Anda di halaman 1dari 13

MASJID ENTERPRISE

Sekretariat: Jl. Sungai Raya Dalam 2 Gg. Family No A18, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

PELATIHAN MASJID BILLIONAIRE #14


Ust. Syahid Fii Sabilillah | Spirit Baitulmaal Masjid Kurir Langit
Rabu, 22 September 2021 (20.00 – 21.30 WIB) | Zoom Meeting

A’udzubillahi minas syaithonirrojiim..


Bismillahirrahmanirrahim...

PRA ACARA

1. Moderator – Sukma Eka


Pengelolaan Baitulmaal Masjid Kurir Langit

MATERI – Ust. Syahid Fii Sabilillah

1. Saya santrinya Kyai Luqman yang sedari awal dituntun dan dibimbing oleh beliau. Sebelum masjid
enterprise menjadi wadah pembinaan kemasjidan, Kyai Luqman meriset semua materi ini di
Masjid Modern Kurir Langit. Secara pencapaian, kita memang belum sebesar Munzalan, tapi kita
berada di rombongan dan barisan yang sama.
2. Pemutaran Video Masjid Kurir Langit
Masjid yang awalnya gerakan jalanan peduli fakir miskin dirintis anak-anak muda. Tiga tahun
yang lalu, 23 Mei 2017 melakukan peletakan batu pertama. Masjid yang dibangun dua lantai,
berdaya tampung 250-300 jama’ah. Dibangun dengan konsep multi fungsi. Asrama poliklinik,
dapur umum, baitulmaal, markaz tijarah, kamar tamu VIP, asrama tahfidz Qur’an, dan insyaAllah
anjungan wisata religi. Masjid kecil dengan banyak program berbasis pelayanan keumatan.
Dewan Masjid Kurir Langit: pembinaan masjid, kajian rutin, tabligh akbar, patungan haji dan
umroh, pelatihan life skill, berbagi nasi Jumat, kajian hijrah dan kajian dakwah lainnya.
Gerakan Sedekah Kurir Langit; ambulans gratis 24 jam, pendampingan biaya hidup dhuafa, klinik
gratis, bantuan alat bantu kesehatan, bantuan anak yatim dan terlantar, bantuan kemanusiaan
serta korban bencana alam.
Infaq Pangan: suplai dan distribusi bantuan logistik untuk santri, anak yatim dan penghafal
Qur’an, sedekah air berkah, Qurban, paket Ramadhan
Wakaf: wakaf aset, Qur’an, lahan, wakaf manfaat, wakaf profesi, wakaf sarana tahfizh Qur’an.
Pondok Qur’an: santri tahfizh, hafal ayat, nomor ayat dan surah, baris dan posisi, program santri
hijrah, TPA, santri dewasa dan lansia.
“Masjid Modern Kurir Langit: Bangkit Bersama Masjid”
3. Tidak perlu menunggu masjid itu cantik dan megah untuk bermanfaat bagi warga sekitar dan
umat serta menghadirkan kemaslahatan untuk anak yatim, fakir miskin dan lain sebagainya. Ini
video lama ketika masjid kita lagi dibangun, tapi kebermanfaatannya. Kita sedang mencontoh
masjid siapa? Tentu yang kita contoh bukan masjid pada umumnya. Karena kita tahu bagaimana
masjid yang berfokus pada fisik, lupa berlomba pada kebermanfaatan dan kemaslahatan.
4. Video masjidnya Rasulullah
Masjid yang dibangun oleh Rasulullah di Madinah. Sambil membandingkan dengan keadaan
masjid kita masing-masing. Masjidnya Rasulullah tidak ada atapnya, tidak ada plafonnya, tidak
ada keramik. Ketika orang sujud, pasirnya ikut melekat ke wajah orang-orang. Masjid ini yang
akhirnya 1500 tahun yang lalu menggemparkan dunia, menghadirkan peradaban baru (Islam).
MASJID ENTERPRISE
Sekretariat: Jl. Sungai Raya Dalam 2 Gg. Family No A18, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

Masjid inilah yang kemudian menjadi wasilah kita menikmati Islam, dimulainya peradaban
baitulmaal. Bentuknya tidak jelas, tapi bisa menghadirkan peradaban yang besar. Jauh lebih
cantik dan besar masjid kita semua, dibandingkan masjid ini.
Dengan Masjid Nabawi ini, harusnya kita berkaca, jangankan mengurus anak yatim dan fakir
miskin, tapi bisa membangun negara dan peradaban tidak hanya sebatas Madinah. Tapi lebih
luas. Masjid ini punya kewajiban mensyiarkan Islam seluas-luasnya. Harusnya kita bertanya, kita
ini sedang mencontoh masjidnya siapa? Apakah masjidnya Rasulullah, atau siapa?
5. Kita sedang berada di kegelisahan yang sama. Bagaimana memakmurkan masjid-masjid kita,
umat kita, fakir miskin, anak yatim, melalui masjid. Sama dengan Munzalan, Kurir Langit memiliki
engine yang sama. Bagaimana mengelola penghimpunan ZISWAF ini bisa teroptimasi dengan
baik. Baitulmaal tentu punya daya tampung jauh lebih besar daripada kencleng yang diedarkan.
6. Masjidil Haram

7. Kita melihat bagaimana Masjidil Haram yang terbuka 24 jam. Bicara masjid tentu bukan bicara
bentuknya, tapi masjid yang menghadirkan kemaslahatan, peradaban yang bisa diwariskan.
Melanjutkan estafet dakwahnya Rasulullah. Di bawahnya masjidil Haram, ada masjid Azhar di
Mesir. 1000 tahun masjid ini bertahan, dari masjid yang kecil akhirnya menjadi universitas. Ada
puluhan ribu mahasiswa dari Indonesia dibiayai. Masjid bangunannya harus jadi, tapi
peradabannya tidak boleh selesai hingga akhir zaman. Lalu di bawahnya, di Indonesia ada Masjid
Sunan Ampel. Lalu di sebelahnya, ada masjid Atiq, cikal bakal Pondok Modern Gontor. Dari masjid
itu pernah dididik dua orang yang akhirnya menjadi pemimpin PBNU dan PP Muhammadiyah.
Lalu di kanan bawah pojok, ada masjid paling kecil di Kabupaten Barru. Mohon doanya, kami
bercita-cita mewarnai dakwah di Asia Tenggara.
8. Profil Masjid Kurir Langit
MASJID ENTERPRISE
Sekretariat: Jl. Sungai Raya Dalam 2 Gg. Family No A18, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

Dari tempat yang sempit ini, kita membangun harapan dan mimpi-mimpi yang besar. Hari ini
alhamdulillah masjid kita yang baru mulai, baru belajar dan baru merintis. Ada lebih dari 12.000
orang setiap hari yang bisa menikmati manfaat dan fasilitas program masjid yang ada.
9. Apa spiritnya?

Ada empat klasifikasi orang beriman yang bisa mengurus masjid. Dia beriman, sholatnya
ditegakkan, zakatnya dikeluarkan dan tidak takut kepada siapapun selain Allah. Termasuk tidak
takutnya dananya habis, tidak takut untuk membantu orang-orang di sekitar masjid, orang-orang
fakir miskin. Orang-orang seperti itulah yang bisa memakmurkan masjid.
10. Fase Perjalanan Baitulmaal Nabawi
MASJID ENTERPRISE
Sekretariat: Jl. Sungai Raya Dalam 2 Gg. Family No A18, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

Di Makkah Rasulullah tidak membangun masjid. Setelah di Madinah, Rasulullah setelah


membangun masjid, baru membangun semuanya. Butuh waktu, butuh proses. Tapi yang penting
dari perjalanannya Rasulullah adalah kita harus memulai peradaban masjid yang dibackup oleh
Baitulmaal.
11. Apa yang harus dilakukan?

Baitulmaal yang kita bangun bukan baitulmaal simpan pinjam. Urusan kita hanya ZISWAF,
baitulmaal terima – kasih. Kita terima dari sini, kita kasih ke sana. Dalam Fiqih, sekedar sharing,
bahwa ZIS ini harus habis. Maka jika ada infaqnya ada lebih, apalagi disimpan dan apalagi sampai
dideposito, diambil bunganya. Maka itu sedang tidak mencontoh bagaimana pengelolaan infaq
yang sebenarnya. Bahkan, ghanimahnya Rasulullah 3 hari harus habis. Kita belum bisa, namun di
setiap akhir bulan kita habiskan.
Apa yang abadi agar peradaban ini bisa berkepanjangan, namanya wakaf. Empat hal ini yang
menjadi sisi instrumen kerja dari baitulmaal kita. Wakaf ini justru harus abadi. Cara
mengabadikannya adalah tahan pokoknya, kita alirkan manfaatnya. Turunan dari ZISWAF tadi,
kita gunakan untuk pemberdayaan masyarakat, infaq kita gunakan untuk dakwah dan
pendidikan, wakaf untuk kemandirian umat. Ada output yang kita pikirkan, tidak hanya hari ini,
namun peradaban jangka panjang. Peradaban apa yang kita bangun? Peradaban masjid. Jadi
bukan simpan pinjam. Yang dicontohkan oleh baitulmaalnya Rasulullah bukan baitulmaal simpan
pinjam. Makanya kita bikin BMM (baitulmaal masjid). Urusannya hanya terima – kasih. Ada orang
butuh kita kasih, jangan dipinjami.
12. Penggunaan ZISWAF
MASJID ENTERPRISE
Sekretariat: Jl. Sungai Raya Dalam 2 Gg. Family No A18, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

Infaq untuk dakwah dan masjid, infaq pendidikan, infaq umum. Masjid kita mengirim beasiswa
anak yatim ke Turki, ke luar negeri. Sedekah untuk fakir miskin dan kemanusiaan. Wakaf kita
gunakan untuk pembangunan, pengadaan dan pengembangan untuk kemandirian.
13. Bagaimana kerja ZISWAF di Masjid Kurir Langit

14. Anak muda yang bekerja di Baitulmaal

Anak muda ketika ditempatkan di tempat yang baik, maka dia bisa melakukan sesuatu yang besar.
Tapi jika anak muda ditempatkan di tempat yang buruk, maka ia bisa melakukan sesuatu
kemungkaran yang besar. Jangan salahkan anak muda jika tidak diberi tempat di masjid-masjid.
Padukan antara potensi orang tua dan anak muda. Orang tua sebagai rem, anak muda sebagai
gas. Orang tua mengambil kebijakan, buat skema-skema pengembangan, anak muda eksekusi.
Dorong mereka untuk mengurus ruang baitulmaal kita.
Anak-anak muda ini tadinya pakai jubah. Orang tua bertanya mau jadi apa jika terus di masjid.
Begitu pakai dasi, aktif di masjid, ternyata orang tua yang tadi bertanya mengatakan, ternyata
ada harapan di masjid. Orang ternyata masih tertipu dengan penampilan.
15. Fase Menuju Masjid Memakmurkan
MASJID ENTERPRISE
Sekretariat: Jl. Sungai Raya Dalam 2 Gg. Family No A18, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

Bagaimana masjid menyejahterakan warga sekitar. Tidak hanya muslim, non muslim juga kita
berikan kemanfaatannya. Sehingga mereka akan berkata, ternyata Islam itu keren. Mereka yang
belum bisa datang ke masjid, maka masjid yang akan datang ke rumah-rumah mereka. Banyak
hari ini yang merindukan datang ke masjid, tapi malu-malu. Masjidnya bertengkar terus. Bahkan
pengurus yang memiliki nama panjang di masjid justru tidak hadir ke masjid. Sibuk mengurus cat,
mengurus menara, fisik saja.
16. Mentalitas Takmir

Mentalitas takmir harusnya sebagai pelayan. Pelayan umat. Bukan mental minta dilayani. Ketika
masjid dibangun, dia mengajak umat nyumbang, bantu semen, bantu apa. Ketika masjidnya
terbangun, umatnya terlupakan.
17. Pelayanan Masjid Modern
MASJID ENTERPRISE
Sekretariat: Jl. Sungai Raya Dalam 2 Gg. Family No A18, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

