BAB 6

FIDELITY INSURANCE

STIMRA
HARI HARTANTO
INTRODUCTION

 KEJAHATAN KOMERSIAL SEMAKIN MENINGKAT

 FIDELITY INSURANCE MENJAMIN TINDAKAN KETIDAKJUJURAN
KARYAWAN TERHADAP PERUSAHAAN DIMANA DIA BEKERJA.
SEHARUSNYA LEBIH TEPAT DISEBUT ‘INFIDELITY INSURANCE’
 POLIS YANG LAALU DIBERI NAMA FIDELITY GUARANTEE
 ADA PULA YANG MENAMAKAN ‘THEFT BY EMPLOYEE INSURANCE’
A. KEBUTUHAN AKAN ASURANSI FIDELITY
TINDAKAN KEJAHATAN/KECURANGAN OLEH KARYAWAN SENDIRI
MEMPUNYAI PELUANG LEBIH BESAR DARIPADA ORANG LUAR. HAL INI
KARENA KARYAWAN SENDIRI MENGENAL SITUASI DAN SISTEM PERUSAHAAN
SENDIRI. BERDASARKAN DATA STATISTIK, KERUGIAN AKIBAT KEJAHATAN
YANG DILAKUKAN OLEH KARYWAN BERAKIBAT LEBIH SERIUS DENGAN NILAI
KERUGIAN YANG SANGAT BESAR DIBANDINGKAN DENGAN KEJAHATAN
YANG DILAKUKAN OLEH ORANG LUAR. KARENA ITU YANG DIRASA PERLU
ADANYA JAMINAN ASURANSI YANG MENJAMIN KERUGIAN AKIBAT TINDAK
KEJAHATAN/KECURANGAN KARYAWAN.

BEBERAPA ASPEK YANG MENJADI PERTIMBANGAN:

 JUMLAH KEJADIAN DAN NILAI KERUIAN AKIBAT KEJAHATAN KARYAWAN
SEMAKIN MENINGKAT
 KARYAWAN YANG TERLIBAT TINDAK KEJAHATAN, BIASANYA KURANG
DICURIGAI
 KARENA PERKEMBANGAN SISTIM KOMPUTER, TERKADANG MEMPERSULIT
SISTIM KONTROL DAN SUPERVISI.
B. POLIS ASURANSI FIDELITY
JENIS-JENIS POLIS ASURANSI FIDELITY ANTARA LAIN :
 INDIVIDUAL POLICY
JENIS POLIS INI DIBUAT UNTUK SEORANG KARYAWAN TERTENTU YANG
MENCANTUNKAN NAMA DENGAN NILAI PERTANGGUNGAN.
 COLLECTIVE POLICY, ADA 2 MACAM:
1. NAMED COLLECTIVE
JANIS POLIS INI MENCAKUP SKEDULE POLIS YANG BERISI NAMA-NMAA,
TUGAS-TUGAS KARYAWAN YANG DIJAMIN. SEDANGKAN HARGA
PERTANGGUNGAN DAPAT SENDIRI-SENDIRI, MAUPUN MENCAKUP
SUATU HARGA UNTUK KESELURUHAN KARYAWAN. KEKURANGAN
POLIS INI YAITU HARUS SELALU MELAKUKAN PERUBAHAN BILA
TERJADI PERUBAHAN KARYAWAN
2. UNNAMED COLLECTIVE:
JENIS POLIS INI MENUTUP PERUSAHAAN DENGAN MENYEBUTKAN
JABATAN DAN JUMLAH KARYAWAN YANG DIJAMIN. CONTOH:
PERUSAHAAN MENUTUP 2 MANAGER, 24 KASIR, DAN 20 STAF.
SEDANGKAN HARGA PERTANGGUNGAN BISA PERSEORANGAN MAUPUN
UNTUK SECARA KESELURUHAN.
 3. BLANKET POLICY:
JENIS POLIS INI MENUTUP SEMUA KARYAWAN TANPA MENYEBUT
NAMA DAN JABATAN KARYAWAN. POLIS INI COCOK UNTUK
PERUSAHAAN BESAR DAN TIDAK MEMERLUKAN DATA TENTANG
KARYAWANNYA. NAMUN DEMIKIAN PERUSAHAAN HARUS MEMPUNYAI
DATA KARYAWAN YANG NANTINYA AKAN DIMINTA OLEH
PENANGGUNG BILA TERJADI KLAIM.
4. POSITITON POLICY:
JENIS POLIS INI BIASANYA DIBUAT UNTUK KARYAWAN PERUSAHAAN
PEMERINTAHAN, DENGAN MENYEBUTKAN JABATAN DAN HARGA
PERTANGGUNGANNYA. KEUNTUNGAN DARI POLIS INI YAITU BILA
TERJADI PERGANTIAN KARYAWAN YANG MENDUDUKI HABATAN
TERTENTU, TIDAK MEMPENGARUHI JAMIANAN POLIS TERSEBUT.

