Nur Fatimatuz Zahro

Hal 6 Proposal Pendirian Lembaga Amil Zakat


2022

JADWAL KEGIATAN AKTIFITAS PENDIRIAN LEMBAGA AMIL ZAKAT YAYASAN


NURUL HAYAT SURABAYA

No. Uraian Waktu Pelaksanaan


1. Mendapatkan izin sebagai Lembaga Tahun 2015
Amil Zakat
2. Rekomendasi dari BAZNAS/ Tahun 2020
perpanjangan dari LAZNAS
3. Anggaran dasar Triwulan ke-II 2020
5. Pelantikan dewan pengawas syariah Triwulan ke-II 2001
6. Pelaksanaan kegiatan Triwulan ke-I 2015
7. Terkumpulnya surat-surat Triwulan ke-III 2015
pernyataan
8. Program yayasan Nurul Hayat Triwulan ke-II 2001

Hal 7 Proposal Pendirian Lembaga Amil Zakat


2022

BAB III
DESKRIPSI PROGRAM KERJA
OPERASIONAL

A. RENCANA PROGRAM
Rencana program kerja LAZ Yayasan Nurul Hayat Surabaya 2022-2023
adalah sebagai berikut :
1. Optimalisisasi usaha-usaha penggalian, pencarian dan pengumpulan zakat,
infaq, shadaqah secara lebih proaktif, terorganisir dan terkelola dengan
prinsip tata kelola yang baik melalui LAZISMU,
2. Pengembangan pemanfaatan fungsi pengelolaan Zakat, Infaq dan Shadaqah
ke hal-hal yang lebih produktif selain yang bersifat
kedermawananMengelola ZIS dengan tata kelola yang baik, manajemen
terbuka, transparan dan akuntable,
3. Membangun kepercayaan masyarakat kepada LAZ san juga
mengoptimalkan pengumpulan ZIS sesuai dengan ketentuan.

Program jangka Pendek (1 tahun ):


1. Pengumpulan dana ZIS dari Kantor, Dinas instansi dilingkungan pemerintah
kota Surabaya maupun sekitarnya.
2. Menghimbau secara tertulis seruan berzakat kepada para muzakkidan
masyarakat umum, pegawai dinas, dan pengusaha muslim yangada dikota
Surabaya
3. Pembentukan sub-sub unit LAZ ditiap masjid ditingkat kecamatan sampai
dengan kelurahan sekota Surabaya
4. Memasang spanduk-spanduk himbaun berzakat pada bulan
Ramadhan menyonsong Idul Fitri, sebagai gerakan sadar zakat melalui LAZ
Kota Surabaya sesuai UU No. 38 tahun 1999.
5. Pembentukan UPZ ( Unit Pengumpul Zakat ) Khusus dikantor DPRD
Kota Surabaya
6. Menghimbau kepada Bapak Walikota  Surabaya beserta jajarannya
dilingkungan pemerintah Kota Surabaya dan para Ulama supaya

Hal 8 Proposal Pendirian Lembaga Amil Zakat


2022

memberi keteladanan mempelopori untuk membayar zakatnya kepada LAZ


Yayasan Nurul Hayat

B. PROGRAM PENDISTRIBUSIAN DAN PENDAYAGUNAAN


Program penyaluran dilaksanakan berdasarkan :
 Peran LAZ Kota Surabaya Yayasan Nurul Hayat sesuai dengan Undang-
Undang No. 38. Tahun1999.
 Besarnya kebutuhan dana ZIS bagi pendanaan program-
programpengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi ummat
islam dikota Surabaya
 Kerjasama pendistribusian dan pendayagunaan dana, LAZ KotaSurabaya
bekerjasama dengan sub unit LAZ/Masjid se Kota Surabaya menyalurkan
dana zakat
kepadayang berhakmeliputi 8Asnaf yaitu: Fakir, Miskin, Amil, Muallaf, Riqo
b, Ghorim, Sabilillah dan IbnuSabil Disamping kepada Asnaf yang diatas
bantuan juga diarahkankepada hal-hal berikut :

a. Ekonomi
Pendistribusian dana LAZ yang bersifat konsumtif kepada 8 Asnaf (Mustahik) di
Kota Surabaya:
 Pemberdayaan usaha produktif bagi pengusaha ekonomilemah dengan me
mberikan bantuan dana bergulir, gunameningkatkan
kesejahteraan mustahiq dikota Surabaya
 Pembinaan pengendalian bantuan yang bersifat produktif kepada
pengusaha ekonomi lemah se-Kota Surabaya

b. Pendidikan
 Bantuan kepada pelajar/mahasiswa Kota Surabaya yangmengalami
kesulitan biaya-biaya studi secara selektif.
 Bantuan kepada pelajar / Mahasiswa Kota Surabaya yang berprestasi
namun mengalami kesulitan biaya-biaya studi secara selektif.

c. Dakwah
 Mengintensifkan pengajian dan sosialisasi terpadu LAZ kepada masyarakat

Hal 9 Proposal Pendirian Lembaga Amil Zakat


2022

 Pengiriman Da’i ke perbatasan


 Penerbitan media dakwah/bulletin

Hal 10 Proposal Pendirian Lembaga Amil Zakat


2022

BAB III
PENUTUP

Demikian usulan proposal Per izinan Pendirian Lembaga Amil Zakat ini kami
sampaikan kepada Lembaga Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa
Timur untuk mendapatkan dukungan secara penuh, agar kegiatan Pendirian
Lembaga Amil Zakat dapat terlaksana sesuai tujuan, yang pada akhirnya mampu
meningkatkan mutu Zakat di provinsi Jawa Timur sesuai dengan Standart BAZNAZ

Hal 11 Proposal Pendirian Lembaga Amil Zakat

Anda mungkin juga menyukai