NASIONAL SEBAGAI
MOMENTUM KEBANGKITAN
WAKAF
Kamis, 11 Februari 2021 disampaikan pada Webinar Literasi Wakaf Uang
Disampaikan oleh: Drs. H. Tarmizi Tohor, M.A
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf
Kementerian Agama
Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf
TANTANGAN PERKEMBANGAN WAKAF UANG
POTENSI REALITA
Potensi wakaf uang Nasional
Terkumpul Wakaf Uang
Nazhir Wakaf Terbanyak di Dunia Nazir Wakaf belum Optimal & Kompeten
Ribuan Nazhir Perorangan Perlunya Peningkatan Kompetensi
248 nazhir wakaf uang
22 LKSPWU
Direktorat
Direktorat Pemberdayaan
Jenderal BimbinganZakat dan Wakaf
Masyarakat Islam
NAZHIR WAKAF UANG INDONESIA
264 NAZHIR WAKAF UANG
1 BADAN WAKAF INDONESIA (BWI)
163 NAZHIR bentuk Koperasi Syariah & Baitul Mal wa Tamwil (BMT)
54 NAZHIR bentuk Yayasan
28 NAZHIR LEMBAGA yang memiliki induk pada Lembaga Amil Zakat (LAZ)
9 NAZHIR LEMBAGA Berbasis Organisasi Masyarakat & Komunitas
9 NAZHIR bentuk Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi dan Kampus
Biaya Kebutuhan
Primer
Uang yang telah terkumpul dari akumulasi wakaf uang akan digunakan
untuk kepentingan masyarakat luas seperti bidang dakwah keagamaan,
pendidikan, dan pelayanan sosial. Selain itu, apabila pengelolaan wakaf
uang memiliki surplus, maka akan digunakan untuk pemeliharaan aset
wakaf tanah yang berada di Bangladesh.
• wakaf tunai di Bank Muamalat Malaysia Berhad. Tercatat pada tahun 2015, jumlah wakaf
tunai yang berhasil dihimpun sebesar Rp26.932.690.554,00
• Perumahan al-Ehsan dengan biaya RM2.27 juta di Malaka, menggunakan biaya Tabung Amanah Wakaf dan Zakat.
Perumahan ini disewakan untuk orang-orang miskin dengan tarif sewa yang murah dan terjangkau.
• Pembangunan layanan pendidikan dengan 19 klinik wakaf al-Nur yang tersebar di Johor, Negeri Sembilan, Selangor,
Serawak, Perak dan Pulau Pinang serta 1 rumah sakit di Johor. Jenis layanan kesehatan ini diperuntukkan kepada
masyarakat miskin dengan biaya yang murah.
• Beberapa toko perniagaan dan pusat pelatihan untuk komunitas wakaf, di antaranya, memberikan pelatihan skill
menjahit kepada ibu-ibu
Untuk Perkantoran Lahan seluas 3.800 Pada tahun 2006, MAIJ membeli
ha tersebut kemudian sebuah bangunan berlantai 6 di
10 Tahun sejak berdiri menjadi tanah wakaf daerah Qahirah, Mesir.
gedung ini mampu
meraih pendapatan Dengan dibiayai saham Proyek pembelian bangunan
mencapai wakaf sebagai lahan tersebut juga dilakukan dengan
RM1.200.000. perkebunan kelapa sawit. pengumpulan dana senilai
RM4.500.000 melalui saham wakaf.
• Misalkan, pada 1990, MUIS bersama nazhir lokal mengelola sebuah tanah wakaf kosong yang bernama Wakaf Jabbar.
Wakaf ini berada pada Duku Road yang pada awalnya berupa lahan kosong. Selanjutnya, lahan yang diwakafkan tersebut
diubah menjadi komplek perumahan dengan sewa tahunan yang awalnya bernilai 68 dolar Singapura per tahun pada
tahun 1990, yang meningkat menjadi 36.000 dolar Singapura per tahun pada tahun 2005.
