Anda di halaman 1dari 52

2

KATA PENGANTAR

Hilman Latief, M.A., Ph.D.


Ketua Badan Pengurus
LAZISMU Pimpinan Pusat
Muhammadiyah 2015-2020

A
lhamdulillah akhirnya Lazismu dapat menyusun katalog program
yang secara deskriptif dan singkat. Meskipun belum sepenuhnya
menyajikan informasi yang utuh namun dapat dianggap sebagai
media informasi yang dibutuhkan oleh para pemangku kepentingan
Gerakan zakat.

Katalog ini memiliki nilai signifikan karena berisi tentang daftar program
lembaga amil zakat nasional dalam hal ini Lazismu yang disusun secara
sistematis sehingga memudahkan muzaki, donatur dan mitramitra
strategis Lazismu untuk mengetahui program-program yang sudah
berjalan.

Karena itu sudah pada tempatnya Lazismu menyampaikan informasi


terkini tentang capaian-capaian program Lazismu kepada khalayak.
Diharapkan katalog ini menarik minat semua pihak untuk berkolaborasi
dengan Lazismu dalam Gerakan pemberdayaan zakat di Indonesia.

Jakarta, 15 Maret 2019

Barry Aditya, S.Psi


Wakil Ketua Bidang Program
Lazismu Pusat
PP Muhammadiyah

S
ebagai lembaga amil zakat nasional, Lazismu telah menyelaraskan
program kerjanya dengan visi Muhammadiyah 2020. Lazismu
meyakini gerakan zakat merupakan salah satu garda depan untuk
pemberdayaan umat.

Kehidupan sosial ekonomi umat merupakan solusi untuk menjawab


persoalan kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan di tengah

3
masyarakat bawah. Karena itu program Lazismu 2018-2020 berupaya
mengoptimalkan berbagai program yang telah digariskan
Muhammadiyah untuk memperkuat kemandirian dan membangkitkan
masyarakat Indonesia.

Lazismu juga berusaha untuk berkontribusi dalam mendukung


pencapaian pengurangan kemiskinan (menjadi bagian/ ikut
berkontribusi dari target 7% secara nasional) melalui 5 pilar utama
program Lazismu: (1) Pendidikan, (2) Kesehatan, (3) Ekonomi, (4) Dakwah
dan (5) Sosial & Kemanusiaan.

Program-program tersebut juga berselaras dengan isu-isu SDGs sehingga


peran aktif Lazismu untuk berkontribusi dalam program nasional
tentang pengurangan kemiskinan dapat memberikan dampat terhadap
peningkatan kualitas umat. Selain itu turut dalam mendukung
penegakkan perlindungan hak-hak tenaga kerja termasuk pekerja
migran, akses terhadap penerangan/listrik sebagai penopang aktifitas
pendidikan, sosial, kesehatan dan ekonomi.

Joko Intarto
Direktur Pemberdayaan dan
Distribusi
Lazismu Pusat PP Muhammadiyah

4
STRUKTUR ORAGNISASI
LAZISMU PUSAT
PP MUHAMMADIYAH

5
PROFIL LAZISMU
LAZISMU adalah lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat dalam
pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif
dana zakat, infaq, wakaf dan dana kedermawanan (ZISKA) lainnya baik
dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya.

Didirikan oleh PP. Muhammadiyah tahun 2002, selanjutnya dikukuhkan


oleh Menteri Agama Republik Indonesia sebagai Lembaga Amil Zakat
Nasional melalui SK No. 457/21 November 2002. Dengan telah
berlakunya UU Zakat nomor 23 tahun 2011, PP nomor 14 tahun 2014,
dan Keputusan MENAG RI nomor 333 tahun 2015. LAZISMU sebagai
LAZNAS dikukuhkan kembali melalui SK MENAG RI nomor 730 tahun
2016.

Latar belakang berdirinya LAZISMU terdiri atas dua faktor. Pertama, fakta
Indonesia yang berselimut dengan kemiskinan yang masih meluas,
kebodohan dan indeks pembangunan manusia yang sangat rendah.
Semuanya berakibat dan sekaligus disebabkan tatanan keadilan sosial
yang lemah. Kedua, zakat diyakini mampu bersumbangsih dalam
mendorong keadilan sosial, pembangunan manusia dan mampu
mengentaskan kemiskinan. Sebagai negara berpenduduk muslim
terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi zakat, infaq dan wakaf
yang terbilang cukup tinggi.

Berdirinya LAZISMU dimaksudkan sebagai institusi pengelola zakat


dengan manajemen modern yang dapat menghantarkan zakat menjadi
bagian dari penyelesai masalah (problem solver) sosial masyarakat yang
terus berkembang.

Dengan budaya kerja amanah, profesional dan transparan, LAZISMU


berusaha mengembangkan diri menjadi Lembaga Amil Zakat terpercaya.
Seiring waktu, kepercayaan publik semakin menguat. Dengan spirit
kreativitas dan inovasi, LAZISMU senantiasa memproduksi program-
program pendayagunaan yang mampu menjawab tantangan problem
dalam perubahan sosial masyarakat yang berkembang.

VISI
Menjadi Lembaga Amil Zakat Terpercaya

Misi
1. Optimalisasi pengelolaan ZISKA yang amanah, profesional dan
transparan;
2. Optimalisasi pendayagunaan ZISKA yang kreatif, inovatif dan
produktif;
3. Optimalisasi pelayanan donatur.

6
Penghargaan yang diperoleh lazismu

Baznas Award 2019


Laznas dengan laporan
tahunan terbaik

7
8
KEBIJAKAN STRATEGIS
PEMBERDAYAAN DAN DISTRIBUSI LAZISMU
Misi Pemberdayaan dan Distribusi
Terciptanya kehidupan sosial ekonomi umat berkualitas sebagai benteng
atas problem kemiskinan, keterbelakangan, dan kebodohan pada
masyarakat melalui berbagai program yang dikembangkan
Muhammadiyah.

Kebijakan Strategis
1. Prioritas penerima manfaat adalah kelompok fakir, miskin dan
fisabilillah.
2. Pendistribusian ZISKA dilakukan secara terprogram (terencana dan
terukur) sesuai core gerakan Muhammadiyah, yakni: Pendidikan,
Kesehatan, Ekonomi Dakwah dan Sosial-Kemanusiaan.
3. Melakukan sinergi dengan Majelis, Lembaga, Ortom (MLO) dan amal
usaha Muhammadiyah dalam merealisasikan program.
4. Melakukan sinergi dengan institusi dan komunitas diluar
Muhammadiyah untuk memperluas dominan dakwah.
5. Meminimalisir bantuan karitas kecuali bersifat darurat seperti Kawasan
Timur Indonesia, daerah yang terpapar bencana dan upaya
penyelamatan.
6. Intermediasi bagi setiap usaha yang menciptakan kondisi dan faktor-
faktor pendukung bagi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya. [Visi Muhammmadiyah 2025].
7. Memobilisasi pelembagaan gerakan ZISKA di seluruh struktur
Muhammadiyah dan amal usaha.

Sinergi
Berpijak pada posisi LAZISMU sebagai lembaga intermediate, maka
dalam pemberdayaan dan distribusi dana ZISKA bersinergi dengan
berbagai lembaga baik internal maupun eksternal Muhammadiyah.

Tujuan dari sinergi adalah memberi manfaat yang maksimal kepada


masyarakat karena dikelola oleh lembaga pengelola yang terpercaya
(expert) serta menjangkau lokasi sasaran program.

9
Pilar Program Utama Aksi Layanan
LAZISMU
Terdapat 6 program utama dari AKSI layanan
yang dimiliki dan menjadi target capaian
LAZISMU.

Pendidikan
Program yang diarahkan untuk meningkat sumber daya manusia dan
kader-kader keumatan dan kebangsaan melalui kegiatan pendidikan,
penyediaan beasiswa, pelatihan guru, dan memperkuat peran strategis
fasilitas pendidikan, baik di tingkatan sekolah dasar, menengah dan
perguruan tinggi.

Kesehatan
Program yang diarahkan untuk meningkat layanan di bidang kesehatan
masyarakat, khususnya di kalangan keluarga kurang mampu melalui
tindakan kuratif maupun kegiatan preventif (berupa penyuluhan)
maupun kampanye.

Ekonomi
Program yang diarahkan untuk mendorong kemandirian dan
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan serta semangat
kewirausahaan melalui kegiatan ekonomi dan pembentukan usaha yang
halal dan memberdayakan.

Dakwah
Program yang diarahkan untuk gerakan dakwah kemasyarakatan yang
berdampak langsung dalam menciptakan masyarakat Islami dan
menjangkau partisipasi aktif kelompok masyarakat rentan baik di daerah
miskin perkotaan maupun di daerah-daerah terpencil dengan semangat
dakwah Islam.

Sosial - Kemanusiaan
Program yang diarahkan untuk penanggulangan bencana dan misi
kemanusiaan, baik dalam bentuk kesiapsiagaan bencana, tanggap
darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi yang dilakukan secara sistematik
dan melibatkan mitra internal Muhammadiyah dan eksternal.

10
Pendekatan dalam Pelaksanaan
Program
Dalam menjalankan program-program yang telah ditentukan, LAZISMU
menggunakan beberapa pendekatan yang disesuaikan dengan situasi,
kondisi dan kebutuhan di mana program dilaksanakan. Pendekatan yang
dimaksud adalah: pedekatan karitatif, pendekatan peengembangan,
pendekatan pemberdayaan, dan pendekatan advokasi.

Pendekatan karitatif yakni pelayanan sosial yang dilakukan kepada


kelompok masyarakat penerima manfaat dalam rangka meringankan
beban hidup sementara mereka, khususnya dalam memenuhi
kebutuhan-kebutuhan pokok dan mencoba menyelesaikan gejala-gejala
masalah yang dihadapi masyarakat.

Pendekatan pengembangan yaitu bantuan yang dilakukan kepada


kelompok masyarakat penerima manfaat dalam rangka mempercepat
proses penyelesaian masalah-masalah yang mereka hadapi dengan
memberikan skema-skema pembiayaan khusus untuk pengembangan
usaha atau kegiatan yang sedang atau sudah ditekuni.

Pendekatan pemberdayaan yaitu bantuan yang diberikan berupa


skema-skema yang mencerahkan dan memotivasi kelompok masyarakat
penerima manfaat untuk mampu mengambil inisiatif dalam melakukan
perubahan yang mereka kehendaki ke arah yang lebih baik.

Pendekatan advokasi yaitu pendampingan yang dilakukan kepada


kelompok masyarakat penerima manfaat dalam memperjuangkan hak-
hak mereka yang hilang akibat ketimpangan kebijakan politik yang tidak
adil. U dapat berubah dengan cepat menjadi lembaga amil zakat
berkemajuan, yang terpercaya dan profesional serta akuntabilitas yang
dampaknya memiliki capaian-capaian yang lebih terukur kepada
masyarakat luas sesuai dengan semangat Islam yang rahmatan lil
‘alamin.

11
JEJAK PENGABDIAN
Sebaran Manfaat LAZISMU

Skotlandia
Belanda
Inggris Austria
Jerman
Jepang
Amerika Serikat
Korea Selatan
Palestina

India Bangladesh Taiwan


Myanmar
Malaysia

Singapura

Indonesia
Australia

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS


TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Apa itu SDGs?
SDGs merupakan seperangkat tujuan universal berikut target dan
indicator dari agenda pembangunan yang disepakati di tingkat global.

SDGs bertujuan mendorong perubahan-perubahan menuju


pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan
kesetaraan dalam pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.
SDGs diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, terintergrasi, dan
inklusif, untuk meyakinkan bahwa tidak ada seorang pun yang tertinggal
atau “No one left behind”

Pentingnya SDGs
Pembangunan berkelanjutan mencakup tiga pilar penting yaitu ekonomi,
sosial, dan ligkungan, yang harus dijalankan secara terintegrasi.
SDGs merupakan sebentuk rencana aksi transformatif yang terdiri dari 17
tujuan dan 169 target SDGs, serta bercita-cita untuk mengatasi
tantangan-tantangan global dalam 15 tahun mendatang. Agenda SDGs
2030 adalah peta jalan bagi penduduk dunia sebagai lanjutan
pencapaian MDGs (Millennium Development Goals) untuk memastikan
kemajuan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan di seluruh
dunia.

12
13
PROGRAM LAZISMU

14
BEASISWA
MENTARI
Deskripsi
Gerakan kepedulian sosial untuk menjamin keberlangsungan pendidikan
melalui pola pengasuhan dalam bentuk beastudi untuk siswa yang
berasal dari keluarga dhuafa.

Bentuk
Bantuan beastudi bagi siswa yang menempuh Pendidikan Sekolah Dasar,
Menengah, Atas dan sederajat, berupa biaya pendidikan bulanan atau
semester yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan siswa dan
kebutuhan lainnya, seperti uang transport, uang buku, living cost, dan
lain-lain.

Tujuan
1. Memotivasi siswa kurang mampu mendapatkan pendidikan lebih baik.
2. Memotivasi mahasiswa menyelesaikan studi sampai jenjang starata.
3. Memotivasi siswa untuk semangat belajar.

Jenis:
a. Siswa Prestasi
b. Siswa Yatim/Piatu
c. Siswa Panti Asuhan

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf Ibnu Sabil

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana kegiatan
maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah maupun
eksternal, di antaranya;
1. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah
2. Sekolah (SD, SMP. SMA, atau sederajat)
3. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

15
BEASISWA
SANG SURYA
Deskripsi
Gerakan peningkatan akses pendidikan lanjut yang berkualitas, dengan
memberikan kesempatan generasi muda yang berprestasi namun
menghadapi kendala ekonomi untuk menempuh pendidikan tinggi yang
berkualitas.

Bentuk
Bantuan biaya pendidikan diploma dan sarjana di perguruan tinggi
swasta maupun negeri, yang diberikan selama tahun atau lebih meliputi
biaya perkuliahan, biaya hidup selama masa perkuliahan atau biaya
penyelesaian tugas akhir kuliah.

Tujuan
1. Memotivasi mahasiswa yang kurang mampu mendapatkan pendidikan
yang lebih baik
2. Memotivasi mahasiswa menyelesaikan studi sampai jenjang strata
3. Memotivasi mahasiswa untuk semangat belajar menyelesaikan
pendidikan

Jenis
a. Mahasiswa Prestasi
b. Mahasiswa Aktivis
c. Mahasiswa Kader Muhamadiyah
d. Mahasiswa Tidak Mampu

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf; Ibnu Sabil.

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang)
Muhammadiyah
2. Perguruan Tinggi (Negeri, Swasta/Muhammadiyah)
3. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

16
SEKOLAH
CERDAS
(CERIA, DAMAI, SIAGA BENCANA)

Deskripsi
Merupakan sebuah program berkelanjutan yang membangun
kesiapsiagaan Sekolah dari risiko bencana dan kekerasan, dengan
harapan dapat meminimalisir dampak dan kemungkinan risiko yang
ditimbulkan dari bencana, baik bencana alam maupun bencana sosial.

Bentuk
Program ini membangun pengetahuan, keterampilan dan kebijakan
sekolah dalam mengurangi risiko bencana alam dan bencana sosial
seperti konflik dan kekerasan.

Tujuan
1. Peningkatan kualitas Pendidikan sosial
2. Standarisasi bangunan sekolah yang aman terhadap sesama
3. Penerapan kurikulum pendidikan siaga becana
4. Penerapan kurikulum pendidikan bebas bulying

Jenis
Program Karikatif dan Pemberdayaan melalui pelatihan.

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf; Ibnu Sabil dan Fisabilillah

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana kegiatan
maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah maupun
eksternal, di antaranya;
1. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah
2. Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC)
3. Peace Generation
4. Sekolah (SD, SMP, SMA atau sederajat)
5. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

17
MUHAMMADIYAH
SCHOLARSHIP
PREPARATION PROGRAM
Deskripsi
Gerakan peningkatan kualitas kader/aktivis persyarikatan dan pengajar
Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dari seluruh
Indonesia untuk belajar ke luar negeri.

Bentuk
Program pemberian kesempatan kader terpilih dari seluruh Indonesia
untuk mengikuti pelatihan bahasa asing dan memperkuat karakter dan
wawasan keislaman, kemuhammadiyahan dan kebangsaan sehingga
dapat menjadi agen dakwah Islam yang mencerahkan dan berkemajuan.

Tujuan
1. Peningkatan kualitas kader/aktivis Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah
2. Memberikan pelatihan kader dengan kemampuan Bahasa asing
3. Memperkuat karakter dan wawasan kader dalam bidang keislaman,
kemuhammadiyahan dan kebangsaan
4. Mewujudkan agen dakwah Islam yang mencerahkan dan berkemajuan

Jenis
Program Karikatif dan Pemberdayaan melalui pelatihan dan pembiayaan.

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf Fisabilillah

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang)
Muhammadiyah
2. Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Muhammadiyah
3. Perguruan Tinggi Muhamadiyah ‘Aisyiyah (PTMA)
4. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

18
PEDULI GURU
Deskripsi
Gerakan sosial dan pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan
kesejahteraan guru baik honorer, guru agama dan relawan.

Bentuk
Program bantuan peningkatan kapasitas atau pemberian apresiasi
(kesejahteraan) kepada pengabdian dan dedikasi Guru bagi pendidikan
anak Indonesia dengan memberikan pelatihan, pemberdayaan ekonomi,
penyediaan buku referensi dan mukafaah atau tunjangan guru.

Tujuan
1. Meningkatkan kualitas mengajar guru
2. Meningkatkan ekonomi guru melalui pemberdayaan

Jenis
Program Karikatif dan Pemberdayaan melalui pelatihan.

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf Fisabilillah

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana kegiatan
maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah maupun
eksternal, di antaranya;
1. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah
2. Lembaga Pengembangan Pesantren (LPP) Muhamadiyah
3. Sekolah (SD, SMP, SMA atau sederajat)
4. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

19
SAVE OUR SCHOOL
Deskripsi
Penggabungan pembangunan sistem pengajaran, pembangunan sarana
prasarana, peningkatan kualitas sumber daya dan pemberian beastudi
sehingga tata kelola sekolah dapat menjadi lebih baik, dan
meningkatkan mutu dan output Pendidikan.

Bentuk
Gerakan penyelamatan sekolah yang rusak secara fisik di daerah
pinggiran dan sekolah yang berada di lokasi rawan bencana melalui
pembangunan, perbaikan dan penambahan sarana-prasarana
pendidikan minor melalui pendekatan IDE (Integrated Development for
Education)

Tujuan
1. Terciptanya budaya dan kebijakan sekolah yang aman dari bencana
alam dan sosial
2. Memberikan Pendidikan perdamaiaan dan kebencanaan yang aplikatif
serta menyenangkan.

Jenis
1. Pembenahan dan pengembangan sarana-prasarana fisik sekolah
2. Peningkatan fasilitas proses belajar mengajar
3. Peningkatan kualitas sistem Pendidikan
4. Peningkatan kualitas sumberdaya pengajar
5. Penyediaan buku-buku bacaan dan buku pengajaran
6. Standarisasi bangunan aman terhadap sesama

Asnaf
Penerima manfaat dari golongan asnaf Fisabilillah

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana kegiatan
maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah maupun
eksternal, di antaranya;
1. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah
2. Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah dan Negeri
3. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

20
LAZISMU
GOES TO CAMPUS
Deskripsi
Pemberdayaan kaum muda berbasis kampus atau komunitas untuk
meningkatkan partisipasi dalam menggali gagasan kreatif di kampus
dan merumuskan inovasi sosial berbasis pemberdayaan komunitas dan
kewirausahaan untuk pengentasan kemiskinan atau mengurangi
dampak kemiskinan.

Bentuk
Program pemberdayaan partisipatif berbasis kampus atau komunitas
dalam menggali gagasan kreatif, inovatif dengan sasaran masyarakat
sebagai bagian pengentasan atau mengurangi dampak kemiskinan.

Tujuan
1. Meningkatkan partisipasi mahasiswa menggali gagasan kreatif
2. Memfasiltasi mahasiswa merumuskan inovasi sosial berbasis
pemberdayaan
3. Menumbuhkan jiwa entrepreneurship mahasiswa dalam pengentasan
atau mengurangi dampak kemiskinan

Jenis
Program Karikatif dan Pemberdayaan melalui kuliah kerja nyata (KKN)
atau pengabdian kepada masyarakat (PKM)

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf Fisabilillah

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang)
Muhammadiyah
2. Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA)
3. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

21
PROGRAM LAZISMU

22
PEDULI KESEHATAN
Deskripsi
Peduli Kesehatan adalah program yang fokus pada upaya promosi
kesehatan sebagai tindakan preventif dan meningkatkan akses bidang
Kesehatan bagi masyarakat.

Bentuk
Sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah memberikan
pelayanan preventif (pencegahan) dan edukatif (peningkatan wawasan
kesehatan) memiliki sasaran yaitu publik dan masyarakat.

Tujuan
Peduli Kesehatan mempunyai tujuan antara lain yaitu:
1. Edukatif, atau wawasan memelihara dan meningkatkan kesehatan hal
ini sangat dibutuhkan.
2. Preventif, atau pencegahan terhadap orang yang mempunyai resiko
terhadap penyakit yang terdiri dari:
- Preventif Primer: Adalah tersusun dari program pendidikan seperti
imunisasi, penyediaan nutrisi yang baik.
- Preventif Sekunder: Adalah pengobatan penyakit tahap dini.
- Preventif Tersier: Adalah diagnosa penyakit, pembuatan diagnosa dan
pengobatan.
3. Kuratif, layanan penyembuhan suatu penyakit.
4. Rehabilitasi, merupakan proses memulihkan dan proses mengobati.

Jenis
Program Karikatif

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan 8 (delapan) asnaf; Fakir, Miskin, Amil,
Mualaf, Riqab, Gharim, Fisabililah dan Ibnu Sabil.

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana kegiataan
maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah maupun
eksternal, di antaranya;
1. Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah
2. Rumah Sakit (RS)
3. Perguruan Tinggi melalui Fakultas Kedokteran (FK) atau Fakultas
Kesehatan Masyarakat (FKM/FIKES)
4. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

23
KLINIK APUNG
SAID TUHULELEY
Deskripsi
Kapal Klinik Apung adalah program yang fokus pada upaya layanan
kesehatan sebagai tindakan preventif dan meningkatkan akses bidang
Kesehatan bagi masyarakat pedalaman, pesisir dan pulau-pulau.

Bentuk
Program layanan kesehatan keliling berupa Kapal Apung untuk memberi
pelayanan kesehatan bagi masyarakat di pesisir dan pulau-pulau
terpencil yang masih lemah terhadap akses layanan kesehatan.

Tujuan
1. Meningkatkan akses bidang kesehatan
2. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hidup sehat.
3. Mendukung program Good Health and wellbeing (Menjamin
kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk
seluruh masyarakat di segala umur).

Jenis
Program Karikatif melalui layanan kapal apung.

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan 8 (delapan) asnaf; Fakir, Miskin, Amil,
Mualaf, Riqab, Gharim, Fisabililah dan Ibnu Sabil.

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah
2. Rumah Sakit (RS)
3. Perguruan Tinggi (Fakultas Kedokteran & Fakultas Kesehatan
Masyarakat)
4. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

24
INDONESIA MOBILE
CLINIC
Deskripsi
Program mobil klinik kesehatan yang ditujukan khusus untuk melayani
dan membantu masyarakat di lokasi atau daerah rawan kesehatan dan
jauh akses puskesmas atau rumah sakit.

Bentuk
Layanan kesehatan keliling berupa ambulans untuk melayani
pengobatan, konsultasi, layanan ambulans (antar jemput pasien dan
jenazah) secara gratis serta penyuluhan kesehatan di lokasi atau daerah
rawan kesehatan.

Tujuan
1. Membantu meringankan beban masyarakat yang terkena musibah
sakit dan kematian khususnya masyarakat kelas bawah atau dhuafa.
2. Mempermudah masyarakat kelas bawah atau dhuafa mendapatkan
akses fasilitas layanan kesehatan dan ambulans.
3. Menumbuhkan sifat kepedulian, persaudaraan dan saling tolong-
menolong terhadap sesama.
4. Mempermudah dan memperlancar pelaksanaan aktivitas tanggap
darurat.

Jenis
Program Karikatif melalui layanan mobil ambulans.

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf; Fakir, Miskin, Gharim.

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana kegiataan
maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah maupun
eksternal, di antaranya;
1. Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah
2. Rumah Sakit (RS)
3. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

25
TIMBANG
(TINGKATKAN KEMAMPUAN
GIZI SEIMBANG)

Deskripsi
Program pencegahan gizi buruk anak agar dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan
emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu
berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

Bentuk
Perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan
akses air bersih.

Tujuan
1. Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi.
2. Membentuk tim fasilitator desa untuk penyelenggaraan FLC (Family
Learning Center) dan juga membangun kapasitas tim fasilitator desa
dalam memfasilitasi FLC.

Jenis
Program Karikatif, melalui layanan, penyuluhan dan pelatihan.
1. Layanan dan konsultasi Kesehatan
2. Family Learning Center
3. Kampanye melalui TOGATOMA (Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat)
4. Aksi Desa

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf; Fakir dan Miskin.

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah
2. Naisyatul ‘Aisyiyah (NA)
3. Rumah Sakit (RS)
4. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

26
PESANTREN
BEBAS
SKABIES
Deskripsi
Program peningkatan kesadaran hidup sehat, pengobatan sekaligus
pencegahan di lingkungan pesantren

Bentuk
Kegiatan promosi, pendidikan, pelatihan, pencegahan, pengobatan
skabies dan pembentukan kader sehat dilingkungan pesantren.

Tujuan
1. Terciptanya Pesantren yang bebas dari Skabies
2. Menyiapsiagakan lingkungan pesantren untuk menghadapi masalah-
masalah yang berhubungan dengan kesehatan, khususnya skabies.
3. Memberikan bantuan pengobatan kepada santri yang terkena
penyakit skabies.

Jenis
Program Karikatif dan Pemberdayaan melalui pelatihan kader sehat

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf; Fakir, Miskin, Ibnu Sabil,
Fisabilillah

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Muhammadiyah
2. Lembaga Pengembangan Pesantren (LPP) Muhammadiyah
3. Perguruan Tinggi (Fakultas Kedokteran)
4. Rumah Sakit (RS)
5. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

27
PROGRAM LAZISMU

28
PEMBERDAYAAN UMKM
Deskripsi
Program pemberdayaan ekonomi melalui pemberian modal usaha dan
penguatan usaha dengan skema kemitraan kepada individu atau
kelompok usaha

Bentuk
Pemberdayaan ekonomi melalui pemberian modal usaha,
pendampingan, pelatihan dan pembukaan akses pasar.

Tujuan
1. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan UMKM menjadi
usaha yang tangguh dan mandiri.
2. Meningkatkan peran UMKM dalam pembangunan, penciptaan
lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan
pengentasan kemisikinan.

Jenis
Program Karikatif (pembiayaan) dan Pemberdayaan (pelatihan dan
pendampingan).

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf; Fakir, Miskin dan Gharim

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Muhammadiyah
2. Perguruan Tinggi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
3. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

29
RIAS@ CORNER
Deskripsi
Program pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi khususnya
profesi tata rias melalui kegiatan pelatihan, mentoring dan bantuan
modal bergulir sehingga terbentuk Rias@ Corner

Bentuk
Pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan, mentoring, pemberian modal
usaha pembukaan akses pasar bagi kaum perempuan.

Tujuan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat
melalui kemandirian ekonomi bagi kalangan perempuan.

Jenis
Program Karikatif (pembiayaan) dan Pemberdayaan (pelatihan dan
pendampingan).

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf; Fakir, Miskin dan Gharim

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Muhammadiyah
2. Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) ‘Aisyiyah
3. Perguruan Tinggi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
4. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

30
TANI BANGKIT
Deskripsi
Program pemberdayaan petani melalui sistem pertanian terpadu dan
ramah lingkungan berbasis komunitas.

Bentuk
Program Tani Bangkit meliputi; pendirian Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pertanian Terpadu, pelatihan sistem integrasi pertanian dan
peternakan, pengenalan model pertanian ramah lingkungan,
pembentukan kelompok petani dan penglolaan pascapanen.

Tujuan
Mempercepat penanggulangan kemiskinan petani berdasar
pengembangan kemandirian masyarakat tani melalui peningkatan
kapasitas petani dan kelembagaan dalam kegiatan budidaya pertanian.

Jenis
Program pemberdayaan (pelatihan dan pendampingan).

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf; Fakir, Miskin dan Gharim

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana kegiataan
maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah maupun
eksternal, di antaranya;
1. Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah
2. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

31
PETERNAKAN
MASYARAKAT MANDIRI
Deskripsi
Program pemberdayaan peternak melalui sistem perternakan terpadu
dan ramah lingkungan berbasis komunitas untuk meningkatkan kualitas
harga dan memiliki daya saing.

Bentuk
Pelatihan, Pendampingan, Pemberian Modal dan Membuka akses
distribusi (Pasar).

Tujuan
Meningkatkan kemandirian ekonomi peternak.

Jenis
Program Karikatif (pembiayaan) dan Pemberdayaan (pelatihan dan
pendampingan)

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf; Fakir, Miskin dan Gharim

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah
2. Perguruan Tinggi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
3. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta.

32
PROGRAM LAZISMU

33
DA’I MANDIRI
Deskripsi
Program yang fokus pada pengembangan sumber daya da’i yang
bertugas di daerah pedalaman atau kawasan 3T (tertinggal – terdepan -
terluar) di seluruh Indonesia.

Bentuk
Pengiriman Da’i ke daerah pedalaman melalui pelatihan dakwah,
pembekalan kewirausahaan dan bantuan permodalan dan biaya hidup

Tujuan
Da’i mampu memberikan manfaat sosial dan manfaat ekonomi bagi
kehidupan masyarakat.

Jenis
Program Karikatif dan Pemberdayaan

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf; Fakir, Miskin dan Gharim

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana kegiatan
maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah maupun
eksternal, di antaranya;
1. Majelis Tabligh (MT) Muhammadiyah
2. Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Muhamadiyah
3. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

34
DA’I PERKOTAAN
Deskripsi
Layanan dakwah dari penyediaan da’i untuk khatib, imam sholat, kajian
rutin, kegiatan evaluasi Al-Qur’an, serta pelatihan-pelatihan atau seminar-
seminar, seperti pelatihan pengurusan jenazah, seminar pendidikan
keluarga.

Bentuk
Pengiriman da’i untuk memberikan pembinaan kepada masyarakat
perkotaan. Aktivasi kegiatan, di antaranya:
a. Maghrib dan Subuh Mengaji
b. Subuh Berjamaah
c. Pengajaran Al-Quran
d. Dakwah Komunitas
e. SATU CARAH (Satu Cabang Satu Ranting Satu Hafidz)

Tujuan
1. Memperkuat dakwah jamaah pada masyarakat di perkotaan.
2. Meningkatkan pemahaman Al-Islam dan Kemuhammadiyahan bagi
masyarakat perkotaan.
3. Memberikan bantuan biaya hidup bagi da’i yang bertugas.
4. Menghidupkan dakwah Cabang dan Ranting Muhammadiyah di
perkotaan.

Jenis
Program pemberdayaan

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf; Fakir, Miskin dan Fisabilillah

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Majelis Tabligh (MT) Muhammadiyah
2. Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Muhamadiyah
3. Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Muhammadiyah
4. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta.

35
BACK TO MASJID
Deskripsi
Program menyemarakkan masjid sebagai pusat pembinaan (dakwah
sosial-pendidikan) dan pemberdayaan (sosial-ekonomi) bagi masyarakat
sekitar dan perawatan sarana masjid yang kurang mendapat perhatian.

Bentuk
1. BBM (Bersih-bersih Masjid)
2. Sajadah (Sedekah alat Ibadah)
3. Suara (Sedekah pengeras suara)
4. Rehab (Renovasi tempat Ibadah)

Tujuan
Masjid menjadi pusat aktifitas masyarakat (ibadah dan keilmuan)

Jenis
Program Karikatif.

Penerimaan Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf; Fisabilillah

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana kegiataan
maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah maupun
eksternal, di antaranya;
1. Majelis Tabligh (MT) Muhammadiyah
2. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

36
PEMBERDAYAAN MUALAF
Deskripsi
Program pemberdayaan bagi mu’alaf dengan melakukan pendampingan
dan pembinaan. Mualaf diharapkan mampu mendalami nilai dan syariat
Islam, kemudian mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari

Bentuk
Pemberdayaan Mualaf untuk meningkatkan nilai-nilai Keislaman, dan
ekonomi melalui pelatihan, pendampingan dan pemberian modal usaha.

Tujuan
1. Memperkuat akidah mualaf (tidak keluar dari agama Islam)
2. Mengoptimalkan potensi ekonomi para mualaf.
3. Meningkatkan kesehjateraan mualaf secara ekonomi.

Jenis
Program pemberdayaan dalam bentuk pelatihan, pendampingan dan
permodalan

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf; Muallaf

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Majelis Tabligh (MT) Muhammadiyah
2. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

37
PROGRAM LAZISMU

38
MUHAMMADIYAH SENIOR CLUB
(MSC)
Deskripsi
Program yang fokus pada upaya peningkatan kapasitas layanan terhadap
Lansia melalui pendekatan non-panti yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup lansia

Bentuk
Pelatihan, pendampingan, permodalan

Tujuan
Peningkatan kualitas hidup bagi lansia

Jenis
Program pemberdayaan dalam bentuk pelatihan, pendampingan dan
permodalan

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf; Fakir, Miskin,

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Muhammadiyah
2. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

39
PEMBERDAYAAN DIFABEL
Deskripsi
Gerakan pemberdayaan penyandang disabilitas untuk mengupayakan
pencapaian kesejahteraan sosial dengan menggali dan memperdalam
kemampuan yang dimiliki serta mematangkan keterampilan.

