USULAN PROGRAM
Ipteks Bagi Masyarakat (IbM)
TIM PENGUSUL:
UNIVERSITAS ANDALAS
2017
2
3
DAFTAR ISI
LEMBARAN PENGESAHAN
RINGKASAN .................................................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….5
BAB II TARGET DAN LUARAN ………………………………………………8
BAB III METODE PELAKSANAAN…………………………………………… .9
BABI V KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ……………………………..13
BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................................14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………… 18
LAMPIRAN …………………………………………………………………………… 19
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2 Gambaran Ipteks yang akan ditransfer kepada ke 2 Mitra
Lampiran 3 Peta Lokasi Gambaran Kedua Mitra
Lampiran 4 Surat Pernyataan kesediaan dari ke 2 Mitra
Lampiran 5 Surat Pernyataan Ketua Pengabdian
4
RINGKASAN
Masyarakat Minangkabau terkenal dengan filosofinya adat basandi syara’ dan syara’
basandi kitabullah. Konsekwensi dari filosofis orang minang sangat mempengaruhi
kehidupannya dalam masyarakat baik dibidang ekonomi maupun dalam bidang
kemasyarakatan. Seiring dengan keberhasilan dalam meraih penghargaan kompetensi halal
tingkat dunia The World Halal Toursm Award 2016,pada 7 Desember 2016 lalu.Potensi
pariwisata Sumbar sangat baik dan banyak ,potensi ini harus di promosikan sehingga
wisatawan yang berkunjung ke Sumbar bertambah banyak.
Kedepannya, selain meningkatkan seluruh infrastruktur, juga dilakukan edukasi bagi
seluruh komponen penyokong pariwisata, untuk menyambut kedatangan para wisatawan
yang datang kesumbar.Salah satunya adalah memberikan pelatihan kepada para pengusaha
unggas (ayam,bebek) potong ,bagaiman cara pemotongan unggas sesuai menurut syari’ah.
Metode yang akan dipakai dalam pemotongan unggas(ayam) menurut Syari’ah di kota
Padang adalah dengan memberdayakan Kantor LPOMMUI dan Dep.Perindag dalam bentuk
memberikan pelatihan kepada pengusaha unggas (ayam,bebek) potong. Karena dengan adanya
pelatihan pemotongan unggas (ayam,bebek) para pengusaha ayam potong diberi pengetahuan
tentang bagaimana cara pemotongan ternak unggas sesuai syari’ah .Pelatihan ini akan dihadiri
oleh pengusaha unggas (ayam,bebek) potong sebanyak 40 Orang . Dalam pelatihan yang akan
diberikan kepada pengusaha unggas(ayam,bebek) potong secara bergiliran dan ini akan
dilakukan selama 2 hari untuk masing-masing pengusaha unggas (ayam,bebek) potong.
Pengalaman kita selama ini,karena di Kota Padang masyarakat mayoritas muslim sudah
menganggap para pengusaha unggas potong dalam melakukan pemotongan
unggas(ayam,bebek) sudah sesuai dengan ajaran islam (sesuai syariah) pada hal kalau kita
perhatikan cara pemotongan unggas(ayam dan bebek) di pasar tradisional Padang, yaitu di
Pasar Raya dan Pasar Bandar Buat, terlihat belum sesuai dengan ketentuan syariat islam ,yang
mengharuskan pakai pisau yang tajam, menghadap kiblat ,membaca nama Allah dan menunggu
darah menetes dulu baru unggas potong diletakkan.
Dengan metode ini kita harapkan para pengusaha unggas (ayam,bebek) potong dalam
melakukan pemotongan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur di dalam syariat islam, untuk
menyokong World’s Best Halal Culinary Destination yang diperoleh oleh Sumatera Barat 7
Desember 2016 yang lalu.
BAB I. PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Beban dan tanggung jawab kerja yang besar meliputi beberapa aspek pelayanan masyarakat
dibidang keagamaan membutuhkan standar sarana dan prasarana serta memberikan fasilitas
yang memadai. Kantor calon mitra rencana program IbM ini ada 2 Kantor LPPOMMUI dan
Dep.Perindag. Kedua kantor tersebut berada di Kota Padang. Kedua Kantor tersebut
membutuhkan prioritas penerapan Iptek Pelatihan Pemotongan unggas potong sesuai dengan
ketentuan yang telah diatur di dalam syariat islam. Pelatihan pemotongan unggas ini dilakukan
untuk mendukung Proses Produk Halal yang merupakan rangkaian kegiatan untuk menjamin
kehalalan Produk mencakup penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan,
pendistribusian, penjualan dan penyajian produk (Pasal 1 ayat 3 ) UU No.33 Tahun 2014
tentang Jaminan Produk Halal. ini perlu dilakukan lebih intensif dan juga lebih profesional
karena negara berkewajiban memberikan perlindungan dan jaminan tentang ke halalan produk
yang di konsumsi dan digunakan masyarakat dengan kata lain bahwa produk yang beredar di
masyarakat belum semua terjamin kehalalannnya.
