THE ULTIMATE GUIDE TO

INSURANCE: MEMAHAMI ASURANSI

DARI ASPEK LEGALITAS
DISAMPAIKAN DALAM WEBINAR D-LEAD LEGAL EDUCATION AND DEVELOPMENT
OLEH DR. KORNELIUS SIMANJUNTAK, S.H., M.H., AAIK., QIP
KETUA BMAI DAN DOSEN HK ASURANSI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA (S1 & PASCASARJANA)
JAKARTA, 26 FEBRUARI 2021 (Masa Pandemi Covid-19)
AGENDA

 1. PENGERTIAN ASURANSI (Pertanggungan)

 2. MENGAPA MEMILIKI ASURANSI PENTING
 3. PROSES BERASURANSI (PENUTUPAN ASURANSI
 4.PERJANJIAN ASURANSI DITUANGKAN DALAM DOKUMEN “POLIS
ASURANSI”
 5.KELIRU MEMAHAMI ASRUANSI YANG DIMILIKI
 6. PENYEBAB TERJADI SALAH PEMAHAMAN DAN SENGKETA ASURANSI
 7. UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA YANG TERUKUR BIAYANYA DAN
PROSES PENYELESAIAN YANG CEPAT DAN EKSEKUSI YANG CEPAT
 8. PENUTUP
 1.PENGERTIAN ASURANSI

 DALAM SETIAP KEGIATAN MANUSIA DAN KORPORASI SELALU ADA RISIKO

 MANUSIA MENGINGINKAN TIDAK DITIMPA RISIKO KARENA DAMPAKNYA AKAN
MERUGIKAN ATAU TIDAK MENYENANGKAN
 ADA KORPORASI YANG USAHANYA MENGUMPULKAN RISIKO DAN MENGELOLANYA
UNTUK KEPENTINGAN USAHA DAN NASABAHNYA (PERUSHAAN ASURANSI)
 ASURANSI ADALAH PERJANJIAN PENGALIHAN RISIKO (TETAPI TIDAK SEMUA RISIKO
YANG DIALIHKAN) KEPADA PERUSAHAAN ASURANSI
 ASURANSI ADALAH SEBUAH PERJANJIAN atau PERTANGGUNGAN YANG BERSIFAT
KHUSUS
 SUPAYA ASURANSI SAH DAN MEMPUNYAI KEABSAHAN atau LEGALITAS (SAH SESUAI
HUKUM) HARUS MEMENUHI SYARAT-SYARAT TERTENTU YANG DIATUR DALAM HK
ASURNSI
1.PENGERTIAN ASURANSI (Sambungan)

 SYARAT-SYARAT YANG HARUS DIPENUHI SUPAYA PERJANJIAN ASURANSI

MEMPUNYAI LEGALITAS (SAH MENURUT HK ASURANSI) HARUS DIPENUHI SYARAT-
SYARAT DI BAWAH INI:
1. Dipenuhi Syarat Sah Perjanjian Yang Diatur Dalam Pasal 1320 KUHPerdata
(ada Kesepakatan, Cakap Hukum, Ada Hal Yang Diperjanjian, dan Halal)
2. Orang Yang Mengasuransikan (Tertanggung / Pemegang Polis)
Mempunyai Insurable Interests (Hak untuk mengasuransikan secara sah)
Ps. 250 KUHD
3. Tertanggung/Pemegang Polis Pada Saat Proses Penutupan (Pembuatan)
Perjanjian Asuransi Harus JUJUR dalam menyampaikan informasi, keterangan,
dan data yang diminta oleh pihak Perusahaan Asuransi, Ps. 251 KUHD.
2.MENGAPA MEMILIKI ASURANSI
PENTING
 Asuransi Memberikan Suatu Kepastian dan Rasa Nyaman (Peace of Mind), Kelanjutan
Rencana dan Usaha.
 Memberikan Ganti Kerugian Jika Terjadi Risiko Untuk Harta Benda
 Memberikan Penggantian Untuk Biaya Perawatan dan Pengobatan, dan Manfaat Asuransi
Jika Tertanggung Mengalami Kecelakaan, Meninggal
 Biaya Asuransi Lebih Kecil daripada Potensi Kerugian Yang Dapat Terjadi di Selama
Periode atau Masa Perjanjian (Pertanggungan) Asuransi.
 Memberikan Hasil Investasi Yang Menjanjikan, Lebih Besar daripada Deposito Berjangka.
3. PROSES BERASURANSI (PENUTUPAN
ASURANSI
 PROSES PENUTUPAN ASURANSI BISA MELALUI AGEN ASURANSI, PIALANG
ASURANSI (BROKER ASURANSI) DAN SECARA LANGSUNG KE PERUSAHAAN
ASURANSI
 PIHAK (CALON TERTANGGUNG/PEMEGANG POLIS) HARUS MEMPUYAI HAK YANG
SAH UNTUK MENGASURANSIKAN (DOKTRIN/PRINSIP INSURABLE INTEREST ATAU
KEPENTINGAN KEUANGAN)
 PERUSAHAAN ASURANSI ATAU PENANGGUNG MEMERLUKAN SEJUMLAH
INFORMASI, KETERANGAN, DAN DATA DARI OBJEK ATAU ORANG YANG AKAN
DIASURANSIKAN YANG DIMINTA KEPADA CALON TERTANGGUNG ATAU PEMEGANG
POLIS DITULISKAN DALAM SPPA (Surat Permohonan Penutupan Asuransi)
 MENYAMPAIKAN INFORMASI, KETERANGAN, DAN DATA HARUS DILAKUKAN
SECARA JUJUR (TIDAK BOLEH ADA UNSUR PENYEMBUNYIAN DAN KEBOHONGAN)
(DOKTRIN/PRINSIP UTMOST GOOD FIATH Ps 251 KUHD)
4. PERJANJIAN ASURANSI DITUANGKAN
DALAM DOKUMEN “POLIS ASURANSI”
 PERJANJIAN ASURANSI DITUANGKAN (DIBUAT) DALAM SEBUAH DOKUMEN
YANG DISEBUT POLIS ASURANSI (INSURANCE POLICY).
 HARUS MEMENUHI KETENTUAN PEMBUATAN SEBUAH PERJANJIAN PADA
UMUMNYA (Dibubuhi Meterai, Dibuat Dalam Bahasa Indonesia atau Dual Langguage,
Tulisannya Dapat Dibaca/Font 12)
 POLIS ASURANSI TERDIRI DARI IKHTISAR POLIS (SCHEDULE), TANDA
TANGAN (ATTESTATION), PEMBUKAAN (PREAMBLE), KLAUSUL MEMUAT
RISIKO YANG DIJAMIN (OPERATIVE CLAUSES), KLAUSUL PENGECUALIAN
(EXCLUSION CLAUSES), SYARAT DAN KETENTUAN UMUM (GENERAL TERMS
AND CONDITIONS). POLIS YANG BAIK SELALU MEMPUNYAI KLAUSUL
PENYELESAIAN SENGKETA (DISPUTES CLAUSES).
5.KELIRU MEMAHAMI ASRUANSI YANG DIMILIKI

 PERSEPSI BAHWA JIKA SUDAH MEMPUNYAI POLIS ASURANSI MAKA SEMUA

JENIS DAN MACAM KERUGIAN AKAN DIGANTI
 TIDAK MEMBACA ISI POLIS ASURANSI
 JIKA MEMBACA POLIS ASURANSI, TERNYATA SULIT, AKHIRNYA TIDAK
MELANJUTKAN MEMBACA POLIS
 DIPERLUKAN MEMAHAMI ISI POLIS ASURANSI SEKURANG-KURANGNYA
RISIKO YANG DIJAMIN (Klaim yang dijamin), PROSES PENGAJUAN KLAIM.
 DAN BAGAIMANA PERHITUNGAN DAN PEMBERIAN GANTI KERUGIAN
 JIKA TIDAK MEMAHAMI, TANYAKAN KEPADA PERUSAHAAN ASURNSI
6. PENYEBAB TERJADI SALAH
PEMAHAMAN DAN SENGKETA ASURANSI
 TIDAK MEMBACA POLIS ASUANSI DENGAN BAIK
 TIDAK MENGERTI (TIDAK MENGETAHUI) RISIKO APA DAN KERUGIAN YANG MACAM APA YANG
DIJAMIN OLEH POLIS ASURANSI YANG DIMILIKI
 TERTANGGUNG ATAU PEMEGANG POLIS (NASABAH) MEMPUNYAI PERSEPSI ATAU PEMIKIRAN
BAHWA SEMUA JENIS RISIKO DAN KERUGIAN DIJAMIN OLEH POLIS ASURANSI YANG DIMILIKI
DAN JUGA SEMUA JUMLAH KLAIM YANG DIAJUKAN AKAN DIBAYAR OLEH PERUSAHAAN
ASURANSI, PADAHAL PERHITUNGAN GANTI KERUGIAN ATAU KLAIM HARUS SESUAI DAN
DIHITUNG BERDASARKAN DOKTRIN ATAU PRINSIP GANTI KERUGIAN (PRINCIPLE OF
INDEMNITY).
 TERJADI KETERLAMBATAN PEMBAYARAN PREMI YG MENGAKIBATKAN JAMINAN POLIS
BERHENTI.
 TERJADI KETERLAMBATAN PENGAJUAN KLAIM ATAU PELAPORAN KLAIM KEPADA PIHAK
PERUSAHAAN ASURANSI
 HAL-HAL DI ATAS MENIMBULKAN SENGKETA
7. UPAYA PENYELESAIAN SENGKETA YANG GRATIS, TERUKUR
BIAYANYA DAN PROSES PENYELESAIAN YANG CEPAT DAN
EKSEKUSI YANG CEPAT

 PERUSAHAAN ASURANSI MENJALANKAN USAHA PERSEROAN ATAU USAHA

BERSAMA YANG SIFATNYA KOMERSIAL, KECUALI ASURANSI SOSIAL
 SETIAP USAHA KOMERSIAL YANG DIJALANKAN PASTI MEMPUNYAI TUJUAN
UNTUK MENCARI KEUNTUANGAN (PROFIT)
 UNTUK MENCAPAI TUJUAN MENDAPATKAN RPOFIT, USAHA YANG
DIJALANKAN HARUSLAH MAJU, DAN UTK MAJU NASABAH HARUS BANYAK,
DAN NASABAH MEMPUNYAI KEPUASAN, KARENA ITU SESUNGGUHNYA
SETIAP PERUSAHAAN ASURANSI PASTI MENGHENDAKI TERTNGGUNG/
PEMEGANG POLIS ATAU NASABAHNYA MEMPUNYAI KEPUASAN DAN
BAHKAN LOYALITAS PELANGGAN, SUPAYA PERUSAHAAN ASUANSI NYA
DAPAT MAJU
Sambungan No. 7