Bentuk
Mendorong dan menggali kemampuan penyandang disabilitas untuk
memperdalam dan mematangkan keterampilan agar menjadi modal
untuk membangun usaha mereka sendiri, kegiatan yang dapat dilakukan,
seperti; 1) Pendampingan (motivasi, bimbingan; spiritual, fisik dan sosial),
2) Pelatihan kegiatan ekonomi produktif, dan 3) Layanan (bakti sosial dan
kesehatan)

Tujuan
1. Mendorong dan menggali kemampuan para penyandang disabilitas
2. Memperdalam dan mematangkan keterampilan para penyandang
disabilitas
3. Membangun usaha dengan pemberian modal, pelatihan serta
pendampingan

Jenis
Program Karikatif dan Pemberdayaan dengan kewirausahaan.

Penerima Maanfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf; Fakir dan Miskin

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana kegiataan
maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah maupun
eksternal, di antaranya;
1. Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Muhammadiyah
2. Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah
3. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

40
SANITASI UNTUK MASYARAKAT (SAUM)
Deskripsi
Program Nasional yang dilandasi dengan pendekatan pemberdayaan
secara terpadu untuk meningkatkan kapasitas sumber daya masyarakat
dan kelembagaan yang berperan dalam menangani masalah
pengelolaan sanitasi.

Bentuk
Bentuk atau ruang lingkup program Sanitasi untuk Masyarakat, meliputi:
a. Penyediaan prasarana/sarana sanitasi masyarakat meliputi: 1). Penye‐
diaan saluran air bersih, 2). Pembuatan sumur bor, 3). Fasilitas MCK
keluarga dan MCK komunal, dan 4). Instalasi pengolahan air limbah
(IPAL) komunal.
b. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam hal perencanaan dan
pembangunan khususnya terkait dengan upaya penyehatan lingku‐
ngan permukiman berbasis masyarakat.

Tujuan
1. Meningkatkan kesadaran sanitasi dan promosi pratik hidup bersih
sehat (PHBS)
2. Menghentikan perilaku buang air besar sembarangan (BABS)
3. Meningkatnya kapasitas masyarakat dalam perencanaan dan
pembangunan layanan sanitasi yang berkelanjutan.
4. Tersedianya sistem sanitasi komunal yang berkualitas, berkelanjutan
dan berwawasan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.

Jenis
Program Karikatif dan Pemberdayaan dengan melibatkan masyarakat
dan komunitas.

Penerima Maanfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf; Fakir, Miskin dan Fisabilillah.

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Majelis, Lembaga dan Ortom (MLO) Muhammadiyah
2. Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)
3. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

41
MUHAMMADIYAH AID
Deskripsi
Program inisiatif Muhammadiyah untuk membantu masalah-masalah
kemanusiaan di level internasional seperti bencana alam, kelaparan,
konflik sosial dan peperangan.

Bentuk
Kegiatan program Muhammadiyah Aid, meliputi; 1) Pemberian Akses
Kesehatan 2) Memenuhi Kebutuhan Pangan, meliputi penyediaan bahan
makanan pokok dan tambahan nutrisi bagi penyintas bencana, 3)
Memberikan akses terhadap air bersih dan sanitasi, Memberikan akses
Pendidikan 4) Pembangunan shelter dan kebutuhan lainnya.

Tujuan
Tujuan utama program Muhammadiyah Aid adalah memberikan
kontribusi dalam meningkatkan akses terhadap kebutuhan dasar
(kesehatan, pendidikan, ekonomi) bagi para penyintas bencana alam
dan bencana sosial di level internasional.

Jenis
Program Karikatif

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari kalangan penyintas dari golongan asnaf; Fakir,
Miskin dan Fisabilillah.

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Hubungan Luar Negeri Pimpinan Pusat Muhammadiyah
2. Muhammadiyah Disater Management Center (MDMC) Muhammadiyah
3. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

42
INDONESIA SIAGA
Deskripsi
Program respons tanggap darurat dan pascabencana mulai dari aktivitas
Search and Rescue (SAR), Rekonstruksi dan Rehabilitasi.

Bentuk
Pendirian posko bantuan, posko pengungsian, dapur umum, layanan
kesehatan, tempat ibadah, pendistribusian bantuan (Sembako, Family
kit, hygene kit, school kit) sampai dengan aktivitas recovery pasca
bencana seperti psikososial dan program pemulihan ekonomi
masyarakat penyintas bencana

Tujuan
1. Mengupayakan usaha preventif terhadap bencana
2. Memberikan penyuluhan dan pelatihan terkait penanggulangan
bencana dan upaya pencegahan lainnya.
3. Memberikan respons bantuan tanggap darurat.
4. Memberikan program rehabilitasi.

Jenis
Program Karikatif

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari kalangan penyintas dari golongan 8 (delapan)
asnaf; Fakir, Miskin Amil, Muallaf, Riqab, Gharim, Fisabilillah dan Ibnu
Sabil.

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Muhammadiyah Disater Management Center (MDMC) Muhammadiyah
2. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

43
INDONESIA TERANG
Deskripsi
Program yang didesain secara khusus untuk memenuhi kebutuhan akses
listrik bagi masyarakat miskin di daerah-daerah yang memiliki rasio
elektrifikasi rendah dan belum terjangkau oleh PLN.

Bentuk
Bantuan akses listrik (elektrifikasi panel surya; berupa alat dan lampu)
bagi rumah tangga miskin dan tidak mampu.