• Aset wakaf produktif lainnya adalah properti di daerah Telok Indah. Properti ini merupakan masjid dan pertokoan yang
sebelumnya berada di Changi Road di daerah Kembangan. Selanjutnya, masjid dan pertokoan lama diganti dengan sebuah
kawasan dengan masjid baru yang lebih besar, komplek pertokoan serta 20 unit apartemen.
• Selain itu, aset wakaf juga dibiayai melalui peluncuran Sukuk atau obligasi syariah di pasar modal dengan akad
musyarakah atau bagi hasil yang diberi nama “Musharakah Bond”. Sukuk tersebut diluncurkan untuk membiayai dua
proyek wakaf produktif yang bernilai 60 juta dolar Singapura atau sekitar 585 miliar rupiah.
Salah satu contohnya ialah tanah wakaf Lot 11613 dan Lot 11106 yang di atasnya dibangun
penginapan dan restoran yang disewakan kepada masyarakat luas.
Hasil sewa dari gedung tersebut menjadi sumber pendapatan bulanan MUIB yang selanjutnya
disalurkan kepada umat Islam yang membutuhkan.
Selain kesehatan juga turut adanya Pendirian Hamdard Public School di dalam
kompleks Madinat alHikmah dengan jumlah siswa mencapai 5.000 orang.
kesuksesan pengelolaan wakaf oleh KAPF adalah keterlibatan mereka dalam pengelolaan wakaf di Amerika Serikat
melalui kerja sama investasi dengan Al-Manzil Islamic Financial Services yang merupakan divisi dari United Bank of
Kuwait
Bentuk-bentuk wakaf yang dikelola oleh KAPF dan Al-Manzil Islamic
Financial Services adalah sebagai berikut:
a. Wakaf keluarga,
b. Wakaf perusahaan,
c. Wakaf untuk kalangan minoritas, contohnya ialah yayasan Wakaf Islam
Amerika Utara yang merupakan lembaga nonprofit yang ditujukan bagi kepentingan keagamaan, pendidikan olahraga,
kesehatan, dan lainnya.
Nazhir harus menguasai Manajemen risiko yang meliputi identifikasi risiko, pengukuran risiko, dan
pengendalian risiko serta bekerja sama dengan LKSPWU dan Lembaga penjamin simpanan (LPS). Jika dilihat
dari segi fikih wakaf uang dalam hal kegagalan investasi telah di sepakati adanya toleransi kegagalan
investasi serta diwajibkan bagi nazhir terus mengevaluasi dan monitoring portofolio investasi wakaf
uangnya seperti mengganti instrumen ketika terjadi kegagalan.
Jika wakaf uang berwakaf kepada lembaga wakaf sekitar kita yang notabenenya tidak ada izin dan tidak memiliki
kapasitas ada kekhawatiran nantinya wakaf uang yang telah diwakafkan tidak dikelola secara profesional dan
tidak terkendali manajemen risikonya. Karena sejatinya dalam wakaf, pokoknya harus tetap dan dapat
menghasilkan sehingga bermanfaat bagi mauquf alaihi.
Dalam konsep wakaf uang, yang mengawasi wakaf uang adalah otoritas dan regulasi terkait
yang mengatur. Contoh wakaf uang yang ditempatkan oleh nazhir melalui instrumen
keuangan syariah di Bank Syariah LKSPWU maka yang mengawasi dana tersebut adalah
otoritas yaitu OJK Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Kementerian Agama bersama BWI juga membina dan mengawasi regulasi dan dana wakaf
uang.
Pada tahun 2020 lalu juga telah ada instrumen baru dalam wakaf yaitu cash wakaf link sukuk
dimana kerjasama antara Kementerian Keuangan dan kementerian agama dan nazhir dari
Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, BSM Umat, Dompet Dhuafa, Baitul Maal Muamalat, Wakaf
Salman ITB, dan yayasan Hasanah Titik. Dalam hal ini yang mengawasi dan menjaga
kementerian keuangan .
Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf
4. Siapa yang mengawasi dana wakaf uang?
Dalam konsep wakaf uang, yang mengawasi wakaf uang adalah otoritas dan regulasi terkait
yang mengatur. Contoh wakaf uang yang ditempatkan oleh nazhir melalui instrumen
keuangan syariah di Bank Syariah LKSPWU maka yang mengawasi dana tersebut adalah
otoritas yaitu OJK Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Kementerian Agama bersama BWI juga membina dan mengawasi regulasi dan dana wakaf
uang.
Pada tahun 2020 lalu juga telah ada instrumen baru dalam wakaf yaitu cash wakaf link sukuk
dimana kerjasama antara Kementerian Keuangan dan kementerian agama dan nazhir dari
Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, BSM Umat, Dompet Dhuafa, Baitul Maal Muamalat, Wakaf
Salman ITB, dan yayasan Hasanah Titik. Dalam hal ini yang mengawasi dan menjaga
kementerian keuangan .
Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf
“PROGRAM KEMENTERIAN AGAMA DALAM
MENDORONG KEBIJAKAN WAKAF UANG”
80,00
60,00
57,67 50,48
40,00
37,97
20,00
0,00
Nilai Pemahaman Wakaf Dasar Nilai Pemahaman Wakaf Nilai Indeks Literasi Wakaf
Lanjutan
0-60 TINGKAT LITERASI RENDAH, 61-80 MODERATE, 81-100 TINGGI
Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf
SOSIALISASI WAKAF
DIREKTORAT ZAKAT & WAKAF TELAH
MENGADAKAN BEBERAPA KEGIATAN PADA
TAHUN 2020 DI MASA PANDEMI COVID-19
▰ -> 3690 peserta mengikuti Kelas Literasi Zakat Wakaf dilakukan secara daring
selama 10 sesi (Masyarakat, Dosen, Mahasiswa,
▰ Tokoh Masyarakat, )
▰ -> Program e-learning ekonomi syariah bagi Penyuluh Agama Islam
bekerjasama dengan MES, yang diikuti oleh 600 peserta
▰ -> 5110 peserta mengikuti Kelas Intensif Literasi Zakat dan Wakaf bagi
Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS
▰ Kelas Intensif Literasi Zakat dan Wakaf bagi PPAIW dan Nazhir
Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf
HASIL INDEKS SURVEI LITERASI WAKAF
Wakaf melalui uang merupakan preferensi masyarakat tertinggi dalam
memilih jenis wakaf yang ditunaikan
@literasizakatwakaf @zakatwakaftoday
Kementerian Agama, BWI & Forum Wakaf Produktif menyusun Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) NAZHIR terdapat 37 Unit Kompetensi yang terdiri dari
pengelolaan wakaf ( pengumpulan, manajemen tata kelola harta benda wakaf, menjaga
dan mengembangkan aset wakaf, menyalurkan hasil manfaat harta benda wakaf)
Tujuan SKKNI NAZIR -> Mewujudkan Potensi dan Manfaat Ekonomis Harta Benda Wakaf Untuk
Kepentingan Ibadah dan Untuk Memajukan Kesejateraan Umum
Wakaf Produktif
Properti Wakaf Produktif
Rumah Sakit F & B Rumah
Makan
Wakaf Produktif
Properti Klinik Wakaf Produktif Wakaf Produktif
Kesehatan Properti Perkebunan
Wakaf Produktif Pasar Kebun Jabon
Wakaf Produktif
Properti Gedung Properti
Perkantoran Pemakaman
Islam
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
PRAKTIK WAKAF UANG PRODUKTIF UNTUK KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Wakaf Produktif
Properti Gedung
Perkantoran
Wakaf Produktif
Wakaf Produktif
Transportasi Bis
Properti
Sedang Program Wakaf Kebun Sawit Produktif
Airport Hotel
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf