Anda di halaman 1dari 35

SK 2.

Menampilkan sikap positip


terhadap sistem hukum dan peradilan
nasional
KD 1. Mendeskripsikan pengertian sistem hukum dan
peradilan nasional

IP 1. Menganalisis pengertian hukum dan macam-macam


penggolongan Hukum
Produksi Ekstasi, Residivis Ditangkap Berita Berita Liputan6 Aktual Tajam Terpercaya.flv
uri Pakaian di Mal, Seorang Pria Dicokok Berita Berita Liputan6 Aktual Tajam Terpercaya.flv

suap DPR.flv
r Minta Tambahan Rp 2 Miliar Berita Berita Liputan6 Aktual Tajam Terpercaya.flv
ksus pnyelundpan solar.flv

 
Hukum
Pengertian
Tujuan
Sumber hukum
Hukum Penggolongan hukum
Sanksi hukum
Peradilan hukum pidana dan
hukum perdata

Peradilan nasional
Pengertian sistem hukum
satu kesatuan hukum
yang berlaku pada suatu
negara tertentu yang
dipatuhi dan ditaati oleh
setiap warganya
Pengertian hukum
Drs.E. Utrech, S.H .
himpunan peraturan (perintah dan larangan) yang
mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu
harus ditaati oleh masyarakat itu.
J.C.T. Simorangkir, S.H. dan Woerjono Sastropranoto, S.H.
peraturan- peraturan yang bersifat memaksa, yang
menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan
masyarakat, yang dibuat oleh badan- badan resmi yang
berwajib, dan yang pelanggaran terhadapnya
mengakibatkan diambilnya tindakan, yaitu hukuman
tertentu
Unsur- unsur hukum meliputi
Peraturan mengenai tingkah laku
manusia dalam pergaulan masyarakat
Peraturan itu diadakan oleh badan-
badan resmi yang berwenang
Peraturan itu bersifat memaksa
Adanya sanksi yang tegas terhadap
pelanggaran peraturan tersebut
Tujuan hukum

?
Tujuan Hukum untuk mencapai ketertiban
dan keteraturan dalam masyarakat atau negara
Sumber Hukum
segala sesuatu yang menimbulkan aturan yang
mempunyai kekuatan memaksa, yakni aturan- aturan
yang pelanggarannya dikenai sanksi yang tegas dan
nyata

sumber hukum material


Sumber Hukum
sumber hukum formal
Sumber Hukum
Sumber hukum material Sumber hukum formal
adalah keyakinan dan adalah perwujudan
perasaan ( kesadaran ) bentuk dari isi hukum
hukum individu dan material yang
pendapat umum yang menentukan berlakunya
menentukan isi atau hukum itu sendiri.
materi hukum
Macam- macam sumber hukum formal
UU
Kebiasaan
Yurisprudensi
Traktat
Doktrin
Undang- undang
Setiap peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang
mengikat secara umum
Contoh :
UUD
Ketetapan MPR
UU
Perpu
Peraturan Pemerintah
Keputusan Presiden
Peraturan Daerah
Kebiasaan ( hukum tidak tertulis )
perbuatan yang diulang- ulang
terhadap hal yang sama

Kebiasaan

keyakinan dari masyarakat bahwa


perbuatan itu baik dan pantas ditaati serta
mempunyai kekuatan hukum
Yurisprudensi
keputusan hakim terdahulu
terhadap suatu perkara yang tidak
diatur oleh UU dan dijadikan
pedoman oleh hakim lainnya
dalam memutuskan perkara yang
sama
Traktat ( treaty )
perjanjian yang dibentuk 2 negara atau lebih
mengenai suatu persoalan tertentu yang menjadi
kepentingan negara yang bersangkutan.

bilateral
Traktat
multilateral
Doktrin
pendapat para ahli hukum terkemuka yang
dijadikan dasar atau asas penting dalam hukum dan
penerapannya.

Contoh doktrin yang dikemukakan oleh Montesquieu


( ajaran trias politica ), yang membagi kekuasaan
menjadi 3 bagian terpisah :
Kekuasaan eksekutif
Kekuasaan legislatif
Kekuasaan yudikatif
Penggolongan hukum
wujud

Ruang

Waktu
Hukum

Pribadi

Isi
Tugas dan
fungsi
Berdasarkan wujud
Wujud tertulis ( hukum yang dapat kita temui dalam bentuk tulisan
dan dicantumkan dalam berbagai peraturan
negara )

tidak tertulis ( hukum yang masih hidup dan tumbuh


dalam keyakinan masyarakat tertentu )
Berdasarkan ruang dan wilayah berlakunya
Hukum lokal
Hukum nasional
Hukum internasional
Berdasarkan waktu yang diatur
Hukum yang berlaku saat ini
Hukum yang berlaku pada waktu yang
akan datang
Hukum antar waktu yaitu hukum yang
mengatur suatu peristiwa yang
menyangkut hukum yang berlaku saat
ini dan hukum yang berlaku pada masa
lalu
Berdasarkan pribadi yang diaturnya
Hukum satu golongan
Hukum semua golongan
Hukum antar golongan
Berdasarkan isi masalah yang
diaturnya ( hk. Publik dan hk. Privat )
Hukum Publik hukum tata negara
hukum administrasi negara
hukum pidana
hukum acara
Hukum tata negara
Adalah hukum yang mempelajari negara tertentu
( bentuk negara, bentuk pemerintahan, hak asasi
warganegara, alat-alat perlengkapan negara )
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
Adalah seperangkat peraturan yang mengatur alat2
perlengkapan negara termasuk cara melaksanakan
kekuasaan dan wewenang yang dimiliki oleh setiap
negara
Hukum pidana
Adalah hukum yangmengatur pelanggaran- pelanggaran
dan kejahatan terhadap kepentingan umum yang
diancam dengan sanksi pidana tertentu
HUKUM ACARA
Disebut juga hukum formal ( pidana/perdata)
adalah seperangkat aturan yang berisi tatacara
menyelesaikan, melaksanakan atau
mempertahankan hukum material
Hukum privat
Hukum privat ( hukum perdata ) hukum yang mengatur
kepentingan orang- perorangan