Tujuan
1. Memenuhi kebutuhan akses listrik (penerangan) bagi masyarakat
2. Meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat
3. Memberi kesempatan belajar lebih besar untuk anak-anak usia sekolah

Jenis
Program Karikatif dan Pemberdayaan masyarakat dalam pengadaan
listrik.

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan asnaf; Fakir, dan Miskin

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana kegiataan
maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah maupun
eksternal, di antaranya;
1. Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah
2. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

44
45
RAMADHAN
Deskripsi
Memfasilitasi kaum muslimin dalam menunaikan ZISKA pada bulan
Ramadhan melalui pelayanan dan program distirbusi yang mampu
memberi nilai tambah (value added) pada lokasi yang tepat guna dan
tepat sasaran.

Bentuk
Menerima dan menyalurkan dana ZISKA umat disalurkan dengan
berbagi program yang tepat guna dan tepat sasaran, seperti; KADO
RAMADHAN aksi kepedulian untuk membantu meringankan beban
kebutuhan masyarakat kurang mampu (dhuafa) selama bulan
Ramadhan, antara lain, Sebar Ta’jil, Santunan (mualaf, guru dan yatim)
dan Paket Sembako

Tujuan
1. Mendorong perilaku peduli dan menguatkan persaudaraan.
2. Layanan kemudahan umat menunaikan ibadah Zakat.
3. Distribusi Zakat secara adil, merata dan tepat sasaran.

Jenis
Program Karikatif

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan 8 (delapan) asnaf; Fakir, Miskin Amil,
Mualaf, Riqab, Gharim, Fisabilillah dan Ibnu Sabil.

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Majelis, Lembaga dan Ortom (MLO) Muhammadiyah
2. Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)
3. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

46
QURBAN
Deskripsi
Memfasilitasi umat Islam dalam menunaikan ibadah qurban, dengan
prinsip kebersamaan yang pelaksanaannya dilaksanakan secara
kolaboratif dalam pengelolaan hewan qurban.

Bentuk
Kegiatan memfasilitasi pengelolaan hewan Qurban (penghimpunan,
pemotongan, pengalengan atau pengemasan dan pendistribusian)

Tujuan
1. Layanan kemudahan umat menunaikan ibadah qurban.
2. Mendorong perilaku peduli dan menguatkan persaudaraan.
3. Distribusi qurban secara adil, merata dan tepat sasaran.
4. Kontribusi dalam peningkatan pendapatan masyarakat.
5. Penyadaran hidup sehat, mengatasi gizi buruk dan ketahanan pangan.

Jenis
Program Karikatif pengelolaan hewan Qurban

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan 8 (delapan) asnaf; Fakir, Miskin Amil,
Mualaf, Riqab, Gharim, Fisabilillah dan Ibnu Sabil.

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Majelis, Lembaga dan Ortom (MLO) Muhammadiyah
2. Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)
3. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

47
MUDIKMU AMAN
Deskripsi
Program layanan yang diselenggarakan guna membantu pemudik
mendapatkan kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan
perjalanan mudik untuk mengurangi resiko gangguan keamanan.

Bentuk
Membuka posko layanan yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik secara
gratis di antaranya berbentuk posko layanan:
a .Layanan kesehatan
b. Layanan umum (mushola, istirahat, pijat, toilet, charge HP)
c. Layanan pantau informasi lalu lintas

Tujuan
1. Memberikan akses bagi para pemudik
2. Memberikan layanan secara gratis bagi para pemudik
3. Mengenalkan LAZISMU kepada para pemudik
4. Mendukung program tertib berlalu lintas bagi pemudik

Jenis
Program karikatif dalam bentuk layanan.

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan 8 (delapan) asnaf; Fakir, Miskin Amil,
Mualaf, Riqab, Gharim, Fisabilillah dan Ibnu Sabil.

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana
kegiataan maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah
maupun eksternal, di antaranya;
1. Majelis, Lembaga dan Ortom (MLO) Muhammadiyah
2. Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)
3. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

48
KAMPUNG BERKEMAJUAN
Deskripsi
Pemberdayaan masyarakat desa atau kampung yang melibatkan
partisipasi warga melalui aktivasi kegiatan yang bersifat karikatif dan
pemberdayaan.

Bentuk
Program karikatif dan pemberdayaan di bidang pendidikan, kesehatan,
ekonomi, dakwah sosial dan kemanusiaan.

Tujuan
1. Memberikan akses bagi masyarakat yang berada di bawah garis
kemiskinan untuk memperoleh hak dasarnya.
2. Melaksanakan 5 (lima) Pilar program LAZISMU untuk masyarakat.
3. Memberikan (Pelatihan dan Pendampingan) secara berkelanjutan.

Jenis
Program karikatif dan pemberdayaan

Penerima Manfaat (Asnaf)


Penerima manfaat dari golongan 8 (delapan) asnaf; Fakir, Miskin Amil,
Mualaf, Riqab, Gharim, Fisabilillah dan Ibnu Sabil.

Kemitraan
Kerjasama kemitraan dapat dilakukan dalam bentuk pelaksana kegiataan
maupun pembiayaan dengan pihak internal Muhammadiyah maupun
eksternal, di antaranya;
1. Majelis, Lembaga dan Ortom (MLO) Muhammadiyah
2. Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)
3. Perusahaan Negara (BUMN) dan Perusahaan Swasta

49
LOGO 5 PILAR LAZISMU
Contact Person:
Falhan Nian Akbar: 0858 0219 8401
M Sholeh Farabi: 0813 2932 6785
Rifatul Mahmudah: 0852 2332 1423

Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah


Jl. Menteng Raya 62 Jakarta Pusat 10340
T: (+6221) 31 50 400

Anda mungkin juga menyukai