HUKUM PERJANJIAN

PENGAMPU :
PENI RINDA LISTYAWATI,S.H.M.Hum

SEMESTER III FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2015-2016
1. PENGERTIAN PERJANJIAN
PERJANJIAN ADALAH SUATU PERISTIWA DIMANA SEORANG BERJANJI
KEPADA SEORANG LAIN ATAU DIMANA DUA ORANG
ITU SALING BERJANJI UNTUK MELAKSANAKAN
SESUATU HAL.

CATATAN :
- TIMBULLAH SUATU HUBUNGAN ANTARA DUA ORANG YANG
DINAMAKAN PERIKATAN.

- PERJANJIAN ITU MENERBITKAN SUATU PERIKATAN ANTARA DUA

ORANG YANG MEMBUATNYA.

- DALAM BENTUKNYA , PERJANJIAN ITU BERUPA SUATU RANGKAIAN

PERKATAAN YANG MENGANDUNG JANJI-JANJI ATAU KESANGGUPAN
YANG DIUCAPKAN ATAU DITULIS.
2. SYARAT SAHNYA SUATU PERJANJIAN
SYARAT SAHNYA SUATU PERJANJIAN DITERAPKAN KETENTUAN PASAL
1320 KUHPerdata, YANG MENYEBUTKAN BAHWA UNTUK SAHNYA SUATU
PERJANJIAN HARUS MEMENUHI EMPAT UNSUR, YAITU :
a. SEPAKAT MEREKA YANG MENGIKATKAN DIRI
b. KECAKAPAN UNTUK MEMBUAT SUATU PERJANJIAN
c. SUATU HAL TERTENTU/POKOK ATAU OBYEK SUATU PERJANJIAN
d. SUATU SEBAB HALAL.

CATATAN :
- SYARAT A dan B DINAMAKAN SYARAT SUBYEKTIF, SEDANGKAN
SYARAT C DAN D DISEBUT SYARAT OBYEKTIF

A. SEPAKAT
DENGAN DICANTUMKANNYA KATA SEPAKAT, BERARTI BAHWA
KEDUA BELAH PIHAK HARUSLAH MEMPUNYAI KEBEBASAN
KEHENDAK
-
PENGERTIAN SEPAKAT DILUKISKAN SEBAGAI PERNYATAAN KEHENDAK
YANG DISETUJUI ( OVEREENSTEMENDE WILSVERKLARING ) ANTARA
PARA PIHAK.
PERNYATAAN PIHAK YANG MENAWARKAN DINAMAKAN TAWARAN
(OFFERTE).
PERNYATAAN PIHAK YANG MENERIMA TAWARAN DINAMAKAN
AKSEPTASI (ACCEPTATIE)

- CACAT SYARAT SUBYEKTIF.

DIKATAKAN TIDAK ADA SEPAKAT APABILA ADA PAKSAAN ( DWANG),
KEKHILAFAN (DWALING), DAN ADA PENIPUAN ( BEDROG)

PASAL 1321 KUHPdt :

“ TIDAK ADA SEPAKAT YANG SAH APABILA SEPAKAT ITU
DIBERIKAN KARENA KEKHILAFAN, ATAU
DIPEROLEHNYA DENGAN PAKSAAN ATAU PENIPUAN “
PASAL 1322 KUHPdt :
“ KEKHILAFAN TIDAK MENGAKIBATKAN BATALNYA SUATU
PERSETUJUAN SELAINNYA APABILA KEKHILAFAN ITU
TERJADI MENGENAI HAKIKAT BARANG YANG MENJADI
POKOK PERSETUJUAN ‘
KEKHILAFAN TIDAK MENJADI SEBAB KEBATALAN, JIKA
KEKHILAFAN ITU HANYA TERJADI MENGENAI DIRI
ORANG DENGAN SIAPA SEORANG BERMAKSUD
MEMBUAT SUATU PERSETUJUAN “

CATATAN DARI KEDUA PASAL TERSEBUT :

