Anda di halaman 1dari 4

FUNGSI DAN PERAN BAZNAS

Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur dalam mata kuliah


manajemen zakat, infaq, sadaqah

Disusun oleh
Kelompok I

Pinta Marito Siregar

Dosen pengampu:
Dafiar Syarif, MA

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAIN) KERINCI
2023/1444H
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan badan resmi dan satu-
satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan keputusan Presiden RI No. 8
Tahun 2001 yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkn zakat,
infak, dan sedekah pada tingkat nasional.

Lahirnya pertauran Badan Amil Zakat Nasional Nomor 1 Tahun 2016 tentang
pengelolaan zakat semakin mengukuhkan peran BAZNAS sebagai lembaga yang
berwenang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. Dalam undang-undang
tersebut, BAZNAS dinyatakan sebagai lembaga pemerintah yang nonstruktural yang
besifat mandiri dan bertanggung jawab.

Setelah terbitnya Peraturan Badan Amil Zakat Nasional Nomor 1 Tahun 2016
tentang pengelolaan zakat, secara praktis, otoritas tunggal pengelolaan zakat nasional
hanya dipegang oleh BAZNAS. Masyarakat boleh melakukan pengelolaan zakat
asalkan mendapat izin dari pemerintah, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Dalam UU tersebut, juga disebutkan fungsi BAZNAS

Dengan demikian, BAZNAS memiliki tugas dan fungsi, yaitu mengumpulkan,


mendistribusikan, dan mendayagunakan zakat yang di kumpulkan oleh umat Islam.
Objek yang menjadi sasaran dalam penerimaan dan pengumpulan oleh Badan Amil
selain zakat terdapat pula infak dan sedekah.

B. Fungsi BAZNAS di Indonesia


BAZNAS atau Badan Amil Zakat Nasional merupakan lembaga yang berfungsi
untuk mengelola dana zakat, infak, dan sedekah di Indonesia. Tujuan utama dari
BAZNAS adalah untuk mengumpulkan dana zakat dari masyarakat dan memastikan
dana tersebut disalurkan secara tepat dan efektif kepada mustahik atau penerima
manfaat yang membutuhkan.
Beberapa fungsi BAZNAS di Indonesia
1. Menghimpun zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat muslim di
Indonesia.
2. Mengelola dana zakat, infak, dan sedekah tersebut dengan baik dan
transparan.
3. Membantu pemerintah dalam mempercepat pengentasan kemiskinan dan
pengembangan ekonomi melalui program-program yang didanai oleh
zakat.
4. Menyalurkan zakat, infak, dan sedekah kepada yang berhak menerimanya,
seperti fakir miskin, yatim piatu, janda, dan lain sebagainya.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya zakat, infak, dan
sedekah dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi
masyarakat.
6. Mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan untuk
membantu masyarakat mengembangkan kemampuan dan keterampilan
yang dibutuhkan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
C. Peran BAZNAS di Indonesia
Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) adalah lembaga yang bertugas
mengelola zakat, infak, dan sedekah di Indonesia. Baznas memiliki peran penting
dalam pengumpulan, penyaluran, dan pengelolaan zakat yang bertujuan untuk
membantu masyarakat yang membutuhkan.
Beberapa peran Baznas di Indonesia antara lain:
1. Membantu masyarakat dalam memahami dan memenuhi kewajiban
zakat. Baznas melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai zakat,
sehingga masyarakat dapat memahami dan memenuhi kewajiban zakat
dengan benar.
2. Mengumpulkan zakat dari masyarakat. Baznas mengumpulkan zakat
dari masyarakat yang telah memahami kewajiban zakat dan bersedia
membayar zakat.
3. Menyalurkan zakat kepada yang berhak menerimanya. Baznas
menyalurkan zakat kepada masyarakat yang membutuhkan seperti
fakir miskin, janda, anak yatim, dan lain-lain.
4. Mengelola zakat dengan baik dan transparan. Baznas mengelola zakat
dengan baik dan transparan untuk memastikan bahwa zakat tersebut
benar-benar sampai kepada yang berhak menerimanya.
5. Mendorong pengembangan ekonomi umat. Baznas juga turut
mendukung pengembangan ekonomi umat melalui pemberian dana
untuk usaha mikro, koperasi, dan program-program pemberdayaan
ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai