MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PETUNJUK
TEKNIS PENGGUNAAN DANA KETAHANAN PANGAN DAN
PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2021.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Dana Alokasi Khusus Nonfisik yang selanjutnya
disebut DAK Nonfisik adalah dana yang bersumber
dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang
dialokasikan kepada daerah dengan tujuan utama
mendukung kelancaran penyelenggaraan pelayanan
dasar publik yang menjadi urusan daerah.
2. DAK Nonfisik Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian
yang selanjutnya disebut Dana Ketahanan Pangan dan
Pertanian adalah dana yang dialokasikan dalam
anggaran pendapatan dan belanja negara kepada
daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu
mendanai kegiatan mendukung operasional di bidang
ketahanan pangan dan pertanian yang merupakan
urusan daerah sesuai dengan prioritas nasional di
bidang pertanian.
3. Rencana Kegiatan yang selanjutnya disingkat RK
adalah usulan kegiatan dan anggaran DAK Nonfisik
Ketahanan Pangan dan Pertanian yang disusun oleh
dinas terkait yang disertai lokasi prioritas kegiatan
dan disahkan oleh kepala daerah.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala
daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah.
-4-
BAB II
PENGGUNAAN DANA KETAHANAN PANGAN DAN
PERTANIAN
Bagian Kesatu
Tujuan Penggunaan
Pasal 2
Penggunaan Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian
bertujuan untuk mendukung:
a. pemberdayaan masyarakat memenuhi kebutuhan
pangan dari hasil pekarangannya sendiri sebagai
sumber pangan secara berkelanjutan untuk
meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas,
pemanfaatan, dan pendapatan; dan
b. pemutakhiran data komoditas strategis pertanian
tingkat kecamatan sesuai wilayah kerja BPP yang
dilakukan oleh petugas admin BPP melalui aplikasi
daring dan luring dalam upaya menyediakan data
pertanian yang cepat dan akurat.
Bagian Kedua
Perencanaan
Pasal 3
(1) Dalam rangka persiapan teknis penggunaan Dana
Ketahanan Pangan dan Pertanian, Perangkat Daerah
Kabupaten/Kota Pengelola Dana Ketahanan Pangan
dan Pertanian menyusun usulan RK.
-6-
Bagian Ketiga
Kegiatan
Pasal 4
(1) Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian digunakan
untuk kegiatan pemberdayaan pertanian daerah
kabupaten/kota.
(2) Kegiatan pemberdayaan pertanian daerah
kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan pada bidang ketahanan pangan dan
bidang pertanian.
(3) Kegiatan pada bidang ketahanan pangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) berupa kegiatan P2L.
(4) Kegiatan P2L sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
meliputi:
a. subkegiatan P2L, meliputi:
1. pengadaan sarana pembibitan;
2. pengembangan pendampingan/pelatihan
demplot;
3. kegiatan pertanaman; dan
4. kegiatan pascapanen; dan
b. subkegiatan operasional kegiatan P2L, meliputi:
1. pendampingan CPCL;
2. pelatihan tematik;
3. pengawalan P2L; dan
4. monitoring dan pelaporan.
(5) Kegiatan pada bidang pertanian sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) berupa kegiatan pendataan
pertanian.
(6) Kegiatan pendataan pertanian sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) meliputi pembiayaan:
a. operasional admin BPP;
b. pembelian paket data di BPP;
c. koordinasi ke dinas kabupaten/kota;
d. bahan dan alat tulis kantor pelaporan; dan
e. dokumentasi dan penggandaan dokumen.
-8-
Pasal 5
Pagu alokasi anggaran Dana Ketahanan Pangan dan
Pertanian daerah kabupaten/kota tercantum dalam
Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
Pasal 6
Penggunaan Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk
kegiatan pemberdayaan pertanian daerah kabupaten/kota
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan anggaran Dana
Ketahanan Pangan dan Pertanian, prioritas nasional, dan
kebijakan daerah.
Pasal 7
(1) Perangkat Daerah Kabupaten/Kota Pengelola Dana
Ketahanan Pangan dan Pertanian bertanggung jawab
atas pelaksanaan kegiatan pemberdayaan pertanian
daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1).
