(KAK)
KEGIATAN:
PENINGKATAN PRODUKSI SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
PEKERJAAN:
I.Uraian Pendahuluan
1. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Petunjuk Teknis Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan
Pemerintah Lingkup Direktorat Jenderal Hortikultura Tahun Anggaran
2023. Menyatakan bahwa Direktorat Jenderal Hortikultura diamanatkan
untuk melaksanakan Agenda Pembangunan Nasional guna mendukung
pencapaian Prioritas Nasional (PN) Penguatan Ketahanan Ekonomi
untuk Pertumbuhan yang Berkualitas. Dalam pencapaian target
Prioritas Nasional tersebut, diperlukan penyaluran bantuan pemerintah
yang tepat sasaran. Bantuan Pemerintah dialokasikan dalam DIPA
Tahun Anggaran 2023 melalui Satuan Kerja di Provinsi Kalimantan
Utara melalui program Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
Implementasi anggaran Direktorat Jenderal Hortikultura berbasis
kinerja dilakukan berdasarkan pada capaian indikator kinerja sehingga
perlu dilakukan perancangan program hortikultura yang efektif, efisien
dan akuntabel. Kampung Hortikultura merupakan pengembangan
terintegrasi hulu-hilir hortikultura dalam wilayah administratif
desa/kelurahan yang menjadi lokus kegiatan sinergi lintas instansi
terkait.
Pelaksana kegiatan adalah bidang teknis di tingkat provinsi dan dapat
didelegasikan ke kabupaten/kota yang menangani pengembangan
hortikultura dengan penanggung jawab kegiatan adalah Kepala Dinas
Pertanian dan/atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) tingkat Provinsi.
Kegiatan buah dan florikultura dengan alokasi anggaran pada satker
kabupaten/kota dilaksanakan di kabupaten/kota. Pelaksana kegiatan
adalah bidang teknis yang menangani pengembangan hortikultura
dengan penanggung jawab kegiatan adalah Kepala Dinas Pertanian
dan/atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) tingkat Kabupaten/Kota.
Pengembangan buah dan florikultura dengan alokasi anggaran satker
pusat dilaksanakan oleh Pusat yang berkoordinasi dengan Dinas
Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota
Selain itu, pengawalan dan pendampingan akan dilakukan dari aspek
on-farm maupun off-farm dalam peningkatan pengelolaan kebun dan
nilai tambah produk yang tujuan akhirnya untuk meningkatkan
pendapatan petani. Diharapkan pengembangan hortikultura melalui
pendekatan kampung ini dapat memudahkan masuknya dukungan
fasilitasi lainnya seperti registrasi kampung, sertifikasi produk, akses
permodalan (KUR), mekanisasi pertanian, pengairan, kelembagaan,
pemasaran sehingga kedepan dapat mendukung pembentukan
Korporasi Petani yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani di
desa/kampung tersebut.
Upaya peningkatan produksi didukung oleh pengendalian OPT dan
penyediaan benih bermutu mendorong peningkatan produksi ke arah
berkelanjutan dan peningkatkan daya saing produk dalam
meningkatkan stablitas pasokan. Pengembangan pada sentra-sentra
baru memberi andil dalam penyediaan dan peningkatan pasokan produk
pada wilayah-wilayah yang semula sangat tergantung pada pasokan dari
wilayah lain. Pengembangan kawasan cabai dan bawang merah
dirancang dengan mengintegrasikan berbagai kegiatan on farm dan hilir
untuk memberi hasil optimal bagi petani dan masyarakat
Bantuan yang diberikan pemerintah berperan ganda sebagai penyedia
produk bagi masyarakat dan sebagai sarana meningkatkan
kesejahteraan petani. Terobosan yang diterapkan pemerintah adalah
dengan menggandeng champion untuk membantu pemerintah
menstabilkan pasokan dan harga saat terjadi gejolak. Langkah ini dinilai
berhasil oleh berbagai pihak dan telah memberi warna menarik dalam
grafik inflasi nasional khususnya angka inflasi yang disumbangkan oleh
bahan makanan. (Renstra Hortikutura 2020-2024)
II. MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuan Pemberian Bantuan Pemerintah melalui Direktorat Jenderal
Hortikultura Tahun 2023 meliputi:
1. Mendorong pencapaian target Peningkatan Produksi, Produktivitas,
Mutu, Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Hortikultura melalui
Kegiatan Pengembangan Kawasan Sayuran dan Tanaman Obat, Buah
dan Florikultura, Perbenihan Hortikultura, Perlindungan
2. Mendorong peningkatan luas panen dan produksi untuk komoditas
hortikultura dengan cara intensifikasi maupun ekstensifikasi;
3. Mendorong terlaksananya pola tanam/manajemen tanam dalam
mengatur sebaran produksi sepanjang tahun;
4. Meningkatkan minat dan motivasi petani dalam berusaha tani;
5. Meringankan beban biaya usaha tani dan meningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan petani;
6. Memasyarakatkan pertanian modern.
2. SASARAN
Sasaran yang akan dicapai yaitu tersedianya, terlaksananya,
terdistribusikannya hingga ke lokasi penerima bantuan/Kelompok
Tani/atau titik bagi, sesuai dengan alokasi yang ditetapkan (sesuai SK.
CPCL tahun 2023), berupa Sarana produksi pengembangan kawasan
Cabai
IV. LOKASI PEKERJAAN
Kelompok Tani yang tersebar di Kabupaten Nunukan (berdasarkan
Surat Keputusan Penetapan Calon Petani Calon Lokasi penerima
Bantuan Pemerintah Tahun 2023 Nomor 124/DPKP-II/APBN-
417674/2023)
V. SUMBER DANA DAN BIAYA
1. DIPA : SP DIPA-018.04.4.417673/2023
2. Program : Ketersediaan Akses Dan Konsumsi Pangan
3. Kegiatan : Berkualitas
Penyediaan Benih
4. Paket : Belanja Benih Sebar Bawang Merah
5. RUP : 41175848
6. Nilai Pagu Dana : Rp 146.912.000
7. Nilai HPS : Rp 79.680.000
V. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PENANDATANGANAN KONTRAK (PPK)
1. Nama PPK : Yohanis Sallolo, S.P., M.A.P.
2. NIP : 19760701 200502 1 002
3. Satuan Kerja : Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Provinsi
Kalimantan Utara
4. Alamat : Jl. Langsat RT. 13, Tanjung Selor
*Data Penunjang
VI. SPESIFIKASI TEKNIS
Tersedianya Belanja Benih Sebar Bawang Merah sesuai dengan jenis,
type, model, kuantitas yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan,
berupa :
*Ruang Lingkup
XIV. Personel : -