BAB 5

DASAR-DASAR HUKUM DAGANG

TIM PENGAJAR :
1.AMBAR BUDHISULISTYAWATI
2.ROFIKAH
3.SRI LESTARI RAHAYU
4. MARIA MADALINA
5.WIDA ASTUTI
6.SUBEKTI
7.PUWONO SUNGKOWO RAHARJO
8. ANJAR SRI CIPTORUKMI
9. SOEHARTONO
10. MOHAMMAD JAMIN

FAKULTAS HUKUM - UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Created by Moh Jamin
2020
 HUBUNGAN HUKUM
DAGANG
DENGAN HUKUM PERDATA
• HUKUM PERDATA ADALAH HUKUM YANG MENGATUR HUBUNGAN ANTAR
INDIVIDU (ANTAR PERSEORANGAN YANG SATU DENGAN PERSERORANGAN
YANG LAIN) DENGAN MENITIKBERATKAN PADA KEPERDATAAN INDIVIDU
DALAM SEGALA USAHANYA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHANNYA.
• SALAH SATU BIDANG HUKUM DALAM HUKUM PERDATA YAITU, BIDANG
HUKUM HARTA KEKAYAAN” YANG MEMUAT PERATURAN-PERATURAN
HUKUM YANG MENGATUR HUBUNGAN-HUBUNGAN HUKUM DALAM HARTA
KEKAYAAN” YANG SALAH SATUNYA MENGATUR TENTANG HUKUM
PERDATA.
• HUKUM PERIKATAN YANG MERUPAKAN SALAH SATU BIDANG HUKUM
HARTA KEKAYAAN MENGATUR HUBUNGAN HUKUM ANTARA 2 (DUA) PIHAK
YANG MASING-MASING BERDIRI SENDIRI YANG MANA PIHAK YANG SATU
MEMPUNYAI HAK ATAS SESUATU PRESTASI TERHADAP PIHAK YANG LAIN,
SEDANGKAN PIHAK YANG LAIN BERKEWAJIBAN MEMENUHI PRESTASI
TERSEBUT.
Created by Moh Jamin
 PENGERTIAN HUKUM DAGANG
• ADALAH HUKUM YANG MENGATUR HUBUNGAN HUKUM ANTARA MANUSIA-
MANUSIA DAN BADAN-BADAN HUKUM SATU SAMA LAINNYA DALAM LAPANGAN
PERNIAGAAN ATAU PERUSAHAAN.

• HUKUM YANG MENGATUR  ADALAH ATURAN HUKUM ATAU PERUNDANG-

UNDANGAN YANG DIJADIKAN DASAR ATAU NORMA BAGI MANUSIA-MANUSIA
MAUPUN BADAN-BADAN HUKUM DALAM MELAKUKAN KEGIATANNYA DALAM
LAPANGAN PERNIAGAAN ATAU PERUSAHAAN

• HUBUNGAN HUKUM MAKSUDNYA ANTARA MANUSIA-MANUSIA DAN BADAN-

BADAN HUKUM MENGADAKAN SUATU PERIKATAN (MENGENAI HARTA
KEKAYAAN ATAU BENDA) DIMANA MASING-MASING PIHAK AKAN MEMPUNYAI
ATAU MELAKSANAKAN HAK DAN KEWAJIBAN DARI PIHAK LAIN.
• MANUSIA-MANUSIA DAN BADAN-BADAN HUKUM MAKSUDNYA MEREKA ITU
ADALAH SUBYEK ATAU PELAKU-PELAKU DAGANG. PELAKU-PELAKU DAGANG
ADALAH:
• MANUSIA-MANUSIA ATAU BADAN PRIBADI
• BADAN-BADAN HUKUM ATAU BADAN USAHA (MATSCHAAP, FIRMA, CV, BUMN,
BUMD, KOPERASI) YANG MELAKUKAN KEGIATAN DALAM SUATU BENTUK ATAU
PERNIAGAAN
Created by Moh Jamin
 LAPANGAN PERUSAHAAN /
PERNIAGAAN
• PERUSAHAAN ADALAH SETIAP BENTUK USAHA YANG
MENJALANKAN KEGIATAN SUATU JENIS USAHA YANG BERSIFAT
TETAP, TERUS-MENERUS, TERANG-TERANGAN YANG BERTUJUAN
MEMPEROLEH KEUNTUNGAN ATAU LABA.
• MAKSUDNYA BAHWA YANG MENJADI OBYEK ATAU SESUATU YANG
DIATUR OLEH KENTENTUAN-KETENTUAN ATAU NORMA-NORMA
(HUKUM ITU ADALAH KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH
MANUSIA-MANUSIA ATAU BADAN-BADAN HUKUM YANG
MEMPUNYAI TUJUAN ATAU MAKSUD UNTUK MEMPEROLEH
SEJUMLAH LABA ATAU KEUNTUNGAN.
• DENGAN DEMIKIAN HUKUM DAGANG DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI
SUATU KAIDAH ATAU PERATURAN YANG MENGATUR PARA PELAKU-
PELAKU DAGANG (BISNIS) SALING BERTRANSAKSI (INTERAKSI)
DALAM KEGIATAN USAHA DAGANG / PERNIAGAANNYA.
• HUKUM DAGANG MERUPAKAN HUKUM PERIKATAN YANG KHUSUS
DALAM LAPANGAN PERNIAGAAN.

Created by Moh Jamin

 SUMBER HUKUM DAGANG
ADALAH PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG MENGATUR HUBUNGAN
HUKUM DALAM LAPNGAN PERNIAGAAN ATAU PERUSAHAAN, YAITU :
1. SUMBER HUKUM TERTULIS YANG TELAH DIKODIFIKASIKAN YAITU:
(KODIFIKASI ARTINYA MEMBUKUKAN PERATURAN-PERATURAN HUKUM
TERTENTU SECARA SISTEMATIS DAN LENGKAP) YAITU:
a.KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA (KUH PERDATA)
b.KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM DAGANG (KUHD)
2. SUMBER HUKUM TERTULIS YANG BELUM DIKODIFIKASIKAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN REPUBLIK INDONESIA (HUKUM POSITIF)
YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERNIAGAAN ATAU PERUSAHAAN LAIN:
a.UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN
b.UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA
c.UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPALITAN DAN
PENUNDAAN PEMBAYARAN
d.UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS
e.UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG USAHA PERUSAHAAN.
f.DAN LAIN-LAIN.

Created by Moh Jamin

 SEJARAH KUHD
• DIAWALI ABAD PERETENGAN DI EROPA (TAHUN 1000-1500), DI ITALI DAN
PERANCIS (KOTA JERMA, FLORENCE SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN)
DENGAN BERLAKUNYA HUKUM ROMAWI ( CORPUS JURIS CIVILS), HUKUM
INI TERNYATA TIDAK DAPAT MENYELESAIAKAN MASALAH-MASALAH
PERDAGANGAN DI KOTA TERSEBUT, OLEH KARENA ITU DIBERLAKUKAN
PERATURAN BARU BAGI GOLONGAN PEDAGANG YANG DISEBUT HUKUM
DAGANG (KOOPMANSCRECHT), DENGAN DEMIKIAN DI EROPA BELUM ADA
SUATU UNIFIKASI (MEMBERLAKUKAN SATU PERATURAN HUKUM)
PERATURAN PERUNDANGAN.
• PADA ABAD KE 17, DI PERANCIS DIADAKAN KODIFIKASI DALAM HUKUM
DAGANG YANG DISEBUT ORDONANCE DE COMMERCE (1673) YANG
MENGATUR HUKUM DAGANG BAGI KAUM PEDAGANG, KEMUDIAN DISUSUL
DENGAN PERATURAN ORDONANCE DE LA MARINE YANG MENGATUR HUKUM
PERDAGANGAN LAUT. PADA TAHUN 1807 PERANCIS TELAH
MENGKODIFIKASI HUKUM PERDATA (CODE CIVIL DES FRANCAIS) KE DALAM
CODE CIVIL DAN JUGA SEKALIGUS MENGKODIFIKASI HUKUM DAGANG
(ORDONANCE DE COMMERCE (1673)) DAN ORDONANCE DE LA MARINE (1681)
KE DALAM CODE DE COMMERCE. KODIFIKASI DUA HUKUM TERSEBUT
AKHIRNYA DINYATAKAN JUGA BERLAKU DI NEDERLAND SAMPAI TAHUN
1838.
Created by Moh Jamin
 SEJARAH KUHD
• KEINGINAN PEMERINTAH NEDERLAND (BELANDA) MEMPUNYAI KETENTUAN DAGANG
MEMBUAHKAN HASIL YAITU DISYAHKANNYA USULAN KUHD YANG TERDIRI DARI 3 (TIGA)
KITAB DAN MENETAPKAN ADANYA PENGADILAN BIASA DALAM MENYELESAIKAN
SENGKETA DAGANG YANG DISAHKAN DLM KITAB UNDANG UNDANG HUKUM DAGANG
NETHERLAND TAHUN 1838 YANG DISEBUT DENGAN WETBOOK KOOPHANDELS DISINGKAT
W.V.K.

• BERDASARKAN ATAS KONKORDANSI (MEMBERLAKUKAN HUKUM DI SUATU NEGARA

SESUAI DENGAN BERLAKUNYA HUKUM DI NEGARA ASALNYA).

