Anda di halaman 1dari 40

HUKUM BISNIS

oleh:
Suarny amran,SH,MH
Short Description /Silabus ringkas
 Mata kuliah ini menjelaskan secara keseluruhan
pengertian dan kedudukan dalam hukum bisnis dalam
hukum positif Indonesia , serta perkembangan
hukum bisnis Indonesia, Perikatan dan Hukum
Perjanjian, Macam-macam Badan Usaha dan
Legalitasnya, Akusisi Perseroan, Pengabungan
Perseroan, Peleburan Perusahaan Lembaga
Pembiayaan; Factoring, Leasing, Modal
Ventura.bentuk kerjasama dalam kegiatan bisnis
melalui kontrak/perjanjian; seperti merger,
konsolidasi, Akusisi Perseroan, Joint Venture, Bisnis
Waralaba (Franchise), perlindungan konsumen,
kewajiban, hak serta larangan bagi pelaku bisnis,
Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual.
Larangan Monopoli dan Persaingan tidak Sehat
Kuliah ke 1
Materi : Pendahuluan/Pengantar

Tujuan Umum MK
 Agar mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian dan
kedudukan hukum bisnis dalam hukum positif Indonesia; serta
perkembangan hukum bisnis;
 Mengetahui dan memahami Letak Hukum Bisnis Dalam Hukum
Positif di Indonesia
 Mengetahui dan memahami Perikatan dan Hukum
Perjanjian;
 Mengetahui dan memahami Sumber-sumber Hukum
Perusahaan/Bisnis
 Mengetahui dan memahami Macam-macam Badan Usaha
dan Legalitasnya
 Mengetahui dan memahami Akusisi Perseroan,
Pengabungan Perseroan,Peleburan Perusahaan.
Tujuan Umum MK... Lanjutan

Mengetahui dan memahami Lembaga Pembiayaan;


Factoring, Leasing, Modal Ventura.
Mengetahui dan memahami bentuk kerjasama
dalam kegiatan bisnis melalui kontrak/perjanjian
;seperti merger, konsolidasi, Akusisi Perseroan, Joint
Venture, Bisnis Waralaba( Franchise).
Mengetahui dan memahami tentang perlindungan
konsumen, kewajiban, hak serta larangan bagi
pelaku bisnis.
Mengetahui dan memahami Perlindungan Hak Atas
Kekayaan Intelektual (Hak Cipta, Hak Merek,
HakPaten, Rahsia Dagang)
POKOK BAHASAN MK HUKUM BISNIS

1. Pengertian Hukum , Tujuan Hukum, Sumber Hukum.


2. Letak Hukum Bisnis Dalam Hukum Positif di Indonesia.
3. Perikatan dan Hukum Perjanjian;
4. Mengetahui dan memahami Sumber-sumber Hukum
Perusahaan
5. Macam-macam Badan Usaha dan Legalitasnya
6. Mengetahui dan memahami Akusisi Perseroan,
Pengabungan Perseroan,Peleburan Perusahaan.
7. Bentuk-bentuk Kerjasama dalam Kegiatan Bisnis.
8. Lembaga Pembiayaan dalam Kegiatan Bisnis
9. Hukum Bisnis dan Perlindungan Konsumen
10. Hak Atas Kekayaan Intelektual (Hak Cipta, Hak Merek,
HakPaten, Rahsia Dagang) dan Perlindungan
Hukumnya.
Hj. Suarny Amran, SH.MH. 5
Referensi
1. Abdul Kadir Muhammad,Hukum Perusahaan
Indonesia.
2. Mariam Darus B, Aneka Hukum Bisnis
3. Munis Fuadi, Hukum Bisnis dalam Teori dan Praktek
4. -------------, Menata Bisnis Modern di Era Global
5. Moch. Faisal S., Pertumbuhan Hukum Bisnis di
Indonesia
6. Tom Gunadi, Ekonomi dan Sistem Ekonomi menurut
Pancasila dan UUD 1945, Dasar Falsafah dan Hukum
7. Corporate Governance, Tantangan dan Kesempatan
bagi Komunitas Bisnis Indonesia.
8. Mubyarto, Ekonomi Pancasila
9. Zaeni Asyhadie, Hukum Bisnis, Prinsip dan
Pelaksaaannya di Indonesia
10. Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis Waralaba
Hj. Suarny Amran, SH.MH. 6
KEDUDUKAN HUKUM BISNIS DALAM
HUKUM POSITIF DI INDONESIA
Apa itu Hukum Positif ?
Pembagian hukum berdasarkan
isinya:
1. Hukum Publik
2. Hukum Perdata/Hukum Privat
PEMBAGIAN HUKUM BERDASARKAN
MATERI/ ISINYA

Hukum Publik :
“Hukum yang mengatur hubungan antara negara dan
atau aparatnya dengan warga negara yang
menyangkut kepentingan umum atau publik
( seperti: Hukum administrasi negara, hukum
pidana,hukum tatanegara, hukum pajak,dll).”

Hukum Privat/H.Perdata :
“Hukum yang mengatur hubungan individu yang satu
dengan individu yang lainnya yang mempunyai
kepepentingan perseorangan sehingga disebut
hukum sipil.
Sistem Hukum di Indonesia
Suatu sistem adalah kumpulan asas-asas yang
terpadu yang merupakan landasan, di atasnya
dibangun tertib hukum. Asas hukum dikonkritkan
dalam aturan hukum yang merumuskan kaidah
perilaku.

Sistem hukum dijabarkan ke dalam sub-sistem,


seperti Hukum Nasional dapat dijabarkan dalam
Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum
Administrasi Negara, Hukum Tata Negara,dsb.
Selanjutnya subsistem tsb dijabarkan ke dalam bagian
yang lebih kecil seperti sub-sitem Hukum Perdata
dijabarkan ke dalam sub-sistem Hukum Bisnis
(Kontrak/HukumPerjanjian , Hukum Perkreditan, dsb.)
Dari sistem Hukum Nasional, hukum yang mengatur
kegiatan bisnis merupakan subsistem dari Hukum
Perdata dan Hukum Administrasi Negara (Hukum
Publik).

Sejalan dengan perkembangan peradaban manusia,


batas-batas antara Hukum publik dan perdata
semakin sulit ditentukan. Hal tersebut disebabkan
karena faktor-faktor antara lain :

Terjadinya proses sosialisasi di dalam hukum sebagai


akibat dari makin banyaknya bidang-bidang kehidupan
masyarakat yang memperlihatkan adanya unsur
kepentingan umum/ masyarakat yang perlu dilindungi
dan dijamin. Misalnya di dalam bidang hukum bisnis.
PUBLIK Lex Specialis Hukum
Perdata :

1. Hukum Dagang/Hukum

Bisnis
1. Hukum Pidana 2. Hukum Koperasi
H 2. Hukum Pajak 2. Hukum Perburuhan
U 3. Hukum Tata Negara 3. Hukum Perkawinan
K 4. Hukum Internasional 4. Hukum Agraria/

U 5. Dan Lain-lain Pertanahan

M 5. Hukum Waris

PRIVAT PERDATA

SISTEMATIKA MENURUT SISTEMATIKA MENURUT

ILMU PENGETAHUAN KUHPERDATA

1. Hukum Perorangan
1. Hukum Perorangan
(Persoon Recht)
2. Hukum Benda
2. Hukum Keluarga

(Familie Recht) 3. Hukum Perikatan

3. Hukum Harta Kekayaan


4. Hukum Pembuktian
(Vermogen Recht) 12
dan Daluarsa
4. Hukum Waris (Erf Recht)
HUBUNGAN HUKUM PERDATA DENGAN
KUHD

Hubungan antara H. Dagang dengan H.Perdata


terdapat hubungan yang erat, karena sebagian
dari aturan–aturan hukum Dagang terdapat
dalam hukum Perdata tentang Perikatan

Perikatan adalah:
Hukum yang mengatur hubungan hukum antara dua
orang atau lebih yang di satu pihak menimbulkan
kewajiban dan dipihak yang lain menimbulkan suatu
hak. Hak dan kewajiban tersebut bersumber dari
perjanjian.
Berdasarkan Asas Lex Specialis de rogat
lex generalis

KUH-Dagang merupakan lex specialis


terhadap KUH-Perdata dan KUH-Perdata
sebagai lex generalis terhadap KUHD

KUHD adalah hukum yang bersifat khusus


sedangkan KUH-Perdata merupakan
peraturan yang bersifat umum
Asas-Asas Hukum

1. Asas Lex Specialis Derogat Legi Generalis


Asas ini berarti hukum ataupun perundang-undangan yang
bersifat umum mengsampingkan hukum atau perundang-
undangan yang bersifat umum. Apabila terjadi konflik atau
pertentangan antara peraturan perundangan-undangan
yang khusus dengan yang umum , maka yang berlaku
adalah perundang-undanagn yang bersifat khusus.
2. Asas Lex Superiori Derogat Legi Inferiori
Asas ini berarti peraturan/hukum yang lebih tinggi
tingkatannya mengalahkan peraturan atau hukum yang
lebih rendah tingkatannya.

15
Asas Lex Posteriori Derogat Legi Priori
Asas ini berarti pada perturan yang
tingkatannya sederajat peraturan yang baru
mengalahkan peraturan yang lama apabila
mengatur subtansi yang sama,namun
bertentangan. Peraturan yang lahir kemudian
mengesampingkan peraturan yang telah ada
sebelumnya apabila mengatur substansi yang
sama namun isinya bertentangan.Peraturan yg
sebelumnya tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dng peraturan yg lahir
kemudian.
-Kaidah Agama
Kaidah/Norma
Dalam Kehidupan -Kaidah Kesusilaan
Bermasyarakat -Kaidah Kesopanan
-Kaidah Hukum
Kaidah
Kaidah Kaidah
Sopan
Kaidah
Agama Kesusilaan
Santun
Hukum

Untuk manusia, Penyempurnaan Pembuatan yang konkret


Tujuan manusia, jangan sampai manusia untuk ketertiban masyarakat,
menjadi jahat jangan sampai ada korban

Isi Diajukan kepada sikap batin Ditujukan kepada sikap lahir

Asal Usul Dari Tuhan Diri Sendiri Kekuasaan yang Memaksa

Sanksi Dari Tuhan Dari Diri Sendiri Dari Masyarakat secara resmi

Membebani
Daya kewajiban dan
Membebani kewajiban
memberikan
Kerja hak

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 18


SUMBER HUKUM

Undang-undang

Kebiasaan

Yurisprudensi

Perjanjian dan Perjanjian Internasional

Doktirn/Pendapat Ahli Hukum


PENGERTIAN HUKUM

1. HMN. Poerwosutjipto:
“Hukum adalah keseluruhan norma,yang
oleh pengusaha negara atau penguasa
masyarakat yang berwenang menetapkan
hukum,dinyatakan atau dianggap sebagai
peraturan yang mengikat bagi sebagian atau
seluruh anggota masyarakat, dengan tujuan
untuk mengadakan suatu tatanan yang
dikehendaki oleh pengusaha tersebut.”
PENGERTIAN HUKUM
lanjutan...
2. Menurut Soerjono Soekanto
Hukumdiartikan sebagai:
1. Ilmu pengetahuan
2. Suatu disiplin
3. Kaidah
4. Tata hukum
5. Petugas (law enforcement officer).
6. Keputusan penguasa
7. Proses pemerintahan
8. Sikap tindak ajeg atau perilaku yang teratur
9. Nilai-nilai
Lanjutan...

3. Menurut Mochtar Kusumaatmadja


“Hukum sebagai suatu perangkat
kaidah dan asas-asas yang mengatur
kehidupan manusia dalam
masyarakat, mencakup pula lembaga
(institutions) dan proses (processes)
yang diperlukan untuk mewujudkan
hukum itu dalam kenyataan.”
TUJUAN DAN FUNGSI HUKUM
Apa yang hendak dicapai oleh hukum ?
- Ketertiban
- Keadilan
- Kepastian
Fungsi Hukum :
1. Sebagai alat/ sarana dalam mencapai tujuan hukum.
Sarana menciptakan ; - Ketertiban - Keadila-
Kepastian
2. Sarana mengubah perilaku masyarakat ( Hukum
sebagai sarana pembaharuan masyarakat)

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 23


SUBYEK DAN OBYEK HUKUM
Subyek Hukum

Subyek hukum adalah setiap pendukung


hak dan kewajiban/ mempunyai
kewenangan hukum.
Subyek hukum terdiri dari:
1. Manusia secara pribadi
2. Badan Hukum

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 25


Syarat-2 atau unsur Badan Hukum
yaitu:
1. adanya harta kekayaan terpisah
2. mempunyai tujuan tertentu
3. mempunyai kepentingan sendiri
4. adanya organ yang teratur
5. badan hukum tetap eksis meskipun
pengurusnya berganti- ganti
6. badan hukum tetap eksis meskipun
anggotanya berganti-ganti.

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 26


3 Macam Klasifikasi Badan HUkum

2.Badan Hukum 3. Badan Hukum


1. Badan Hukum
yang diatur oleh yang
yang dibentuk oleh
pemerintah diperbolehkan
Pemerintah
(Negara,Departem (PT,Koperasi untuk tujuan
en,Provinsi,dll disahkan oleh tertentu
Pemerintah) ( yayasan)
BADAN HUKUM BERDASARKAN
KEWENANGANNYA

1. Badan Hukum

Publik

2. Badan Hukum

Privat/Keperdataan
Bentuk Badan Hukum
1. Badan Hukum keperdataan :
Perseroan Terbatas, Koperasi,
Yayasan
2. Badan Hukum Publik
Badan Usaha Milik Negara
(BUMN,BUMD), Departemen
BADAN HUKUM BERDASARKAN
TUJUANNYA
Badan Hukum untuk Badan Hukum untuk
memperoleh laba memenuhi
( Perusahaan kebutuhan/kesejahter
Negara/Persero, Prsh aan anggotanya
Swasta PT) (Koperasi)

Badan Hukum untuk


tujuan sosial
(Yayasan)
OBYEK HUKUM
Obyek hukum adalah segala sesuatu yang
bermanfaat bagi subyek hukum,
mempunyai nilai ekonomis dan dapat
dikuasai.

Obyek hukum ---- “benda”( benda


berwujud, benda tidak berwujud, benda
bergerak, benda tidak bergerak)

Pasal 499 KUHPerdata :


“ Benda adalah setiap barang/hak yamg
dapat dikuasai/hak milik”
Hj. Suarny Amran, SH.MH. 32
HUKUM BISNIS
PENGERTIAN BISNIS
Pengertian Bisnis
“ Keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh
orang atau badan secara teratur dan terus-manerus,
yaitu berupa kegiatan mengadakan barang-barang atau
jasa-jasa maupun fasilitas-fasilitas untuk
diperjualbelikan, dipertukarkan,atau disewakan dengan
tujuan mendapatkan keuntungan.”

 Dalam upaya memperoleh keuntungan/laba tersebut ,


tentu perlu adanya rambu-rambu pengontrol, agar
tidak menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan
bisnis tersebut, maka diperlukan hukum,selain etika
PENGERTIAN HUKUM BISNIS

Hukum Bisnis :
“Seperangkat kaidah yang diadakan untuk mengatur
serta menyelesaikan persoalan-persoalan yang
timbul dalam aktivitas antar manusia khususnya
dalam bidang perdagangan.”

Hukum Bisnis :
“ Serangkaian peraturan yang berkaitan secara
langsung maupun tidak langsung dengan urusan-
urusan perusahaan dalam menjalankan roda
perekonomian
Kegiatan/usaha/bisnis mencakupan
bidang:
1. kegiatan perdagangan (jual beli, eksport-
impor,bursa efek, valuta asing,
agen,dealer, grosir,dll)
2. kegiatan perindustrian ( pertanian,
kerajinan, percetakan, perkebunan
pabrik,dll)
3.kegiatan bidang jasa- jasa /servise
(konsultan, asuransi, akuntan, perhotelan)
4. Kegiatan bidang pembiayaan/
keuangan(perbankan dan lembaga
keuangan non perbankan
Pemahaman bidang hukum bagi
seorang pengusaha (enterpreneur) :

Keberadaan hukum atau undang-undang yang


berhubungan dengan usahanya atau kegiatan
bisnis.
Hak dan kewajiban yang ditimbulkan oleh
keberadaan hukum atau undang-undang yang
bersangkutan.
Sanksi-sanksi yang akan terjadi terhadap
pelanggaran hukum yang bersangkutan.
Manfaat keberadaan hukum tersebut sebagai
pertimbangan bagi pengusaha dan pihak-pihak
lain yang terkait.
SUMBER HUKUM BISNIS
1. KUH Perdata ( kontrak , jual beli, Hipotik)
2. KUH Perdata yang telah berubah
( Perkreditan, Hak Tanggungan,
Perburuhan)

1.KUH Dagang (keagenan, asuransi, surat


berharga, pengangkutan)
Sumber
2. KUH Dagang yang telah berubah
Hukum Bisnis
(pembukuan,PT,PembukuanPerseroa
n,Reklame, danpenuntutan kembali
dalamkepailitan

Perundang-undangan yang tidak terkait


dengan KUH Perdata
a. Perusahaan Go Publik dan Pasar Modal
b.Penanaman Modal Asing
c.Kepalitan dan Likuiditas
d.Akusisi dan Merger
e.Pembiayaan
f. HAKI
g. Anti Monopoli
h. Perlind.Konsumen dan Penyelesaian,
Sengketa,Doktrin,Yurisprudensi
SEKIAN

40

Anda mungkin juga menyukai