Anda di halaman 1dari 32

PENGANTAR

HUKUM KOMERSIAL DAN


KORPORASI
PERKENALAN

 Nama : SULISTIJONO, SH. MH


 No. HP : 081223667357
 Email : listijo58@yahoo.co.id
 Pengalaman
KONTRAK PERKULIAHAN

1. Jika kuliah Online sebagai eviden : foto dari


kuliah pakai zoom dan submit resume materi
kuliah ke LMS
2. Jika kuliah Offline sebagai eviden : submit
kuis yang ada di LMS.
3. Evaluasi kuliah : Tugas 1, UTS, Tugas 2 dan
UAS.
4. UTS dan UAS berupa Teori dan Studi kasus.
RUANG LINGKUP HUKUM KOMERSIAL DAN KORPORASI

1. Pengantar Hukum Komersial dan Korporasi.


2. Hukum Perjanjian.
3. Hukum Perusahaan.
4. Perseroan Terbatas.
5. Restrukturisasi Perusahaan.
6. Hukum Pasar Modal.
7. Hukum Kepailitan.
8. Hukum Antimonopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat.
9. Franchise atau Waralaba.
10. Hak Kekayaan Intelektual.
11. Hukum Perlindungan Konsumen.
12. Hukum Asuransi.
13. Penyelesaian Sengketa Bisnis.
14. Review Hukum Komersial dan Korporasi dan Kuis.
PENGERTIAN BISNIS
 Bisnis sebagai keseluruhan aktivitas yang diorganisir
orang yang berkecimpung dalam industri dan perniagaan
yang menyediakan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan memperbaiki kualitas hidup. (Jackson).
 Bisnis adalah segala aktivitas yang berkaitan dengan
produksi dan penjualan barang-barang atau jasa dapat
diklasifikasikan dalam aktivitas-aktivita bisnis.(William
Spriegel)
 Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus
menerus di bidang perekonomian serta bertujuan mencari
keuntungan dalam bidang : produksi, perdagangan, dan
jasa.
TUJUAN BISNIS

1. Untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis.


2. Untuk pengadaan barang ataupun jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
3. Untuk mencapai kesejahteraan pemilik faktor produksi
dan masyarakat.
4. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
5. Untuk menunjukkan eksistensi suatu perusahaan dalam
jangka panjang.
6. Untuk meningkatkan kemajuan dan pertumbuhan
ekonomi masyarakat secara umum.
7. Untuk menunjukkan prestise dan prestasi.
FUNGSI BISNIS

Menurut Steinhoff, ada 3 fungsi utama dari suatu bisnis,


yaitu:
1. Acquiring Raw Material, yaitu untuk mencari bahan
mentah.
2. Manufacturing Raw Materials Into Product, yaitu
mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.
3. Distributing Product to Consumers, yaitu untuk
menyalurkan produk yang dihasilkan kepada
konsumen.
MENGAPA MATERI HUKUM
DIBERIKAN DI FAKULTAS
EKONOMI ?

APAKAH HUKUM KOMERSIAL ITU?

HUKUM YANG MEMPELAJARI TENTANG


SEGALA SESUATU YANG BERKAITAN
DENGAN PERNIAGAAN/ MENCARI
KEUNTUNGAN DALAM KEGIATAN
EKONOMI.
HUKUM

ASAL KATA:
• HUKM (BHS. ARAB)
• RECHT (BHS BELANDA, JERMAN)
• LAW (BHS. INGGRIS)
• LE’I (BHS. PERANCIS)

PENGERTIAN UMUM:
NORMA, KAIDAH, PERATURAN, UNDANG-UNDANG,
KEBIASAAN YANG MENGIKAT
DEFINISI HUKUM
 IMANUEL KANT
HUKUM ADALAH : KESELURUHAN SYARAT-SYARAT DIMANA
DENGAN INI KEHENDAK BEBAS ORANG DAPAT
MENYESUAIKAN DIRI DENGAN KEHENDAK BEBAS ORANG
LAIN”
 LEON DUQUIT
HUKUM ADALAH : ATURAN TINGKAH LAKU PARA ANGGOTA
MASYARAKAT, YANG DIINDAHKAN OLEH ANGGOTA
MASYARAKAT SEBAGAI JAMINAN KEPENTINGAN BERSAMA,
DAN JIKA DILANGGAR MENIMBULKAN REAKSI BERSAMA
TERHADAP PELANGGAR”
 UTRECHT
HUKUM ADALAH HIMPUNAN PERATURAN YANG BERISI PERINTAH
DAN LARANGAN YANG MENGATUR TATA TERTIB DALAM SUATU
MASYARAKAT DAN OLEH KARENA ITU HARUS DITAATI OLEH
MASYARAKAT ITU.
UNSUR – UNSUR HUKUM
1. ATURAN-ATURAN
2. MENGATUR TINGKAH LAKU MANUSIA
DALAM PERGAULAN DI MASYARAKAT
3. BERSUMBER DARI KEBIASAAN ATAU DIBUAT
OLEH PENGUASA / BADAN RESMI /
PEMERINTAH
4. BENTUK TERTULIS / TIDAK TERTULIS
5. BERSIFAT MEMAKSA
6. SANKSI BAGI YANG MELANGGAR
BEBERAPA ISTILAH DAN
PRINSIP DALAM HUKUM:

