Anda di halaman 1dari 13

HAL-HAL POKOK DALAM

PEMERIKSAAN GUGATAN

MOHAMAD AIDIL, SH, MH


HAL-HAL POKOK DALAM PEMERIKSAAN GUGATAN

TIAP ORANG YG MERASA DIRUGIKAN DAPAT


MENGAJUKAN GUGATAN TERHADAP PIHAK YG
DIANGGAP MERUGIKAN LEWAT PENGADILAN
GUGATAN ITU HARUS DIAJUKAN OLEH YG
BERKEPENTINGAN
TUNTUTAN HAK HAK DI DALAM GUGATAN
MERUPAKAN TUNTUTAN HAK YANG ADA
KEPENTINGAN HUKUMNYA.
MENGENAI ISI DARIPADA GUGATAN

IDENTITAS DARI PARA PIHAK;


DALIL-DALIL KONKRET TENTANG ADANYA
HUBUNGAN HUKUM YG MERUPAKAN DASAR
SERTA ALASAN-ALASAN DARI TUNTUTAN.
TUNTUTAN ATAU PETITUM HARUS JELAS
DAN TEGAS.
IDENTITAS PARA PIHAK

Yang memuat informasi:


Nama lengkap
Umur/tempat dan tanggal lahir
Pekerjaan
Alamat atau domisil
Fundamentum petendi (Posita)  : 

Dalil-dalil konkret tentang adanya


hubungan hukum yang merupakan dasar
atau alasan dari tuntutan.
Adapun Komposisi fundamentum petendi:
Obyek perkara: Uraian mengenai untuk hal apa gugatan 
itu diajukan. 
Fakta-fakta hukum: Uraian mengenai hal-hal yang 
menyebabkan timbulnya sengketa.
Kualifikasi perbuatan tergugat: Perumusan perbuatan 
meteriil atau formal dari tergugat yang dapat merupakan 
perbuatan melawan hukum
Uraian kerugian: Perincian kerugian yang
diderita oleh penggugat sebagai akibat
perbuatan tergugat.
Hubungan posita dengan petitum: Posita
merupakan dasar dari petitum, oleh karena itu
hal-hal yang tidak dikemukakan dalam posita
tidak dapat dimohonkan dalam petitum.
Posita sendiri berisikan dua bagian, yaitu:
Pertama, bagian yang menguraikan tentang
kejadian-kejadian atau peristiwa-peristiwa atau yang
lebih dikenal dengan penjelasan duduk perkara
(rechtfeiten).
Kedua, bagian yang menguraikan tentang hukum
atau uraian tentang hak/ hubungan hukum yang
menjadi dasar hukum dari pada sebuah tuntutan.
Contoh Posita
Petitum

Petitum atau tuntutan dapat juga disebut dictum 


permohonan atau gugatan. Petitum merupakan
kesimpulan dari permohonan atau gugatan yang berisikan
rincian satu persatu apa yang diminta atau dikehendaki
untuk dihukumkan kepada para pihak, terutama kepada
pihak Tergugat atau Termohon agar diputuskan oleh
hakim.
Kedudukan petitum merupakan syarat formal permohonan
atau gugatan yang bersifat mutlak dan jika tidak
mencantumkan petitum, maka sebuah permohonan akan
dianggap kabur dan dinyatakan tidak diterima oleh
pengadilan.
Dalam praktek tuntutan atau petitum terdiri dari dua
bagian yaitu tuntutan primer dan tuntutan subsider.
Petitum terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu:
Petitum Primer atau tuntutan pokok yang langsung
berhubungan dengan pokok perkara.
Petitum Tambahan, bukan tuntutan pokok tetapi
masih ada hubungannya dengan pokok perkara.
Petitum Subsidiari atau pengganti. Biasanya berisi
kata-kata: “apabila Majelis Hakim perkara perpendapat
lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex  aequo  et 
bono).”
Bentuk Gugatan

 Bentuk lisan (Pasal 120 HIR/ Pasal RBg)


Syarat formil gugatan lisan : bila penggugat tidak bisa membaca dan menulisan.
Cara pengajuan gugatan lisan :
 Diajukan dengan lisan
 Kepada Ketua PN
 Menjelaskan dan menerangkan isi dan maksud gugatan.

Bentuk Tulisan
Gugatan yang paling diutamakan adalah gugatan dalan bentuk tertulis. (Pasal
118 ayat 1 HIR, Pasal 142 RBg dan yang berhak dan berwenang membuat dan
mengajukan gugatan perdata adalah :
- Penggugat sendiri (Pasal 118 ayat 1 HIR)
- Kuasa/ wakil (Pasal 123 ayat 1 HIR)
Contoh Petitum Gugatan

Bahwa berdasarkan dalil-dalil yang diutarakan tersebut diatas, maka …


Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka memohon agar Majelis Hakim memeriksa gugatan ini dengan
putusan sebagai berikut:

PRIMAIR:
Menerima dan mengabulkan seluruh gugatan.
Menyatakan putusnya ikatan perkawinan …
Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Yogayakarta untuk mengirim salinan
resmi tanpa bermaterai putusan …
Membebankan seluruh biaya perkara persidangan yang timbul sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain:.

SUBSIDAIR:
Dalam Peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex acquo et bono).
Demikian gugatan ini saya sampaikan, dan atas atas perhatiannya saya haturkan terima kasih.

Hormat Penggugat/Kuasa

Anda mungkin juga menyukai