BERBAGAI TANTANGAN DAN STRATEGI DALAM LEMBAGA AMIL ZAKAT BAIK
UMUM KHUSUSNYA DALAM ORGANISASI MUHAMMADIYAH
Lembaga amil zakat merupakan suatu lembaga yang mengkhususkan diri dalam urusan membantu mendistribusikan dan mengelola tentang zakat. Di Indonesia itu sendiri terdapat 2 jenis lembaga zakat yang ke-1 adalah Badan Amil Zakat atau biasa di singkat dengan BAZ. Dan yang ke-2 yakni Lembaga Amil Zakat atau sering di sebut dengan LAZ. Badan Amil Zakat, atau yang sering di singkat dan di kenal dengan BAZ merupakan lembaga yang di dirikan oleh pemerintah Indonesia, oleh karena itu BAZ bertugas untuk mengelola zakat dari seluruh warga negara. Sedangkan Untuk Lembaga Amil Zakat itu merupakan lembaga swasta yang di dirikan oleh kumpulan masyarakat. Salah satu lebaga suasta yang aktif dalam mengelola dan mengurus Zakat umat adalah LAZSMU, Lazismu merupakan salah satu dari sekian banyak lembaga yang ada di Indonesia, dengan tujuan untuk membangun iklim keagamaan yang kondusif, mewujudkan kondisi masyarakat yang sejahtera, makmur, toleran dan saling tolong menolong terhadap sesama melalui kegiatan penghimpunan, pendistribusian, maupun pendayagunaan zakat infaq dan shadaqah. Dalam pengumpulan atau penghimpunan dalam zakat merupakan suatu hal yang penting, karena jika suatu lembaga tidak mampu menghimpun atau mengelola zakat itu akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadapa lembaga tersebut. Karena lembaga zakat dapat berdiri tegak atas dasar saling percaya satu sama lain, oleh karena itu menjadi suatu tantangan bagi lembaga zakat dalam mempertahankan dan menghimpun pembayar zakat agar dapat mempercayai mereka untuk menyerahkan zakat mereka agar dapat tersampaikan kepada orang yang memng berhak mendapatkan zakat. Terdapat 3 tantangan bagi seluruh pengelola zakat untuk hari ini, yakni : 1. kerjasama dengan semua elemen, khususnya yang sangat erat hubungannya dengan pengelola zakat dalam pengusahaan menuntaskan masalah kemiskinan apa lagi di zaman sekarang banyak orang yang sangat membutuhkan bantuan dari pihak lembaga zakat. 2. pentingnya transparansi dalam pengelolaan zakat yang mana akan sangat mempengaruhi kepercayaan mustahik atau penzakat untuk menyerahkan uang mereka agar di kelola oleh pihak lembaga, oleh karena itu, tantangan ini merupakan suatu hal yang harus segera di selesaikan karena ini berhubungan dengan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga. 3, pemastian penerimaan zakat secara merata, Lembaga zakat harus memastikan dan memprogramkan agar uang yang sudah penzakat percayakan kepada lembaga bisa berfanfaat sebagai mestinya kepada yang berhak menerima bantuan. Dengan begitu lembaga zakat harus mengusahakan membuat berbagai strategi dalam menghadapi tantangan 3 dari sekian banyak tantangan yang lain. Setrategi yang telah di terapkan oleh salah satu lembaga yakni Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) di antaranya peduli guru, peduli guru merupakan program yang di rancang oleh LAZISMU agar guru guru yang mengajar secara sukarela dapat terakomodir, sehingga dapat membantu guru guru tersebut. Yang ke dua yakni gerakan orang tua asuh yang di jalankan oleh LAZISMU, program ini bertujuan untuk membantu prasarana pendidikan dan memberikan beasiswa bagi sasaran. Yang ke tiga, memberikan beasiswa bagi anak yang dengan orang tuanya kurang mampu dalam mempasilitasi dan membayar uang bayaran sekolah. Itulah 3 dari sekian banyak program yang di keluarkan LAZISMU, sebagai strategi agar bisa menarik pezakat untuk mempercayai LAZISMU dalam pengelolaan zakat. Dengan terus menerapkan gerakan gerakan seperti di atas, itu bisa menjadi suatu kekuatan bagi lembaga zakat untuk terus berkembang dan terus bisa mencapai apa yang menjadi tujuan dari di dirikan lembaga zakat itu sendiri. Sekian dari tulisan tentang lembaga zakat amal, kurang lebih nya mohon di maafkan.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu