Anda di halaman 1dari 43

KONSEP DASAR HUKUM

OLEH:
ASEP DIAN ABDILAH
OUTLINE PEMBELAJARAN HUKUM

01 DESKRIPSI SINGKAT & TUJUAN


PEMBELAJARAN

02 MATERI POKOK 1
PENGANTAR ILMU HUKUM

03 MATERI POKOK 2
PENGANTAR HUKUM INDONESIA

04 DAFTAR PUSTAKA
DESKRIPSI SINGKAT DAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Deskripsi Singkat

Pokok Basahan ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan mengenai


Pengantar Ilmu Hukum dan Pengantar Hukum Indonesia yang disajikan dengan
metode ceramah dan tanya jawab.

Tujuan Pembelajaran

 Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa mampu memahami
Pengantar Hukum

 Indikator Hasil Belajar


Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta mampu:
• Menjelaskan Pengantar Ilmu Hukum
• Menjelaskan Pengantar Hukum Indonesia
UBI SOCIETAS IBI IUS  DIMANA ADA
MASYARAKAT, DISITU ADA HUKUM
MATERI POKOK 1
PENGANTAR ILMU HUKUM

Indikator Keberhasilan :
Setelah mengikuti proses pembelajaran Mahasiswa
mampu menjelaskan Pengantar Ilmu Hukum
PENGERTIAN, PERAN DAN FUNGSI, CABANG-CABANG DAN
MENURUT PARA AHLI

Pengertian
Menurut Satjipto Rahardjo Ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang
berusaha menelaah hukum. Ilmu hukum mencakup dan membicarakan segala hal yang
berhubungan dengan hukum. Ilmu hukum objeknya hukum itu sendiri.

Peran dan Fungsi Pengantar Ilmu Hukum


Memperkenalkan segala masalah, memperkenalkan ilmu hukum, menjelaskan tentang
keadaan dengan ilmu pengetahuan hukum.

Cabang-Cabang Ilmu
Sosiologi, Sejarah, dan Perbandingan Hukum (J.Van Apeldoorn)
Dokmatik,Sejarah,Perbandingan,Politik,& Ajaran Ilmu Hukum (J.B.H Bolleprond)
Positif, Sosiologi, Perbandingan, dan Dokmatik (Uneodhock)
UNSUR, CIRI, HUBUNGAN, TEORI HUKUM DAN ALIRAN DALAM
MASYARAKAT

a. Peraturan tingkah laku manusia.


b. Peraturan diadakan oleh lembaga resmi
dan berwajib.
c. Peraturan itu bersifat memaksa.
d. Sanksi bagi para pelanggar peraturan
itu adalah tegas.

Unsur-
unsur
Hukum

Ciri-ci
ri Hukum
a. Adanya prenta-prenta atau
larangan-larangan
b. Larangan dan prenta itu harus
a. Aliran Legisme ditaati
b. Aliran Rechtslehre c. Harus ada sanksi hukum yang
c. Aliran Rechtvinding Aliran H tegas
ukum
MAZHAB – MAZHAB (ALIRAN)
DALAM HUKUM
TUJUAN, SANKSI, PENEGAKAN HUKUM

 Tujuan Hukum
Menciptakan tatanan masyarakat yang tertib, menciptakan keseimbangan
dan ketertiban, Kedamaian, keadilan, dan untuk kepastian hukum

 Sanksi Hukum
Hukuman ditujukan kepada seseorang yang melanggar hukum atau degan
kata lain adalah reaksi dari masyarakat berbeda dengan sanksi sosial, sanksi
hukum diatur oleh hukum baik mengenal ruang lingkup cara pelaksanaan
tahanan berat ringan hukuman,upaya yang tersedia bagi tersangka untuk
mebuktikan kesalahan untuk menangkis tujuan yang menuju padanya.

 Penegakan Hukum
Penegakan hukum harus memuat rasa keadilan, dan rasa kegunaan.
PENAFSIRAN DAN PENGISIAN KEKOSONGAN HUKUM

 Penafsiran Hukum
Metode Gramatikal, Sejarah, Sistematis, Sosiologis, Otentik, dan
Perbandingan.

 Pengisian Kekosongan Hukum


Pengisian kekosongan hukum  ada hal-hal yang dihadapi oleh hakim
ternyata belum ada undang-undang nya. Tapi dalam hal kekosongan hukum
ternyata yang dihadapkan oleh hakim agar mempunyai kesamaan dengan
yang diatur secara tegas dalam undang-undang.
Subjek, Objek, dan Peristiwa Hukum
 Subjek Hukum
Subjek hukum  sesuatu yang menurut hukum berhak/wewenang untuk melakukan
perbuatan hukum atau kata lain segala sesuatu yang menurut hukum mempunyai hak dan
kewajiban pada umumnya subjek hukum adalah manusia dan badan hukum.

 Objek Hukum
Objek hukum adalah segala sesuatu yang berguna bagi subjek hukum. Dapat dijadikan
permasalahan hukum dan dapat dikuasai oleh subjek hukum. Objek hukum pada umumnya
dalah benda.

 Peristiwa Hukum
Peristiwa  (Peristiwa hukum) & (peristiwa bukan hukum)
Peristiwa hukum  (Perbuatan subjek hukum) & (Bukan perbuatan hukum)
Perbuatan subjek hukum  (Perbuatan hukum) & (bukan perbuatan hukum)
Peristiwa bukan hukum  (perbuatan manusia) & ( Kejadian alam)
SUBJEK HUKUM
Lanjutan....
OBJEK HUKUM
PERISTIWA HUKUM
PERBUATAN HUKUM
HUBUNGAN HUKUM
AKIBAT HUKUM
MATERI POKOK 2
PENGANTAR HUKUM INDONESIA

Indikator Keberhasilan :
Setelah mengikuti proses pembelajaran Mahasiswa
mampu menjelaskan Pengantar Hukum Indonesia
INTRODUCTION:
HAKEKAT DAN KARAKTERISTIK
SISTEM HUKUM DI INDONESIA
DEFINISI HUKUM
PENGERTIAN SISTEM HUKUM, TERBENTUKNYA HUKUM, SUMBER HUKUM
DAN TERTIB HUKUM SERTA ASAS-ASAS

 Pengertian Sistem Hukum


Sistem Hukum merupakan komponen-komponen yang satu sama lain berhubungan,
Ketergantungan, dan dalam keutuhan organisasi yang teratur serta terintegrasi.

 Terbentuknya Hukum
Hukum terbentuk dengan berbagai macam. Hukum terbentuk tidak hanya karena pembentukan
UU dan peradilan tetapi pergaulan social juga.

 Sumber Hukum dan Tertib Hukum


Segala apa saja yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat
memaksa, yakni aturan-aturan yang kalau dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata.

 Asas-asas dalam Peraturan Perundangan


Menurut Van der Vilies asas pembentukan dapat dibagi menjadi asas formal dan asas materil.
RUANG LINGKUP PENGANTAR HUKUM INDONESIA

Ruang Lingkup Pengantar Hukum Indonesia

Tata Hukum di Indonesia ditetapkan oleh masyarakat Hukum Indonesia, dalam proklamasi
kemerdekaan, dan pembukaan UUD 195.

Ciri-ciri Sistem Hukum Indonesia

Sistem hukum di Indonesia dewasa ini adalah sistem hukum yang unik, sistem hukum yang
dibangun dari proses penemuan, pengembangan, adaptasi, bahkan kompromi dari beberapa
sistem yang telah ada. Sistem hukum Indonesia tidak hanya mengedepankan ciri-ciri lokal, tetapi
juga mengakomodasi prinsip-prinsip umum yang dianut oleh masyarakat internasional.
TATA HUKUM DI INDONESIA

Macam-Macam Sistem Hukum Hukum Tata Negara di Indonesia

1. Sistem Hukum Eropa


1. Hukum Perdata Indonesia
Kontinental
2. Hukum Pidana Indonesia
2. Sistem Hukum Anglo Saxon
3. Hukum Tata Negara Indonesia
3. Sistem Hukum Adat
4. Hukum Dagang
5. Hukum Agraria
6. Hukum Acara Pengadilan
7. Hukum Administrasi Negara
8. Hukum Adat
9. Hukum Islam
TATA HUKUM DI INDONESIA

Berdasarkan Sifatnya, Fungsi, Isi, Waktu dan Wujudnya

1. Berdasarkan Sifatnya
Hukum itu adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-Perintah dan larangan-larangan) yang mengurus
tata-tertib suatu masyarakat dan karena harus ditaati oleh masyarakat

2. Berdasarkan Fungsinya
Fungsi Hukum ialah untuk mengatur, sebagai petugas, serta sebagai sarana untuk menciptakan dan
memelihara ketertiban.

3. Berdasarkan Isinya
Hukum berdasarkan isinya adanya hukum privat dan hukum publik.

4. Berdasarkan Waktu Berlakunya


Hukum berdasarkan Waktu Berlakunya berdasarkan Hukum Positif atau Tata-Hukum dengan nama asing
disebut ius constitutum sebagai lawan kata dari pada ius constituendu.

5. Berdasarkan Wujudnya
Hukum tertulis, dan hukum tak tertulis
Sistem hukum Indonesia
(SHI)
SISTEM HUKUM

Sub Sistem
Hk. Perdata
Sub Sistem Sub Sistem
Hk. Pidana Hk. Adat

Sub Sistem
HAN
Sub Sistem Sub Sistem
HTN Hk. Islam

Sub Sistem
Hk. Kesehatan
SISTEM HUKUM

1. EROPA
KONTINENTAL
(KODIFIKASI)

2. ANGLO
SAKS/ANGLO
AMERIKA (COMMON
LAW)
TATA URUTAN/HIERARCHIE PER.UU RI

TAP MPR No. UU NO. 10 /2004


III/2000
UUD’45 UUD’45
TAP MPR UU /PERPPU
UU PP
PERPPU PEPRES
PP PERDA
KEPRES
PERDA
Pasal 7 ayat (1) UU 10/2004 Tentang Hierarkhi
Perundang2an
. UUD’45

UU / PERPU

PP

PERPRES

PERDA
DAFTAR PUSTAKA

01 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945

Undang-Undang Republik Indonesia no 48 tahun 2009


02 tentang Kekuasaan Kehakiman

Undang-Undang Republik Indonesia no 49 tahun 2009


03 tentang Peradilan Umum

Curzon. (1979). Ilmu Hukum Objeknya Hukum.


04 Daliyo J.B. (1996). Pengantar Ilmu Hukum. PT Gramedia Pustaka Utama.

05 Ultrect. E, dan Djidjang Saleh Moch. (2013). Pengantar Ilmu Hukum.


Ultrect. E, dan Djidjang Saleh Moch. (1953). Pengantar Hukum Indonesia.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai