2
a. Warga Negara Indonesia;
b. Pelaku utama dan pelaku usaha Kelautan dan Perikanan yang berhasii
dalam usahanya yang dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu
menjadi penyuluh;
c. Memiliki keterampilan dan keahlian teknis dalam bidang Kelautan dan
perikanan;
d. Mempunyai kesempatan, kesediaan, kemauan, kemampuan dan
perhatian untuk menyebarluaskan keahliannya kepada pelaku utama
dan pelaku usaha melalui kegiatan perikanan;
e. Mampu berkomunikasi dengan pelaku utama dan pelaku usaha;
f. Mampu bekerja sama dengan Penyuluh Perikanan PNS dan/atau
Penyuluh Perikanan Bantu dalam melakukan kegiatan penyuluhan di
bidang perikanan;
g. Diutamakan dari kelompok pelaku utama kelas madya, kelas utama
dan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKp); dan
h. Diutamakan bagi pelaku utama atau pelaku usaha yang telah memiliki
sertifikat kompetensi teknis kelautan dan perikanan.
3
h. menyampaikan informasi dan teknologi kepada pelaku utama dan
pelaku usaha;
i. melaksanakan proses pembelajaran secara partisipatif melalui
berbagai media penyuluhan; dan
j. menyusun laporan kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan.
4
c. Tumbuhnya Keberdayaan dan Kemandirian Pelaku Utama dan
Pelaku Usaha Perikanan;
d. Terwujudnya Kemitraan Usaha Pelaku Utama dan Pelaku Usaha
Perikanan yang saling menguntungkan;
e. Meningkatnya Produktifitas Bisnis Perikanan;
f. Terwujudnya Akses Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Perikanan ke
Lembaga Keuangan, Informasi, Sarana Produksi dan Kelembagaan
Lainnya terkait upaya yang Mendorong Perubahan Pola Kehidupan;
g. Tumbuhnya kelembagaan bisnis perikanan mendukung diversifikasi
usaha perikanan atas kemampuan sendiri.
5
3