PENGERTIAN ‘FLOATER’ ATAU “FLOATING SUM INSURED” YAITU HARGA

PERTANGGUNGAN TERSEBUT TERSEBAR PADA SEMUA KARYAWAN. UNTUK
SETIAP KLAIM YANG TERJADI YANG DIJAMIN OLEH POLIS, MAKA HARGA
PERTANGGUNGAN TERSEBUT OTOMATIS MENURUN SEBESAR KLAIM YANG
TELAH DIBAYAR, KECUALI SEGERA DIPULIHKAN DENGAN MEMBAYAR PREMI
TAMBAHAN.
DATA-DATA YANG DIPERLUKAN DALAM PENGISIAN
“ BLANKET PROPOSAL FORM” :
 SISTIM PENGAWASAM (SUPERVISI)
 PERSYARATAN-PERSYARATAN DARI PERUSAHAAN SEBELUM PENERIMAAN
KARYAWAN
 JUMLAH KARYAWAN DENGAN KATEGORI SEPERTI:
 KARYAWAN YANG BERTANGGUNG JAWAB PADA KEUANGAN ATAU
STOK. KARYAWAN DI DALAM: KASIR, PENGATUR STOK. KARYAWAN
DILUAR: KOLEKTOR, SALESMAN, PENGIRIM BARANG,
 KARYAWAN YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB PADA KEUANGAN
ATAU STOK SEPERTI STAFF KANTOR, KARYAWAN PABRIK, BURUH.
C. WORDING POLIS ASURAN FIDELITY
 SCHEDULE
DIDALAM SCHEDULE POLIS PADA UMUMNYA MENUNJUKKAN JENIS POLIS
TERSEBUT DAN MEMUAT LIMIT “ANY ONE LOSS” BAIK ITU UNTUK POLIS
INDIVIDUAL MAUPUN BLANKET. SELAIN ITU DICANTUMKAN JUGA
“AGGREGATE LIMIT” YAITU JUMLAH TANGGUNG JAWAB MAKSIMUN DARI
PENANGGUNG UNTUK SUATU PERIODE PERTANGGUNGAN POLIS.
 DEFINITION:
DEFINISI YANG JELAS HARUS DITEGASKAN UNTUK MENGHINDARI SALAH
PENGERTIAN DAN PENAFSIRAN.
 INSURED PERSON:
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN:
 KARYAWAN HARUS BEKERJA SECARA KONTRAK TERMASUK
DIREKTUR PERUSAHAAN (YANG DIGAJI DAN MEMPUNYAI SAHAM
MAKSIMUM 5%), ATAU KARYAWAN DALAM MASA TRAINING.
 PADA UMUMNYA KONTRAK KERJA TESEBUT HARUS SEHUBUNGAN
DENGAN BIDANG USAHA PERUSAHAAN. SEDANGKAN KEGIATAN
LAINNYA DILUAR JAMINAN POLIS.
(LANJUTAN…)
 KARYAWAN HARUS TINGGAL DALAM DAERAH TERTANTU
(TERRITORIAL LIMIT) YANG TERCANTUM DALAM SCHEDULE POLIS.
PENANGGUNG DAPAT MENJAMIN PULA KARYAWAN YANG MENETAP
DI LUAR NEGERI UNTUK BEKERJA DI ANAK PERUSAHAAN TERSEBUT.
 BLANKET POLICY MENUTUP SEMUA KARYAWAN. UNTUK KARYAWAN-
KARYAWAN TERTENTU DIMINTA DATA-DATA SEPERTI NAMA,
JABATAN, KEDUDUKAN…DLL….
 TERRITORIAL LIMITS:
PADA UMUMNYA POLIS ASURANSI FIDELITY MELIPUTI WILAYAH: GREAT
BRITAIN, NORTHERN IRELAND, THE ISLE OF MAN DAN CHANNEL ISLANDS.
BEBERAPA PENANGGUNG MEMASUKKAN WILAYAH IRELAND.
 PROPERTY:
PADA UMUMNYA BERUPA UANG ATAU BARANG MILIK TERTANGGUNG,
TETAPI DAPAT PULA UANG ATAU BARANG YANG BUKAN MILIK
TERTANGUGNG TETAPI MENJADI TANGGUNG JAWAB TERTANGGUNG
SECARA HUKUM.
(LANJUTAN…)
 THEFT/FRAUDULENT ACT:
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIKETAHUI SEHUBUNGAN DENGAN
TINDAKAN PENCURIAN/KETIDAK JUJURAN SEBAGAI BERIKUT:
 JAMINAN HARUS MENCAKUP SUATU TINDAKAN ATAU SERANGKAIAN
TINDAKAN. TINDAKAN KETIDAK JUJURAN DILAKUKAN PADA SUATU
JANGKA WAKTU TERTENTU DAN TIDAK HANYA PADA SUATU
KEJADIAN KHUSUS SAJA.
 BIASANYA PERSEKONGKOLAN/KOLUSI SELALU TERJADI
SEHUBUNGANDENGAN TINDAKAN KECURANGAN TERSEBUT.
 TINDAKAN KECURANGAN HARUS TERJADI DALAM JANGKA WAKU
POLIS. KARYAWAN YANG MELAKUKAN TINDAKAN KECURANGAN
HARUS TERCANTUM/DICOVER DALAM POLIS. SEDANGKAN KERUGIAN
AKIBAT TINDAKAN KECUARANGAN KARYAWAN SEBELUM PENUTUPAN
POLIS EFEKTIF BERLAKU TIDAK DICOVER.
KETENTUAN POLIS ASURANSI FIDELITY UTUK MEMPERKECIL
KERUGIAN:
 MENGECUALIKAN TINDKAAN LANJUTAN/BERIKUTNYA DARI KARYAWAN
YANG TELAH DIKETAHUI MELAKUKAN TINDAKAN
KETIDAKJUJURAN/CURANG.
 TERTANGGUNG HARUS MEMBUKTIKAN BAHWA KERUGIAN YANG TERJADI
KARENA AKIBAT LANGSUNG DARI TINDAKAN KETIDAKJUJURAN
KARYAWAN.

 DISCOVERY PERIOD UMUMNYA 24 BULAN. KERUGIAN AKIBAT

TINDAKAN KETIDAK JUJURAN/KECURANGAN KARYAWAN HARUS
TERJADI PADA PERIODE POLIS, SEDANGKAN KERUGIAN TERSEBUT
HARUS DIKETAHUIPADA MASA “DISCOVERY PERIOD”. DISCOVERY
PERIOD BIASANYA SELAMA 24 BULAN DAN DIHITUNG SEJAK SAAT
PEMBATALAN POLIS ATAU PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DENGAN
KARYAWAN YANG BERSANGKUTAN, MANA SAJA YANG TERJADI LEBIH
DULU. HAL INI KARENA UNTUK MENGETAHUI SUATU KERUGIAN YANG
TELAH TERJADI AKIBAT KETIDAK-JUJURAN KERAYAWAN KADANG-
KADANG PERLU WAKTU YANG LAMA.
HAL-HAL UMUM SEHUBUNGAN DENGAN PENUTUPAN ASURANSI
FIDELITY:
 DASAR POLIS ADALAH INDEMNITY, DAN KERUGIAN AKIBAT
KETIDAKJUJURAN/KECURANGAN YANG DILAKUKAN KARYAWAN,
SEDANGKAN ‘CONSEQUENTIAL LOSS” TIDAK DIJAMIN.
 JUMLAH MAKSIMUM GANTI RUGI PER PERIODE POLIS AKAN OTOMATIS
MENURUN DENGAN NILAI KLAIM YANG DIBAYAR. KECUALI HARGA
PERTANGGUNG TERSEBUT SEGERA DIPULIHKAN (DENGAN
REINSTETEMEN OF LIMIT DAN/ MEMBAYAR PREMI TAMBAHAN SECARA
PROPOSIONAL). BILA HARGA PERTANGGUNGAN TIDAK TERBATAS,
TIDAK DIPERLUKAN REINSTATEMENTS CLAUSE.
 BILA KARYAWAN TELAH DIKETAHUI BERTINDAK TIDAK JUJUR DAN
MENIMBULKAN KERUGIAN, MAKA JAMINAN POLIS UNTUK KARYAWAN.
YANG BERSANGKUTAN AKAN BERAKHIR. KERUGIAN AKIBAT TINDAKAN
LANJUTAN TIDAK DIJAMIN POLIS.
 JAMINAN POLIS TERMASUK PADA BIAYA AUDITOR (AUDIOR’S FEES).
SEBAIKNYA PENANGGUNG MENYETUJUI HAL INI SECARA TERTULIS.
 PADA UMUMNYA ADA KLAUSULA KHUSUS: “PREVIOUS POLICIES OR
SUPERCEDED INSURANCES” YANG MERUPAKAN CIRI KHAS ASURANSI
FIDELITY. JIKA TERTANGGUNG BERGANTI PENANGGUNG MAKA KLAUSULA
INI AKAN MENJAMIN KERUGIAN YANG TERJADI DILUAR DISCOVERY PERIOD.
SEHINGGA BILA TINDAKAN KETIDAK JUJURAN KARYAWAN TERJADI PADA
POLIS SEBELUMNYA (PREVIOUD OR SUPERCEDED INSURANCES), TETAPI
KERUGIANNYA TIDAK DIKETEMUKAN PADA DISCOVERY PERIOD YANG
TELAH DITENTUKAN, MAKA POLIS BERIKUTNYA AKAN MENJAMIN KERUGIAN
TERSEBUT. DALAM HAL INI PENANGGUNG (YANG SEKARANG) AKAN
MEMBUAT KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT:
– POLIS SEBELUMNYA (PREVIOUS OR SUPERCEDED POLICY) PERIODENYA
HARUS MENYAMBUNG TERUS DARI TANGGAL KEJADIAN HINGGA
TANGGAL BERLAKUNYA POLIS PENGGANTI YANG BARU (TIDAK ADA GAP).
– KARYAWAN YANG MELAKUKAN TINDAKAN KETIDAK JUJURAN HARUS
SECARA TERUS MENERUS DIJAMIN OLEH POLIS ASURANSI FIDELITY BAIK
YANG LALU MAUPUN YANG SEKARANG DAN KERUGIAN YANG TERJADI
MEMANG DIJAMIN POLIS.
– JUMLAH MAKSIMUM GANTI RUGI YANG DIPAKAI YAITU YANG
TERCANTUM PADA SAAT KEJADIAN ATAU YANG TERCANTUM PADA
POLIS SAAT INI, YANG MANA YANG TERKECIL.
KONDISI KLAIM
 PROOF OF CLAIM: MEMBERIKAN WAKTU 30 HARI KEPADA TERTANGGUNG
UNTUK MEMBERIKAN BUKTI-BUKTI TENTANG KLAIM SEPERTI:
– MELAPORKAN SECARA TERTULIS TERJADINYA KLAIM TANPA TERLAMBAT.
– TERTANGGUNG MELAKUKAN TINDAKAN PENGAMANAN UNTUK
MENCEGAH TIMBULNYA KERUGIAN YANG SAMA.
 SUBROGATION OR REIMBURSEMENT RIGHTS: PENANGGUNG
MENSYARATKAN HAK SUBROGASI TETAP DILAKSANAKAN TERHADAP PIHAK
LAIN SEBAGAI PENYEBAB TIMBULNYA KERUGIAN. HAK TUNTUT TERSEBUT
TETAP ATAS NAMA TERTANGGUNG, TETAPI DENGAN BIAYA PENANGGUNG
BILA ADA.
 LOSS DEDUCTION CONDITION: PENANGGUNG MEMINTA AGAR KERUGIAN
YANG TERJADI AKIBAT KETIDAK JUJURAN KARYAWAN TERSEBUT DAPAT
PULA SEBAGIAN DIKOMPENSASI DENGAN GAJI, TUNJANGAN, INSENTIF,
KOMISI YANG MENJADI HAK KARYAWAN TERSBEUT DAN BELUM
DIBAYARKAN.
 RECOVERY CONDITION: KLAUSULA INI TIDAK UMUM DIBERLAKUKAN, YAITU
PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP KERUGIAN TERSEBUT
HARUS MEMBAYAR KERUGIAN YANG TIMBUL, DAN KLAUSULA INI AKAN
MENGATUR TATACA GANTI RUGI TERSEBUT
 KONDISI UMUM:
BIASANYA KONDISI UMUM MERUPAKAN BENTUK STANDAR DAN DAPAT
MENERIMA PERUBAHAN KECIL DARI KONDISI POLIS. UNTUK PERUBAHAN
YANG CUKUP MENDASAR DIPERLUKAN ANALISA RISIKO LEBIH JAUN.
 PERLUASAN (ENDORSEMENT):
 EXCESS: BILA NILAI KLAIM MELEBIHI MAKSIMUM LIMIT, MAKA NILAI
PENGGANTIAN= MAKSIMUM LIMIT-EXCESS
CONTOH: MAKSIMUM LIMIT = £ 50.000
EXCESS = £ 5.000
NILAI KLAIM = £ 55.000
KLAIM DIBAYAR = £ 50.000-£5.000 = £45.000
 DEDUCTIBLE: BILA NILAI KLAIM MELEBIHI MAKSIMUM LIMIT, MAKA NILAI
PENGGANTIAN = NILAI KLAIM – DEDUCTIBLE, TETAPI TIDAK BOLEH
MELEBIHI MAKSIMUM LIMIT.
CONTOH: MAKSIMUM LIMIT = £50.000
DEDUCTIBLE = £ 5.000
NILAI KLAIM = £ 55.000
KLAIM DIBAYAR = £ 55.000- £ 5.000 = £ 50.000
 AGENCY STAFF AND/OR COMPUTER CONSULTANTS”
DENGAN KLAUSULA INI PENANGGUNG AKAN MENJAMI PARA AGEN DAN
KONSULTAN KIMPUTER DENGAN SYARAT BAHWA MEREKA DIANGGAP
SEBAGAI KARYAWAN SENDIRI BAIK DARI SEGI PEKERJAAN, TANGGUNG
JAWAB, PENGAWASAN MAUPUN KELENGKAPAN DATA YANG DIGUNAKAN.
 IMPROPER FINANCIAL GAIN:
KERUGIAN KARENA KEGAGALAN BISNIS ITU SENDIRI (SEPERTI KEGAGALAN
INVESTASI), ERROR DAN OMISSION TIDAK DIJAMIN OLEH POLIS ASURANSI
FIDELITY.
 IMPROPER BERACH OF METHOD OF OPERATION:
KLAUSULA INI JUGA MENJAMIN KURANG KEHATI-HATIANNYA KARYAWAN
DALAM MENJALANKAN TUGAK OPERASIONALNYA SEHARI-HARI. NAMUN
DEMIKIAN ADA PERSUARATAN SEBAGAI BERIKUT:
– KEGAGALAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN DAN TERTANGUGNG
TIDAK MENGETAHUINYA.
– SEMUA KARYAWAN SADAR BAHWA PERUSAHAAN HARUS MEMENUHI
PERSYARATAN TERSEBUT (STANDARD OPERASI YANG TELAH
DITETAPKAN).
 REWRITING OF AMENDING COMPUTER PROGRAM:
PERLUASAN JAMINAN IN UMUM DIPAKAI, APABILA TERJADI KEJAHATAN
KIMPUTER, SEBAIKNYA SEMUA PROGRAM KMPUTER DIGANTI SAJA UNTUK
MENGHINDARI KALIM SERUPA YANG MUNGKIN TIMBUL KEMBALI.
 FRAUDEULENT USE OF COMPUTERS BY THIRD PARTIES:
PERKEMBANGAN ASURANSI AKHIRNYA MENUNTUT PULA JAMINAN YANG
MENUTUP KERUGIAN YANG DILAKUKAN KARENA KETIDAK JUJURAN
PIHAK KETIGA. BEBERAP DATA YANG DIPERLUKAN:
• TERTANGGUNG HARUS MEMPUNYAI KODE MASUK UNTUK KONTRO
(PASSWORD).
• ADA SISTIM KEAMANAN UNTUK KOMPUTER.
• AKSES MASUK KE KOMPUTER DAPAT DIKONTROL DENGNA BAIK DAN
MEMPUNYAI SISTIM KEAMANAN STANDAR, SECARA MANUAL
D. PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN UNDERWRITING
 PERTIMBANGAN UMUM:
 HARGA PERTANGGUNGAN: BERUPA LIMIT GANTI RUGI YANG
DITENTUKAN OLEH TERTANGGUNG, YANG SELANJUTNYA
MERUPAKANA GANTI RUGI MAKSIMUM POLIS. PERLU JUGA
DITENTUKAN MAKSIMUM GANTI RUGI SELAMA PERIODE POLIS
(AGGREGATE LIMIT).
 PEMBERITAHUAN KLAIM: KARENA ADA DISCOVERY PERIOD. SECARA
PRINSIP PEMBERITAHUAN KLAIM DAPAT DITERIMA KAPAN SAJA,
SEGERA SETELAH TINDAKAN KETIDAK JUJURAN/KECURANGAN
DIKETAHUI.
 PERUBAHAN RISIKO: APABILA ADA PERUBAHAN DALAM
SISTI/KONTROL, SEPERTI SISTIM PEMBUKUAN, MODIFIKASI KOMPUTER
YANG DAPAT MEMPENGARUHI RISIKO TERSEBUT AGAR
DIINFORMASIKAN KE PENANGGUNG SECEPATNYA.
 RISK ASSESSMENT
SEPERTI JENIS ASURANSI LAINNYA, ANALISA RISIKO TETAP DIPERLUKAN
UNTUK MENYELEKSI RISIKO-RISIKO PERDAGANGAN YANG KURANG BAIK.
BEBERAPA FAKTOR RISIKO YANG PERLU DIPERHATIKAN:
 MORAL HAZARD:
ANALISA MORAL HAZARD DIDASARKAN PADA KONDISI PENGALAMAN
MASA LALU, TERUTAMA REPUTASI TERTANGUGNG BESERTA
KAWYAWANNYA.
 HIGH VALUE STOCK ITEMS:
PERLU HATI-HATI, TERUTAMA STOK BARANG-BARANG BERHARGA
YANG MUDAH DIANGKAT.
 COMMISSION ONLY TRADES:
KARYAWAN YANG HANYA MENGANDALKAN PENDAPATANNYA DARI
KOMISI SAJA. RISIKO INI TINGGI KARENA PADA UMUMNYA
PENGHASILAN MEREKA KURANG TERJAMIN, SEHINGGA MUDAH
MENCURI.
 DELIVERY WORK:
KECURANGAN YANG TERJADI PADA SAAT PENIMBANGAN STOK. UNTUK
STOK YANG BERHARGA DAPAT DIMANIPULASI DENGAN MENGUBAH
CATATAN TIMBANGAN.
JENIS-JENIS USAHA YANG KURANG DISUKAI OLEH PENANGGUNG:
 WHOLESALER/RETAIL TRADE:
ART DEALERS, ANTIQUES DEALERS, LICENSED BETTING SHOPS,
JEWELLERS/FURRIES, PAWN BROKERS, SMALL MOTOR DEALER.
 LICENSED TRADE:
CLUBS, PUBLIC HOUSES, HOTEL WITH BARS AND RESTAURANTS.
 MONEY HANDLING RISKS:
BANKS, BUILDING SOCIETIES, SECURITY COMPANIES, CASH CARRYING
COMPANIES.
 OTHERS:
EMPLOYMENT AGENCIES, DOOR TO DOOR SALESMEN, HAULAGE DRIVERS
WITH HIGH VALUE LOADS, CIMPUTER BUREAUX, RENT COLLECTOR, ETC,
EXAMPLE OF METHODS OF BUSSINESS OPERATION
4 HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN:
 MONEY
 STOCKS
 COMPUTER
 AUDITING
1. MONEY:
PENANGGUNG AKAN MENELITI HAL-HAL BERIKUT:
 UANG MASUK HARUS DCATAT SECARA TELITI SETIAP HARI
 SISTIM PERHITUNGAN UANG AMAT PENTING BAIK HARIAN ATAU
MINGGUAN
 PEMERIKSAAN TERPISAH HARUS DILAKUKAN SECARA TERATUR PADA
SISTIM PEMBUKUAN
 KONTROL KAS KECIL
 KONTROL SISTIM AMAT PENTING TERUTAMA UNTUK UANG KONTAN
MAUPUN BAGIAN PEMBAYARAN GAJI
 SISTIM PENGAMANAN KUNCI HARUS MEMADAI DAN DITERAPKAN
 PEMBAYARAN GIRO ATAU CHEQUE HARUS ATAS NAMA (CROSS
CHEQUES). LAPORAN BANK HARUS DIPERIKSA

2. STOCK (AND OTHER GOODS)

MESKIPUN DAYA TARIKNYA KURANG JIKA DIBANDINGKAN DENGAN UANG
KONTAN, NAMUN STOK MASIH MEMPUNYAI DAYA TARIK TINGGI UNTUK
TINDAK KEJAHATAN. DIPERLUKAN KONTROL DAN PENGAWASAN YANG
KHUSUS:
 (LANJUTAN….)
UNTUK BARANG YANG KURANG BERHARGA, PEMERIKSAAN TAHUNAN
CUKUP MEMADAI. ADA PERBEDAAN KECIL DIANGGAP NORMAL, BILA
PERBEDAAN SANGAT BESAR, BERARTI ADA KEMUNGKINAN
PENCURIAN OLEH KARYAWAN.
BARANG YANG LEBIH BERHARGA HARUS DIKONTROL SECARA
TERATUR LEBIH DARI SATU KALI TIAP TAHUNNYA DAN DIJALANKAN
OLEH KARYAWAN DARI BAGIAN LAIN UNTUK MENGHINDARI
PERSEKONGKOLAN.
BARANG BERHARGA (EMAS, PERAK, PERHIASAN) HARUS DIKONTROL
SECARA TELITI DAN KETAT
PERSENGKOKOLAN ADALAH PERSOALAN SERIUS DLAAM USAHA
PENCURIAN OLE KARYAWAN. PEMERIKSAAN SILANG AMAT PENTING
UNTUK MENGONTROL HAL INI.
3. COMPUTER
BEBERAPA HAL YANG DAPAT MENIMBULKAN RISIKO POTENSIAL DALAM
ASURANSI FIDELITY:
 ACCOUNT ISSUE AND COLLECTION
 STOCK/PRODUCTION CONTROL
  SALARIES/WAGES
 INVESTMENT
 MANAGEMENT OF CASH
 FUNDS TRANSFER

DETAIL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM “PROPOSAL FORM” AGAR

PENANGGUNG DAPAT MELAKUKAN ANALISA DETAIL TERHADAP RISIKO YANG
RAWAN:
 FUNGSI KOMPUTER DAN LOKASI PENEMPATANNYA
 JUMLAH KARYWAN DAN JABATANNYA
 APAKAH ADA KARYAWAN YANG BEKERJA TERPISAH DI TEMPAT LAIN
DENGAN MEMPERGUNAKAN PERSONAL COMPUTER YANG BERHUBUNGAN
DENGAN MAINFRAME?
 KONROL DAN PENGAWASAN TERHADAP KOMPUTER
 KONTROL PENGGUNAAN KODE KOMPUER, EVALUASI OTORISAS MAUPUN
PENGGUNAAN AKSES KHUSUS.
4. AUDITOR
PENGGUNAAN TENAGA AUDIT AMAT MEMBANTU, TERUTAMA UNTUK
MENGONTROL SISTIM YANG TELAH BERJALAN.
 EXTERNAL AUDITOR
 INTERNAL AUDITOR

RATING
PERTIMBANGAN UMUM:
o NATURE OF BUSINESS
o CATEGORIES OF EMPLOYEES
o LIMIT OF INDEMNITY
o ANY ONE LOSS
o AGGREGRATE
PERHITUNGAN PREMI BERDASARKAN JUMLAH GAJI KARYAWAN YBS:
CONTOH: GAJI = £ 50.000 } BILA DIKETAHUI TURN OVER =£300.000
RATE = 1.5% } AGAR MENDAPATKAN PREMI YANG
PREMI = £ 750 } SAMA SEBESAR £750 MAKA RATE = 0.25%
 INDIVIDUAL/COLLECTIVE POLICIES:
PENGGOLONGAN TINGKAT RISIKO SEBAGAI BERIKUT:
• HIGH RISK (CATEGORY 1): SALESMAN, COMMERCIAL TRAVELLERS, ROUNDSMEN,
AND COLLECTOR.
• MEDIUM RISK (CATEGORY 2): DRIVER, WAREHOUSING, AND STORES.
• LOW RISK (CATEGORY 3): KARYAWAN ADIMINISTRASI, ADMINISTRATION
 BLANKET POLICIES:
POLIS YANG UMUM DIPAKAI DALAM ASURANSI FIDELITY, SELAIN JAMINANNYA
LUAS JUGA MENUTUP SEMUA KARYAWAN PERUSAHAAN, SEHINGGA LEBIH AMAN.
 LOADINGS/DISCOUNTS:
PERLUASAN JAMINAN YANG BANYAK DIKEHENDAKI OLEH TERTANGGUNG ADALAH
PERLUASAN JAMINAN TERHADAP RISIKO KEJAHATAN DALAM PEMAKAIAN
KOMPUTER OLEH PIHAK KETIGA, BIASANYA BILA PENANGGUNG SETUJU
MEMPERLUAS JAMINAN INI MAKA PREMI TAMBAHAN (LOADINGS) AKAN
DIKENAKAN
KADANG TERTANGGUNG YANG TIDAK MEMPUNYAI POLIS ASURANSI FIDELITY
SEBELUMNYA, PADA WAKTU MENUTUP ASURANSI TERSEBUT MENGHENDAKI
ADANYA JAMINAN TERHADAP TINDAKAN KETIDAK JUJURAN/ KECURANGAN
KARYAWAN YANG DILAKUKAN SEBELUM POLIS DITUTUP (INCEPTION DATE),
TETAPI KERUGIAN TERSEBUT DIKETAHUI PADA PERIODE POLIS YANG BARU
DITUTUP.
 PADA UMUMNYA PENANGGUNG AKAN MEMBERIKAN “RETROSPECTIVE
COVER” DENGAN TAMBAHAN PREMI SEKITAR 331/3% DENGAN
PERSYARATAN SEBAGAI BERIKUT:
 TERTANGGUNG MEMBUAT PERNYATAAN BAHWA SEJAUH INI TIDAK
PERNAH TERJADI TINDAKAN KECURANGAN OLEH KARYAWAN HINGGA
TANGGAL PENUTUPAN ASURANSI TERSEBUT (INCEPTION DATE).
 TINDAKAN KECURANGAN KARYAWAN TERSEBUT HARUS TERJADI PADA
PERIODE 12 BULAN SEBELUM TANGGAL PENUTUPAN POLIS ASURANSI
FIDELITY. CATATAN: BEBERAPA PENANGGUNG MEMBERIKAN TENGGANG
WAKTU 24 BULAN SEBELUM TANGGAL PENUTUPAN.
 KARYAWAN YANG MELAKUKAN TINDAKAN KETIDAK
JUJURAN/KECURANGAN TERSEBUT DIJAMIN JUGA DALAM POLIS YANG
AKANDITUTUP.
 JENIS POLIS HARUS “BLANKET”

E. WARRANTIES
KARENA KOMPLEKSNYA DALAM MELAKUKAN UNDERWRITING RISIKO
FIDELITY, MAKA HAMPIR DAPAT DIKATAKAN TIDAK ADA “WARRANTY”
STANDARD. WARRANTY DIBERIKAN BERDASARKAN HASIL ANALISA RISIKO,
KEBUTUHAN DAN KONDISI PENUTUPAN TERSEBUT.
BEBERAPA JENIS “WARRANTIES” YANG BIASANYA DIPERGUNAKAN
ADALAH:
 UMUM:
 REFERENSI TERTULIS TENTANG KARYAWAN YANG MENANGANI UANG,
STOK, PEMBUKUAN, KOMPUTER, DLL.
 LAPORAN TAHUNAN HARUS DIPERIKSA OLEH AUDIT DARI LUAR
(EXTERNAL AUDITOR)
 REKOMENDASI DARI AUDITOR HARUS DITERAPKAN DAN DILAKSANAKAN.
 PENANGANAN UANG KONTAN
 PEMERIKSAAN TERHADAP SISTIM BANK DALAM MENANGANI UANG
KONTAN
 PENERAPAN YANG BAIK UNTUK SISITIM KAS KECIL, PENGGAJIAN, TANDA
TERIMA UANG, SISTIM AUDIT
 SISTIM PEMBAYARAN GAJINYA SEPERTI APA
 SISTIM PENANDA-TANGANNYAN CHEQUE DIKAITKAN DENGAN NILAINYA
 KONTROL KETAT UNTUK “PRESIGN CHEQUE”
 PENCATATAN DAN PEMBUKUAN SEMUA UANG MASUK
 KOMPUTER
 PENGGANTIAN SECATA TERATUR TERHADAP KODE AKSES KOMPUER DAN
“PASSWORD”
 PERSYARATAN PENGAMANAN FISIK TERHADAP SOFTWARE, DISKS, DLL.
 SISITIM PENGONTROLAN HARUS BEBAS
 MUTASI DAN ROTASI SECARA TERATUR KEPADA OPERATOR KOMPUTER
 HARUS ADA OTORISASI UNTUK PROGRAM BARU MAUPUN PERUBAHANNYA
 STOCKS
 HARUS ADA OTORISASI PEMBELIAN BARANG DAN PEMBAYARANNYA
 PEMERIKSAAN STOK SECARA RUTIN
 PEMERIKSAAN STOK SECARA MENDADAK

SECARA KESELURUHAN SISITIM PROSEDUR YANG DIJALANKAN DAN METODE

KONTROL PADA PELAKSANAAN SISTIM SETIAP HARI AMAT PENTING TERHADAP
PELUANG TERJADINYA KLAIM.

***