Kami sudah mewakafkan sistem yang ada di Masjid Modern Kurir Langit untuk ditiru oleh masjid-
masjid yang lain. Kita buka 24 jam, siapapun yang mau datang. Umat Islam di masjid kita memiliki
3 hari raya, selain idul fitri adha, kita ada makan-makan di Jumatan. Kita menyiapkan mencapai
1000 porsi sehari. Bukan hanya untuk santri, untuk jamaah, bahkan untuk orang yang tidak
datang ke masjid pun kita antarkan. Masjid tidak hanya mengurusi majlis ilmu, namun juga life
skill. Kalau hanya pelatihan akhirat, anak muda tidak mau masuk. Jadi tidak hanya akhiratnya kita
benahi, tapi juga dunianya. Alhamdulillah masjid kita bisa bermanfaat untuk banyak hal.
18. Manfaat masjid kita alhamdulillah dari jamaah kita, kemudian kita meluas ke warga sekitar,
bahkan hari ini 10 kabupaten 2 provinsi. Makin meluas. Begitu juga masjidnya Rasulullah, makin
meluas dakwahnya hingga sampai ke nusantara. Kenapa bisa mengurus masjid sampai
sebegitunya? Karena masjid Nabawi tidak hanya untuk sholat. Dimana ekonomi dibangun? Di
masjid. Dimana politik dibangun? Orang-orang miskin mengadu? Hari ini Munzalan mengajarkan,
orang-orang butuh apapun, diberikan dari baitulmaal. Mudah-mudahanlah dari baitulmaal
masjid kita nantinya bisa lahir banyak program.
19. Masjid boleh jadi, tapi tidak boleh selesai.

Alhamdulillah masjid kita sudah lama jadi, tapi perjuangannya tidak pernah selesai. Perjuangan
tidak hanya agar orang ramai sholat. Kita juga menyekolahkan santri-santri. mereka persiapan
masa depan umat Islam ke depannya. Masjid Kurir Langit mengambil tanggung jawab.
Melanjutkan etape dakwah Munzalan di Indonesia bagian timur.
Masjid ini harus maju ke garda terdepan, namun juga menjadi benteng terakhir. Ikut membantu
orang-orang. Masjid memiliki takmir yang suka balapan, berikan dia ambulance. Tancap gas. Kita
juga menyiapkan pelayanan untuk daerah pelosok dan pesisir.
MASJID ENTERPRISE
Sekretariat: Jl. Sungai Raya Dalam 2 Gg. Family No A18, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

Masjid kita 6 kali azan. Ini suasana masjid kita sebelum pandemi.

20. Masjid kita upayakan agar hadir di setiap episode keumatan, baik suka maupun duka. Jangan
sampai ketika umat berduka, masjid cuci tangan. Tidak mau ikut bebannya umat. Tidak banyak
masjid yang mau membantu pemulihan ekonomi tetangga sekitar, ikut-ikutan cuci tangan sampai
tutup mulut. Akhirnya umat gak keurus. Seolah-olah masjid hadir, tapi tidak dirasakan
kehadirannya.
MASJID ENTERPRISE
Sekretariat: Jl. Sungai Raya Dalam 2 Gg. Family No A18, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

21. Kita tidak hanya mengandalkan kencleng dan baitulmaal, tapi kita juga punya usaha.

22. Mahasantri yang kuliahnya di masjid

Insyaallah mahasantri inilah yang akan melanjutkan dakwah dan menjaga izzatul Islam wa al-
muslimin.
23. Penerima Beasiswa
MASJID ENTERPRISE
Sekretariat: Jl. Sungai Raya Dalam 2 Gg. Family No A18, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

24. Masjid kita tidak hanya amanah, tapi juga visioner agar menghasilkan peradaban yang makmur
berkah dan berlimpah.

25. Cabang Masjid Kurir Langit

Kita mencontoh masjidnya Rasulullah, tidak hanya untuk lingkaran kecil, tapi terus berkembang.
26. Masjid yang terinspirasi
MASJID ENTERPRISE
Sekretariat: Jl. Sungai Raya Dalam 2 Gg. Family No A18, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

Ada beberapa masjid yang terinspirasi dengan masjid Kurir Langit. Tidak harus menjadi Kurir
Langit, karena sudah kita wakafkan sistemnya. Kita bantu dampingi.
27. Masjid Kurir Langit ke depan

28. Masjid yang menjadi pusat kaderisasi umat. Butuh anggaran 12 M, tapi insyaAllah, Allah memiliki
segalanya, Allah punya cara untuk membantu.

Sesi Diskusi

1. Teknis pengelolaan Baitulmaal


Tanggapan: Pada intinya penghimpunan dan penyaluran. Bagaimana menghimpun sebanyak-
banyaknya dan menyalurkan seluas-luasnya. Masjid yang mengikuti Masjid Kurir Langit, itu
berkembang juga. Ada program ada rezeki, kita menjadi jembatan. Dimana kebaikan fakir miskin
dan anak yatim ini mengalir melalui masjid kita. Lihatlah bagaimana masjid yang hanya bayar
listrik, bayar air, bayar imam, rezeki yang Allah berikan hanya untuk itu saja. Tapi ketika masjid
mengambil peran untuk anak yatim, maka Allah berikan rezekinya. Kurir Langit bisa menangani
bencana karena ada programnya. Bisa mengirim anak yatim ke luar negeri. Ada programnya,
maka kita ada usaha untuk mewujudkan itu. Sekarang sudah ada digitalisasi, jadi ketika kita
ngepost sebentar bisa diselesaikan. Jika tidak ada program, bagaimana Allah akan membantu
MASJID ENTERPRISE
Sekretariat: Jl. Sungai Raya Dalam 2 Gg. Family No A18, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

dengan rezekiNya. Yang kita drive ini bagaimana agar masjid menjadi penghubung jembatan
kebaikan, maka disiapkan pipanya.
2. Pendidikan di Masjid Modern Kurir Langit
Tanggapan: Kita mengambil nafas dari Masjid Al-Azhar. Dari tiang-tiang masjid, masjid menjadi
pusat pendidikan. Kita kemarin ada cerita, tidak hanya guru agama, tapi juga guru matematika
yang punya waktu di pagi hari memiliki kesempatan untuk mengajar di masjid. Kita bukakan
pelatihan dan kursus matematika di masjid. Gurunya mengajar, tidak perlu dibayar. Untuk anak-
anak yang tidak mampu membayar bimbel misalnya. Hari ini pendidikan Islam mahal. Makin
ingin mengenal Allah, makin mahal. Siapa kira-kira yang bisa membantu anak-anak fakir miskin,
dhuafa agar bisa mengenal Allah, membaca Al-Qur’an. Yang punya skill dengan skillnya, kita
kumpulkan semua kekuatan dan sumber daya di masjid. Kita rapatkan barisan, tidak hanya di
saat sholat, namun juga setelah selesai salam. Semua harus punya andil untuk membangun
peradaban.
3. Programnya banyak, tapi terkendala dana? Proses di awal Masjid Kurir Langit, langkah-langkah
setelah baitulmaal berdiri?
Tanggapan: Memulai sesuatu itu dari sesuatu yang kecil. Keadaan masing-masing jauh berbeda-
beda. Sebagaimanapun Masjid Enterprise mendrive, kalau kita tidak menggunakan standar
masjid kita maka akan kerepotan. Kita harus bertumbuh dari situasi, keadaan dan latar belakang
masing-masing. Yang paling mengetahui keadaan diri kita masing-masing dan potensi adalah diri
kita sendiri. Yang paling penting adalah bagaimana spirit ini bisa dibawa ke masjid masing-
masing. Masjid Kurir Langit berproses dari mulai 2 juta, 20 juta. Sekarang sudah hampir 1 milyar,
semoga bisa meningkat terus.
Baitulmaal mulai dari tidak ada dananya, justru seperti itu. Ada ruang inovasi dan amal sholeh
untuk memperbesar. Kalau ada uang dulu baru berbuat, itu bukan yang diajarkan Munzalan. Tapi
ada program, ada traffic, baru terbuka rezekinya.
4. Bagaimana pesantren? Bisakah membangun baitulmaal.
Tanggapan: Bukankah di pesantren ada masjidnya bahkan termasuk menjadi rukun pesantren.
Masjid kita jadikan UPZ, ada payung hukum yang menaungi agar kita leluasa mengelola zakat.
Model untuk membuat baitulmaal. Bahkan baitulmaal yang kami kembangkan berstatus UPZ.
5. Struktur pengelola masjid dan pengelola baitulmaal
Tanggapan: Kalau di Masjid Kurir Langit, salah satu unit amal sholeh yang di bawah
keorganisasian masjid ini adalah baitulmaal. Dipimpin oleh seorang manager untuk
memperbesar penghimpunan. Dia menjalankan salah satu fungsi takmir, ada optimasi,
standarisasi dan evaluasi. Tetap takmir, ruang kerjanya memakmurkan masjid. Cuman jadikan
suatu engine yang bekerja fokus ZISWAF, tidak berbenturan dengan divisi lain.
6. Faktor lokasi masjid
Tanggapan: Dari sisi lokasi, keadaan lokasi bapak ibu sekalian jauh lebih strategis daripada kami
di Masjid Kurir Langit. Kita di lokasi sepi, yang pasang lampu jalan adalah masjid. Bukan rumah
yang banyak, di belakangnya sungai, di depannya gunung, sampingnya ada sawah. Di sekitarnya
ada tempat perempuan dan tempat minum-minum. Lalu ada kuburan tempat orang gunakan
macam-macam. Saya rasa, masjid bapak ibu lebih strategis. Secara potensi pasti jauh lebih besar.
Setelah masjid ada baitulmaal itu, adalah tangga yang benar. Baitulmaal benar-benar menjadi
mesin kemakmuran. Tidak penting rasanya faktor lokasi, apalagi di era teknologi seperti ini.
MASJID ENTERPRISE
Sekretariat: Jl. Sungai Raya Dalam 2 Gg. Family No A18, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat

Mungkin juga Munzalan menarik zakat dari mana-mana. Contohnya ada di Masjid Berkah Box di
Balikpapan, MU di Yogyakarta. Ada sih faktor lokasi, tapi lebih kita perkuat alasan apa yang
membuat orang berinfak dan berwakaf di situ. Karena baitulmaal bisa menghadirkan
kebermanfaatannya. Seiring berjalan, tidak bisa langsung seperti ini. 2014, mana ada orang yang
percaya ketika kita bicarakan zakat, infaq dan wakaf. Ada juga orang Yogya yang jauh-jauh
datang ke Barru untuk berdonasi. Jarak sekarang bukan penghalang, lokasi bukan menjadi
alasan. Eranya kita bukan era yang dulu. Orang bisa menyumbang tidak hanya di kotak amal,
inovasi banyak sekali. Media sosial bisa digunakan oleh siapapun, penjahat saja bisa
seprofesional itu untuk menipu orang, masak kita ngajak orang masuk surga, tidak profesional.
Tinggal libatkan anak muda.
7. Inspirasi nama Kurir Langit
Alhamdulillah Allah berikan insight. Tidak ada komando dari Ustadz Luqman mengenai namanya.
Dulu kita bilang masjid kapal. Tidak ada aturannya juga kan nama masjid harus bahasa Arab,
tidak juga wajib masjidnya dibuat menara. Dibuat pamer dan membuat sakit hati orang miskin.
Kan rusak namanya, tidak bermanfaat.

Closing Statement

Pertemuan ini bukan pertemuan terakhir. Allah persaudarakan kita hingga surga. Ketika hari ini kita
sedang ada di masjid, itu tandanya kita adalah orang-orang yang dipercaya untuk melanjutkan
perjuangannya Rasulullah dan mengurus umatnya. Ini adalah kesempatan yang tidak boleh kita
lewatkan. Ambillah peluang. Ilmu untuk pengembangan masjid ini sudah sangat luar biasa, diramu,
diracik oleh guru-guru kita di Masjid Billionaire ini sungguh luar biasa. Tinggal kita siap atau tidak.
Jangan kita mengatakan sebagai penerus dakwah, tapi tidak mengikuti Rasulullah sama sekali. Ketika
kita di masjid, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa, harus menjadi pertanyaan besar. Tidak ada gunanya
kita di masjid kalau hanya mengajak untuk sholat. Kalau hanya untuk sholat, tidak harus sampai
bermilyar-milyar. Baitulmaal adalah instrumen untuk memakmurkan masjid makmur berkah
berlimpah. Masjid Modern Kurir Langit, sampai ke fase ini atas izin Allah pasti ada enginenya. Engine
yang kuat, namanya baitulmaal. Kita hadir di sholat, kita noleh ke kanan dan kiri, memastikan kanan
dan kiri kita aman hidupnya, perutnya, urusannya. Maka fungsi sholatnya dipakai untuk sujud,
baitulmaalnya untuk menoleh ke kanan dan ke kiri.

Anda mungkin juga menyukai