• IUS CONSTITUTUM & IUS CONSTITUENDUM


• LEX SPECIALIS DEROGAT LEGI GENERALIS
• LEX POSTERIOR DEROGAT LEGI PRIORI
• LEX SUPERIOR DEROGAT LEGI INFERIOR
PEMBIDANGAN HUKUM
PEMBIDANGAN HUKUM ADALAH :PENGELOMPOKAN
JENIS-JENIS HUKUM TERTENTU DALAM KITAB UNDANG-
UNDANG SECARA SISTEMATIS DAN LENGKAP.
PEMBIDANGAN HUKUM DI INDONESIA DIBAGI MENJADI :
1. MENURUT SUMBER
2. MENURUT BENTUK
3. MENURUT FUNGSI
4. MENURUT SIFAT
5. MENURUT ISI
PEMBIDANGAN HUKUM
MENURUT SUMBER
1. SUMBER HUKUM SEGI MATERIEL, YAITU SUMBER-
SUMBER YANG MELAHIRKAN ISI / MATERI HUKUM
2. SUMBER HUKUM SEGI FORMIL / BENTUK, YAITU
SUMBER-SUMBER HUKUM DILIHAT DARI
BENTUKNYA
• UNDANG-UNDANG
• KEBIASAAN
• TRAKTAT
• YURISPRUDENSI
• DOKTRIN
PEMBIDANGAN HUKUM

MENURUT BENTUK
• HUKUM TIDAK TERTULIS (UNWRITTEN LAW)

• HUKUM TERTULIS (WRITTEN LAW)


• KODIFIKASI (PEMBUKUAN ATURAN-ATURAN
SEJENIS, SISTEMATIS, LENGKAP. MIS KUHP, KUHD)
• NON KODIFIKASI (MIS. UU PM, UU HKI)
PEMBIDANGAN HUKUM

MENURUT FUNGSI
1. MATERIEL/ ISI BERISI : PENGERTIAN,
MASALAH YANG MUNGKIN TIMBUL, HAK,
KEWAJIBAN, LARANGAN, SANKSI DLL.

2. FORMIL YAITU PROSES MEMPERTAHANKAN


DAN MELAKSANAKAN HUKUM MATERIEL.
CONTOH : HUKUM ACARA PIDANA DAN HUKUM
ACARA PERDATA.
PEMBIDANGAN HUKUM

MENURUT SIFAT

1. MEMAKSA (DWINGEN RECHT)

2. MENGATUR (REGELEND RECHT)


PEMBIDANGAN HUKUM

MENURUT ISI
1. PRIVAT (MENGATUR HUBUNGAN DAN
KEPENTINGAN ANTAR INDIVIDU ATAU
PERORANGAN)
CONTOH: HUKUM PERDATA, HUKUM DAGANG
2. PUBLIK (MENGATUR HUBUNGAN ANTARA
NEGARA DAN ALAT PERLENGKAPANNYA)
DENGAN MASYARAKAT/PERORANGAN)
CONTOH: HUKUM TATA NEGARA, HUKUM
PIDANA.
PERBEDAAN ANTARA HUKUM
PERDATA DENGAN PIDANA
NO HUKUM PERDATA HUKUM PIDANA
(PRIVAT) (PUBLIK)
1. KEPENTINGAN KEPENTINGAN
INDIVIDU UMUM
2. DIPERTAHANKAN DIPERTAHANKAN
OLEH PERORANGAN OLEH NEGARA
3. DITUNTUT OLEH DITUNTUT OLEH
PENGGUGAT JAKSA
4. ADA USAHA TIDAK ADA USAHA
PERDAMAIAN PERDAMAIAN
5. SANKSI PERDATA SANKSI PIDANA
SUBJEK HUKUM

SETIAP PIHAK YANG


BERDASAR HUKUM
TELAH MEMPUNYAI
HAK, KEWAJIBAN,
TANGGUNGJAWAB,
KEKUASAAN ATAS
SESUATU

• ORANG (MULAI
DILAHIRKAN SAMPAI
MENINGGAL DUNIA)
• BADAN HUKUM
SUBYEK HUKUM

1. Manusia adalah setiap


orang yang mempunyai
21

kedudukan yang sama


selaku pendukung hak dan
kewajiban. Dimulai sejak
lahir dan berakhir setelah
meninggal dunia.
2. Badan Hukum adalah suatu
lembaga/ perkumpulan yang
dibuat oleh hukum dan
mempunyai tujuan tertentu.
Baik swasta maupun
publik/negara.
BADAN HUKUM