1. KEKHILAFAN :
a. ERROR IN PERSONA
KEKHILAFAN MENGENAI ORANGNYA , DINAMAKAN ERROR IN
PERSONA.
CONTOHNYA : PERJANJIAN DNG PENYANYI
 b. ERROR IN SUBSTANSIA
KESESATAN / KEKHILAFAN MENGENAI SIFAT BENDA.
MISAL : MEMBELI LUKISAN BASUKI ABDULLAH, TAPI TERNYATA
LUKISAN ITU TIRUAN.
2. PAKSAAN
PASAL 1323 KUHPdt :
“ PAKSAAN YANG DILAKUKAN TERHADAP ORANG YANG
MEMBUAT SUATU PERSETUJUAN, MERUPAKAN ALASAN UNTUK
BATALNYA PERSETUJUAN, JUGA APABILA PAKSAAN ITU DILAKUKAN
OLEH SEORANG PIHAK KETIGA, UNTUK KEPENTINGAN SIAPA
PERSETUJUAN TSB TIDAK TELAH DIBUAT “

3. PENIPUAN
PASAL 13 28 KHUPdt :
“ PENIPUAN MERUPAKAN SUATU ALASAN UNTUK PEMBATALAN
PERSETUJUAN, APABILA TIPU MUSLIHAT YANG DIPAKAI OLEH SALAH
SATU PIHAK ADALAH SEDEMIKIAN RUPA HINGGA TERANG DAN NYATA
BAHWA PIHAK YANG LAIN TIDAK MEMBUAT PERIKATAN , JIKA TIDAK
DILAKUKAN TIPU MUSLIHAT TSB.
PENIPUAN TIDAK DIPERSANGKAKAN TETAPI HARUS DIBUKTIKAN “
- JIKA ADA UNSUR PAKSAAN DAN PENIPUAN PERJANJIAN
MENJADI BATAL
- JIKA ADA KEKHILAFAN TIDAK BATAL, KECUALI MENGENAI
HAKIKAT BARANG YANG MENJADI OBYEK PERJANJINAN

DALAM PERKEMBANGANNYA, SEBAGAI ALASAN PEMBATALAN

PERJANJIAN MISBRUIK VAN DE OMSTANDIGHEDEN
( PENYALAHGUNAAN KEADAAN )

CATATAN : SYARAT KESEPAKATAN INI DIMAKSUDKAN PARA PIHAK

SEPAKAT, SETUJU MENGENAI HAL-HAL POKOK YANG
DIPERJANJIKAN, ( APA YANG DIKEHENDAKI YANG
SATU MENJADI KEHENDAK YANG LAINNYA )

CARA MENGUTARAKAN KEHENDAK :

- SECARA TEGAS ATAU DIAM - DIAM
- SECARA TERTULIS ( OTENTIK ATAU DI BAWAH TANGAN )
- SECARA ISYARAT / TANDA
- MEDIA ELEKTRONIK

( PERJANJINA LEWAT SURAT ATAU SEJENISNYA KAPAN

SAAT TERJADINYA PERJANJIAN )

DIKENAL TEORI – TEORI :

- TEORI PERNYATAAN ( UITINGSTHEORIE )
- TEORI PENGIRIMAN ( VERZENDINGSTHEORIE )
- TEORI PENGETAHUAN ( VERNEMINGSTHEORIE )
- TEORI PENERIMAAN ( ONTVANGSTHEORIE )

TEORI PERNYATAAN .......... ?? SAAT TERJADINYA

PERJANJIAN SAAT TELAH DITULIS SURAT JAWABAN
PENERIMAAN
TEORI PENGIRIMAN ....... ?? SAAT SURAT JAWABAN
PENERIMAAN TELAH DIKIRIM

TEORI PENGETAHUAN ....... ?? SETELAH KEDUA BELAH

PIHAK MENGETAHUI PERNYATAAN MASING – MASING ( SETELAH
PIHAK YANG MEMBERIKAN PENAWARAN MEMBACA SURAT ATAU
YANG SEJENISNYA DARI PIHAK YANG MEMBERIKAN PENERIMAAN.

TEORI PENERIMAAN ....... ?? PADA SAAT DITERIMANYA

SURAT JAWABAN ( TEORI INI YANG BANYAK DIANUT )
 KEMUNGKINAN TERJADI KETIDAKSESUAIAN ANTARA KEHENDAK
DAN PERNYATAAN ( YA ...... TIDAK )

ADA 3 TEORI YANG MENJAWABNYA :

1. TEORI KEHENDAK ( WILSTHEORIE )
YANG MENENTUKAN APAKAH TELAH TERJADI SUATU PERJANJIAN,
ADALAH KEHENDAK PARA PIHAK. ( SUATU PERJANJIAN YANG TIDAK
DIDASARKAN ATAS SUAU KEHENDAK YANG TIDAK BENAR ADALAH
TIDAK SAH )

2. TEORI PERNYATAAN ( VERKLORINGSTHEORIE )

TERJADINYA PERJANJIAN ADALAH PERNYATAAN. ( JIKA TERJADI
PERBEDAAN ANTARA KEHENDAK DAN PERNYATAAN MAKA PERJANJIAN
TETAP TERJADI )
3. TEORI KEPERCAYAAN ( VERTROUWENSTHEORIE )

- MERUPAKAN PERBAIKAN ATAS TEORI KEHENDAK MAUPUN

TEORI PERNYATAAN.

- YANG MENJADI UKURAN ADALAH PERNYATAAN

SESEORANG YANG SECARA OBYEKTIF DAPAT DIPERCAYA.
B. CAKAP MELAKUKAN PERBUATAN
PASAL 1329 KUHPerdata : “ TIAP ORANG BERWENANG UNTUK
MEMBUAT PERIKATAN, KECUALI JIKA IA DINYATAKAN
TIDAK CAKAP UNTUK HAL ITU “
PASAL 1330 KUHPerdata , YANG TIDAK CAKAP UNTUK MEMBUAT
PERJANJIAN ADA TIGA GOLONGAN, YAITU :
- ANAK YANG BELUM DEWASA
- ORANG YANG BERADA DI BAWAH PENGAMPUAN
- PEREMPUAN BERSUAMI ( SEMA No 3 Tahun 1963
DAN SETELAH BERLAKUNYA UU No. 1 Tahun 1974 ,
TINGGAL DUA GOL. YANG TIDAK CAKAP )
C. SUATU HAL TERTENTU
PASAL 1333 KUHPerdata : BAHWA OBYEK PERJANJIAN
HARUS TERTENTU, SETIDAK – TIDAKNYA HARUS DAPAT
DITENTUKAN .

PASAL 1334 KUHPerdata : BARANG –BARANG YANG BARU

AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI PUN DAPAT MENJADI
OBYEK SUATU PERJANJIAN.

D. SEBAB YANG HALAL

PASAL 1337 KUHPerdata : ISI PERJANJIAN TIDAK BOLEH
BERTENTANGAN DENGAN UNDANG – UNDANG,
KESUSILAAN, MAUPUN KETERTIBAN UMUM
- SUATU PERJANJIAN DIBUAT TIDAK MEMENUHI SYARAT
SUBYEKTIF, PERJANJIAN DAPAT DIBATALKAN
( VERNIETIGBAAR )

- TIDAK MEMENUHI SYARAT OBYEKTIF, PERJANJIAN BATAL

DEMI HUKUM ( NIETIG van RECHTSWEGE )

SEJAK KAPAN KONTRAK ELEKTRONIK ITU MENGIKAT PARA

PIHAK ???
3. BENTUK-BENTUK PERJANJIAN
A. TERTULIS
ADA 3 BENTUK PERJANJIAN TERTULIS :

- PERJANJIAN DIBAWAH TANGAN DITANDATANGANI OLEH

PARA PIHAK YANG BERSANGKUTAN

- PERJANJIAN DENGAN SAKSI NOTARIS UNTUK

MELEGALISASI TANDA TANGAN PARA PIHAK

- PERJANJIAN YANG DIBUAT DIHADAPAN DAN OLEH

NOTARIS DALAM BENTUK AKTA

B. LISAN