Hukum perorangan
Hukum keluarga
Hukum kekayaan
Hukum waris
Perbedaan hukum pidana dan hukum
perdata
Perbedaan yang mendasar :
Hukum pidana
Pelanggaran terhadap norma hukum pidana pada
umumnya segera disikapi oleh pengadilan setelah
menerima berkas polisi yang mengadakan
penyelidikan dan penyidikan
Hukum perdata
Pelanggaran terhadap norma hukum perdata baru dapat
disikapi oleh pengadilan setelah ada pengaduan dari
pihak yang merasa dirugikan
Titik Perhatian Perbedaan Hukum Acara

Hukum Acara Perdata Hukum Acara Pidana

Pelaksanaan Inisiatip datang dari pihak Inisiatip datang dari pihak


yang dirugikan penuntut umun (jaksa)

Penuntutan Pihak yang dirugikan Jaksa penuntut umum yg


(penggugat) terhadap memiliki wewenang atas
tergugat nama negara berhadapan
dengan pihak terdakwa

Alat- alat Bukti Tulisan, saksi, persangkaan, Tulisan, saksi, persangkaan,


pengakuan, sumpah pengakuan

Kedudukan para pihak Kedudukan sama, hakim Jaksa kedudukan lebih tinggi
sebagai wasit dan pasif dari terdakwa, hakim aktif

Macam Hukuman Denda, kurungan Hukuman mati, kurungan,


(pengganti hukuman denda) denda dan hukuman
tambahan
Sanksi hukum
Sanksi pidana berdasarkan pasal 10 KUHP
Hukuman pokok
1. Hukuman mati
2. Hukuman penjara, yang terdiri dari :
a. hukuman seumur hidup
b. hukuman sementara waktu ( setinggi- tingginya 20 tahun dan
sekurang- kurangnya 1 tahun )
3. Hukuman kurungan ( setinggi- tingginya 1 tahun dan sekurang- kurangnya
1 hari )
 Hukuman tambahan
1. Pencabutan hak- hak tertentu
2. Perampasan barang- barang tertentu
3. Pengumuman keputusan hakim
Kasus pidana dan perdata
CONTOH-CONTOH KASUS CONTOH-CONTOH KASUS
PIDANA: PERDATA:
• Kekerasan akibat perkelahian
atau penganiayaan
• Pelanggaran (senjata tajam, • Sengketa Tanah
narkotika, lalu lintas) • Hutang Piutang
• Pencurian • Sengketa Jual Beli
• Korupsi • Perceraian,dll
• Pengerusakan
• Kekerasan dalam rumah
tangga
• Pelecehan seksual dan
pemerkosaan, dll
Kd 2. Peranan Peradilan Nasional
Berdasar UU N0. 4 Tahun 2004 tentang kekuasaan
Kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung dan
badan peradilan dibawahnya dalam lingkungan
peradilan, antara lain
Peradilan Umum
Peradilan Agama
Peradilan Militer
Peradilan Tata Usaha Negara
Sebuah Mahkamah Konstitusi
Susunan badan/ lembaga Peradilan di
Indonesia

Kasasi MA

Pengadilan Pengadilan Pengadilan


Pengadilan
Tinggi Banding
Tinggi Tinggi
Tinggi TUN
Umum/ sipil agama Militer

Pengadilan
Pengadilan
TingkatPengadilan
Negeri
Umum/ Pertama
Agama
Pengadilan
Militer
Tata Usaha
Negara
Sipil
Macam- macam lembaga peradilan
nasional
Pengadilan Negeri
Pengadilan Agama
Pengadilan Militer
Pengadilan Tata Usaha Negara
Peranan lembaga-lembaga peradilan
Pengadilan Tingkat Pertama
Pengadilan Tingkat Kedua
Kasasi oleh Mahkamah agung
Mahkamah Konstitusi
Wewenang dan Kewajiban MK
( berdasar UU No. 24 2003 ) antara
lain :
Wewenang ( lihat pasal 24 c (1))
Kewajiban ( lihat pasal 24 c (2))
Kd 4. Menganalisis upaya
pemeberantasan korupsi di Indonesia
Minta Tambahan Rp 2 Miliar Berita Berita Liputan6 Aktual Tajam Terpercaya.flv
Pengertian korupsi
Penyelewengan atau penggelapan ( uang
negara atau perusahaan ) dsb untuk
kepentingan pribadi atau orang lain
Berdasarkan UU No. 28 tahun 1999, korupsi
adalah tindak pidana sebagaimana diatur
dalam peraturan per UU yang mengatur
tentang tindak pidana korupsi

Anda mungkin juga menyukai