• KUHD NEDERLAND TAHUN 1838 MENJADI CONTOH BAGI PEMBUATAN KUHD INDONESIA
PADA TAHUN 1848. DALAM PERJALANNNYA BERLAKUNYA KITAB UNDANG UNDANG HUKUM
DAGANG NEDERLAND TAHUN 1838 TELAH DILAKUKAN PENGELUARAN ATAU PEMISAHAN
BUKU III MENJADI PERATURAN TERSENDIRI TENTANG KEPAILITAN SEJAK TAHUN 1896.

• DI INDONESIA, KUHD 1848 TELAH MEMISAHKAN/MENGELUARKAN SEJAK TAHUN 1906

DENGAN PERATURAN KEPAILITAN ( FAILLESEMENT VER ORDENING). KUHD DI INDONESIA
HANYA TERDIRI DARI 2 (DUA) BUKU, YAITU :
BUKU I : TENTANG DAGANG PADA UMUMNYA (BAB I-X)
BUKU II : TENTANG HAK-HAK DAN KEWAJIBAN YANG TIMBUL DARI PELAYARAN (BAB I-XIII)

Created by Moh Jamin

 HUBUNGAN KUHPER DENGAN
KUHD
• HUKUM DAGANG MERUPAKAN HUKUM PERDATA KHUSUS (YAITU
DALAM LAPANGAN PERNIAGAAN ATAU PERUSAHAAN), PASAL 1
KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM DAGANG YANG MENYATAKAN
“KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA SELAMA DALAM
KITAB UNDANG UNDANG INI TERHADAP KITAB UNDANG
UNDANG HUKUM PERDATA TIDAK DIADAKAN PENYIMPANGAN
KHUSUS MAKA BERLAKU JUGA TERHADAP HAL-HAL YANG
DIBICARAKAN DALAM KITAB UNDANG UNDANG INI”.
• INI BERARTI  YANG DIATUR DALAM KITAB UNDANG UNDANG
HUKUM DAGANG SEPANJANG HAL-HAL TIDAK TERDAPAT
PERATURAN-PERATURAN DALAM KITAB UNDANG UNDANG
HUKUM PERDATA.

Created by Moh Jamin

 HUBUNGAN KUHPER DENGAN
KUHD
• DENGAN ADAGIUM, LEX SPECIALIS DEROGAT, LEX GENERALLE YANG
ARTINYA BAHWA HUKUM KHUSUS “DAPAT MENGESAMPINGKAN HUKUM
UMUM” SEPANJANG HUKUM KHUSUS TIDAK MENYIMPANG DARI HUKUM
UMUM, YANG MANA HUKUM KHUSUS YANG DIMAKSUD YAITU HUKUM
DAGANG (KITAB UNDANG UNDANG HUKUM DAGANG) SEDANGKAN
HUKUM UMUMNYA YAITU HUKUM PERDATA (KUHPER), MAKA DAPAT
DIKATAKAN BAHWA HUKUM PERDATA DAN HUKUM DAGANG MERUPAKAN
SATU KESATUAN YANG TIDAK DAPAT DIPISAHKAN.

• VAN KAN BERPENDAPAT BAHWA HUKUM DAGANG ADALAH SUATU

TAMBAHAN HUKUM PERDATA YAITU SUATU TAMBAHAN YANG MENGATUR
HAL-HAL KHUSUS. KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA ATAU KITAB
UNDANGUNDANG HUKUM SIPIL MEMUAT HUKUM PERDATA DALAM ARTI
SEMPIT SEDANGKAN KITAB UNDANG UNDANG HUKUM DAGANG MEMUAT
PENAMBAHAN YANG MENGATUR HAL-HAL KHUSUS HUKUM PERDATA.

• TIRTAAMIDJJA MENYATAKAN BAHWA HUKUM DAGANG ADALAH

SUATU”HUKUM SIPIL YANG ISTIMEWA”
Created by Moh Jamin
 HUBUNGAN KUHPER DENGAN
KUHD

HUKUM
HUKUM
DAGANG
PERDATA
(WET BOEK
(BURGELIJK
VAN
WETBOEK)
KOOPHANDEL)

LEX SPECIALIS DEROGAT LEGI GENERALIS

Created by Moh Jamin

 MENGAPA 2 UU INI DIPISAHKAN?

• KUHD MERUPAKAN
KONKORDANSI DARI BELANDA
• DALAM SEJARAHNYA, UU (KUHD)
INI KHUSUS DIPERGUNAKAN
UNTUK PEDAGANG DALAM
MENJALANKAN USAHANYA
Created by Moh Jamin
 TERIMAKASIH

Created by Moh Jamin