Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA


KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN
KEPALA BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR 1A/PER-BRSDM/2020
TENTANG
PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL
PENYULUH PERIKANAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DAN PENYULUH PERIKANAN BANTU
TAHUN 2020
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka penyamaan pengelolaan Biaya


Operasional Penyuluh Perikanan pada tiap Unit
Pelaksana Teknis pada Badan Riset dan Sumber
Daya Manusia Kelautan dan Perikanan yang
menangani penyuluhan perikanan diperlukan adanya
pedoman umum pengelolaan Biaya Operasional
Penyuluh Perikanan;
b. bahwa berdasar pertimbangan sebagimana huruf a,
perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Riset
dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
tentang Pedoman Umum Pengelolaan Biaya
Operasional Penyuluh Perikanan Pegawai Negeri Sipil
dan Penyuluh Perikanan Bantu Tahun 2020;
Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan
Atas Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015
tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 5);
2. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 220),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Nomor 7 Tahun 2018
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 317);

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN RISET DAN SUMBER DAYA
MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG
PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL
PENYULUH PERIKANAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN
PENYULUH PERIKANAN BANTU TAHUN 2020.

Pasal 1
Menetapkan Pedoman Umum Pengelolaan Biaya Operasional Penyuluh
Perikanan Pegawai Negeri Sipil dan Penyuluh Perikanan Bantu Tahun
2020sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Badan ini.

Pasal 2
Pedoman Umum Pengelolaan Biaya Operasional Penyuluh Perikanan
Pegawai Negeri Sipil dan Penyuluh Perikanan Bantu Tahun
2020merupakan petunjuk dan acuan bagi Pusat Pelatihan dan
Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, Unit Pelaksana Teknis Badan Riset
dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan yang menangani
penyuluhan perikanan, Penyuluh Perikanan Pegawai Negeri Sipil dan
Penyuluh Perikanan Bantu.

Pasal 3
Unit Pelaksana Teknis Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan
dan Perikanan yang menangani penyuluhan perikanan membuat sistem
operasional prosedur lebih lanjut dalam pelaksanaan Peraturan Kepala
Badan ini.

Pasal 4
Peraturan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 Januari 2020
KEPALA BADAN RISET
DAN SUMBER DAYA MANUSIA
KELAUTAN DAN PERIKANAN,

ttd

SJARIEF WIDJAJA
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA BADAN RISET DAN SUMBER
DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR 1A/PER-BRSDM/2020
TENTANG
PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN BIAYA
OPERASIONAL PENYULUH PERIKANAN PEGAWAI
NEGERI SIPIL DAN PENYULUH PERIKANAN
BANTU TAHUN 2020

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan,


sebagaimana telah diubah denganUndang – Undang Nomor 45 Tahun 2009
tentang Perikananmengamanatkan pengembangan SDM KP dilakukan melalui
pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan perikanan. BRSDM memberikanan
peran fungsi penyuluhan pada 3 hal yaitu: a. Enlightening: yaitu kemampuan
Penyuluh memberikanan pencerahan kepada masyarakat. b. Enrichment:
setiap Penyuluh harus dapat memperkaya pelaku utama/usaha dengan
inovasi ilmu dan teknlogi kelautan dan perikanan dan c. Empowerment:
kemampuan Penyuluh dalam memberdayakan masyarakat kelautan dan
perikanan.
Penyuluhan berorientasi kepada peningkatan pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Pengetahuan dikatakan meningkat bila terjadi
perubahan dari tidak tahu menjadi tahu dan yang sudah tahu menjadi lebih
tahu.Keterampilan dikatakan meningkat bila terjadi perubahan dari yang tidak
mampu menjadi mampu dalam usahanya.Sikap dikatakan meningkat, bila
terjadi perubahandari yang tidak mau menjadi mau dalam memanfaatkan
kesempatan-kesempatan dan peluang usaha yang diciptakan.Pergeseran
orientasi penyuluhan zaman sekarang saat ini sudah mengarah kepada
peningkatan produksi usaha berbasis bisnis perikanan.

