SURAT EDARAN
NOMOR 001/SE.A6/07/2021 TAHUN 2021
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PROGRAM KEMASLAHATAN BERKAH QURBAN 1442 H
A. Umum
Sesuai amanat Peraturan Perundang-undangan BPKH telah menyalurkan nilai
manfaat DAU dengan penyaluran kepada:
1. Pelayanan ibadah haji;
2. Pendidikan dan dakwah;
3. Kesehatan;
4. Sosial keagamaan;
5. Ekonomi umat;
6. Pembangunan sarana dan prasarana ibadah; dan
7. Kegiatan tanggap darurat bencana.
Pada saat Hari Raya Idul Adha, BPKH juga dapat menyalurkan kegiatan dalam
rangka kemaslahatan umat Islam dengan berpartisipasi untuk kegiatan
penyembelihan hewan kurban. Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan
bekerjasama dengan Mitra Kemaslahatan yang telah bekerjasama dengan BPKH.
Hal ini akan memberikan dampak sosial dan kemaslahatan yang tinggi bagi umat
Islam, yaitu para peternak dan/atau pedagang hewan ternak kurban mitra binaan
Mitra Kemaslahatan sebagai pelaku kegiatan usaha kecil dan mikro, serta para
penerima daging hewan kurban. Dampak secara tidak langsung secara maqashid
syariah adalah Allah memberikan pahala kepada seluruh Jemaah Haji. Program
bantuan hewan ternak untuk kurban dinamakan “BERKAH QURBAN 1442 H”.
Dalam pelaksanaan kegiatan kemaslahatan Tebar Qurban BPKH perlu dibuat
aturan teknis sehingga dalam pelaksanaannya tercapai keseragaman baik dari
mitra kemaslahatan maupun mekanisme pencairan dan kontrol dari bidang
Kemaslahatan.
C. Ruang Lingkup
1. Pengadaan Hewan Qurban
2. Pelaksanaan Penyerahan, Pemotongan, dan Pendistribusian Daging Hewan
Kurban
3. Laporan Kegiatan
4. Desain spanduk, mock up, dan stiker.
BADAN PELAKSANA
BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI
D. Dasar
1. Keputusan Menteri Agama No. 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan
Keberangkatan Jamaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 1442
H/2021 M;
2. Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE. 15 Tahun 2021 tentang Penerapan
Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Shalat Hari Raya Idul Adha dan
Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M;
3. Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE 16 tahun 2021 tentang Petunjuk
Teknis Penyelenggaraan Malam Takbiran, Salat Idul adha, dan Pelaksanaan
Kurban Tahun 1442 H/2021 M di Luar Wilayah Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM);
4. PBPKH No. 7 Tahun 2018 Tentang Penetapan Prioritas Kegiatan
Kemaslahatan Dan Penggunaan Nilai Manfaat Dana Abadi Umat;
5. PBPKH No. 2 Tahun 2019 tentang Perubahan Peraturan Badan Pengelola
Keuangan Haji Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Penetapan Prioritas Kegiatan
Kemaslahatan Dan Penggunaan Nilai Manfaat Dana Abadi Umat;
6. PBPKH No. 4 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas PBPKH 7 Tahun
2018 tentang Penetapan Prioritas Kegiatan Kemaslahatan dan Pemanfaatan
DAU;
7. PKBP No. 2 Tahun 2018 Tentang Kriteria, Persyaratan, Penetapan, Pelaporan
dan Pertanggungjawaban Mitra Kemaslahatan dan Penerima Manfaat
Kegiatan Kemaslahatan;
8. PKBP No. 3 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Kegiatan Kemaslahatan;
9. PKBP No. 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan
Pelaksana Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Kegiatan
Kemaslahatan;
10. PKBP No. 18 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala
Badan Pelaksana Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Kegiatan
Kemaslahatan;
11. PKBP No. 29 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Kepala
Badan Pelaksana Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Kegiatan
Kemaslahatan;
12. PKBP No. 34 Tahun 2020 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Kepala
Badan Pelaksana Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis Kegiatan
Kemaslahatan;
E. Prosedur
1. Pengadaan Hewan Kurban
a. Setelah Perjanjian Kerja Sama ditandatangani, Mitra Kemaslahatan
agar berkoordinasi dengan Calon Penerima Manfaat tentang teknis
pemberian bantuan antara lain:
i. Rencana pemberian bantuan hewan sapi dari BPKH;
ii. Rencana hari dan tanggal penyerahan dan pelaksanan kurban
hewan kurban; dan
iii. Prosedur pelaksanaan dan distribusi kegiatan kurban.
b. Mitra Kemaslahatan segera melakukan pembelian Hewan Kurban
(Sapi) baik melalui mitra binaan ataupun penyedia lain sesuai
kemampuan Mitra Kemaslahatan.
BADAN PELAKSANA
BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI
c. Sapi adalah sapi jantan, dalam kondisi sehat dan dibuktikan dengan
surat keterangan sehat dari paramedis atau petugas yang berwenang
lainnya dengan bobot gross sapi berkisar 300-400 kg.
d. Harga sapi adalah sesuai dengan harga pembelian di masing-masing
lokasi mengikuti kriteria harga wajar sesuai dengan harga pasar di
masing-masing lokasi dengan plafond maksimal untuk Sapi maksimal
Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) termasuk namun tidak
terbatas pada biaya tes kesehatan, biaya pengiriman ke lokasi
pemotongan, biaya pemrosesan lanjutan.
e. Biaya operasional adalah sebesar plafond maksimal Rp2.000.000.00
(dua juta rupiah) termasuk namun tidak terbatas kepada biaya
branding, spanduk, mock up, stiker, biaya protokol kesehatan, biaya
pemotongan, biaya distribusi dan biaya lainnya yang masuk dalam
biaya operasional dalam pelaksanaan kegiatan kemaslahatan tersebut
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
f. Jika harga sapi dengan bobot gross Sapi berkisar 300-400 kg di lokasi
melebihi plafond sesuai dengan poin 4 (empat), atau harga sapi berikut
pemrosesan dapat melebihi pagu maka mitra dapat mengurangi bobot
sampai dengan paling minimal adalah 200 kg/ekor dengan plafond
biaya tetap sebesar Rp 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah).
g. Tidak diperkenankan ada subsidi harga sapi satu dengan sapi lainnya.
h. Pengadaan sapi diutamakan bersumber dari wilayah setempat dengan
pertimbangan:
i. Menggerakkan ekonomi masyarakat lokal
ii. Efisiensi biaya pengiriman
iii. Mengurangi risiko di perjalanan saat pengiriman hewan kurban
iv. Memberikan ownership bagi masyarakat setempat terhadap
program Berkah Kurban BPKH 1442H Bersama Mitra
Kemaslahatan.
i. Apabila ada kelebihan harga dari plafond maka akan dilakukan
pengembalian oleh Mitra sebagai sisa efisiensi kegiatan kemaslahatan
sebagaimana diatur dalam PBPKH 2/2019.
j. Branding pada lokasi meliputi:
i. Spanduk pada lokasi;
ii. Mock-up pada serah terima; dan
iii. Stiker pada packaging ke warga penerima daging kurban.
k. Packaging untuk pendistribusian daging kurban menyesuaikan
ketersediaan bahan di lokasi dengan mengedepankan unsur
keamanan, kesehatan atas daging yang di distribusikan, menjaga
kelestarian lingkungan dapat menjadi nilai tambah.
l. Dalam proses pengadaan diberikan tanda untuk mengidentifikasi
hewan sapi per lokasi agar tidak tertukar pada dokumentasi dan
pelaporan.
2. Pelaksanaan Penyerahan, Pemotongan dan Pendistribusian Hewan Kurban
a. Penyerahan
i. Mitra Kemaslahatan menyiapkan Berita Acara Serah Terima
(BAST) hewan kurban Sapi kepada Penerima Manfaat
(Masjid/Musholla, Pondok Pesantren, dan/atau kepada
masyarakat muslim yang tercantum pada list dokumen
penerima manfaat).
BADAN PELAKSANA
BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 07 Juli 2021
ANGGOTA BADAN PELAKSANA
BIDANG KESEKRETARIATAN BADAN
DAN KEMASLAHATAN
BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI
For
Alt. RAHMAT HIDAYAT
Lampiran I Surat Edaran
Nomor 001/SE/A6/07/2021
Tanggal 07 Juli 2021
LOGO MITRA
KEMASLAHATAN
Nama :
Jabatan :
Alamat :
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama [NAMA MITRA KEMASLAHATAN]
dengan ini menyatakan bahwa pada hari ini tanggal ………… 2021 telah melakukan
penyerahan hewan Qurban sebanyak … ekor sapi, dengan berat … kg di
[MASJID/PONDOK PESANTREN/LEMBAGA/MASYARAKAT DUSUN/DESA
…………] dalam keadaan SEHAT, kepada:
Nama :
Jabatan :
Alamat :
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
seperlunya.
……………………. ………………………
Lampiran II Surat Edaran
Nomor 001/SE/A6/07/2021
Tanggal 07 Juli 2021
LOGO MITRA
KEMASLAHATAN
Nama :
Jabatan :
Alamat :
(............................)
Tanda
No. Nama Alamat Jumlah
Tangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
dst.
Lampiran III Surat Edaran
Nomor 001/SE/A6/07/2021
Tanggal 07 Juli 2021
LOGO MITRA
KEMASLAHATAN
Penerima Manfaat :
Alamat :
Nama Penanggung Jawab :
Tidak
No. Uraian Sesuai Keterangan
Sesuai
Pelaksanaan
Surat ijin pemotongan hewan kurban
1. dari Satgas COVID-19 setempat
khusus wilayah zona merah
Penyembelihan hewan kurban
berlangsung dalam waktu tiga hari,
2.
pada tanggal 11, 12, dan 13
Dzulhijjah
Pemotongan hewan kurban
3. dilakukan di Rumah Pemotongan
Hewan Ruminasia (RPH-R)
Pemotongan hewan kurban di area
4.
yang luas
5. Hanya dihadiri petugas
6. Jaga jarak fisik antar petugas
Pendistribusian daging hewan
7. kurban langsung ke tempat tinggal
warga penerima manfaat
Petugas yang mendistribusikan
8. daging kurban wajib mengenakan
masker rangkap dan sarung tangan
Suhu tubuh petugas di bawah 37
9.
derajat celcius
Petugas yang menangani
penyembelihan, pengulitan,
10.
pencacahan daging, tulang, serta
jeroan dibedakan
Setiap petugas mengenakan masker,
pakaian lengan panjang, dan sarung
11.
tangan selama di area
penyembelihan
Penyelenggara wajib mengedukasi
12.
para petugas agar tidak menyentuh
mata, hidung, mulut, dan telinga,
sering sering mencuci tangan dengan
sabun dan hand sanitizer.
Petugas menghindari berjabat
tangan atau kontak langsung dan
13.
memperhatikan etika
batuk/bersin/meludah
Petugas yang berada di area
penyembelihan harus segera
14.
membersihkan diri (mandi) sebelum
bertemu anggota keluarga
Kebersihan alat
Disinfeksi seluruh peralatan sebelum
dan sesudah digunakan, serta
1. membersihkan area dan peralatan
setelah seluruh prosesi
penyembelihan selesai
Menerapkan system satu orang satu
2.
alat
Catatan:
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………………. ……………………………………….