 Badan Hukum mempunyai kepentingan


perseorangan, juga mempunyai kepentingan
bersama dan tujuan bersama yang harus
diperjuangkan bersama pula sehingga
membentuk perkumpulan/ perseroan.
 Badan hukum sebagai subjek hukum juga
dapat bertindak seperti manusia atau orang.
 Badan hukum dapat melakukan perjanjian,
memiliki harta kekayaan yang terlepas dari
kekayaan anggota-anggotanya.
BADAN HUKUM

 Badan Hukum Publik  Badan Hukum Swasta

1. Negara R.I. 1. Perseroan Terbatas (P.T)


2. Daerah tingkat I-II
2. Koperasi.
3. Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) 3. Yayasan
OBYEK HUKUM

 Obyek Hukum adalah segala sesuatu yang


24

bermanfaat bagi subjek hukum dan dapat


menjadi objek dalam suatu hubungan hukum.
 Dalam terminologi ilmu hukum, objek hukum
disebut pula “benda atau barang”.
 Benda adalah segala barang dan hak yang
dapat dimiliki dan bernilai ekonomis.
 Benda adalah tiap-tiap barang dan tiap-tiap hak
yang dikuasai oleh hak milik (Pasal 499 KUH
Perdata)
PENGERTIAN KORPORASI

 Korporasi adalah badan hukum atau dalam


bahasa belanda disebut dengan rechtpersoon
atau dalam bahasa ingris dengan istilah legal
person atau legal body.
 Arti badan hukum atau koorporasi dapat dilihat
dari pengertian subjek hukum.
 Dalam UU no. 22 tahun 1997 memberikan
pengertian korporasi sebagai kumpulan yang
terorganisasi dari orang dan atau kekayaan, baik
yang merupakan badan hukum atau bukan.
PENGERTIAN KORPORASI

 Menurut Utrech :
Korporasi adalah suatu gabungan orang yang dalam
pergaulan hukum bertindak bersama-sama sebagai
subyek hukum tersendiri suatu personifiaksi.

Korporasi adalah badan hukum yang beranggota,


tetapi mempunyai hak dan kewajiban sendiri terpisah
dari hak dan kewajiban anggota masing-masing
PENGERTIAN KORPORASI

 Yan Pramdya Puspa :


Korporasi atau badan hukum adalah suatu perseroan
yang merupakan badan hukum;
Korporasi atau peseroaan di sini yang dimaksud adalah
suatu kumpulan atau organisasi yang oleh hukum
diperlakukan seperti manusia (personal) ialah sebagai
pengembang (atau pemilik) hak dan kewajiban
memiliki hak menggunggat atau digugat dimuka
pengadilan .
Contoh badan hukum ialah P.T (perseroaan terbatas),
Koperasi dan yayasan.
UNSUR-UNSUR KORPORASI

Rudhi Prasetya menyatakan secara umum korporasi


mempunyai unsur-unsur antara lain :
1.Kumpulan orang dan atau kekayaan;
2.Terorganasir;
3.Badan hukum; dan
4.Non badan hukum.
PEMBAGIAN BADAN HUKUM

1. Pembagian badan hukum menurut macam2nya, diantranya :


a. Badan hukum orisinil, yaitu negara
b. Badan hukum yang tidak orisinal, yaitu badan hukum yang
berwujud sebagai perkumpulan berdasarkan ketentuan pasal
1653 KUHPerdata. Menurut pasal tersebut ada 4 jenis badan
hukum, sbb :
 Badan hukum yang diadakan oleh (didirikan) kekuasaan
umum, seperti propinsi, kotapraja, dll
 Badan hukum yang diakui oleh kekuasaan umum, misal
perseroan, gereja-gereja
 Badan hukum yang diperkenan karena diizinkan
 Badan hukum yang didirikan karena maksud/ tujuan tertentu
PEMBAGIAN BADAN HUKUM

2. Pembagian badan hukum menurut jenis2nya, diantaranya


adalah :
a. Badan Hukum Publik
Badan hukum publik adalah negara
 Badan hukum publik meliputi :
 badan hukum yang mempunyai teritorial
memperhatikan kepentingan daerah/ wilayahnya.
 badan hukum publik yang tidak mempunyai territorial.
Adalah : suatu badan yang dibentuk oleh yang
berwajib hanya tujuan tertentu saja, misal Bank,
Jawatan (IBW) stb 1927 – 419, atau perusahaan umum
yang dibentuk berdasarkn PP no. 19/1960
PEMBAGIAN BADAN HUKUM
b. Badan hukum privat
Ada beberapa macam badan hukum privat, al:
 Perseroan Terbatas, diatur dalam UU No.40/ 2007.
 Koperasi, diatur dalam UU No. 12/1967 diubah dengan UU No.
25/1992
 Yayasan yang diatur dengan UU No. 16/2001 diubah dengan
UU No. 28/ 2004
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai