Hum
Universitas Kristen Duta Wacana
Setelah mendapat kuliah
Hukum Bisnis, mahasiswa
mengenal hukum secara
umum dan secara khusus
terkait hukum dalam
dunia bisnis agar memiliki
kemampuan dalam
bidang memahami aturan
hukum sebagai calon-
calon pelaku bisnis
MANUSIA ---- KEPENTINGAN ---- MANUSIA
KONFLIK
KAEDAH / NILAI
Kaedah Kaedah Kaedah Kaedah
kepercayaan Kesusilaan Sopan Hukum
santun
Tujuan Umat Manuasia; Perbuatan yang konkrit;
Penyempurnaan manusia; ketertiban masyarakat;
Jangan sampai manusia Jangan sampai ada korban
jahat
Isi Ditujukan kepada sikap Ditujukan kepada sikap lahir
batin
Asal Usul Dari Tuhan Diri sendiri Kekuasaan luar yang
memaksa
Sanksi Dari Tuhan Dari diri Dari Dari
sendiri masyarakat masyarakat
secara tdk secara resmi
resmi
HANS KELSEN
Hukum adalah sebuah ketentuan sosial yang mengatur perilaku mutual antar
manusia, yaitu sebuah ketentuan tentang serangkaian peraturan yang mengatur
perilaku tertentu manusia dan hal ini berarti sebuah sistem norma. Jadi hukum itu
sendiri adalah ketentuan
IMMANUEL KANT
Hukum adalah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari
orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang yang
lain, menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan.
Dari berbagai definisi hukum diatas, dapat
disimpulkan bahwa hukum terdiri dari unsur-
unsur sebagai berikut:
5. Jeremy Bentham
Dalam Bukunya “Introduction to the morals and negismation”, ia mengatakan
bahwa hukum bertujuan semata-mata apa yang berfaedah pada orang. Pendapat ini
dititikberatkan pada hal-hal yang berfaedah pada orang banyak dan bersifat umum
tanpa memperhatikan soal keadilan. Disini kepastian melalui hukum bagi
perorangan merupakan tujuan utama dari Hukum.
1. UNDANG-UNDANG
2. PERATURAN LAIN
3. KEBIASAAN
4. YURISPRUDENSI
5. PERJANJIAN
6. DOKTRIN
Subyek Hukum:
Segala sesuatu yang dapat memperoleh,
mempunyai atau menyandang hak dan
kewajiban dari hukum
haniupn@yahoo.com
Perbuatan Hukum Perseroan Setelah Didirikan tetapi
Sebelum Memperoleh Status Badan Hukum
haniupn@yahoo.com
Asas dalam perjanjian, antara lain;
• konsensualisme, artinya persesuaian kehendak.
• Kekuatan mengikat.
• Kebebasan berkontrak.
Hapusnya perjanjian;
1. Pembayaran.
2. Penawaran pembayaran tunai diikuti dengan konsignasi atau
penitipan.
3. Novasi.
4. Kompensasi.
5. Percampuran Hutang.
6. Penghapusan Hutang.
7. Lenyapnya barang yang menjadi hutang.
8. Hapusnya perjanjian karena lapau waktu.
Ingkar janji (Wanprestasi)
PASAR MODAL
Kegiatan yg berkaitan dgn penawaran umum dan
perdagangan efek
Perusahaan publik yg berkaitan dengan efek yg
diterbitkannya
Lembaga profesi yg berkaitan dgn efek utk melakukan
transaksi jual beli
TUJUAN PASAR MODAL
Untuk membiayai atau menunjang pembangunan dunia usaha
umumnya biaya pembanguan nasional
PROFESI PENUNJANG
1. NOTARIS
2. KONSULTAN HUKUM /
PENGACARA PASAR MODAL
3. APRAISAL
4. AKUNTAN PUBLIK
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)
* Paten UU RI No. 14 Tahun 2001
* Merek UU RI No. 15 Tahun 2001
* Cipta UU RI No. 19 Tahun 2002
“Perlindungan terhadap”
PRINSIP EKONOMI
PRINSIP KEADILAN
PRINSIP KEBUDAYAAN
PRINSIP SOSIAL
“Jika dilihat lebih rinci HAKI merupakan bagian
dari benda (Saidin : 1995), yaitu benda tidak
berwujud (benda imateriil)”
1. Hak Cipta.
2. Hak Kekayaan Industri, meliputi:
Paten
Merek
Desain Industri UU No. 31/2000
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Rahasia Dagang UU No. 30 Tahun 2000 , dan
Indikasi Geografi dan Asal ciri tertentu
HAK CIPTA
Untuk mendorong dan melindungi penciptaan, penyebarluasan hasil
karya bidang ilmu, seni dan sastra serta mempercepat pertumbuhan
kecerdasan bangsa
(UU no. 19 tahun 2002)
PENYELESAIAN SENGKETA
TINGKAT I: PENGADILAN NIAGA
TINGKAT II: MAHKAMAH AGUNG
ARBITRASE/ALTERNATIVE DISPUTE
RESOLUTION
MEREK
UU no. 20 Tahun 2016
Merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa
gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam
bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara,
hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut
untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh
orang atau badan hu[um dalam kegiatan perdagangan barang
dan/atau jasa.
Hak atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara
kepada pemilik Merek yang terdaftar untuk jangka waktu
tertentu dengan menggunakan sendiri merek tersebut atau
memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya.
