Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN PENGHIMPUANAN ZAKAT, INFAQ DAN SEDEKAH DI LEMBAGA

KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK YATIM DAN DHUAFA


AL-HIKMAH

Disusun oleh:
Ridha Oktaviani
2018.01.030
Latar Belakang
Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga dan wajib bagi setiap muslim membayarkannya sesuai dengan
ketentuan atau syarat-syarat yang telah ditetapkan. Dalam istilah Islam Zakat adalah kadar harta tertentu yang
diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.

Shodaqoh dan Infaq merupakan salah satu bukti atas kepedulian dan kesempurnaan dalam agama Islam untuk
menyelesaikan problem kehidupan bermasyarakat. Tujuan infaq dan shodaqoh untuk membersihkan harta dan
hati agar terhindar dari sifat sombong dan kikir karena baik infaq maupun shodaqoh dilakukan dengan sukarela.

Untuk meningkatkan efisiensi dan daya guna zakat, infaq, dan sedekeh diperlukan manajemen yang baik dari
suatu lembaga pengelola zakat, infaq dan sedekah. Dari hal tersebut penulis memilih topik manajemen
pengelolaan zakat, infaq dan sedekah dalam PPL ini, Sebab Zakat yang dikelola dengan sistem dan menejemen
yang amanah, professional, dan intregrated dapat menjadi pamacu gerak ekonomi dalam masyarakat, sehingga
makin berkurangnya kesenjangan antar kelompok masyarakat yang mampu (Agniya) dan kelompok yang
miskin (Fuqoro wal masakin)
Profil Organisasi
LKS Al-Hikmah Cipatik merupakan Lembaga Kesejahteraan Sosial yang dibentuk guna membantu pemerintah dalam upaya
peningkatan kesejahteraan ummat.  Didukung oleh pengurus dan relawan yang amanah, handal, serta terpercaya, kami
menjalankan berbagai program dengan konsep filantropi Islam atau al-‘ata al-ijtima’i (pemberian sosial).

Visi :

• Terbentuknya karakter anak bangsa yang kreatif, inovatif, mandiri, amanah, dan mampu menjadipelopor (pemimpin)
dalam kehidupan bermasyarakat, Kokoh Dalam Iman Dan Taqwa (IMTAK), serta memiliki daya saing dalam
lingkungannya

Misi :

• Menjadikan Rumah Kreatif dan perlindungan yatim dhuafa sebagai tempat yang aman, nyaman, serta mampu
meningkatkan kreativitas anak yatim dhuafa sehingga memiliki daya saing dalam lingkungan dengan dilandasin dengan
keimanan dan ketaqwaan terhadap ALLAH SWT
Program yang di terapkan pada LKSA Al-Hikmah

1. CyR (Celengan Yang Dirindukan) 6. Bakti Sosial

2. Santunan Kebutuhan Dasar Yatim dan Dhuafa 7. Paket Santunan Lebaran Yatim dan Dhuafa

3. Shodaqoh Beras 8. Tebar Berkah Qurban (TBQ)

4. Penyaluran ZIS untuk Yatim dan Dhuafa 9. Bantuan Bencana

5. Jum’at Berkah
Bidang Kerja dan Pelaksanaan Kerja

Kegiatan PPL dilaksanakan di Kantor LKSA Al-Hikmah Kabupaten Bandung Barat, Penulis
ditempatkan sebagai Murobhi (guru) yayasan yang bertugas mengajarkan anak-anak belajar mengaji
qur’an. Disamping itu penulis juga mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketua maupun
Amil LKSA Al-Hikmah seperti mengisi data anak yatim dan dhuafa untuk menerima bantuan sosial
dari pemerintah
Kendala Yang Dihadapi

1. Kurangnya sumber daya manusia (SDM) untuk mengajarkan anak-anak mengaji, dan juga kurangnya ilmu

pengetahuan tentang apa saja yang harusnya di ajarkan kepada anak-anak.

2. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap program yang di selenggarakan di LKSA, untuk kegiatan

masyarakat jga terlibat dan menjadi peserta dalam kegiatan rutin, namun secara pemahaman tentang LKS

merekatidak begitu paham, jaid paradigma mereka LKS ada;ah yatim pitu saja padahal PMKS (Penyandang

Masalahkesejahteraan Sosial)

3. Sulitnya mendapatkan izin memberikan bangunan (IMB) dari kementerian sosial.


Cara Mengatasi Masalah

Dalam menangani menangani kurangnya SDA salam mengajarkan ngaji anak-anak LKSA dan pemahaman ilmu pengetahuan

kepada guru pihak LKSA menarik salah satu murid yang sudah jenjang SMA untuk membantu mengajarkan anak-anak yang masih

TK,SD dan SMP. Selain itu juga agar guru bisa mengajarkan denga benar kepada muridnya LKSA juga mengadakan pengajian

khusus Mhurobi setiap malam minggu untuk mendapatkan arahan menjadi mentor.

Untuk mengatasi kurangnya pemahaman masyarakat terhadap LKSA Al-Hikmah maka pihak lemabaga melakukan dengan cara

sosialisasi secara bertahap kepada masyarakat dan memperkenalakan program yang di adakan di LKSA hingga mereka paham apa

yang akan di lakukan oleh pihak lembaga.

Untuk mendapatkan izin dari kementerian sosial maka pihak lembaga dengan membuat syarat-syarat izin Operasional LKSA

seperti : data anak asuh, struktur ogranisasi rumah binaan, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, akta notaris, izin

operasional lembaga yang lama bagi yang memperpanjang, dan yang terakhir adalah NPWP
Analisis
• Definisi Manajemen

Mary Parker Follet, Ia mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelsaikan pekerjaan melalui orang
lain . Definisi ini berarti seorang Manajer bertugas untuk mengatur dan mengarahkan orang lain untuk
mencapai tujuan organisasi.

• Definisi Zakat,Infaq dan shodaqoh

Zakat mempunyai arti mengeluarkan sebagian harta dengan persyaratan tertentu untuk diberikan
kepada kelompok tertentu (mustahiq) dengan persyaratan tertentu pula. Infaq dan shadaqah mempunyai
makna mengeluarkan harta untuk kepentingan-kepentingan yang diperintahkan Allah SWT di luar
zakat. Shadaqah kadangkala dipergunakan untuk sesuatu yang bersifat non materi.
Manajemen Pengelolaan Zakat, Infaq, dan Sedekah di LKSA Al-Hikmah Kabupaten
Bandung Barat

UU No. 23 Tahun 2011, yaitu “Pengelolaan zakat adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
dan pengoordinasian dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat”.

UU Pengelolaan Zakat sebelumnya yaitu UU No 38 tahun 1999, mendefinisikan pengelolaan


zakat sebagai: “Kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengumpulan dan
pendistribusian serta pendayagunaan zakat”

Kesimpulan dari pengertian di atas yaitu pengelolaan zakat adalah: “Kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, pengkoordinasian, dan pengawasan terhadap pengumpulan, pendistribusian, dan
pendayagunaan zakat”.
Manajemen Penghimpunan (Fundraising) Zakat Infaq Sedekah di LKSA Al-Hikmah Kabupaten
Bandung Barat
Fundraising dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menghimpun dana dan sumber daya lainnya
dari masyarakat (baik individu, kelompok, organisasi, perusahaan ataupun pemerintah) yang akan
digunakan untuk membiayai program dan kegiatan operasional lembaga yang pada akhirnya adalah
untuk mencapai misi dan tujuan dari lembaga tersebut.

Mempengaruhi

Memberitahukan

Fundraising Mengingatkan

Membujuk

Kesadaran,
Mendorong motivasi,
kepedulian
Manajemen Implementasi Zakat, Infaq dan Sedekah di di LKSA Al-Hikmah
Kabupaten Bandung Barat

Zakat, Infaq dan Sedekah yang dikelola di LKSA Al-Hikmah Kabupaten Bandung Barat
didistribusikan melalui :

a) Bantuan Sosial

b) Bantuan langsung ke Rumah Mustahiq

c) Temu penguatan anak dan keluarga

d) Di didtribusikan ke anak yatim yang ada di Asrama.


Analisis SWOT Zakat, Infaq dan Shadaqoh Lembaga Kesejahteraan Sosial Al-Hikmah Bandung Barat

1. Strength ( Kekuatan)

Pada saat ini kekuatan yang di peroleh oleh LKSA adalah dengan mendapatkan suntikan dana dari dinas

sosial dan jga masyarakat yang berzakat serta infaq ataupun shodaqoh setiap bulannya, selain itu LKSA juga

memiliki donatur tetap untukmemenuhi kebutuhan yang ada di yayasan maka dari itu anak yatim dan dhuafa

kan menfapatkan bantuan sesuai dengan program yang telah di jalankan oleh pihak lembaga, kegiatan bakti

sosial yang di lakukan olehnya LKSA Al-Hikmah juga mendapatkan apresiasi baik dari warga setempat ataupun

pemerintah dengan melakukan kegiatan tersebut makan akana sangat mudah untuk memperoleh dana ZIS.
2. Weaknesses (Kelemahan)

Adapun kelemahan yang dimiliki oleh LKSA Al-Hikmah adalah sulitnya mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat untuk berzakat dan berdonatur kepada anak yatim dan dhuafa,
kurangnya pengelolaan terhadap sumber daya manusia.

3. Opportunities (Peluang)

Dikatakan Opportunities bersama di era digital ini dengan meningkatnya keberagaman layanan
multipayment dalam berbagai situs e-commerce terkemuka ditopang oleh banyaknya jumlah muslim
pada kelompok menengah atas di Indonesia sebagai potensi muzakki.
4. Threat (Ancaman)

Adanya BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) kabupaten Bandung Barat yang telah berdiri
. Pada tahun 2001 BAZNAS yang merupakan lembaga resmi di lingkungan pemerintahan kabupaten
Bandung Barat mempunyai kewenangan dalam melakukan sosialisasi diinstasi pemerintahan
kabupaten Bandung Barat. Hal ini menyulitkan beberapa LKSA di Bandung Barat dalam
melakukan sosialisasi kepada PNS Bandung Barat .

Pada analisis SWOT ini ada semacam threat (ancaman) pada ZIS yakni Gerakan ekonomi
syariah masih bersifat parsial dan masih fokus pada keuangan komersial saja sehingga belum
optimal dalam penghimpunan.
Kesimpulan
1. Manajemen Pengelolaan Zakat adalah “Kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian, dan

pengawasan terhadap pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat”. Metode Pengumpulan Zakat,

Infaq dan Sedekah di LKSA Al-Hikmah Kabupaten Bandung Barat dilakukan dengan metode Fundaring

langsung dan Metode Fundarising tidak langsung.

2. Dalam Pengumpulan Zakat, Infaq, dan Sedekah di LKSA Al-Hikmah Kabupaten Bandung Barat dilakukan

dengan cara membuat Sepanduk, brosur dan proposal yang di tempatkan di titik tertentu. Pendistribusian Zakat

di LKSA Al-Hikmah Kabupaten Bandung Barat dilakukan dengan melakukan bakti sosial, Bantuan langsung ke

Rumah Mustahiq, Temu penguatan anak dan keluarga, di didtribusikan ke anak yatim yang ada di Asrama.

Anda mungkin juga menyukai