(2) Perangkat Daerah Kabupaten/Kota Pengelola Dana
Ketahanan Pangan dan Pertanian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. dinas daerah kabupaten/kota yang melaksanakan
suburusan penyelenggaraan ketahanan pangan,
untuk kegiatan P2L sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (4); dan
b. dinas daerah kabupaten/kota yang melaksanakan
suburusan penyuluhan, untuk kegiatan
pendataan pertanian sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (6).
-9-
Bagian Keempat
Penyaluran dan Pengelolaan
Pasal 8
(1) Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian wajib
dicantumkan dan dialokasikan ke dalam anggaran
pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota.
(2) Kegiatan yang dibiayai dengan Dana Ketahanan
Pangan dan Pertanian daerah kabupaten/kota dapat
dilaksanakan melalui pemilihan barang/jasa
kontraktual dan/atau Swakelola.
Pasal 9
Pelaksana kegiatan Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian
untuk kegiatan P2L wajib melakukan pemasangan papan
nama/prasasti yang permanen yang memuat informasi
terdiri atas:
a. kelompok penerima;
b. desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten/kota;
c. titik koordinat;
d. sumber dana; dan
e. tahun pembuatan.
Pasal 10
(1) Mekanisme pelaksanaan, penatausahaan, dan
pertanggungjawaban Dana Ketahanan Pangan dan
Pertanian mengacu pada mekanisme pengelolaan
keuangan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Mekanisme penyaluran Dana Ketahanan Pangan dan
Pertanian mengacu kepada Peraturan Menteri
Keuangan mengenai pengelolaan Dana Alokasi Khusus
Non Fisik.
- 10 -
BAB III
PELAPORAN, PENGAWASAN, DAN PEMBINAAN
Pasal 11
(1) Pemerintah daerah kabupaten/kota yang telah
mendapatkan Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian
wajib membuat laporan realisasi penyerapan dana dan
realisasi penggunaan Dana Ketahanan Pangan dan
Pertanian.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi:
a. laporan semesteran, disampaikan 1 (satu) kali
setiap 6 (enam) bulan; dan
b. laporan tahunan, disampaikan 1 (satu) kali dalam
1 (satu) tahun.
(3) Laporan semesteran sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf a memuat informasi terdiri atas:
a. realisasi penyerapan Dana Ketahanan Pangan dan
Pertanian;
b. realisasi penggunaan Dana Ketahanan Pangan
dan Pertanian;
c. volume kegiatan P2L dan/atau pendataan
pertanian;
d. hasil kegiatan P2L dan/atau pendataan pertanian;
dan
e. permasalahan, hambatan, dan saran tindak
lanjut.
(4) Laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf b memuat informasi yang terdiri atas:
a. laporan semesteran sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) untuk periode berjalan;
b. total volume kegiatan P2L dan/atau pendataan
pertanian;
c. pelaksanaan kegiatan P2L dan/atau pendataan
pertanian; dan
d. permasalahan, hambatan, dan saran tindak
lanjut.
- 11 -
Pasal 12
(1) Laporan realisasi penyerapan dana dan realisasi
penggunaan Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dilakukan
verifikasi.
(2) Verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan sebagai bentuk pengawasan oleh unit kerja
Kementerian Pertanian yang membidangi ketahanan
pangan dan/atau penyuluhan dan pengembangan
sumberdaya manusia pertanian atas realisasi
pelaksanaan yang dilaporkan.
(3) Verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
bertujuan untuk memastikan ketepatan:
a. sasaran penerima manfaat;
b. jumlah dana;
c. waktu penyaluran;
d. penggunaan dana;
e. pertanggungjawaban; dan
f. kebermanfaatan.
- 12 -
Pasal 13
(1) Dalam rangka tertib administrasi pengelolaan Dana
Ketahanan Pangan dan Pertanian, pemerintah daerah
kabupaten/kota yang telah mendapatkan Dana
Ketahanan Pangan dan Pertanian berkewajiban secara
rutin untuk:
a. mencatat dan mengadministrasikan penerimaan
dan pengeluaran;
b. menyimpan bukti transaksi penerimaan dan
penggunaan;
c. menyusun laporan penerimaan dan penggunaan;
dan;
d. menyampaikan laporan penerimaan dan
penggunaan,
Dana Ketahanan Pangan.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
dilampiri dengan:
a. surat keputusan penetapan CPCL dari pejabat
yang ditunjuk oleh bupati/walikota; dan/atau
b. revisi surat penyampaian rincian alokasi Dana
Ketahanan Pangan dan Pertanian dalam hal
terdapat kesalahan, ketidaktepatan, dan/atau
perubahan data.
Pasal 14
Pengelolaan Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian
dilakukan pembinaan oleh unit kerja Kementerian
Pertanian yang membidangi ketahanan pangan dan/atau
penyuluhan dan pengembangan sumberdaya manusia
pertanian.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
- 13 -
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Maret 2021
MENTERI PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 8 Maret 2021
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
WIDODO EKATJAHJANA
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 07 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN
DANA KETAHANAN PANGAN DAN
PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2021
FORMAT 1.
USULAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN DANA KETAHANAN
PANGAN DAN PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2021
Rincian P erhitungan
Harga
P enerima/Loka M etode
Uraian Kegiatan Satuan Jumlah (Rp)
si Kegiatan P engadaan Volume Satuan
(RP )
… (tempat), … (tanggal)
Mengetahui,
Kepala … (PD teknis)
tanda tangan dan stempel
… (Nama)
… (NIP)
- 15 -
FORMAT 2.
… (nama) … (nama)
Disaksikan oleh:
Kepala Desa/Lurah …
… (nama)
*) Coret yang tidak perlu
- 16 -
FORMAT 3.
Menimbang : a. ... ;
b. ... ;
Mengingat : 1. ... ;
2. ... ;
3. ... ;
4. ... ;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Penerima Manfaat Dana Ketahanan Pangan
dan Pertanian Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L)
Tahun 2021 pada Dinas ... Kabupaten/Kota ... Tahun
Anggaran 2021, yang selanjutnya disebut Penerima
Manfaat sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
Ditetapkan di ...
pada tanggal ...
.........(NAMA)
.........(NIP)
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA DINAS ...
KABUPATEN/KOTA ...
NOMOR ...
TENTANG
PENETAPAN PENERIMA MANFAAT
DANA KETAHANAN PANGAN DAN
PERTANIAN KEGIATAN PEKARANGAN
PANGAN LESTARI TAHUN 2021
PENERIMA MANFAAT
A. DATA KELOMPOK P2L
.........(NAMA)
.........(NIP)
- 19 -
FORMAT 4.
KEPUTUSAN KEPALA DINAS …KABUPATEN/KOTA ...
NOMOR ...
TENTANG
PENETAPAN PENDAMPING KELOMPOK DANA KETAHANAN PANGAN DAN
PERTANIAN KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI TAHUN 2021
Menimbang : a. ... ;
b. ... ;
Mengingat : 1. ... ;
2. ... ;
3. ... ;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Menunjuk Pendamping Kelompok Dana Ketahanan
Pangan dan Pertanian Kegiatan Pekarangan Pangan
Lestari sebagai berikut:
1. Nama : ...
NIP : ...
Alamat BPP : ...
No. HP : ...
2. ...
3. dst.
Ditetapkan di …
pada tanggal …
.........(NAMA)
.........(NIP)
FORMAT 5.
Kepada Yth.:
Kepala Dinas ... /Kuasa Pengguna Anggaran Kab/Kota ...
Sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas ... Kab/Kota ... Nomor ... tanggal ...
tentang Penetapan Kelompok Penerima Manfaat Dana Ketahanan Pangan
dan Pertanian Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) ... dengan ini kami
mengajukan permohonan Dana Bantuan P2L sebesar Rp... (... rupiah)
sesuai rencana kebutuhan anggaran (RKA) terlampir dengan rekapitulasi
kegiatan sebagai berikut:
Anggaran
Waktu
No. Keterangan Harga Jumlah
Vol Pelaksanaan
Satuan (Rp) (Rp.)