JENIS MEREK
MEREK DAGANG
MEREK JASA
MEREK KOLEKTIF
1. Asas Manfaat
2. Asas Keadilan
3. Asas Keseimbangan
4. Asas Keamanan dan keselamatan konsumen
5. Asas Kepastian Hukum
Hak Konsumen
Kenyamanan, keamanan & keselamatan
Dpt barang/jasa sebanding dgn nilai tukar atau yg
dijanjikan
Dpt pendidikan konsumen
Didengar pendapat/keluhan
Dpt kompensasi, ganti rugi atau penggantian
Kewajiban Konsumen
a. Adanya hutang
b. Minimal satu hutang sudah jatuh tempo
dan dapat ditagih
c. Adanya debitur
d. Adanya kreditur (lebih dari satu)
e. Permohonan peryataan pailit
f. Pernyataan pailit oleh Pengadilan Niaga
PIHAK YG DAPAT MENGAJUKAN
KEPAILITAN
a. atas permohonan debitur sendiri
b. atas permintaan seorang atau lebih kreditur
c. Kejaksaan atas kepentingan umum
d. Bank Indonesia dalam hal debitur merupakan
lembaga bank
e. Badan Pengawas Pasar Modal dlm hal debitur
perusahaan efek.
UTANG
ARTI SEMPIT: suatu kewajiban yang timbul
hanya dari adanya perjanjian utang piutang
ARTI LUAS: seluruh kewajiban yg ada dalam
suatu perikatan baik yg timbul karena UU atau
perjanjian
Tidak termasuk:
1. Perlengkapan tidur
2. Perlengkapan dinas dan kerja
3. Persediaan makanan kurang lebih sebulan
4. Gaji, upah, uang jasa dan honor
5. Hak cipta
6. Uang untuk nafkah (ditetapkan hakim)
7. Buku-buku untuk bekerja
PARA PIHAK
HAKIM PENGAWAS
KURATOR
PANITIA PARA KREDITOR
RAPAT PARA KREDITOR
AKIBAT HUKUM PERNYATAAN PAILIT
1. Penundaan pembayaran
2. Verifikasi piutang
3. Perdamaian (Akkoord)
4. Insolvensi
5. Rehabilitasi
HUKUM ASURANSI
ASURANSI: Ps 246 Kitab Undang-undang HD
2. Usaha Penunjang:
a. Pialang Asuransi
b. Pialang Reasuransi
c. Penilai Kerugian Asuransi
d. Agen Asuransi
PRINSIP-PRINSIP ASURANSI
INSURABLE INTEREST (adanya kepentingan)
INDEMNITY (penempatan posisi semula)
UTMOST GOOD FAITH (Itikad baik)
SUBROGRATION (pengganti kedudukan)
PROXIMA CAUSA (sebab kerugian)
CONTRIBUTION (saling menutup)
PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS
NEGOSIASI
MEDIASI
ARBITRASE
MEDIASI
NEGOSIASI DGN MELIBATKAN PIHAK
KETIGA
MEDIATOR DITUJUK OLEH PARA PIHAK
YG BERSENGKETA
PUTUSANNYA BERUPA NILAI ATAU
NORMA
PUTUSAN TIDAK PUNYA TITEL
EXECUTORIAL
ARBITRASE
PENYELESAIAN SENGKETA DILUAR
PENGADILAN
PENYELESAIAN SENGKETA DENGAN
WASIT
PUTUSAN DPT MEMILIKI TITEL
EXECUTORIAL
BERSIFAT RAHASIA, CEPAT, MUDAH DAN
MURAH
ARBITRASE INDONESIA
1. BANI = BADAN ARBITRASE NASIONAL
INDONESIA
1. LEASING
2. FACTORING
3. MODAL VENTURA
4. PEMBIAYAAN KONSUMEN
5. KARTU KREDIT
LEASING
(sewa guna usaha)
Ciri-ciri leasing:
Ada 3 pihak Lesse, lessor, supplier
Pembayaran sewa dilakukan berkala
Masa sewa guna usaha ditentukan
Disertai dgn hak opsi
Hak milik ada pada lessor
Obyek leasing = benda-benda yg digunakan
untuk menjalankan perusahaan
KEUNTUNGAN LEASING
Proses pengadaan barang lebih cepat dan tidak
memerlukan jaminan
Pengadaan barang yg mahal lebih meringankan
dari sisi cash flow karena pembayaran jangka
panjang
Posisi cash flow lebih baik dan biaya modal lebih
menarik
Perencanaan keuangan lebih mudah dan
sederhana
BADAN USAHA YG MELAKUKAN
PEMBIAYAAN MELALUI
PENYERTAAN MODAL KE DALAM
SUATU USAHA PERUSAHAAN
PASANGAN USAHA UNTUK JANGKA
WAKTU TERTENTU
MODAL VENTURA
SUMBER DANA SELAIN BANK
BANTUAN MANAJEMEN
MEMPERLUAS JARINGAN USAHA
PEMBIAYAAN KONSUMEN
HUKUM PERSAINGAN
USAHA
Beberapa alasan yang saat itu menyulitkan
diterapkannya UU ini :
1). Pemerintah berkonsep bahwa perusahaan-perusahaan besar perlu
ditumbuhkan utk menjadi lokomotif pembangunan, akhirnya
diberikan perlakuan khusus yaitu proteksi, dengan kata lain
memberi posisi monopoli.