Penyuluhan kelautan dan perikanan mempunyai kedudukan yang


sangat strategis dalam pembangunan kelautan dan perikanan, karena
mempunyai tugas dan fungsi untuk menyelenggarakan pendidikan non formal
bagi pembudidaya, pengolah ikan dan nelayan beserta keluarganya, serta
anggota masyarakat lainnya di pedesaan. Keberhasilan proses penyuluhan
ditandai dengan tumbuhnya partisipasi aktif dari pelaku utama dan pelaku
usaha di bidang kelautan dan perikanan (masyarakat sasaran), sehingga dalam
pengembangan penyuluhan ke depan harus diarahkan pada upaya perubahan
perilaku manusianya. Dalam pelaksanaannya sebuah proses penyuluhan
harus dimulai dari pemahaman masyarakat terhadap potensi dan masalah
yang dihadapinya, sehingga terdorong untuk mengupayakan pemecahan
masalah melalui pengembangan semua potensi yang dimilikinya. Untuk
mendukung peningkatkan kesejateraan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha
beserta keluarganya di bidang kelautan dan perikanan, dibutuhkan peran
Penyuluh Perikanan.
Dalam rangka penyelenggaraan penyuluhan yang efektif dan efisien
diperlukan tersedianya pembiayaan yang memadai untuk memenuhi biaya
penyuluhan, salah satunya dengan menganggarkan pembiayaan berupa Biaya
Operasional Penyuluh bagi Penyuluh Perikanan.Untuk adanya kesamaan
dalam pelaksanaanpengelolaan Biaya Operasional PenyuluhPerikanan, maka
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan menetapkan
Pedoman Umum Pengelolaan Biaya Operasional Penyuluh PerikananPegawai
Negeri Sipil dan Penyuluh Perikanan Bantu Tahun 2020.

B. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Pedoman Umum Pengelolaan Biaya OperasionalPenyuluh


Perikanan Pegawai Negeri Sipil dan Penyuluh Perikanan Bantu Tahun 2020
meliputi tata cara pembayaran danmonitoring pembayaran biaya operasional
penyuluh perikanan.

C. Tujuan

Pedoman ini digunakan sebagai acuan dan pedoman bagi Pusat


Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan, Unit Pelaksana Teknis
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan yang
menangani penyuluhan perikanandan Penyuluh Perikanan Pegawai Negeri
Sipil dan Penyuluh Perikanan Bantu.

D. Sasaran

Sasaran penerima Biaya Operasional Penyuluhan adalah Penyuluh


Perikanan Pegawai Negeri Sipil dan Penyuluh Perikanan Bantu.

E. Pengertian

Dalam Peraturan Kepala Badan ini yang dimaksud dengan

1. Penyuluhan Perikanan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta


pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan
mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi,
permodalan, dan sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan
produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta
meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.

2. Penyuluh Perikanan Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disebut sebagai


Penyuluh Perikanan PNS adalah Pegawai Negeri Sipilyang diberi tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang pada satuan organisasi lingkup perikanan untuk melakukan
kegiatan penyuluhan.

3. Penyuluh Perikanan Bantu, yang selanjutnya disingkat PBB adalah tenaga


teknis yang diberi tugas dan kewenangan oleh pejabat yang berwenang di
pusat dan/atau daerah untuk melaksanakan tugas penyuluhan dan
pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan dalam suatu ikatan
kerja sama selama jangka waktu tertentu.
4. Pelaku Utama Kelautan dan Perikanan adalah nelayan,pembudidaya ikan,
pengolah ikan/pemasar ikan, petambak garam, dan pengelola konservasi
beserta keluarga intinya;

5. Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan adalah perorangan warga negara


Indonesia atau badan hukum yang dibentuk menurut hukum Indonesia
yang mengelola sebagian atau seluruh kegiatan usaha kelautan dan
perikanan dari hulu sampai hilir;

6. Biaya Operasional Penyuluh, yang selanjutnya disingkat BOP adalah


satuan biaya yang digunakan oleh Penyuluh Perikanan PNSdan PPB dalam
rangka melakukan kegiatan penyuluhan dan pendampingan bagi pelaku
utama/usaha kelautan dan perikanan;

7. Unit Pelaksana Teknis Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan
dan Perikanan, yang selanjutnya disebut UPT BRSDM, merupakan Unit
Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang riset dan
sumberdaya manusia kelautan dan perikanan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia
Kelautan dan Perikanan.

F. Pembiayaan

BOP Perikanan PNSdan PBB bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan


Anggaran (DIPA)masing-masing UPT BRSDM yang menangani penyuluhan
perikanan tahun 2020.
BAB II
TATA CARA PEMBAYARAN
BIAYA OPERASIONAL PENYULUHAN PERIKANAN

A. Persyaratan Penerima BOP Perikanan


Persyaratan penerima BOP Perikanan, meliputi:
1. Penyuluh Perikanan, baik Penyuluh Perikanan PNS dan PBB wajib :
a. Mempunyai wilayah kerja/binaan penyuluhan perikanan, yang
dibuktikan dengan Surat Tugas/Keputusan Kepala Dinas/Instansi yang
menangani perikanan di kabupaten/kota;
b. Mempunyai Rencana Kegiatan Tahunan Penyuluhan Perikanan;
c. Mempunyai rekening pribadi sesuai dengan bank yang ditunjukUPT
BRSDM yang menangani penyuluhan perikanan.

2. Persyaratan lainnya bagi Penyuluh Perikanan PNS sesuai dengan aturan


Kepegawaian yang berlaku;
3. Persyaratan bagi PPB : PBB yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala
Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Nomor
1/KEP-BRSDM/2020 tanggal 2 Januari 2020 tentang Penyuluh Perikanan
Bantu Tahun 2020;

B. Tujuan Pemberian BOPPerikanan


Biaya Operasional Penyuluh PerikananPNS dan PPBdiberikan dengan
tujuan untuk bantuan biaya transportasi bagi Penyuluh Perikanan dalam
rangka mengunjungi daerah binaannya.

C. Persyaratan dan Mekanisme Pembayaran BOP Perikanan


1. Persyaratan Pembayaran
BOP Perikanan akan dibayarkan apabila Penyuluh Perikanan telah
menyampaikan kepada UPT BRSDM yang menangani penyuluhan perikanan
berupa:
a. Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan Perikanan yang disahkan oleh
kepala dinas/instansi yang menangani perikanan dan diketahui
Koordinator Penyuluh Perikanan, sebagaimana sesuai pada form 1;
b. Rencana Kerja Bulanan Penyuluhan Perikanan yang disahkan oleh
kepala dinas/instansi yang menangani perikanan dan diketahui
Koordinator Penyuluh Perikanan, sebagaimana sesuai pada form 2;
c. Laporan Bulanan Penyuluhan Perikanan yang diketahui oleh kepala
dinas/instansi yang menangani perikanan, sebagaimana sesuai pada
form3;
d. Laporan Tahunan Penyuluhan Perikanan yang diketahui oleh kepala
dinas/instansi yang menangani perikanan, sebagaimanasesuai pada
form 4; dan
e. data dukung berupa bon/bukti pembelian bensin dan/atau biaya
transportasi lainnya.
Form 1. Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan Perikanan

RENCANA KERJA TAHUNAN PENYULUH PERIKANAN


TAHUN.............

SUMBER PENANGGUNG PIHAK


NO MASALAH KEGIATAN TUJUAN SASARAN METODE LOKASI WAKTU BIAYA PELAKSANAAN
BIAYA JAWAB TERKAIT

.................., ................. 20....


Mengetahui
Penyuluh Perikanan,
Koordinator Penyuluh Perikanan,

( ...........NAMA ................)
( ...........NAMA ................)
NIP. ...............................
NIP. ...............................

Kepala Dinas/Instansi yang menangani


penyuluhan perikanan Kabupaten/Kota
.........................................

( ...........NAMA ................)
NIP. ...............................
Form 2. Rencana Kerja Bulanan Penyuluhan Perikanan

RENCANA KERJA BULANAN PENYULUH PERIKANAN

Bulan: ................

TUJUAN
NO MASALAH METODE SASARAN LOKASI WAKTU
KEGIATAN

.................., ................. 20....


Mengetahui
Koordinator Penyuluh Perikanan, Penyuluh Perikanan,

( ...........NAMA ................) ( ...........NAMA ................)


NIP. ............................... NIP. ...............................

Kepala Dinas/Instansi yang menangani penyuluhan


perikanan Kabupaten/Kota
.........................................

( ...........NAMA ................)
NIP. ...............................
Form 3. Laporan Bulanan Penyuluhan Perikanan

LAPORAN KERJA BULANAN PENYULUH PERIKANAN

Bulan: ................

TTD
TUJUAN
NO MASALAH METODE SASARAN LOKASI WAKTU KELOMPOK/
KEGIATAN
PERORANGAN

.................., ................. 20....


Mengetahui
Koordinator Penyuluh Perikanan, Penyuluh Perikanan,

( ...........NAMA ................) ( ...........NAMA ................)


NIP. ............................... NIP. ...............................

Kepala Dinas/Instansi yang menangani penyuluhan


perikanan Kabupaten/Kota
.........................................

( ...........NAMA ................)
NIP. ...............................
Form 4. Laporan Tahunan Penyuluh Perikanan

Cover
Kata Pengantar
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
I. PENDAHULUAN
II. KONDISI WILAYAH KERJA/MONOGRAFI
III. HASIL PELAKSANAAN PENYULUHAN
IV. EVALUASI PELAKSANAAN PENYULUHAN
V. KENDALA, SOLUSI DAN SARAN
VI. PENUTUP
LAMPIRAN (SK Wilayah Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Profil Kelompok, Data
Dukung Capaian, Dokumentasi)
2. Mekanisme pembayaran BOP Perikanan dan Dukungan Operasional

5 Usulan BOP
Terverifikasi
6

Ya
2 4
1 3
Tim
Penyuluh Pengelola Daftar Usulan
KPPN
Perikanan BOP
Tidak BOP

Tidak

Gambar 1. Mekanisme Pembayaran BOP Perikanan

Keterangan Gambar 1:
1) Penyuluh Perikanan membuat laporan dan mengirimkan ke UPT BRSDM yang
menangani penyuluhan perikanan paling lambat tanggal 5bulan berikutnya;
2) Tim Pengelola BOP Perikanan melakukan verifikasi laporan, jika laporan tidak
sesuai dengan rencana kerja dikembalikan kepada Penyuluh Perikanan untuk
diperbaiki/dilengkapi dan jika sudah sesuai dengan rencana kerja akan di
rekapitulasi;
3) Tim Pengelola BOP Perikananmengajukan daftar usulan pembayaran BOP ke
KPPN;
4) KPPN memverifikasi nama, nomor rekening, bank tujuan atas usulan UPT
BRSDM yang menangani penyuluhan perikanan, jika ada ketidaksesuaian,
daftar usulan dikembalikan untuk diperbaiki/dilengkapi dan jika sudah sesuai
usulan pembayaran BOP Perikanan dan akan diproses untuk ditransfer;
5) Daftar usulan BOPPerikananyang sudah terverifikasi menjadi dasar KPPN
mengajukan pembayaran ke rekening Penyuluh Perikanan; dan
6) KPPN mentransfer BOP Perikanan ke rekening masing - masing Penyuluh
Perikanan.
3. Ketentuan Pembayaran BOPPerikanan
UPT BRSDM yang menangani penyuluhan perikanan membayarkan BOP dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) dibayarkan setiap bulan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya;
2) Tidak mengajukan usulan pembayaran BOP Perikananlebih dari 1 bulan; dan
3) Pembayaran BOPPerikanan bulan Desember mengikuti peraturan yang berlaku.
D. Besaran Nilai Biaya Operasional Penyuluh Perikanan
Besaran Biaya Operasional Penyuluh Perikanan sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan nomor 78 Tahun 2019 tentang Standar Biaya Masukan Tahun
Anggaran 2020, dengan besaran: untuk Wilayah Barat sebesar Rp320.000.00;
Wilayah Tengah Rp400.000.00; dan Wilayah Timur Rp480.000.00.

Pembagian wilayah besaran BOP sebagai berikut:

NO Wilayah Provinsi
1 Bagian Barat 1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
4. Sumatera Selatan
5. Riau
6. Kepulauan Riau
7. Bangka Belitung
8. Bengkulu
9. Jambi
10. Lampung
11. Banten
12. DKI Jakarta
13. Jawa Barat
14. Jawa Tengah
15. Daerah Istimewa Yogyakarta
16. Jawa Timur
17. Kalimantan Barat
2 Bagian Tengah 1. Bali
2. Nusa Tengah Barat
3. Nusa Tenggara Timur
4. Kalimantan Selatan
5. Kalimantan Tengah
6. Kalimantan Timur
7. Kalimantan Utara
8. Sulawesi Selatan
9. Sulawesi Barat
10. Sulawesi Tenggara
11. Sulawesi Tengah
12. Sulawesi Utara
13. Gorontalo
3 Bagian Timur 1. Maluku
2. Maluku Utara
3. Papua
4. Papua Barat
E. Pemanfaatan Biaya Operasional Penyuluh Perikanan
Pemanfaatan BOP Perikanan PNS dan PPB diperuntukkan untuk bantuan
transport, dengan data dukung berupa bon/bukti pembelian bensin dan/atau
biaya transportasi lainnya.
BAB III
MONITORING PEMBAYARAN
BIAYA OPERASIONAL PENYULUH PERIKANAN

Monitoring pembayaran BOP Perikana dilaksanakan dalam rangka


mendapatkan informasi terkait proses pembayaran BOP Perikananyang telah
dilakukan UPT BRSDM yang menangani penyuluhan perikanan.Sebagai bahan
monitoring, UPT BRSDM yang menangani penyuluhan perikanan menyusun
rekapitulasi realisasi pembayaran BOP Perikanan setiap bulan, semester dan tahunan
serta menyampaikan ke Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan
setiap tanggal 15 bulan berikutnya. Format rekapitulasi pembayaran BOP Perikanan
Bulanan, Semesteran dan Tahunan sebagaimana sesuai pada Form 5, 6 dan 7.

Hasil monitoring pembayaran BOP Perikanan berupa informasi tentang


ketepatan penyerapan BOP, jumlah Penyuluh Perikanan penerima BOP Perikanan,
kesesuaian pembayaran BOP Perikanan dengan SOP sehingga informasi monitoring
tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan tentang pengelolaan BOP
Perikanan dan dapat meminimalisasi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
pelaksanaan proses pembayaran BOPPerikanan. Pusat Pelatihan dan Penyuluhan
Kelautan dan Perikananmelakukan monitoring pembayaran BOPPerikananperbulan,
semester dan tahunan.

Form 5. Rekapitulasi Pembayaran BOP Perikanan Bulanan

REKAPITULASI PEMBAYARAN BOP PERIKANAN BULANAN

Satker :..................
Bulan :..................

Pagu Realisasi
Kab/ Jml Jml
No Provinsi Keterangan
Kota Anggaran Penyuluh Anggaran Penyuluh
(Rp)
(org) (Rp) (org)

catatan :
Realisasi : anggaran yang dibayarkan pada bulan berjalan
Keterangan : sebutkan berapa PP yang tidak dibayarkan BOP atas nama
dan alasannya
Form 6. Rekapitulasi Pembayaran BOP Perikanan Semesteran

REKAPITULASI PEMBAYARAN BOP PERIKANANSEMESTERAN

Satker :..................
Semester :..................

Pagu Realisasi
Kab/ Jml Jml
No Provinsi Keterangan
Kota Anggaran Penyuluh Anggaran Penyuluh
(Rp)
(org) (Rp) (org)

catatan :
Realisasi : anggaran yang dibayarkan pada semester berjalan
Keterangan : sebutkan berapa PP yang tidak dibayarkan BOP Perikanan
atas nama dan alasannya

Form 7. Rekapitulasi Pembayaran BOP Perikanan Tahunan

REKAPITULASI PEMBAYARAN BOP PERIKANAN TAHUNAN

Satker :..................
Tahun : 2020

Pagu Realisasi
Kab/ Jml Jml
No Provinsi Keterangan
Kota Anggaran Penyuluh Anggaran Penyuluh
(Rp)
(org) (Rp) (org)

catatan :
Realisasi : anggaran yang dibayarkan dalam 1 tahun
Keterangan : sebutkan berapa PP yang tidak dibayarkan BOP Perikanan
atas nama dan alasannya
BAB IV
PENUTUP

BOP PerikananPegawai Negeri Sipil dan PBBdiberikan untuk melaksanakan


kegiatan kunjungan, pendampingan, dan bimbingan kepada pelaku utama dan
pelaku usaha serta untuk memotivasi agar Penyuluh Perikanan tersebut dapat lebih
meningkatkan kinerjanya serta mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.
Dukungan terhadap eksistensi Penyuluh Perikanan dalam melaksanakan
tugasnya menjadi kewajiban Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai instansi
pembina Penyuluh Perikanan untuk menyediakan anggaran BOP Perikanan PNS dan
PPB.
Demikian Pedoman Umum ini dibuat untuk dapat dipergunakan agar
pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Semoga bermanfaat bagi
seluruh pihak yang terkait.

DAN SUMBER DAYA MANUSIA


KELAUTAN DAN PERIKANAN,

ttd

SJARIEF WIDJAJA

Anda mungkin juga menyukai