Bangunan Fisik
-
Rumah Bibit
Pembelian Aneka
- Benih Tanaman
Sayuran
Pengadaan
peralatan dan
- media tanam
- 22 -
Pengembangan
2 1 20.000.000 20.000.000
Demplot
Peralatan
- pengolahan
demplot
Peralatan
- Pengairan
sederhana
Pembelian Polibag,
- Pupuk, Kompos,
mulsa
Kebutuhan yang
- lain terkait
demplot
Pembelian Polibag,
-
Pupuk, kompos
Kebutuhan yang
lain terkait
-
pemanfaatan
pekarangan
Penanganan Pasca
4 1 1.000.000 1.000.000
Panen
Kebutuhan terkait
- penanganan
pascapanen
Jumlah 1+2+3+4
55.000.000
Sesuai dengan Perjanjian Kerja sama Nomor ... tanggal ... Dana Ketahanan
Pangan dan Pertanian kelompok tersebut agar dipindah bukukan ke
rekening Kelompok ... No. Rekening ... pada cabang/unit Bank ... di ... .
Pendamping, Ketua
Kelompok,
... ...
- 23 -
FORMAT 6.
Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun dua ribu dua puluh satu (...-…-
2021) bertempat di Kantor ... Jalan ... yang bertanda tangan di bawah ini:
1. NAMA : Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat
Komitmen ... , yang diangkat berdasarkan Keputusan
... Nomor ... , dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama Kuasa Pengguna Anggaran ... DPA Tahun ... No.
... tanggal ... , yang berkedudukan di Jalan ... ,
selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
2. NAMA : Ketua Kelompok ... dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama Kelompok ... yang ditetapkan berdasarkan
Keputusan Kepala Dinas ... Kab/Kota ... No. ... , yang
berkedudukan di Desa/Kelurahan ... Kecamatan ...
Kabupaten/Kota ..., yang selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah sebagai landasan kerja sama
yang mengikat secara hukum bagi PARA PIHAK dalam pelaksanaan
Bantuan Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian kegiatan Pekarangan
Pangan Lestari (P2L).
(2) Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini untuk memperlancar penyaluran
Bantuan Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian kegiatan P2L kepada
Penerima Manfaat Bantuan P2L.
Pasal 2
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini adalah:
1. Penentuan sumber dan jumlah dana;
2. Mekanisme pembayaran.
Pasal 3
SUMBER DAN JUMLAH DANA
Sumber dan jumlah dana Bantuan pemerintah Dana Ketahanan Pangan
dan Pertanian Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari Tahun 2021 yang
diterima oleh PIHAK KEDUA adalah:
(1) Sumber dana sebagaimana tertuang dalam Daftar Pelaksanaan
Anggaran (DPA) ... Nomor ... tanggal ... .
(2) Jumlah dana yang disepakati kedua belah pihak sebesar Rp... (...
rupiah).
Pasal 4
PEMBAYARAN
(1) Pembayaran Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian Kegiatan
Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021 sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (2) dilakukan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK
KEDUA setelah perjanjian kerja sama ini ditandatangani, dilaksanakan
melalui Surat Perintah Membayar (SPM) yang disampaikan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) ..., dengan cara pembayaran langsung ke rekening
- 25 -
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN
(1) PIHAK KESATU mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut:
a. menyalurkan Bantuan kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan
rencana kebutuhan anggaran (RKA) dan tahapan penyaluran
bantuan;
b. menerima laporan berkala penggunaan Bantuan dari PIHAK
KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut:
a. menyusun RKA sesuai dengan kebutuhan anggota kelompok;
b. menerima Bantuan dari PIHAK KESATU;
c. memanfaatkan dana Bantuan sesuai dengan RKA;
d. membuat administrasi pengelolaan dan laporan keuangan dana
Bantuan;
e. membuat laporan bulanan tentang perkembangan kegiatan;
f. melakukan pengelolaan komponen kegiatan P2L secara
berkelanjutan;
g. mempertanggungjawabkan pemanfaatan dana ketahanan pangan
dan pertanian Kegiatan P2L setiap bulan dengan rincian dana
yang diterima, pemanfaatnya, dengan rekapan bukti pengeluaran.
Pasal 6
SANKSI
Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memanfaatkan dana Bantuan Dana
Ketahanan Pangan dan Pertanian Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L)
Tahun 2021 sesuai dengan peraturan yang berlaku maka PIHAK KESATU
berhak secara sepihak mencabut seluruh dana yang diterima PIHAK
KEDUA yang mengakibatkan Perjanjian Kerja Sama batal.
- 26 -
Pasal 7
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
(1) Keadaan Kahar (Force Majeure) adalah suatu keadaan kejadian di luar
kekuasaan dan kehendak PARA PIHAK yang mengakibatkan
Perjanjian Kerja Sama tidak dapat terlaksana yang berupa:
a. Bencana alam seperti: gempa bumi, angin topan, banjir besar,
kebakaran yang bukan disebabkan kelalaian PIHAK KEDUA;
b. Peperangan;
c. Perubahan kebijakan moneter, berdasarkan peraturan Peraturan
Pemerintah.
(2) Apabila dalam masa perjanjian terjadi keadaan kahar (force majeure),
sehingga tertundanya pelaksanaan kegiatan, maka PIHAK KEDUA
harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KESATU paling
lambat 4 X 24 setelah terjadinya keadaan kahar (force majeure).
(3) Keadaan kahar (force majeure) harus diketahui oleh pejabat yang
berwenang di tempat terjadinya keadaan kahar (force majeure).
(4) Bukti terjadinya keadaan kahar (force majeure) dibuktikan dengan
Berita Acara.
Pasal 8
JANGKA WAKTU
Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka watu 1 (satu) tahun,
terhitung sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK.
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK sepakat
penyelesaiannya dilakukan secara musyawarah dan mufakat.
(2) Apabila penyelesaian secara musyawarah dan mufakat tidak tercapai,
maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara hukum di
Pengadilan Negeri ... (sebutkan PN yang akan menyelesaikan masalah).
- 27 -
Perjanjian Kerja sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup
ditandatangani oleh PARA PIHAK, mempunyai kekuatan hukum yang
sama, dan PARA PIHAK masing-masing mendapat 1 (satu) rangkap untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
NAMA NAMA
- 28 -
FORMAT 7.
Meterai
Rp10.000,-
- 29 -
FORMAT 8.
BERITA ACARA SERAH TERIMA
DANA KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI
TAHAP I/TAHAP II*
Nomor: ...
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor … , pada hari ini ...
tanggal ... bulan ... tahun ... yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : ...
Jabatan : Ketua Kelompok ...
Desa : ...
Kecamatan : ...
Kabupaten : ...
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU.
2. Nama : ...
NIP. : ...
Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen
Kabupaten/Kota ...
Instansi : Dinas ... Kabupaten/Kota
Alamat : Jln. ...
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
FORMAT 9.
Menimbang : a. ... ;
b. ... ;
Mengingat : 1. ... ;
2. ... ;
3. ... ;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
KESATU : Menetapkan Petugas Admin Data Pertanian di Balai
Penyuluhan Pertanian (BPP), tercantum pada Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
ini.
Ditetapkan di ...
pada tanggal ...
KEPALA DINAS … KAB/KOTA ...
........(NAMA)
........(NIP)
6. Arsip.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA DINAS …
KABUPATEN/KOTA ...
NOMOR ...
TENTANG
PENETAPAN PETUGAS ADMIN DATA
PERTANIAN DI BALAI PENYULUHAN
PERTANIAN TAHUN 2021
dst
........(NAMA)
........(NIP)
- 34 -
FORMAT 10.
Kepada Yth :
Kepala Dinas ... (yang menangani urusan pertanian)/Kuasa Pengguna
Anggaran Kab/Kota ... .
Sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas ... Kab/kota ... Nomor ... tanggal ...
tentang Penetapan Petugas Admin BPP Penerima Manfaat Dana Ketahanan
Pangan dan Pertanian Kegiatan Pendataan Pertanian ... dengan ini kami
mengajukan permohonan Dana Bantuan operasional BPP sebesar Rp... (...
