Anda di halaman 1dari 20

Pengantar Ilmu Hukum dan

Hukum Perikatan

Irawati Hermawan
Managing Partner, Hermawan Juniarto & Partners
@Irawatihermawan
“Hukum adalah kumpulan aturan
EM Meyers dalam bukunya tingkah laku manusia dalam
yang berjudul De Algemene kehidupan bermasyarakat. Aturan-
Begrippen van het Burgerlijk aturan tersebut dibuat dengan
Recht pertimbangan kesusilaan dan juga
bertujuan menjadi pedoman bagi
penguasa negara.”
Penggolongan Hukum
No Klasifikasi Jenis
1. Bentuk Tertulis
Tidak tertulis
2. Isi/Kepentingan Privat
Mengatur hubungan antara subjek hukum dengan subjek hukum lain (kepentingan pribadi)
Publik
Mengatur hubungan antara negara dengan warga negaranya (kepentingan umum)
3. Sifat/Kekuatan yg Hukum yang bersifat mengatur (volunteer)
Berlaku Hukum yang memaksa (compulser)
Mutlak harus ditaati dengan sanksi yang mengikat
Penggolongan Hukum
No Klasifikasi Jenis
4. Fungsi Hukum Materiil
Menerangkan perbuatan apa yang dapat dihukum dan hukuman apa yang dapat dijatuhkan
Hukum Formil
Kaidah hukum yang mengatur tata cara yang harus ditempuh dalam mempertahankan atau
menegakan kaidah hukum materiil
5. Sumber Sumber Hukum Materiil
Sumber darimana hukum diambil. Contohnya agama, kesusilaan dan lain – lain.
Sumber Hukum Formil
Sumber yang menentukan BENTUK dari suatu peraturan hukum
6. Hubungan yang Objektif
Diatur Hukum yang mengatur hubungan antara 2 orang atau lebih yang berlaku umum
Subjektif
Hukum yang mengatur kewenangan/hak yang diperoleh seseorang berdasarkan apa yang diatur
oleh hukum objektif dimana di pihak yang satu menimbulkan hak dan di pihak lain
menimbulkan kewajiban
Penggolongan Hukum
No Klasifikasi Jenis
7. Waktu Berlakunya Ius Constitutum
Hukum yang berlaku saat ini pada suatu tempat dan waktu tertentu (hukum positif)
Ius Constituentum
Hukum yang dicita-citakan disaat mendatang
8. Tempat Berlakunya Hukum Nasional
Berlaku dalam batas wilayah suatu negara itu saja
Sumber Hukum Formil
Mengatur hubungan antar negara dan berlakunya tidak dibatasi oleh wilayah suatu negara
9. Luas Berlakunya Hukum Umum
Berlaku bagi setiap orang tanpa memandang statusnya
Hukum Khusus
Berlaku hanya bagi golongan orang-orang tertentu saja
Hirarki peraturan perundang-undangan:
• Undang – Undang Dasar 1945 (UUD 1945)
Sumber Hukum:
• Ketetapan Majelis Permusyawaratan
• Undang – undang
rakyat (TAP MPR)
• Traktat
• Undang – Undang (UU)/Peraturan
• Yurisprudensi
Pemerintah Pengganti Undang – Undang
• Perjanjian atau kontrak
(PERPPU)
• Hukum kebiasaan
• Peraturah Pemerintah (PP)
• Doktrin
• Peraturan Presiden (Perpres)
• Peraturan Daerah (Perda)
• Peraturan Desa (Perdes)
Asas – Asas Hukum
Asas Legalitas, yaitu tiada suatu perbuatan dapat dipidana kecuali atas kekuatan aturan pidana dalam
1
perundang-undangan yang telah ada sebelum perbuatan dilakukan.

2 Asas Nullum Delictum Noella Poena Sine Praevia Lege Poenali, yaitu tiada suatu perbuatanpun dapat
dihukum, kecuali atas kekuatan undang-undang yang telah ada sebelum perbuatan itu dilakukan

3 Asas Pact Sunt Servanda, yaitu bahwa perjanjian yang sudah disepakati berlaku sebagai undang-undang
bagi para pihak yang bersangkutan.

4 Asas Lex Superior Derogat Legi Inferiori, yaitu suatu asas undang-undang dimana jika ada 2 undang-
undang yang mengatur objek yang sama maka undang-undang yang lebih tinggi yang berlaku sedangkan
undang-undang yang lebih rendah tidak mengikat.

5 Asas Presumption of Innocence (praduga tak bersalah), yaitu seseorang tidak boleh disebut bersalah
sebelum dibuktikan kesalahannya melalui putusan hakim yang berkekuatan hukum tetap.
Asas – Asas Hukum
Asas Unus Testis Nullus Testis (satu saksi bukanlah saksi), yaitu hakim harus melihat suatu persoalan secara objektif
6 dan mempercayai keterangan saksi minimal dua orang, dengan keterangan yang tidak saling kontradiksi. Atau juga,
keterangan saksi yang hanya satu orang terhadap suatu kasus, tidak dapat dinilai sebagai saksi.

Asas In Dubio Pro Reo, yaitu apabila hakim ragu mengenai kesalahan terdakwa, hakim harus menjatuhkan putusan
7 yang menguntungkan bagi terdakwa.

Asas The Rule of Law, yaitu semua manusia sama kedudukannya di depan hukum, atau persamaan memperoleh
8
perlindungan hukum.

9 Asas Nemo Judex Indoneus In Propria, yaitu tidak seorang pun dapat menjadi hakim yang baik dalam perkaranya
sendiri. Artinya, seorang hakim dianggap tidak akan mampu berlaku objektif terhadap perkara bagi dirinya sendiri
atau keluarganya, sehingga ia tidak dibenarkan bertindak untuk mengadilinya.

10 Asas ultimum remidium (pengadilan sebagai upaya terakhir). Artinya sengketa sedapat mungkin diselesaikan
melalui upaya administrasi (musyawarah mufakat), jika belum puas, maka ditempuh upaya peradilan (Pasal 48 UU
PTUN).
Pendekatan Bidang Ilmu Hukum
Suatu cabang ilmu pengetahuan yang secara empiris Sosiologi
dan analitis mempelajari hubungan Pengantar Ilmu
Hukum
Hukum Indonesia.
Suatu disiplin hukum yang mempelajari asal usul
Sejarah terbentuknya dan perkembangan suatu sistem
hukum dalam suatu masyarakat tertentu dan
Suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari Hukum memperbanding antara hukum yang berbeda
pola-pola sengketa dan penyelesaiannya pada Antropologi karena dibatasi oleh perbedaan waktu (Soerjono
masyarakat sederhana, maupun masyarakat yang Soekanto).
sedang mengalami proses perkembangan dan Hukum
pembangunan/proses modernisasi (Charles Winick)
Suatu cabang pengetahuan yang mempelajari
Psikologi hukum sebagai suatu perwujudan perkembangan
Hukum jiwa manusia (Purnadi Purbacaraka).
Suatu metode studi hukum yang mempelajari
perbedaan sistem hukum antara negara yang satu
Perbandingan
dengan yang lain. Atau membanding- bandingkan
sistem hukum positif dari bangsa yang satu Hukum
dengan bangsa yang lain (Purnadi Purbacaraka).
Konsep Hukum
1 Subyek Hukum
Segala sesuatu yang mempunyai hak dan kewajiban menurut hukum

2
Obyek Hukum
Obyek hukum adalah benda

3
Hubungan Hukum
Hubungan antara dua atau lebih subyek hukum

4
Hak & Kewajiban

Hal – hal yang timbul dalam hubungan hukum

5
Peristiwa & akibat Hukum
Peristiwa hukum adalah kejadian yang akibatnya diatur oleh hukum
Sistem Hukum di Dunia

Europe English
Continental Section Islamic Law Adat Law
Civil Law Common Law

• Undang – undang adalah • Sumber hukum utama adalah • Terdiri dari syariah dan fiqih
sumber hukum utama keputusan pengadilan • Syariah merupakan hukum Allah yang • Sistem hukum yang dikenal dalam
• Sifatnya tertulis (yurisprudensi) (the doctrine of bersifat absolut, sedangkan fiqih adalah lingkungan kehidupan sosial di
• Tujuan utama hukum adalah precedent) turunan dari syariah yang bersifat relatif Indonesia dan negara Asia lainnya
kepastian hukum; hanya • Hakim berfungsi tidak hanya • Syariat merupakan norma hukum dasar seperti Jepang, Korea, India dan
sebagai pihak yang menetapkan yang ditetapkan Allah dalam Al-Quran Tiongkok
sesuatu yang bersifat pasti yang
dapat dijadikan ukuran
dan menafsirkan undang – • Ilmu fiqih adalah ilmu yang bertugas • Sumbernya adalah peraturan hukum
undang, melainkan berperan menentukan dan menguraikan norma tidak tertulis yang tumbuh dan
kebenaran
dalam membentuk tata hukum dasar dalam Al-Quran dan berkembang dan dipertahankan
• Hakim menegakkan hukum yang
kehidupan masyarakat dengan kesadaran hukum
sudah ada dalam undang - ketentuan ketentuan sunnah nabi yang
• Hakim mempunyai wewenang masyarakatnya
undang direkam dalam kitab hadist
menciptakan hukum baru • Sering disebut kebiasaan atau
customary law
Hukum Perikatan
Hukum Perikatan
• Perjanjian merupakan suatu peristiwa dimana seorang berjanji pada orang lain atau dua orang saling berjanji
untuk melaksanakan sesuatu hal (Subekti)

• Perjanjian merupakan perbuatan hukum dimana seseorang atau lebih mengikatkan dirinya kepada seorang lain
atau lebih (Sri Soedewi Masjchoen Sofwan)

• Perjanjian adalah suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap suatu orang
atau lebih lainnya (Pasal 1313 KUHPerdata)

• Perikatan adalah hak - hak dan kewajiban yang timbul sehubungan dengan perjanjian
Prestasi & Wanprestasi
Perikatan adalah hubungan hukum antara dua pihak
atau lebih yaitu antara kreditur dan debitur di bidang
Subyek hukum harta kekayaan dimana pihak yang satu (kreditur) berhak
atas suatu prestasi dan pihak yang lain (debitur)
berkewajiban memenuhi prestasi

Kreditur Debitur

• Pemenuhan perikatan
• Pemenuhan perikatan dengan ganti kerugian
• Ganti kerugian
Prestasi Wanprestasi • Pembatalan perjanjian timbal balik
• Pembatalan dengan ganti kerugian ( Pasal 1267 BW)

Memberikan sesuatu • Tidak memenuhi prestasi sama sekali


Berbuat sesuatu • Memenuhi prestasi tapi terlambat
Tidak berbuat sesuatu • Memenuhi prestasi tapi salah/keliru

LEG 1. Pengantar Ilmu Hukum dan Hukum Perikatan


Hapusnya Perikatan
Suatu perikatan dapat hapus karena (Ps 1381 BW):

1. Pembayaran (betaling)
2. Penawaran pembayaran tunai diikuti penyimpanan (consignatie)
3. Pembaharuan hutang (novasi)
4. Imbalan (vergelijking) atau kompensasi
5. Percampuran hutang (Schuldvermenging)
6. Pembebasan hutang (kwijtschelding der schuld)
7. Kebatalan dan pembatalan (nietigheid of te niet doening)
8. Hilangnya/musnahnya benda yang diperjanjikan (het vergaan der verschuldigde zaak)
9. Berlakunya syarat batal (door werking ener ontbindende voorwaarde)
10.Kadaluwarsa (verjaring)
LEG 1. Pengantar Ilmu Hukum dan Hukum Perikatan
Asas-Asas dalam Hukum Perikatan

• asas yang menyatakan bahwa perjanjian


Asas
berlaku bagi pihak yang mengadakan perjanjian
Kepribadian
itu sendiri

• perjanjian harus dilakukan dengan itikad baik,


Asas itikad baik yaitu didasarkan pada keadilan, kepatutan, dan
kesusilaan.

Pacta Sunt • Perjanjian mengikat pihak-pihak yang


Servanda melakukan perjanjian
Syarat-syarat Sahnya Perjanjian

Kesepakatan Kecakapan Syarat Subjektif


(Consensus) (Capacity)

Hal tertentu
Sebab yang
(Certainty of Syarat Objektif
halal (Legality)
Terms)
Klausul Perjanjian
Objects
Parties
agreement

Price
MoU
Payment
methods Klausul
dalam
Delivery perjanjian
Agreement

Shipment

Choice of law

Choice of forum
Penyelesaian Sengketa
1
Musyawarah mufakat

2
Mediasi
Eksekusi

3
Arbitrase

Anda mungkin juga menyukai