 PERUSAHAAN ASURANSI PASTI SEDAPAT MUNGKING SUPAYA TIDAK TERJADI SENGKETA

 TETAPI SENGKETA TIDAK SELALU DAPAT DIHINDARI
 JIKA TERJADI SENGKETA BAGAIMANA MENYELESAIANNYA SUPAYA LEBIH EFEKTIF, LEBIH
CEPAT PENYELESAIANNYA, DENGAN BIAYA YANG LEBIH MURAH ATAU TERUKUR JUMLAHNYA
BIAYA YANG AKAN DIPIKUL OLEH PIHAK TERTANGGUNG ATAU PEMEGANG POLIS
 PADA TAHUN 2006 INDUSTRI ASURANSI NASIONAL MENDIRIKAN Badan Mediasi dan Arbitrase
Asuransi Indonesia (BMAI) DENGAN TUJUAN UNTUK MEMFASILITASI PENYELESAIAN SENGKETA KLAIM
ANTARA TERTANGGUNG ATAU PEMEGANG POLIS (NASABAH ASURANSI DENGAN PIHAK
PERUSAHAAN ASURANSI ATAU PENANGGUNG.
 PENGANAN SENGKETA KLAIM ASURANSI MELALUI MEDIASI DAN AJUDIKASI DIBERIKAN OLEH
BMAI SECARA CUMA-CUMA ATAU GRATIS, PIHAK TERTANGGUNG ATAU PEMEGANG POLIS
(NASABAH ASURANSI) TIDAK MEMBAYAR BAIAYA APAPUN,
 UNTUK PENYELESAIAN SENGKETA MELAUI ARBITRASE ADA BIAYANYA TETAPI JAUH LEBIH
MURAH ATAU LEBIH KECIL.
Sambungan no. 7

 DI BULAN OKTOBER 2020 OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) MELALUI KETUA-KETUA ASOSIASI
PERUSAHAAN JASA KEUANGAN YANG ADA DI INDONESIA MENDIRIKAN LEMBAGA ALTERNATIF
PENYELESAIAN SENGKETA JASA KEUANGAN DISINGKAT DGAN LAPS-SJK.
 LAPS SJK SEBAGAI WUJUD DARI RENCANA INTEGRASI LAPS DI SEKTOR JASA KEUANGAN, HAL ITU
TELAH DIBUAT SEBAGAI ROAD MAP OJK (RENCANA OJK).
 LAPS SJK MULAI BEROPERASI DAN MENJALANKAN TUGASNYA SEJAK TGL 1 JANUARI 2021
 KARENA ITU BMAI SEJAK TGL 1 JANUJARI 2021 MENGHENTIKAN OPERSIONALNYA MENERIMA
PENGADUAN KLAIM YANG DIAJUKAN PADA TAHUN 2021 DAN MEMASUKI MASA TRANSISI SAMPAI
PETENGAHAN TAHUN 2021.
 PENYELESAIAN SENGKETA KLAIM ASURANSI YANG DILAKUKAN BMAI SEMUA KESEPAKATAN
PENYELESAIAN SENGKETA KLAIM ASURANSI MELALUI MEDIASI DAN PUTUSAN AJUDIKASI
SEMUA DILAKSANAKAN DENGAN BAIK DAN CEPAT DEMIKIAN JUGA PUTUSAN ARBITRASE,
KECUALI ADA SATU PUTUSAN YANG DIAJUKAN PERMOHONAN PEMBATALAN KE PN YG MASIH
DALAM PROSES KARENA PERUSAHAAN ASURANSI TIDAK PUAS (KEBERATAN ATAS PUTUSAN
ARBITRASE).
PENUTUP

 ADALAH PENTING MEMILIKI POLIS ASURANSI YANG MEMPUNYAI

LEGALITAS
 MASYARAKAT YANG PENDIDIKANNYA LEBIH BAIK ATAU YANG SADAR AKAN
DAMPAK RISIKO, MEMAHAMI DAMPAK RISIKO AKAN MEMBELI POLIS
ASURANSI
 ADALAH PENTING UNTUK MEMBACA POLIS ASURANSI YANG DIMILIKI
 PALING TIDAK PERLU DIMENGERTI DAN DIPAHAMI RISIKO YANG DIJAMIN
OLEH POLIS ASURANSI YANG DIMILIKI
 JIKA TERJADI SENGKETA KLAIM ASURANSI DISARANKAN SUPAYA MEMBAWA
SENGKETA TERSEBUT KE LAPS SJK