PERLINDUNGAN KONSUMEN
Dalam memberikan perlindungan konsumen , aspek
hukum mempunyai peranan yang penting disamping aspek
ekonomi.
Aspek Ekonomi:
Yang menjadi fokus pembahasan adalah situasi ekonomi
yang dimilki konsumen
Aspek Hukum:
Yang menjadi fokus pembahasan adalah bagaimana
hukum diterapkan dalam rangka menjamin hak-hak
konsumen untuk dilindungi dari berbagai hal yang
merugikan konsumen.
Dasar Hukum :
UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
UU No 7 Tahun 1996 tentang Pangan
PP No,69 Tahun 1999 tentang Labelisasi dan Iklan Pangan
PerMen Kes RI No 382/Menkes/Per/VI/1989 tentang
Pendaftaran Makanan
PermenKes RI No 280/MenKes/Per/XI/76 tentang
Ketentuan Peredaran dan Penandaan Pada Makanan yang
Mengandung Bahan Berasal dari Babi.
PP No 102 Tahun 2000 tentang Standarisasi Nasional
Keppres No 12 Tahun 1991 tentang Penyusunan, Penerapan,
dan Pengawasan Standarisasi Nasional Indonesia
PERMASALAHAN
Pembentukan Undang-Undang
tentang Perlindungan Konsumen
merupakan langkah positif
pemerintah dalam
mengimplementasiakan aspirasi
masyarakat komsumen .
Pelaku usaha adalah setiap orang perorangan atau badan usaha baik yang
berbentuk badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan
SERTIFIKASI
Sertifikasi merupakan dokumen yang merupakan
bentuk pengakuan formal dari penerapan standar
mutu tertentu, yang tujuannya adalah memberikan
jaminan kepada konsumen, bahwa produk yang telah
disertifikasi tersebut adalah yang telah memenuhi
standar mutu tertentu.
Peran Penting Sertifikasi
* Konsumen Indonersia tergolong yang potensial
dirugikan, maka harus diupayakan bentuk
perlindungan yang efektif.
* Disinilah pentingnya sertifikasi .
* Pelaku usaha yang memiliki posisi lebih kuat harus
mengupayakan suatu bentuk pertanggung jawaban
terhadap produk yang ditawarkan .Sehingga produk
yang ditawarkan/dihasilkan terjamin mutunya dan
aman untuk dikomsumsi.
Pentingnya Sertifikasi Bagi Pelaku Usaha.
Sebagai jaminan bagi pelaku usaha untuk menjamin kepuasan
konsumen , sertifikasi tersebut merupakan wujud komitmen
perusahaan untuk memberikan produk yang bermutu dan aman
dikomsumsi konsumen.
Memberikan kepercayaan kepada konsumen demi kelangsungan
hidup perusahaan.
Mempertahankan loyalitas pelanggan karena pelanggan merasa
puas oleh pelayanan yang diberikan pelaku usaha .
Untuk menarik konsumen baru karena ada jaminan bahwa
konsumen akan memperoleh produk yang bermutu dengan
pelayanan yang baik.
Pentingnya Sertifikasi Bagi Konsumen
Hak untuk memperoleh kenyamanan, keamanan, dan
keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan / atau
jasa
Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur
mengenai kondisi dan jaminan dan / atau jasa
Hak untuk mendapatkan advokasi dan upaya
perlindungan konsumen secara patut
Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan
konsumen
Hak untuk diperlakukan dan dilayani secara benar
dan jujur serta tidak diskriminatif.
Hak unutk mendapatkan kompensasi, gantu rugi
dan / atau penggantian apabila barang dan / atau jasa
yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau
tidak sebagaimana mestinya.
Hak – hak yang diatur dalam ketentuan perundang-
undangan lainnya.
Perlindungan Konsumen dari segi Mutu :
Standar mutu
pemberian sertifikasi
HAKI/Merk
Menentukan masa daluwarsa suatu produk (tgl, bln, thn)
Kehalalan
Perlindungan konsumen terhadap produk yang halal
Pengawasan produk impor
Mencegah terjadinya kerugian bagi masyarakat,
pemerintah dan mengatasi masalah yang telah terjadi atau
mencegah terjadinya masalah kesehatan di Indonesia
sebagai akibat masuknya barang-barang berbahaya ke
Indonesia
Kehalalan
Berdasarkan pasal 30 KepMen Pertanian No.