Seiring dengan keberhasilan Sumatera Barat dalam meraih penghargaan kompetisi halal
tingkat dunia The world Halal Tourism Award 2016, raihan penghargaan yang diterima Sumbar
ini harus disertai dengan komitmen dari seluruh komponen untuk menyokong pariwisata, untuk
itu salah satunya diharapkan bahan dan proses produk halal .Bahan yang digunakan dalam
Proses Produk Halal (PPH) dimulai dengan bahan yang digunakan dalam PPH terdiri atas bahan
baku, bahan olahan, bahan tambahan, dan bahan penolong.
Bahan sebagaiman yang dimaksud pada ayat (1) UU No.33 Tahun 2014 berasal dari ;
a. Hewan
b. Tumbuhan;
c. Mikroba; atau
d. Bahan yang dihasilkan melalui proses kimiawi, proses biologi, atau proses rekayasa
genetik (Pasal 17 ayat 2 UU No.33 Tahun 2014).
Bahan yang berasal dari hewan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a UU No.33 Tahun
2014 pada dasarnya halal , kecuali yang diharamkan menurut syariat.hewan yang digunakan
sebagai bahan Produk wajib disembelih sesuai dengan syariat dan memenuhi kaidah
kesejahteraan hewan serta kesehatan masyarakat veteriner.Tuntunan penyembelihan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pelaku usaha adalah orang perorangan atau badan usaha berbentuk Badan Hukum atau
bukan Badan hukum yang menyelenggarakan kegiatan usaha di wilayah Indonesia.sebagai
pelaku usaha mereka berhak memperoleh,Informasi, edukasi, dan sosialisasi mengenai
sistem Jaminan Produksi Halal dan juga berhak mendapat pembinaan dalam memproduksi
Produk halal
B. Permasalahan Mitra
1
Wawancara pada waktu pranelitian dengan Panitera pengganti,Pengadilan Agama Kota Padang
Asdianto,SH, tanggal 17 September 2012
7
1. Pada Kantor Dep.Perindag calon mitra belum tersedia sarana dan prasarana yang
lengkap dalam pemberian nasehat perkawinan misalnya dalam pemberian nasehat
perkawinan seharusnya ada kerjasama dengan Kementrian Pendidikan dalam hal ini
perguruan tinggi untuk menambah wawasan dari para penghulu karena perguruan
tinggi seperti Fakultas hukum mempunyai guru besar dibidang hukum perkawinan
tentang penerapan pola penasehatan yang tidak hanya sekedar ceramah hidup
berumah tangga tetapi juga bagaimana mengatasi permaslahan hidup berumah
tangga dan bagaimana mengatasi permasalahan suami isteri nantinya.
2. Pada kantor urusan agama calon mitra juga belum pernah menghadirkan orang tua
kedua calon pengantin dan juga saudara calon pengantin untuk ikut serta dalam
penasehatan perkawinan selama ini disebabkan kurangnya pemahaman calon mitra
tentang arti penting kedua keluarga calon pengantin dan saudara untuk hadir
mendengarkan nasehat perkawinan oleh BP4 KUA.
3. Pada kantor urusan agama calon mitra juga belum mempunyai penyuluh perkawinan
yang langsung terjun kemasyarakat dalam arti kata masyarakat seharusnya juga
dilayani dengan adanya penyuluh lapangan yang datang minimal satu kali sebulan di
sekitar wilayah kecamatan yang menjadi wewenang kantor urusan agama.
8
BAB II
Dari permasalahan calon mitra luaran yang ingin diperoleh adalah dengan
dilakukannya penasehatan perkawinan yang lebih profesional akan dapat tercapai apabila
BP4 yang ada di setiap KUA kecamatan mengintensifkan peranan mereka selama ini.
Karena sebagaimana kita ketahui bersama bahwa menciptakan keluarga sakinah bukanlah
merupakan hal yang mudah, karena keluarga sakinah adalah keluarga yang berlangsung
megikuti panduan agama Islam. Keluarga sakinah merupakan subsistem dari sistim sosial
menurut Alquran.
Mempunyai keluarga sakinah itu adalah impian setiap insan. Karena membangun
keluarga sakinah butuh proses. Keluarga sakinah bukanlah sebuah keluarga yang tanpa
permaslahan namun lebih kepada adanya keterampilan untuk mengelola konflik yang
terjadi didalamnya. Salah satu tujuan orang berumah tangga adalah untuk mendapatkan
keluarga sakinah yang penuh dengan keenangan dan ketentraman.
Kesiapan individu dalam ilmu untuk kehidupan berumah tangga akan dapat tercapai
apabila kantor urusan agama dalam hal ini memberikan pelatihan pranikah terhadap calon
pengantin lebih intensif dan juga lebih variatif. Karena metode yang selama ini diterapkan
oleh calon mitra hanya sebatas ceramah saja dengan materi yang sangat terbatas karena
waktunya juga singkat.
Dengan adanya pelatihan pra-nikah ini maka kita akan mengharapkan sekali lahirnya
rumah tangga sakinah yang akan melahirkan generasi yang tangguh dan berkualitas pula.
Keluarga sakinah menjadi sistem terpenting untuk mewujdkan masyarakat yang tangguh.
Karena dalam keluarga sakinah diajarkan cinta , kasih sayang, kebersamaan, komunikasi
komitmen dan tanggung jawab serta saling menghormati bukan untuk saling menyakiti
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Sesuai dengan permasalahan yang ada , solusi yang ditawarkan pada program IbM
ini adalah :
pelatihan yang sangat kurang karena rata-rata penghulu yang ada disetiap
kecamatan hanya 4 atau 5 orang saja. Dalam program ini kami menawarkan
kepada mitra untuk melakukan pelatihan pra-nikah dalam rangka
mengurangi tingginya cerai gugat di kota Padang dengan cara mengunjungi
keluarga calon pengantin untuk memberikan pelatihan pra-nikah. Pelatihan
ini juga akan megundang group drama dari UNP yang akan menampilkan
pelatihan pranikah untuk menciptakan keluarga sakinah melalui cerita.
3. Mengaktifkan peran BP4 dalam pra-nikah dan ditengah-tengah masyarakat ,
kaena selama ini jika terjadi permasalahan dalam keluarga maka suami atau
isteri langsung pergi ke Pengadilan agama, sementara permasalahan rumah
tangga bisa diselesaikan dulu melalui BP4 yang ada di setiap KUA yang ada
di setiap kecamatan. Jika setiap persoalan yang ada dditenga keluarga dibawa
kepengadilan kecil sekali kemungkinan akan damai walaupun disediakan
mediator yang pintar dan ahli dibidangnya. Karena permasalahan keluarga
bukan hanya menyangkut masalah hukum tetapi juga masalah hati dan
perasaan. Oleh karena itu pasangan CATIN yang akan menikah juga dibekali
pengetahan bahwa mereka bisa konsultasi langsung pada KUA terdekat Jika
ada permasalahan dikemudian hari.
Penggunaan ketiga hal tadi akan dilakukan dengan serangkaian langkah managerial
proses. Rangkaian langkah managerial yang dimaksudkan adalah persiapan, pelaksanaan,
monitoring, evaluasi dan revisi.
Fase persiapan terdiri atas pembekalan dan pelatihan. Pembekalan akan diberikan
kepada calon pengantin dan keluarganya yang ada di kantor urusan agama calon mitra
melalui penghulu dan pegawai BP4 yang ada di KUA calon mitra . hakikat pembekalan
berupa pelatihan pra-nikah bagi calon pengantin dan juga orang tua serta saudara kedua
belah pihak. Pelatihan ini akan diberikan kepada pasangan yang usia catinnya 19- 25 tahun
di setiap KUA calon mitra.
Fase pelaksanaan berupa kegiatan ceramah yang akan diberikan oleh BP4 dan penghulu
nikah mengenai hak dan kewajiban suami isteri dalam rumah tangga. Termasuk juga hal-hal
yang dianjurkan oleh Islam tentang hubungan suami isteri dan hal-hal yang dilarang. Pada fase
pelaksanaan akan didatangkan juga nara sumber dari fakultas hukum uanand yaitu Prof. Dr.
Yaswirman dan Zefrizal Nurdin, SH,MH. Kedua Dosen tersebut akan memberikan penjelasan
aturan mengenai hukum perkawinan dan juga memberikan forum
11
tanya jawab untuk catin dan juga utuk keluarga kedua belah pihak catin. Karena pelatihan
ini akan dilakukan di tempat kediaman orang tua pengantin maka disini mitra sangat
berperan aktif .
Karena kalau kita cermati , masyarakat kita kurang sportif dalam menyelesaikan
permasalahan yang muncul dalam keluarga kepada pihak BP4. Makanya dalam pelatihan
pra-nikah akan disosialisasikan penyelesaian permasalahan keluarga hanya akan dihadiri
oleh pihak yang bermasalah (antara suami dan isteri serta keluarga). Hal ini akan dilakukan
karena permasalahan yang ada selama ini menunjukkan bahwa suami isteri akan sangat
malu seekali jika permasalahan mereka diketahui oleh orang lain. Padahal BP4 yang ada di
setiap kecamatan tugasnya adalah melakukan pembinaan kepada seluruh keluarga.
Dalam pelaksanaan program ipteks ini peranan dan partisipasi mitra sangat penting
sekali karena mitra merupakan suatu badan publik yang secara langsung mengurus
kepentingan masyarakat dalam aspek agama dan sosial. Selama ini mitra KUA kuranji telah
mulai melaksanakan penasehatan perkawinan dengan terjun langsung ditengah-tengah
masyarakat melalui melakukan penyuluhan di mesjid-mesjid yang ada di kecamatan kuranji
kota Padang.
Pelatihan ini akan menambah wawasan dari mitra dan para calon pengantin. Karena
selama ini pelatihan yang diberikan mitra kepada catin dalam durasi yang sangat singkat
karena banyak kesibukan dari calon pengantin. Mereka terkadang hany mengahdiri
penasehatan perkawinan dala selang waktu jam istirahat kerja. Paahal penasehatan ini
sangat penting sekali di dengar oleh catin untuk menambah ilmu pengetahuan mereka
tentang menjalani bahtera rumah tangga. Kami dan calon mitra akan membuat suatu
esepakatan kerja untuk melakukan pelatihan pra-nikah di tempat tinggall catin dengan
menghadirkan kelurga kedua belah pihak.
KUA padang barat dan Kua padang timur sudah mulai melakukan pengkaderan
penasehatan perkawinan kepada ibu-ibu majli ta’lim yang ada di sekitar kecamatan yang
menjadi wilayah kerja KUA. Pengkaderan ini perlu sekali dilakukan khususnya di Kota
Padang karena begitu berkembangnya program yang dilakukan oleh ibu-ibu majlis taklim
dalam bidang pembinaan terhadap keluarga.
1. Ditemukannya bentuk pelatian pra –nikah yang akan menambah wawasan catin
dalaam menyelesaikan jika terjadi konflik rumah tangga dan mengetahui
bagaimana solusinya untuk menguranggi tingginya cerai gugat di kota Padang.
2. Ditemukaannya suatu metoda baru bagi calon pengantin dalam bentuk pelatihan
dan group diskusi dengan BP4 di setiap KUA yang ada di kota Padang
Umumnya dan Sumatera Barat pada khususnya.
13
BAB IV
Bentuk pengabdian masyarakat yang telah dilakukan pada fakultas hukum unand
selama ini memberikn kontribusi yang sangat besar terutama mengenai hukum perkawinan.
LPPM sebagai lembaga yang mewadahi pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para
dosen dan juga oleh mahasiswa memfasilitasi antara pemerintah daerah dengan perguruan
tinggi. Hal yang tampak nyata sekali adalah dalam program KKN reguler dan KKN
tematik. KKN reguler adalah kegatan KKn yang dilakukan oleh mahasiswa setelah selesai
ujian semester sedangkan KKN Tematik adalah KKN yang dilakukan oleh mahasiswa
dalam masa kuliah tapi mahasiswa mengikuti KKN hany sabtu dan Minggu selama 4 bulan.
Kemudian dalam rangka KKN tahun 2013 sekarang ini LPPM unand menjalin
kerjasama dengan BNN, Kapolda Sumatera Barat dan Pemuda Pancasila Wilayah Sumbar.
Hal ini dilakukan karena selama ini maraknya terjadi penyalahgunaan narkotika yang sudah
merambah sampai kepelosok pedesaan. Kerja sama ini akan membantu BNN dalam
menyampaikan penyuluan tentang bahaya narkoba yang akan disampaikan oleh mahasiswa
KKN unand ke 180 Nagari yang menjadi lokasi KKN unand.
Dikarenakan masyarakat kota Padang mayoritas muslim dan menganggap para
pengusaha unggas potong di Pasar raya juga muslim sehingga masyarakat kurang
mempermasalahkan apakah proses pemotongan unggas sudah sesuai menurut syaria’ah.
BAB V
Untuk
pelatihan
berupa
Unggas 40
ekor(ayam,be
bek)
pisau
Untuk
pengusaha
40 rompi unggas potong l 75000 3000.000
Ditempelkan di tempat
Poster pelatihan 2 buah 100.000 200.000
Tema
Cara
pemotonga
n ternak
unggas
sesuai
syariah
orang Metode
pelatihan kepada
Pengusaha ayam
potong
4. Dan lain-lain
Jenis
No.
Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan
Ibm
2. Sosialisasi
kegiatan
3. Pemetaan
masalah
4. Pelatihan
5. Perbaikan
Laporan
6. Laporan
Akhir
7. Publikasi
dan
Seminar
18
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
A.A.Navis, Alam Takambang Jadikan guru,Adat dan Kebudayaan
Minangkabau,Jakarta :Ghalia Indonesia,1985
Amir Syarifuddin, Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam Dalam
Lingkungan Adat Minangkabau , Jakarta, Gunung Agung, 1984
C. Website
semangat www.bangdepan.blogspot.com, diakses sabtu tgl 26 Januari
2013 jam 10.20
19
Lampiran I
Ketua Tim
2. HUKUM ADAT
3. HUKUM ISLAM
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama UNIVERSITAS UNIVERSITAS ANDALAS
Perguruan ANDALAS
Tinggi
Bidang Ilmu ILMU HUKUM ILMU HUKUM
Tahun Masuk- 1992-1996 2000-2004
Lulus
Judul Skripsi/ FUNGSI TANAH WAKAF FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
Tesis/ DAN SISTEM TERJADINYA PERCERAIAN
Disertasi PENGGELOLAANNYA DI SETELAH KELUARNYA
KECAMATAN PADANG UNDANG-UNDANG NO.1
UTARA KOTA PADANG TAHUN 1974 DI KOTA PADANG
Nama 1. NURMI,SH,MH 1. PROF.DR.SYAHMUNIR
Pembimbing/ 2. YULIANDRI,SH 2. PROF.DR.YASWIRMAN
Promotor
C. Pengalaman Penelitian
20
3 Jabatan Struktural
5 NIDN 0009125617
A. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S
3
B. Pengalaman Penelitian
PEREMPUAN
TERHADAP
EKSISTENSI
HUKUM ADAT
MINANGKABAU
DI SUMATERA
BARAT
IDENTITAS DIRI
2. HUKUM ISLAM
3. HUKUM PERDATA
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama UNIVERSITAS UNIVERSITAS ANDALAS
Perguruan ANDALAS
Tinggi
Bidang Ilmu ILMU HUKUM ILMU HUKUM
Tahun Masuk- 1976-1983 2002-2005
Lulus
Judul Skripsi/ PENGERTIAN DAN HAK ULAYAT DALAM
Tesis/ Disertasi FUNGSI MAHAR MASYARAKAT MINANG
DALAM PERKAWINAN MODERN
ISLAM
Nama 1. PROF. ANAS 1. PROF.DR. SYOFYAN
Pembimbing/ 2. DAMAWIR,SH THALIB
Promotor 2. PROF.DR.
YULIAMIRWATI,SH.CN.
MH
C. Pengalaman Penelitian
27
No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
28
29
Lampiran 2
Gambaran Iptek yang akan ditransfer kepada ke 2 mitra
a. Substansi Ipteks
Pada pelatihan pra – nikah akan diberikan bahan informasi tentang hukum
perkawinan berupa pemahaman tentang hak dan kewajiban masing-masing suami
isteri . dalam pelatihan yang juga menghadirkan kelompok drama dari UNP akan
dibuat skenario tentang kehidupan keluarga dan permasalahan yang ada dalam setiap
keluarga. Pada alur cerita tersebut juga akan dimunculkan konflik kehidupan dan
bagaimana keluarga mengatasi permasalahan yang ada.
Cerita tentang kehidupan rumah tangga akan berakhir dengan bahagia.
Nara sumber yang kita hadirkan akan memberikan nasehat perkwinan dengan
menjelaskan tentang :
1. Sikap Islam tentang perkawinan
2. Hukum melakukan perkawinan
3. Tujuan perkawinan
4. Kriteria memilih jodoh
5. Rukun nikah
6. Hal-hal yang perlu dihindari ketik berumah tangga.
7. Hak suami terhadap isteri
8. Hak isteri terhadap suami
9. Apa yang harus dilakukan seorang isteri agar suami betah dirumah
10. Berhubungan badan
11. Waktu yng ditentukan untuk melakukn hubungan badan
12. Hal-hal yang dilarang mengucapkannya
30
Lampiran 3
Peta Wilayah Mitra
Sumber :
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:WilayahPadang.jpg&filetimestamp=20100723190756
31
32
SURAT PERNYATAAN
33