rupiah) sesuai rencana kebutuhan anggaran (RKA) terlampir dengan
rekapitulasi kegiatan sebagai berikut:
Rincian Perhitungan
Harga Satuan
Uraian Kegiatan Jumlah (Rp)
Volume Satuan
(RP)
1 4 5 6 7
1 Biaya Operasional BPP 12 OB 200,000 2,400,000
Honor Petugas Admin BPP 12 OB 200,000 2,400,000
2 Paket Data di BPP 12 Bulan 200,000 2,400,000
Bantuan Paket Data (12 Bulan) 12 Bulan 200,000 2,400,000
3 Koordinasi ke Dinas 12 OP 200,000 2,400,000
Biaya Transport 12 OP 200,000 2,400,000
4 Bahan dan ATK Pelaporan 4 TRW 387,500 1,550,000
Bahan dan ATK 4 TRW 387,500 1,550,000
5 Penggandaan dan Dokumentasi 4 TRW 375,000 1,500,000
Pencetakan, Penggandaan dan Dokumentasi 4 TRW 375,000 1,500,000
- 35 -
........(NAMA) ........(NAMA)
........(NIP) ........(NIP)
MENTERI PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 07 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN
DANA KETAHANAN PANGAN DAN
PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2021
MENTERI PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 07 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN
DANA KETAHANAN PANGAN DAN
PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2021
1 Provinsi Aceh
27 Kab. Dairi
29 Kab. Karo
40 Kota Medan
71 Kota Padang
73 Kota Sawahlunto
74 Kota Solok
79 Provinsi Riau
- 49 -
92 Provinsi Jambi
100 Kab. Tanjung Jabung Timur 140.000.000 70.000.000 2 112.750.000 10.250.000 11 252.750.000
109 Kab. Ogan Komering Ilir 140.000.000 70.000.000 2 184.500.000 10.250.000 18 324.500.000
117 Kab. Ogan Komering Ulu Timur 140.000.000 70.000.000 2 205.000.000 10.250.000 20 345.000.000
- 52 -
118 Kab. Ogan Komering Ulu Selatan 490.000.000 70.000.000 7 194.750.000 10.250.000 19 684.750.000
147 Kab. Tulang Bawang Barat 490.000.000 70.000.000 7 92.250.000 10.250.000 9 582.250.000
292 Kab. Hulu Sungai Selatan 350.000.000 70.000.000 5 112.750.000 10.250.000 11 462.750.000
293 Kab. Hulu Sungai Tengah 350.000.000 70.000.000 5 112.750.000 10.250.000 11 462.750.000
294 Kab. Hulu Sungai Utara 140.000.000 70.000.000 2 92.250.000 10.250.000 9 232.250.000
- 66 -
312 Kab. Penajam Paser Utara 350.000.000 70.000.000 5 30.750.000 10.250.000 3 380.750.000
326 Kab. Bolaang Mongondow Utara 140.000.000 70.000.000 2 61.500.000 10.250.000 6 201.500.000
426 Kab. Sumba Barat Daya 560.000.000 70.000.000 8 112.750.000 10.250.000 11 672.750.000
437 Kab. Seram Bagian Barat 140.000.000 70.000.000 2 112.750.000 10.250.000 11 252.750.000
- 77 -
438 Kab. Seram Bagian Timur 350.000.000 70.000.000 5 71.750.000 10.250.000 7 421.750.000
MENTERI PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
LAMPIRAN IV
PERATURAN MENTERI PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 07 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN
DANA KETAHANAN PANGAN DAN
PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2021
a. Peralatan
Pengolahan
Demplot
b. Peralatan
Pengairan
Sederhana
c. Pembelian
Polibag,
Pupuk,
Kompos, Mulsa
d. Kebuhan lain
terkait demplot
3 Pertanaman
a. Pembelian
Polibag,
Pupuk,
Kompos
b. Kebutuhan
lain terkait
pemanfaatan
pekarangan
Penanganan
4 Pasca Panen
Kebutuhan
terkait
penanganan
pascapanen
Operasional
5
Kegiatan P2L
a.Pendampingan
CPCL
b. Pelatihan
Tematik
c. Pengawalan
P2L
d. Monitoring
dan Pelaporan
B. Bidang Pertanian
1 Biaya
Operasional
admin BPP
Honor Petugas
Admin BPP
- 88 -
Paket Data di
2
BPP
Bantuan Paket
Data (12 Bulan)
Koordinasi ke
3
Dinas
Biaya Transport
Bahan dan ATK
4
Pelaporan
ATK dan
Komputer
Suplies
Penggandaan
5 dan
Dokumentasi
Pencetakan dan
Penggandaan
Laporan
Jumlah
… (tempat), … (tanggal)
Mengetahui,
Kepala … (PD Teknis)
… (nama)
… (NIP)
MENTERI PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.