745/1002 tentang Persyaratan dan Pengawasan
Pemasukan Daging dari Luar Negeri menentukan :
(1) Setiap orang yang memproduksi atau
memasukkan ke dalam wilayah Indonesia pangan
yang dikemas untuk diperdagangkan wajib
mencantumkan label pada,di dalam, dan atau di
kemasan pangan.
(2) Label, sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
memuat keterangan sekurang-kurangnya mengenai:
a. Nama produk
b. daftar bahan yang digunakan
c. Berat bersih/ isi bersih
d. nama dan alamat pihak yang memproduksi atau
memasukkan pangan ke wilayah Indonesia
e.keterangan tentang halal
f. tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsa
(3) Selain keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), pemerintah dapat menetapkan keterangan yang
wajib atau dilarang dicantumkan pada label pangan.
Hal tersebut di atas khususnya tentang keterangan
halal untuk suatu produk pangan sangat penting bagi
masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama
Islam. Dalam PP No 69/1999 tentang Label dan Iklan
Pangan dimaksudkan agar masyarakat (umat Islam)
terhindar dari mengkonsumsi pangan yang tidak halal
KEWAJIBAN DAN HAK
PELAKU BISNIS DAN KONSUMEN
1. Beritikad baik dlm. Melakukan
kegiatan usahanya
2. Memberikan informasi yang benar,
jelas dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/atau jasa serta
memberi penjelasan penggunaan,
KEWAJIBAN perbaikan, dan pemeliharaan
PELAKU 3.Memperlakukan atau melayani
BISNIS konsumen secara benar dan jujur
serta tidak diskriminatif.
4. Menjamin mutu barang dan/atau
jasa yang diproduksi dan/atau
diperdagangkan berdasarkan
ketentuan standar mutu barang
dan/atau jasa yang berlaku.
5. Memberikan kesempatan kepada
konsumen untuk menguji dan/atau
mencoba barang dan /atau jasa
tertentu serta member jaminan
dan/atau garansi atas barang yang
dibuatdan/atau yang diperdagangkan.
1. Memberi kompensasi, ganti
rugi, dan/atau penggatian atas
kerugian akibat penggunaan,
pemakaian, dan pemanfaatan
KEWAJIBAN barang dan/atau jasa yang
PELAKU diperdagangkan.
BISNIS
2. Memberi kompensasi, ganti
rugi, dan/atau penggantian
apabila barang dan/atau jasa yang
diterima atau dimanfaatkan tidak
sesuai dengan perjanjian.
Hak untuk menerima pembayaran yg
sesuai dengan kesepakatan mengenai
kondisi dan nilai tukar barang dan/atau
jasa yang diperdagangkan.
Hak untuk mendapatkan perlindungan
hukum dari tindakan konsumen yang
beritikad tidak baik.
HAK PELAKU Hak untuk melakukan pembelaan diri
BISNIS sepatutnya di dalam penyelesaian
hukum sengketa konsumen.
Hak untuk rehabilitasi nama baik
apabila terbukti secara hukum bahwa
kerugian konsumen tudak diakibatkan
oleh barang dan/atau jasa yang
diperdagangkan.
Hak-hak yang diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan lainya
Hak atas kenyamanan, keamanan, dan
keselamatan dalam mengkonsumsi
barang dan/atau jasa
Hak untuk memilih barang dan/atau
jasa serta mendapatkan barang dan
atau jasa tersebut sesuai dengan nilai
tukar dan kondisi serta jaminan yang
HAK dijanjikan
KONSUMEN Hak atas informasi yang benar, jelas
dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/atau jasa
Hak untuk didengar pendapat dan
keluhannya atas barang dan/atau jasa
yang digunakan
Hak untuk mendapatkan advokasi,
perlindungan dan upaya penyelesaian
sengketa perlindungan konsumen secar
patut
Hak untuk mendapatkan pembinaan
dan pendidikan kosumen