Anda di halaman 1dari 22

HUKUM PERIKATAN DAN

PERJANJIAN
PERIKATAN

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 2


UNSUR- UNSUR PERIKATAN

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 3


SUMBER PERIKATAN

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 4


PERJANJIAN

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 5


Syarat-syarat sahnya perjanjian

Berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata :


1. Adanya kata sepakat dari pihak-pihak ;
2. Pihak-pihak dinyatakan cakap hukum;
3. Obyeknya tertentu;
4. Adanya sebab yang dihalalkan
1 dan 2 merupakan syarat subyektif
3 dan 4 merupakan syarat obyektif

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 6


1. Adanya kesepakatan kehendak dari
pihak-pihak dan wewenang berbuat

Dalam kesepakatan tersebut tidak


terjadi :
a. Paksaan (dwang),
b. Penipuan ( bedrog),
Perjanjian c. kekhilafan/kekeliruan
(dwaling, mistake)
sah yang
bersifat
subyektif
2. Wewenang berbuat sah secara hukum
unsur- yaitu:
unsurnya : a.Orang yang sudah dewasa
b.Orang yang tidak ditempatkan di bawah
pengampuan,
c.Wanita yang bersuami ( syarat ini sudah
tidak berlaku lagi)
d.Orang yang tidak dilarang oleh undang-
undang melakukan perbuatan tertentu
a. Perihal tertentu artinya jelas dan
dibenarkan oleh hukum,
b. Kuasa yang diperoleh, artinya jelas
maksud atau alasan yang sesuai hukum
yang berlaku.

Perjanjian
sah yang
bersifat
obyektif
terdiri dari :

Konsekuensi hukum apabila salah


satu syarat obyektif tidak dipenuhi,
kontrak tersebut tidak sah dan batal
demi hukum (null and void)
Syarat sah umum diluar Pasal1320
KUHPerdata
1. kontrak harus dilakukan dengan
itikad baik
Syarat
sah umum 2. kontrak tidak boleh bertentangan
diluar dengan kebiasaan yang berlaku
Pasal1320
KUHPerda
3. kontrak harus dilakukan
ta berdasarkan asas kepatutan

4. kontrak tidak boleh melanggar


kepentingan umum
Akibat hukum perjanjian
1. Para pihak terikat pada isi perjanjian dan juga
berdasarkan kepatutan, kebiasaan dan undang-
undang ( Pasal 1338 KUHPerdata)
2. Perjanjian harus dilaksankan dengan itikad baik
( pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata)
3. Kreditur dapat meminta pembatalan perbuatan
debitur yang merugikan (pasal 1341 KUHPerdata)
4. Kontrak tidak boleh melanggar kepentingan
umum

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 10


Asas Perjanjian

 Asas Kebebasan Berkontrak( Pasal 1338 KUHPerdata)


 Asas Konsensualisme
 Asas Pacta sun servanda( asas kepastian hukum)
 Asas kekuatan mengikat
 Asas kepastian hukum
 Asas Moral
 Asas kebiasaan
 Asas kepatutan
 Asas keseimbangan
 Asas kepercayaan
 Asas Itikad baik (Goede trouw)

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 11


Macam-macam perjanjian

 Perjanjian konsensus
 Perjanjian formal
 Perjanjian riil

Perjanjian yang diatur dalam KUHPerdata;


- Perjanjian Jual Beli
- Perjanjian Sewa Menyewa
- Perjanjian Borongan
- Perjanjian Kuasa
- Perjanjian Perburuhan
- Perjanjian Pinjam Meminjam

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 12


 Perjanjian yang diatur di luar
KUHPerdata;
a) Perjanjian Sewa Beli/Leasing

b) Perjanjian Joint Venture

c) Perjanjian Waralaba,

d) dll.

e) Materi ini akan dibahas lebih lanjut pada


“Bentuk-bentuk kerjasama”
Hj. Suarny Amran, SH.MH. 13
Perjanjian Baku ( Standart contract )
Perjanjian Baku ( Standart contract )
adalah perjanjian yang isinya dibuat/disusun secara sepihak.

Ciri-ciri Perjanjian Baku a.l. :


1. Isi perjanjian dibuat/ ditentukan secara sepihak (oleh Kreditur) yang
posisinya relatif kuat.
2. Debitur tidar turut dalam menentukan substansi kontrak

3. Debitur cenderung untuk menerima isi kontrak karena kebutuhan.

4. Dibuat secara tertulis

5. Format dipersiapkan terlebih dahulu isi dan formatnya (masal


ataupun individual)

Contoh Perjanjian Baku : Perjanjian Kredit, Perjanjian Asuransi, dll.

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 15


Wanprestasi dan Forcemajeur
Wanprestasi dan Forcemajeur

Wanprestasi =perbuatan ingkar janji


 Menurut Pasal 1234 KUHPerdata:

“ Prestasi adalah tindakan/perbuatan seseorang yang menyerahkan


sesuatu, melakukan sesuatu dan tidak melakukan sesuatu.
Sebaliknya dianggap wanprestasi apabila
 tidak melakukan apa yang telah disanggupinya.

 melaksanakan isi perjanjian tetapi tidak sebagaimana mestinya.

 melaksanakan perjanjian tetapi terlambat

 melakukan yang ternyata tidak boleh dilakukan.

Penetapan wanprestasi dengan cara somasi

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 17


Force majeur

 “Force majeur” atau “overmacht” adalah suatu


keadaan darurat , debitur tidak dapat melaksanakan
perjanjian, yang disebabkan bukan kesalahan debitur.
 Akibat hukum dari force majeur timbul resiko yaitu
kewajiban memikul kerugian yang disebabkan adanya
kejadian diluar kesalahan salah satu pihak. Siapa
yang bertanggung jawab terhadap resiko yang
timbul ?
 Tanggung jawab resiko menurut teori obyektif dan
teori subyektif .

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 18


 Risiko dalam hukum perikatan merupakan
ajaran tentang siapakah yang harus
menanggung ganti rugi apabila debitur
tidak memenuhi prestasi dalam keadaan
force majeur

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 19


Akibat Keadaan Memaksa:

1. Kreditur tidak dapat menuntut agar


perikatan itu dipenuhi
2. Tidak dapat mengatakan debitur berada
dalam keadaan lalai dan karena itu tidak
dapat menuntut
3. Kreditur tidak dapat meminta pemutusan
perjanjian

Hj. Suarny Amran, SH.MH. 20


Topik Makalah Kelompok MK Hukum Bisnis

Kelompok 1 : Perjanjian Waralaba Dalam Pengembangan Usaha Kecil dan


Menengah
Kelompok 2 : Perlindungan Konsumen ditinjau dari perspektif etika dan hukum bisnis
Kelompok 3 : Perlindungan Hukum Terhadap Rahasia Dagang Milik Perusahaan
Kelompok 4 : Perlindungan Merek Terkenal Ditinjau Perspektif Etika dan Hukum
Bisnis
Kelompok 5 : Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) Perusahaan
Kelompok 6 : Hukum Perusahaan dan Aspek Legalitasnya
Kelompok 7 : Aspek Hukum Periklanan
Kelompok 8 : Tanggung Jawab Perseroan Terbatas dan Koperasi Sebagai
Badan Hukum

21
Topik Makalah MK Hukum Bisnis

Tugas 1 : Perjanjian Waralaba Dalam Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah


Tugas 2 : Perlindungan Konsumen ditinjau dari perspektif etika dan hukum
bisnis
Tugas 3 : Perlindungan Hukum Terhadap Rahasia Dagang Milik
Perusahaan
Tugas 4 : Perlindungan Merek Terkenal Ditinjau Perspektif Etika dan Hukum
Bisnis
Tugas 5 : Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility)
Perusahaan
Tugas 6 : Hukum Perusahaan dan Aspek Legalitasnya
Tugas 7 : Aspek Hukum Perlindungan Hak Cipta dan Hak Paten
Tugas 8 : Tanggung Jawab Perseroan Terbatas dan Koperasi Sebagai Badan
Hukum

22

Anda mungkin juga menyukai